Oleh :
WINARTO, S.Pd.
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 PENGASIH
Jln Pengasih 11 Kulon Progo 55652 Telp. 773081, 774636, Fax. 774636
Tahun 2008
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. atas limpahan rahmat, taufik dan
hidayahNya, sehingga modul Mengelola Aktiva Tetap ini dapat tersusun dengan baik.
Modul ini disusun untuk membantu para peserta didik dalam memahami aktiva tetap,
sebagai bagian dari aset perusahaan. Aktiva tetap memiliki korelasi yang signifikan dengan
kinerja perusahaan. Artinya aktiva yang memadai akan dapat memberikan kontribusi yang
baik dalam proses produksi perusahaan. Untuk itu maka pengelolaan aktiva tetap menjadi
suatu hal yang perlu untuk diperhatikan dalam perusahaan.
Selain itu para investor, pemegang saham, kreditor, manajer dan auditor
berkepentingan dengan sifat dan kondisi aktiva tetap perusahaan, yakni karena kativa tetap
akan menunjukkan kapasitas perusahaan untuk menghasilkan dan menjual barangbarang
dan atau jasa di masa yang akan datang.
Manajemen akan memberikan perhatian pada komposisi aktiva tetap yang harus
dimiliki perusahaan, prosedur penyusutan, perolehan aktiva tetap dan lainlain.
Akhirnya modul ini masih sangat sederhana dan masih jauh dari sempurna, untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Pengasih, Mei 2008
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
PETA KEDUDUKAN MODUL ........................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. Deskripsi ................................................................................................ 1
B. Prasyarat................................................................................................ 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul ................................................................. 1
D. Tujuan.................................................................................................... 1
E. Kompetensi ............................................................................................ 2
F. Cek Kemampuan ................................................................................... 4
BAB II PEMBELAJARAN ........................................................................................ 5
A. Rencana Belaajar Peserta Diklat............................................................ 5
B. Kegiatan Belajar..................................................................................... 6
BAB III EVALUASI ................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
3
PETA KEDUDUKAN MODUL
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Setelah mempelajari modul ini, maka peserta diklat diharapkan dapat :
1. Menyiapkan pengelolaan kartu aktiva tetap.
2. Mengidentifikasi data mutasi aktiva tetap
3. Mengidentifikasi penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap.
4. Membukukan mutasi aktiva tetap ke kartu aktiva tetap.
5. Membukukan penyusutan dan akumulasi penyusutan ke kartu aktiva tetap.
6. Melakukan inventarisasi fisik aktiva tetap secara periodik.
7. Membuat laporan aktiva tetap
B. PRASYARAT
Agar dapat mencapai tujuan di atas maka peserta diklat memahami :
1. Standard Operating Prosedure (SOP) tentang pengelolaan Pengeleloaan Aktiva
Tetap.
2. Pengoperasian peralatan manual dan komputer
3. Menguasai siklus akuntansi perusahaan jasa, dagang dan manufaktur.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Modul ini memiliki alokasi waktu 70 jam yang terbagi dalam 7 kompetensi dasar
2. Bacalah dengan cermat setiap informasi yang diberikan
3. Kerjakan dengan teliti, rapi dan bersih setiap latihan yang diberikan.
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajarnya maka
kinerja yang diharapkan dapat dikuasai adalah :
1. Menjelaskan pengertian tentang aktiva tetap dan ruang lingkupnya.
2. Mampu mengidentifikasi dokumen yang diperlukan dalam pembelian, penghentian
dan mutasi aktiva tetap
3. Mampu menjelaskan dan menghitung penyusutan aktiva tetap.
4. Mampu membukukan atau mencatat transaksi pembelian, penghentian dan
mutasi aktiva tetap
5. Mampu membukukan atau mencatat transaksi penyusutan aktiva tetap ke dalam
Kartu Aktiva Tetap.
