Anda di halaman 1dari 30

PALANG

MERAH
INDONESIA

OVERVIEW
P E R AT U R A N O R G A N I S A S I
DAN PETUNJUK TEKNIS
P E N G E L O L A A N A S E T T E TA P D A N L O G I S T I K

Sentul Bogor, 27 – 31 Mei 2023


PALANG
MERAH
INDONESIA
BEBERAPA MASALAH
DALAM MANAJEMEN ASET TETAP DAN LOGISTIK
1. Aset Tetap
a. Status kepemilikan aset tetap tidak jelas
b. Bukti kepemilikan aset tidak ada dan/atau kalaupun ada bukan atas nama organisasi
c. Banyak aset tetap yang menganggur (idle) dan/atau tidak jelas keberadaannya
d. Pemutakhiran data aset tetap jarang dilakukan sehingga sering terjadi perbedaan antara catatan dan fisiknya
e. Pemeliharaan aset terlalu sering atau terlalu jarang dilakukan sehingga merugikan keuangan organisasi dan
mempengaruhi kinerja aset yang bersangkutan
f. Operasi aset tetap tidak sesuai dengan peruntukannya sehingga mengurangi optimasi umur ekonomisnya
g. Hilangnya aset tetap karena kesalahan lokasi peletakkan dan/atau lemahnya pengawasan
2. Logistik
a. Kuantitas dan kualitas logistik tidak sesuai dari yang diharapkan
b. Logistik habis sebelum waktunya dan/atau berlebihan sehingga kadaluarsa
c. Pemutakhiran data logistik jarang dilakukan sehingga sering terjadi perbedaan antara catatan dan fisiknya
d. Pengiriman logistik tidak tepat waktu karena pengorganisasian armada yang tidak baik
e. Hilangnya logistik karena kesalahan penyimpanan dan/atau lemahnya pengawasan
f. Kegagalan kegiatan karena tidak tersedianya logistik yang dibutuhkan
PALANG
MERAH
INDONESIA

HUBUNGAN KONTRAKTUAL
Operasional Kantor/PA/MoU
Anggaran Pendapatan dan Belanja
U
D NI
O T
PENGURUS
N Pertanggungjawaban Pelaksanaan
MARKAS K
O E
R RJ
Pelaporan A

AKUNTABILITAS
ARUS UANG, ARUS BARANG/JASA, DAN ARUS DOKUMEN

Terwujudnya PMI yang Profesional dan Berintegritas serta


Bergerak Bersama Masyarakat
PALANG
MERAH
INDONESIA

Sistem Informasi dan Teknologi

Manajemen Organisasi dan SDM Hubungan Masyarakat

AREA
TRANSFORMASI

Manajemen
Hubungan Internasional
Keuangan dan Aset

Manajemen Pendanaan
PALANG
MERAH
INDONESIA

Laporan Keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan


Perundang-undangan yang Berlaku

Kebijakan Akuntansi, Sistem Akuntansi, dan Bagan Akun Standar


sesuai Proses Bisnis
OUTPUT
MANAJEMEN Aplikasi Sistem Informasi Keuangan dan Aset yang Implementatif
KEUANGAN DAN
ASET
SOP Pengelolaan Keuangan dan Aset yang Kondusif

SDM Pengelola Keuangan dan Aset yang Kompeten


PALANG
MERAH
INDONESIA
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Aktiva Tetap Persediaan/Logistik
1. Pengakuan 1. Pengakuan
Aset Tetap akan diakui apabila terdapat bukti bahwa telah terjadi Persediaan diakui:
perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan secara hukum.  pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh PMI dan
2. Pengukuran mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal, atau
 Aset Tetap dinilai dengan biaya perolehan.  pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya
 Apabila penilaian Aset Tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak berpindah.
memungkinkan, maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada 2. Pengukuran
saat perolehan  Persediaan dinilai dengan harga pembelian apabila diperoleh dengan
3. Pengungkapan pembelian atau nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti
Laporan keuangan harus mengungkapkan: donasi.
 Kebijakan akuntansi yang digunakan sebagai dasar penilaian untuk  Persediaan pada akhir periode dinilai dengan menggunakan metode first
menentukan nilai tercatat (carrying amount) in first out (FIFO); atau harga pembelian terakhir; atau nilai wajar.
 Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang 3. Pengungkapan
menunjukkan penambahan, pelepasan, akumulasi penyusutan, mutasi, Laporan keuangan mengungkapkan:
dan perubahan nilai (bila ada).  Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan.
 Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau perlengkapan
yang digunakan dalam pelayanan masyarakat atau barang yang disimpan
untuk diserahkan kepada masyarakat.
 Jenis, jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi baik, rusak atau
kadaluarsa.
 Cadangan penyisihan persediaan untuk barang yang rusak atau
kadaluarsa.
PALANG
MERAH
INDONESIA

MANAJEMEN
A S E T T E TA P D A N L O G I S T I K
PALANG
MERAH
INDONESIA

ASERSI MANAJEMEN
ASET TETAP DAN LOGISTIK
Keberadaan atau Keterjadian (Existence or Occurance)

Kelengkapan (Completeness)

Hak dan Kewajiban (Right and Obligation)

Penilaian atau Alokasi (Valuation and Allocation)

Penyajian atau Pengungkapan (Presentation and Disclosure)


PALANG
MERAH
INDONESIA

 Untuk memastikan status kepemilikan;


 Untuk menginventarisasi sumber daya dan masa pakai aset yang dimiliki;
 Untuk mempertahankan nilai aset dan usia pemanfaatan yang lebih
panjang;
 Untuk meminimalisasi pengeluaran biaya yang berlebihan selama masa
TUJUAN
pemanfaatan aset;
MANAJEMEN  Untuk memastikan bahwa aset tersebut dapat menghasilkan
ASET TETAP DAN keuntungan yang maksimal;
LOGISTIK  Untuk mewujudkan penggunaan dan pemanfaatan aset secara optimal
sesuai tujuan yang diinginkan;
 Untuk melindungi aset dari kerusakan dan kehilangan yang dapat
merugikan;
 Untuk menyusun perencanaan dan pelaporan keuangan.
PALANG
MERAH
INDONESIA
PROSES BISNIS
PENGELOLAAN ASET TETAP & LOGISTIK

Perencanaan dan Pengadaan Pelaporan Pengawasan


Penatausahaan
Penganggaran

VERIFIKASI
Rencana Kerja Barang Unit
(RKBU) Laporan Hasil Monitoring,
Rencana Kerja Anggaran Evaluasi, dan Audit
Dokumen Pengadaan
(RKA) Inventarisasi, Stock
(Pengumuman
Opname, Daftar Aset,
Pengadaan s.d. Serah Penerimaan, Penyimpanan, Jurnal, Buku Besar, dan
Terima Hasil Penggunaan, Pemanfaatan, Laporan Keuangan
Pekerjaan) Pemeliharaan, Pengamanan,
Penilaian, Pemindahtangan,
dan Penghapusan:
 Aset Tetap
 Logistik
 Barang Ekstra Komtabel
PALANG
MERAH
INDONESIA

Perencanaan Kebutuhan dan


Penganggaran

Seberapa banyak
Siapa yang akan Bagaimana cara barang itu
Barang apa yang Mengapa barang itu Kapan barang tersebut Dimana barang tersebut
menggunakan memperoleh barang dibutuhkan dan
dibutuhkan? dibutuhkan? akan dibutuhkan? diperoleh dan disimpan?
barang tersebut? tersebut? berapa harganya?
WHAT WHY WHEN WHERE
WHO HOW HOW MUCH

Manfaat

1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan.


2. Meminimalisasi ketidakpastian.
3. Meminimalisasi pemborosan dana.
4. Menjadi standar dalam pengawasan kualitas.
Tujuan

memperoleh aset tetap dan logistik


dengan spesifikasi yang sesuai kebutuhan, jumlah yang tepat, dan waktu pengadaan dan distribusi yang tepat
PALANG
MERAH
INDONESIA