6. Mampu menginventarisasi fisik aktiva tetap secara periodik.
7. Mampu membuat berita acara inventarisasi fisik aktiva tetap
8. Membuat Laporan Aktiva Tetap
5
E. KOMPETENSI
NAMA SEKOLAH : SMK 1 PENGASIH
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan
KELAS/SEMESTER : XI/2
STANDAR KOMPETENSI : Mengelola kartu aktiva tetap
KODE : JS010A; AKDG013A; AKMN015A
ALOKASI WAKTU : 70 X 45 menit
2
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
3
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
MATERI ALOKASI WAKTU SUMBER
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
4
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
E. CEK KEMAMPUAN
Isilah pernyataanpernyataan berikut ini dengan memberi tanda cek (√) pada
kolom jawaban yang sesuai :
Jawaban
NO PERNYATAAN
Ya Tidak
1 Memahami pengertian aktiva tetap.
2 Mampu mengidentifikasi dokumen yang diperlukan
dalam pembelian, penghentian dan mutasi aktiva
tetap.
3 Mampu menjelaskan dan menghitung penyusutan
aktiva tetap.
4 Mampu membukukan atau mencatat transaksi
pembelian, penghentian dan mutasi aktiva tetap.
5 Memahami membukukan atau mencatat transaksi
penyusutan aktiva tetap ke dalam Kartu Aktiva Tetap
6. Mampu menginventarisasi fisik aktiva tetap secara
periodik
7. Mampu membuat berita acara inventarisasi fisik aktiva
tetap
8. Membuat Laporan Aktiva Tetap
5
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
AKTIVA TETAP
A. PEROLEHAN AKTIVA TETAP
1. Pengertian Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah aktiva yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan untuk
aktivitas/operasi perusahaan dan memiliki manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva
tetap ini mempunyai sifat tetap atau permanen dibeli untuk digunakan dalam
kegiatan normal perusahaan, tidak untuk dijual kembali dan nilainya cukup besar
atau material.
Suatu aktiva dapat dikatakan termasuk dalam aktiva tetap apabila memenuhi
kriteria sebagai berikut :
a. Digunakan dalam kegiatan normal perusahaan bukan untuk dijual kembali
atau investasi.
b. Dapat dipakai atau digunakan secara berulangulang.
c. Masa manfaatnya lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal
perusahaan.
d. Mempunyai nilai yang cukup material artinya nilai atau harga aktiva tersebut
cukup tinggi.
Berdasarkan sifatsifatnya, aktiva tetap dibagi atas :
a. Aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets) : Aktiva yang mempunyai
bentuk fisik
b. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets) : adalah suatu hak
tertentu untuk jangka panjang yang mempunyai nilai ekonomis dan yang
tidak mempunyai bentuk fisisk.
2. Harga Perolehan
Harga perolehan/harga pokok aktiva tetap meliputi semua biaya yang
dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tersebut sehingga siap untukdipakai
dalam kegiatan normal perusahaan.
Unsurunsur yang dipertimbangkan dalam perhitungan harga perolehan aktiva
tetap mungkin saja berbeda atau jenis aktiva tetap yang satu dengan yang
lainnya. Unsur harga perolehan suatu aktiva tetapi dapat dilihat dalam uraian
berikut ini.
a. Tanah : Harga beli tanah dari pemilik, biaya survei, biaya perantara atau
komisi, biaya pematangan tanah, biaya balik nama di Agraria/BPN.
b. Gedung : Biaya perencanaan oleh arsitek, IMB, asuransi selama
pembangunan, bunga selama pembangunan atas uang pinjaman untuk
pembiayaan pembangunan gedung dan semua pengeluaran lainnya yang
dibutuhkan sehubungan dengan pembangunan gedung serta biaya
pemilikannya.
c. Mesin : Harga mesin menurut faktur pembelian, biaya angkutan, bea
masuk PPN, bongkar dan angkut ke dalam pabrik, pasang dan stel mesin dan
percobaan mesin.
d. Kendaraan : Harga kendaraan menurut faktur pembelian, bea balik nama.
Contoh:
a. Pada tanggal 1 April 2007 dibeli tunai sebuah kendaraan seharga
Rp.30.000.000. Biaya balik nama, asuransi dan lainlain Rp.1.800.000.
6
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2007
April 01 Kendaraan 31.800.000
Kas 31.800.000
b. Pada tanggal 1 April 2007 dibeli sebuah mesin dengan 60 kali angsuran bulanan
Rp.500.000. Harga tunai mesin tersebut Rp.24.000.000.
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2007
April 01 Mesin 24.000.000
Bunga yang ditangguhkan 6.000.000
Utang Angsuran 30.000.000
Penjelasannya.
Aktiva yang dibeli secara kredit atau yang pembayarannya diangsur jangka
panjang harus dicatat sebesar harga tunainya. Selisih antara harga tunai
dengan jumlah seluruh angsuran diperlakukan sebagai bunga dan
dialokasikan secara proporsional sebagai beban bunga periodeperiode
selama masa kontrak pembelian.
Jadi jurnal setiap angsuran adalah sebagai berikut :
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2007
Mei 01 Utang Angsuran 500.000
Beban Bunga 100.000
Bunga Ditangguhkan 100.000
Kas 500.000
c. Sebuah mesin dengan harga perolehan Rp. 20.000.000. telah disusutkan Rp.
12.000.000. . Pada tanggal 15 Maret 2007 mesin tersebut ditukarkan
dengan sebuah mesin baru seharga Rp. 30.000.000. Dalam pertukaran itu
mesin lama dihargai Rp. 6.000.000.
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2007
Mare 15 Mesin ( baru ) 30.000.000
t
Rugi Pertukaran 2.000.000
Akumulasi Peny. Mesin
12.000.000
Mesin ( lama ) 20.000.000
Kas 24.000.000
7
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
Penjelasan:
Harga mesin lama Rp. 20.000.000,
Telah disusutkan Rp. 12.000.000,
Nilai sisa Rp. 8.000.000,
Penilaian waktu penukaran Rp. 6.000.000,
Rugi pertukaran Rp. 2.000.000,
d. Jika aktiva tetap diperoleh dengan membuat sendiri, harga perolehannya
sama dengan semua biaya yang dikeluarkan sampai dengan aktiva yang
bersangkutan siap dipakai.
Misal : Pembangunan gedung, harga perolehan gedung tersebut selain biaya
pembangunannya sendiri, juga yermasuk biaya pembuatan dan pengurusan
IMB.
e. Jika aktiva tetap diperoleh hadiah, aktiva tetap tersebut dicatat sebesar
harga pasar (harga yang wajar), disertai dengan mengkredit akumulasi
modal (modal hadiah/sumbangan/donatur)
Contoh :
Pada tanggal 1 Maret 2007 diterima hadiah dari pemerintah sebuah mesin
senilai Rp 12.500.000,.
Jurnalnya :
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2007
April 01 Mesin 12.500.000
Modal donasi / sumbangan 12.500.000
B. PENYUSUTAN AKTIVA TETAP
Aktiva tetap dimiliki oleh perusahaan untuk kegiatan normal perusahaan,
sehingga hal tersebut akanmenyebabkan berkurangnya nilai aktiva tetap. Oleh
karena itu dapat dinyatakan bahwa harga perolehan yang melekat pada aktiva
tetap merupakan biaya yang ditangguhkan pembebanannya. Oleh karena itu
harga perolehan tersebut harus dialokasikan pada periodeperiode yang
menikmatinya. Proses alokasi harga perolehan tersebut disebut depresiasi. Untuk
aktiva sumber alam disebut deplesi dan untuk aktiva tak berujud disebut
amortisasi.
Dari hal tersebut, maka penyusutan aktiva tetap adalah merupakan suatu cara
yang sistematis untuk mengurangi atau mengalokasikan harga pokok perolehan
aktiva tetap menjadi beban atau biaya yang dikeluarkan secara berkala atau
periodik yang dibebankan ke pendapatan selama umur manfaat aktiva tetap
tersebut. Penyusutan aktiva tetap disebabkan oleh bebarapa faktor diantaranya
adalah :
1. Faktor Fisik
Yakni faktor penyusutan yang disebabkan aktiva tetap tetap yang
bersangkutan aus karena penggunaan, umur atau karena kerusakan
kerusakan.
2. Faktor Fungsional
Faktor penyusutan yang disebabkan oleh ketidakmampuan aktiva untuk
memenuhi kebutuhan produksi, adanya kemajuan teknologi, adanya
perubahan permintaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan.
8
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
Faktorfaktor yang menentukan besarnya penyusutan :
a. Besarnya harga perolehan aktiva tetap
Harga perolehan aktiva tetap adalah harga dari semua pengeluaran biaya
yang diperlukan untuk memperoleh aktiva tetap itu sehingga siap dipakai
atau berfungsi sesuai dengan tujuan pemilikannya.
b. Nilai sisa / residu (salvage value)
Adalah tafsiran harga jual aktiva tetap yang tidak terpakai lagi. Nilai jual
barang bebas sering disebut nilai residu atau nilai serap.