Perencanaan

Persiapan
Serah Terima
Pengadaan

Spesifikasi Siklus Pengadaan Kodefikasi

Pelaksanaan Persiapan
Kontrak Pemilihan

Pelaksanaan
Pemilihan
PALANG
MERAH
INDONESIA
Penatausahaan dan
Pelaporan

Pembukuan Inventarisasi Pelaporan


Pembukuan adalah kegiatan pendaftaran dan Inventarisasi adalah kegiatan untuk mendata, Pelaporan adalah kegiatan penyampaian data
pencatatan barang ke dalam daftar aset tetap mencatat dan menyusun daftar inventaris aset dan informasi yang dilakukan oleh unit
dan logistik yang ada pada pengelola. tetap dan logistik milik organisasi secara teratur pelaksana penatausahaan aset tetap dan
Jenis transaksi pada pembukuan aset tetap dan dan tertib menurut ketentuan yang beraku. logistik pada pengguna dan pengelola.
logistik terdiri dari: Hasil inventarisasi dituangkan dalam Berita Tujuan pelaporan adalah menyampaikan data
1. Saldo Awal, yaitu Saldo akhir periode Acara Hasil Inventarisasi atau Berita Acara Stock dan informasi aset tetap dan logistik hasil
sebelumnya dan koreksi saldo (bila ada). Opname, yang selanjutnya dijadikan dasar pembukuan dan inventarisasi yang dilakukan
2. Mutasi Barang: rekonsiliasi dengan pengelola keuangan. oleh pelaksana penatausahaan aset tetap dan
a. Tambah, yang berasal dari pengadaan, logistik sebagai bahan pengambilan kebijakan
hibah, dan perolehan lainnya. mengenai pengelolaan aset tetap dan logistik
b. Kurang, yang berasal dari penyaluran, dan sebagai bahan penyusunan Laporan
pemusnahan, dan penghapusan. Keuangan.
3. Saldo Akhir, yaitu Saldo Awal ditambah/
dikurang Mutasi Barang

Sinkronisasi
Arus Uang, Arus Barang, dan Arus Dokumen
PALANG
MERAH
INDONESIA

DRAFT REVISI
P E R AT U R A N O R G A N I S A S I
DAN PETUNJUK TEKNIS
P E N G E L O L A A N A S E T T E TA P D A N L O G I S T I K
PALANG
MERAH
INDONESIA
1. Terbitnya ketentuan hukum:
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang
Kepalangmerahan.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2019 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2018 tentang
Kepalangmerahan.
c. Peraturan PMI Nomor 01 Tahun 2021 tentang Pengelolaan
DASAR Keuangan PMI.
2. Aturan yang ada sudah tidak sesuai kondisi kekinian dan perlu
PERTIMBANGAN disempurnakan:
a. Peraturan Organisasi Nomor 010 Tahun 2011 tentang

REVISI Pengelolaan Aset dan Logistik sudah tidak sesuai dengan


Peraturan PMI Nomor 01 Tahun 2021.
b. Juklak Pengelolaan Aset dan Juklak Pegelolaan Logistik perlu
disempurnakan.
c. Keputusan Pengurus tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang dan Jasa PMI sudah tidak sesuai dengan
kondisi kekinian.
PALANG
MERAH
INDONESIA
DASAR HUKUM
SEMULA MENJADI
1. Peraturan Organisasi Nomor 010 tahun 2011 Tanggal 22 Februari 1. Peraturan Organisasi Nomor ….. tahun 2023 Tanggal … …. 2023
2011 tentang Pengelolaan Aset dan Logistik PMI. tentang Pengelolaan Aset Tetap dan Logistik PMI
2. Juklak Tanggal 30 Januari 2012 tentang Pengelolaan Aset PMI. 2. Keputusan Pengurus Pusat PMI Nomor …/KEP/PP.PMI/…/2023
3. Juklak Tanggal 30 Januari 2012 tentang Pengelolaan Logistik PMI. Tanggal … … 2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Aset Tetap
4. Keputusan Pengurus Pusat PMI Nomor 046/KEP/PP PMI/IV/2005 PMI
Tanggal 19 April 2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan 3. Keputusan Pengurus Pusat PMI Nomor …/KEP/PP.PMI/…/2023
Barang dan Jasa Markas Pusat PMI. Tanggal … … 2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Logistik
5. Keputusan Pengurus Pusat PMI Nomor 126/KEP/PP PMI/VII/2005 PMI
Tanggal 10 Agustus 2006 tentang Perubahan atas Keputusan 4. Keputusan Pengurus Pusat PMI Nomor …/KEP/PP.PMI/…/2023
Pengurus Pusat Nomor 046/KEP/PP PMI/IV/2005 tentang Pedoman Tanggal … … 2023 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa
Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Markas Pusat PMI. PMI
5. Keputusan Pengurus Pusat PMI Nomor …/KEP/PP.PMI/…/2023
Tanggal … …. 2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Armada
PMI
6. Keputusan Pengurus Pusat PMI Nomor …/KEP/PP.PMI/…/2023
Tanggal … …. 2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Gudang
PMI
7. Keputusan Pengurus Pusat PMI Nomor …/KEP/PP.PMI/…/2023
Tanggal … … 2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Posko PMI
PALANG
MERAH
INDONESIA