Jumlah yang disusutkan dan menjadi beban penyusutan selama umur
ekonomis aktiva tetap adalah harga perolehan dikurangi nilai sisa / residu.
c. Umur ekonomis aktiva tetap
Adalah lamanya aktiva tetap yang bersangkutan dapat memberikan jasa atau
manfaat secara menguntungkan.
d. Metode Penyusutan atau depresiasi yang digunakan
Metode Penyusutan atau Depresiasi yang Digunakan
Untuk menentukan besarnya penyusutan aktiva tetap dalam tiap periode, maka
diperlukan perhitunganperhitungan. Besarnya perhitungan penyusutan aktiva
tetap akan berbedabeda, tergantung pendekatan mana yang diambil
perusahaan untuk menentukan besarnya penyusutan. Pemilihan metode
tergantung pada kebijakan yang diambil oleh perusahaan.
a. Penyusutan Metode Garis Lurus ( Straight Line Method )
Penyusutan metode garis lurus adalah suatu cara untuk mengurangi dan
mengalokasikan harga pokok / harga perolehan aktiva tetap menjadi beban
dengan jumlah yang sama setiap periode akuntansi selama umur ekonomis
aktiva tetap tersebut. Metode ini umumnya diterapkan atas aktiva tetap yang
memberikan manfaat dari tahun ke tahun relatif sama, seperti gedung, alat
penimbang, pengatur udara (AC), perabot kantor.
Rumus :
HP - NS
Penyusutan / Tahun =
n
Atau
Beban Penyusutan = Tarif Penyusutan x (HP – NS)
Menurut metode garis lurus, tariff penyusutan selama umur ekonomis adalah
100%. Bila umur ekonomis aktiva tetap dinyatakan n tahun, besarnya
100 %
penyusutan setiap tahun
n
Contoh :
Tanggal 2 Januari 2001 CV Amanah membeli sebuah mesin fotokopi merek
xerok dengan harga perolehan Rp. 20.000.000,. Tafsiran umur ekonomis
(TUE) 5 tahun dan tafsiran nilai residu Rp. 2.500.000,. Hitunglah besarnya
beban penyusutan mesin fotokopi setiap tahun selama 5 tahun dan buatlah
jurnal penyesuaiannya setiap akhir tahun.
Jawab :
100 %
Tarif penyusutan tiap tahun = = 20%
5
Perhitungan Penyusutan :
Tahun Keterangan
2001 20% X (Rp. 20.000.000,00 – Rp. 2.500.000,00) = Rp. 3.500.000,00
2002 20% X (Rp. 20.000.000,00 – Rp. 2.500.000,00) = Rp. 3.500.000,00
2003 20% X (Rp. 20.000.000,00 – Rp. 2.500.000,00) = Rp. 3.500.000,00
2004 20% X (Rp. 20.000.000,00 – Rp. 2.500.000,00) = Rp. 3.500.000,00
2005 20% X (Rp. 20.000.000,00 – Rp. 2.500.000,00) = Rp. 3.500.000,00
Jurnal penyesuaian (akhir tahun 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2005 ) adalah
sama yaitu :
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
200..
Des. 31 Beban Peny. Mesin Fotokopi 3.500.000
Akm. Peny. Mesin Fotokopi 3.500.000
Untuk memberi gambaran pencatatan selama umur ekonomis, di bawah ini
disajikan harga perolehan, beban penyusutan pertahun, akumulasi penyusutan
dan nilai buku mesin fotokopi dari tahun 2001 sampai dengan 2005 sebagai
berikut :
10
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan halhal berikut ini :
1) Aktiva tetap harus disajikan sebesar harga perolehannya yaitu Rp.
20.000.000,00 walapun setiap tahunnya mengalami penyusutan.
2) Menurut metode garis lurus, beban penyusutan dari tahun ke tahun
besarnya sama yaitu Rp. 3.500.000,00.
3) Berkurangnya nilai aktiva tetap dicatat pada akumulasi penyusutan yang
setiap tahunnya betambah sebesar Rp. 3.500.000,00 dan makin lama
makin besar.