SUBSTANSI DRAFT REVISI PO


I. Ketentuan Umum
Maksud II. Maksud dan Tujuan
Sebagai pedoman pengelolaan dan pembinaan aset dan Logistik PMI
III. Ruang Lingkup
Tujuan IV. Aset dan Logistik
Menetapkan kebijakan dan mekanisme dalam pengelolaan aset dan logistik PMI V. Kewenangan Pengelolaan Aset dan
Logistik
Ruang Lingkup VI. Perencanaan Aset dan Logistik
Aset dan Logistik; Kewenangan Pengelola Aset; Perencanaan Aset dan Logistik; SISTE
Pengadaan Aset dan Logistik; Aset Tetap PMI; Logistik PMI; Armada dan Gudang; MATI VII. Pengadaan Aset dan Logistik
Pelaporan dan Pengawasan; Ganti Rugi dan Sanksi. KA
VIII. Aset PMI
Objek IX. Logistik
X. Armada dan Gudang
Aset Tetap dan Logistik yang diperoleh dari:
 Dana PMI XI. Pelaporan dan Pengawasan
 Hibah/Bantuan Pemerintah, Korporasi, Lembaga Donor, maupun Individu XII. Ganti Rugi dan Sanksi
yang Tidak Mengikat
 Sebagai pelaksanaan dari perjanjian dengan Pemerintah, Korporasi maupun XIII. Ketentuan Peralihan
Lembaga Donor XIV. Ketentuan Penutup
PALANG
MERAH
INDONESIA

MUATAN ATURAN DRAFT REVISI PO


Cakupan
Kewenangan Pengelola Aset Tetap Logistik
Lainnya
 Ketua Umum/Ketua selaku  Jenis dan Pengertian Aset Tetap  Jenis Logistik  Perencanaan Aset Tetap dan Logistik
Pemegang Kekuasaan PMI  Penyimpanan Logistik  Pengadaan Aset Tetap dan Logistik
 Ketua Bidang Aset/Ketua yang  Barang Ekstra Kompabel  Pengeluaran Logistik  Pengadaan dalam Kondisi Darurat
membidangi Aset selaku  Penggunaan dan Pemanfaatan  Penghapusan  Armada dan Gudang
Pengambil Kebijakan Teknis  Penilaian  Pengelolaan Aset Tetap dan Logistik
 Kepala Markas selaku  Pemindahtangan di UPT dan PMI Daerah
Koordinator dan fasilitator  Penghapusan  Pelaporan dan Pengawasan
 Kepala Unit Kerja seperti Kepala  Sertifikasi Aset Tetap  Ganti Rugi dan Sanksi
Biro Sarana Prasarana selaku  Ketentuan Peralihan
Penata Kelola  Ketentuan Penutup
 Kepala Unit Kerja Lain seperti
Kepala Divisi/Biro selaku
Aktivitas yang belum diatur adalah Penatausahaan Aset Tetap
Pengguna atau Pengelola dan Logistik (Pembukuan, Inventarisasi, dan Pelaporan)
serta
Pengamanan Aset Tetap (Administrasi, Fisik, dan Hukum)

Pengaturan rinci sebagai penjabaran dari Peraturan Organisasi dituangkan dalam Petunjuk Teknis
tentang Aset Tetap, Logistik, dan Pengadaan Barang/Jasa.
PALANG
MERAH
INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS
“Penjelasan operasional dari suatu kebijakan dan berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses
penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan”

PRINSIP MANFAAT
1. Kemudahan dan Kejelasan. Prosedur-prosedur yang distandarkan harus 1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan dalam menyelesaikan
dapat dengan mudah dimengerti dan diterapkan oleh semua pejabat pekerjaan yang menjadi tugasnya.
pelaksana. 2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan
2. Efisiensi dan Efektivitas. Prosedur-prosedur yang distandarkan harus oleh pelaksana dalam melaksanakan tugas.
merupakan prosedur yang paling efisien dan efektif dalam proses 3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung
pelaksanaan tugas. jawab individual dan organisasi.
3. Keselarasan. Prosedur-prosedur yang distandarkan harus selaras 4. Meningkatkan akuntabilitas dan menghindari tumpang tindih
dengan prosedur-prosedur standar lain yang terkait. pelaksanaan tugas.
4. Keterukuran. Output dari prosedur-prosedur yang distandarkan 5. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural
mengandung standar kualitas yang dapat diukur pencapaian dalam memberikan pelayanan.
keberhasilannya. 6. Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam penyusunan
5. Berorientasi pada Pengguna atau Pihak yang Dilayani. Prosedur- standar pelayanan, sehingga sekaligus dapat memberikan informasi
prosedur yang distandarkan harus mempertimbangkan kebutuhan bagi kinerja pelayanan.
pengguna (customer’s needs).
6. Kepatuhan dan Kepastian hukum. Prosedur-prosedur yang distandarkan
harus memenuhi ketentuan hukum yang berlaku dan dapat melindungi
pelaksana dari kemungkinan tuntutan hukum.
PALANG
MERAH
INDONESIA

MATERI ATURAN JUKNIS


Pedoman
Pengelolaan Aset Tetap Pengelolaan Logistik
Pengadaan Barang dan Jasa
 Ketentuan Umum  Ketentuan Umum  Ketentuan Umum
 Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup  Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup  Tujuan, Kebijakan, Prinsip, dan Etika
 Jenis Aset Tetap  Jenis Logistik  Pejabat pelaksana Pengadaan Barang dan
 Pejabat Pengelola Aset Tetap  Pejabat Pengelola Logistik Jasa
 Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran  Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran  Perencanaan dan Persiapan (HPS, Jenis
 Pengadaan, Penerimaan, Penggunaan, dan  Pengadaan, Penerimaan, Penyimpanan, dan Kontrak, Bentuk Kontrak, Uang Muka, dan
Pemanfaatan Penyaluran Jaminan)
 Pengamanan dan Pemeliharaan  Penilaian dan Penghapusan  Metode Pemilihan Penyedia Barang dan jasa
 Penilaian, Pemindahtanganan dan  Penatausahaan dan Pelaporan  Pelaksanaan Pengadaan melalui Penyedia
Penghapusan  Ganti Rugi dan Sanksi  Pelaksanaan Pengadaan secara Swakelola
 Penatausahaan dan Pelaporan  Pembinaan dan Pengawasan  Pelaksanaan Pengadaan dalam Kondisi
 Ganti Rugi dan Sanksi  Lampiran (Formulir yang Digunakan) Tanggap Darurat Bencana
 Pembinaan dan Pengawasan  Pengadaan Berkelanjutan (Repeat Order))
 Lampiran (Formulir yang Digunakan)  Penyelesaian Pekerjaan dan Serah Terima
Hasil Pengadaan
 Pembinaan dan Pengawasan
 Lampiran (Formulir yang Digunakan)
PALANG
MERAH
INDONESIA

MATERI ATURAN JUKNIS


Pengelolaan Armada Pengelolaan Gudang Pengelolaan Posko

 Ketentuan Umum  Ketentuan Umum  Ketentuan Umum


 Maksud,Tujuan, dan Ruang Lingkup  Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup  Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup
 Jenis Armada  Jenis Gudang  Jenis dan Peran Posko
 Pejabat Pengelola Armada  Pejabat Pengelola Gudang  Pejabat Pengelola Posko
 Perencanaan Kebutuhan dan  Perencanaan Kebutuhan dan  Perencanaan Kebutuhan dan
Penganggaran Penganggaran Penganggaran
 Penatausahaan Aktivitas Armada  Penatausahaan Aktivitas Gudang  Penatausahaan Aktivitas Posko
(Tata Cara Pelaksanaan dalam Kondisi (Tata Cara Penerimaan, Pemilahan, (Tata Cara Pelaksanaan dalam Kondisi
Normal dan TDB, Pemeliharaan, dan Penyimpanan, Pemetikan, Pengemasan, Normal dan TDB, Pemeliharaan, dan
Pelaporan) Pengiriman, dan Pelaporan) Pelaporan)
 Pembinaan dan Pengawasan  Pembinaan dan Pengawasan  Pembinaan dan Pengawasan
 Lampiran (Formulir yang Digunakan)  Lampiran (Formulir yang Digunakan)  Lampiran (Formulir yang Digunakan)
PALANG
MERAH
INDONESIA

OUTPUT FGD
REVISI DRAFT PO DAN JUKNIS
P E N G E L O L A A N A S E T T E TA P D A N L O G I S T I K
PALANG
MERAH
INDONESIA
PERATURAN ORGANISASI
PENGELOLAAN ASET TETAP DAN LOGISTIK
No Materi Redaksional Draft Usulan Perbaikan Alasan
1 Ketentuan Umum
2 Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup
3 Aset Tetap dan Logistik
4 Kewenangan Pengelola Aset Tetap dan Logistik
5 Perencanaan Aset Tetap dan Logistik
6 Pengadaan Aset tetap dan Logistik
7 Aset Tetap PMI
8 Logistik
9 Armada dan Gudang
10 Pengelolaan Aset Tetap dan Logistik di UPT dan PMI Daerah
11 Pelaporan dan Pengawasan
12 Ganti Rugi dan Sanksi
13 Ketentuan Peralihan
14 Ketentuan Penutup
PALANG
MERAH
INDONESIA

JUKNIS PENGELOLAAN ASET TETAP


No Materi Redaksional Draft Usulan Perbaikan Alasan
1 Ketentuan Umum
2 Maksud, Tujuan, dan Ruang
Lingkup
3 Jenis Aset Tetap
4 Pejabat Pengelola Aset Tetap
5 Perencanaan Kebutuhan dan
Penganggaran
6 Pengadaan, Penerimaan,
Penggunaan, dan Pemanfaatan
7 Pengamanan dan Pemeliharaan
8 Penilaian, Pemindahtanganan
dan Penghapusan
9 Penatausahaan dan Pelaporan
10 Ganti Rugi dan Sanksi
11 Pembinaan dan Pengawasan
12 Lampiran (Formulir-Formulir)
PALANG
MERAH
INDONESIA

JUKNIS PENGELOLAAN LOGISTIK


No Materi Redaksional Draft Usulan Perbaikan Alasan
1 Ketentuan Umum
2 Maksud, Tujuan, dan Ruang
Lingkup
3 Jenis Logistik
4 Pejabat Pengelola Logistik
5 Perencanaan Kebutuhan dan
Penganggaran
6 Pengadaan, Penerimaan,
Penyimpanan, dan Penyaluran
7 Penilaian dan Penghapusan
8 Penatausahaan dan Pelaporan
10 Ganti Rugi dan Sanksi
11 Pembinaan dan Pengawasan
12 Lampiran (Formulir-Formulir)
PALANG
MERAH
INDONESIA

JUKNIS PENGADAAN BARANG DAN JASA


No Materi Redaksional Draft Usulan Perbaikan Alasan
1 Ketentuan Umum
2 Tujuan, Kebijakan, Prinsip, dan Etika

3 Pelaksana Pengadaan B/J


4 Perencanaan dan Persiapam
5 Metode Pemilihan Penyedia B/J
6 Pelaksanaan Pengadaan melalui
Penyedia
7 Pelaksanaan Pengadaan secara
Swakelola
8 Pelaksanaan Pengadaan dalam
Kondisi TDB
9 Pengadaan Berkelanjutan
10 Penyelesaian Pekerjaan dan Serah
Terima Hasil Pengadaan
11 Pembinaan dan Pengawasan
12 Lampiran (Formulir-Formulir)
PALANG
MERAH
INDONESIA

JUKNIS PENGELOLAAN ARMADA


No Materi Redaksional Draft Usulan Perbaikan Alasan
1 Ketentuan Umum
2 Maksud, Tujuan, dan Ruang
Lingkup
3 Jenis Armada
4 Pejabat Pengelola Armada
5 Perencanaan Kebutuhan dan
Penganggaran
6 Penatausahaan Aktivitas
Armada
7 Pembinaan dan Pengawasan
8 Lampiran (Formulir-Formulir)
PALANG
MERAH
INDONESIA

JUKNIS PENGELOLAAN GUDANG

No Materi Redaksional Draft Usulan Perbaikan Alasan


1 Ketentuan Umum
2 Maksud, Tujuan, dan Ruang
Lingkup
3 Jenis Gudang
4 Pejabat Pengelola Gudang
5 Perencanaan Kebutuhan dan
Penganggaran
6 Penatausahaan Aktivitas
Pergudangan
7 Pembinaan dan Pengawasan
8 Lampiran (Formulir-Formulir)
PALANG
MERAH
INDONESIA

JUKNIS PENGELOLAAN POSKO


No Materi Redaksional Draft Usulan Perbaikan Alasan
1 Ketentuan Umum
2 Maksud, Tujuan, dan Ruang
Lingkup
3 Jenis dan Peran Posko
4 Pejabat Pengelola Posko
5 Perencanaan Kebutuhan dan
Penganggaran
6 Penatausahaan Aktivitas Posko

7 Pembinaan dan Pengawasan


8 Lampiran (Formulir-Formulir)
PALANG
MERAH
INDONESIA

THANK YOU

Dalam Prakteknya Andalah yang Memegang Peranan Penting Dalam Setiap Sistem yang Ada
Mari Biasakan yang Benar dan Jangan Membenarkan yang biasa

Anda mungkin juga menyukai