4) Nilai buku setiap tahun berkurang sebesar Rp. 3.500.000,00 dan makin
lama makin kecil pada saat umur ekonomisnya habis, yaitu setelah
berumur 5 tahun sesuai yang ditafsiran tinggal Rp. 2.500.000,00 sama
dengan tafsiran nilai residu.
b. Penyusutan Metode Saldo Menurun
• Metode Tarif Tetap Atas Nilai Buku ( Double Declining Balance
Method )
Adalah suatu metode untuk mengalokasikan harga pokok / harga perolehan
aktiva tetap menjadi beban penyusutan untuk setiap tahunnya semakin kecil
atau menurun.
1) Cara menentukan tarif penyusutan metode Tarif tetap atas Nilai Buku
Misalnya suatu aktiva tetap ditafsir mempunyai manfaat 5 tahun
100 %
Maka tarif penyusutan metode garis lurus = = 20%
5
Besarnya tarif tetap metode saldo menurun adalah 2 X 20% = 40% atau
dapat dihitung langsung =
100 % X 2 = 40%
5
2) Cara menghitung beban penyusutan metode Tarif tetap atas Nilai Buku
Rumus :
Beban Penyusutan = T x Nilai Buku Awal Periode
Tahun kedua dst = T x ( HP – Akm. Penyusutan )
Keterangan :
HP = harga perolehan
T = Tarif penyusutan (dalam persen)
100 %
x 2
UE
Nilai buku = Harga perolehan – akumulasi penyusutan
Contoh :
Tanggal 4 Januari 2002 UD Sinar Baru membeli sebuah kendaraan
dengan harga perolehan Rp. 20.000.000,00. tafsiran umur ekonomis 5
tahun dan metode penyusutan yang digunakan metode Double Declining
Balance Method.
Diminta
1. Hitunglah besarnya beban penyusutan kendaraan setiap tahun, mulai
tahun 2002 sampai dengan tahun 2006.
2. Buat jurnal penyesuaiannya setiap tahun.
11
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
Jawab :
1. Menghitung Tarif penyusutan
Umur ekonomis 5 tahun besarnya tarif tetap adalah
100 %
X 2 = 40%
5
Jadi besarnya beban penyusutan mesin fotokopi :
Tahun Keterangan
2002 40% X Rp. 20.000.000,00 = Rp. 8.000.000,00
2003 40% X (Rp. 20.000.000,00 – Rp. 8.000.000,00) = Rp. 4.800.000,00
2004 40% X (Rp. 20.000.000,00 – Rp. 12.800.000,00) = Rp. 2.880.000,00
2005 40% X (Rp. 20.000.000,00 – Rp. 15.680.000,00) = Rp. 1.728.000,00
2006 40% X (Rp. 20.000.000,00 – Rp. 17.408.000,00) = Rp. 1.036.800,00
2. Jurnal penyesuaian yang dibuat akhir tahun :
Catatan :
Bila manajemen dalam soal tersebut tetap menghendaki nilai sisa mesin
Rp. 2.500.000,00 maka besarnya beban penyusutan tahun 2006 adalah
sebesar Rp. 92.000,00 yang diperoleh dari Rp. 2.592.000,00 (nilai buku
12
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
akhir tahun keempat) dikurangi Rp. 2.500.000,00 (nilai residu yang
dikehendaki).
Jurnal tahun 2006 adalah :
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2006
Des. 31 Beban Peny. Kendaraan 92.000
Akm. Peny. Kendaraan 92.000
• Penyusutan Jumlah Angka Tahun (Sum of The Year Digits Method)
Metode jumlah angka tahun menyatakan bahwa penyusutan periodic yang
semakin kecil. Tarif penyusutan dihitung berdasarkan tahun tafsiran umur
kegunaan suatu aktiva.
Rumus :
AngkaThnDi balik
Beban Penyusutan = X (HP – NS)
JmlAngkaTa hun
Atau :
Beban Penyusutan = T X ( HP – NS )
Atau :
SisaMasaMa nfaat
Beban Penyusutan =
JmlAngkaTa hun
Rumus :
( N + 1 )
Jumlah Angka Tahun = n x
2
Penggunaan Aktiva Tetap Tidak pada Tahun Berjalan.
Contoh soal :
Tanggal 2 Januari 2002 PT Bimantara membeli sebuah mesin produksi
dengan harga perolehan Rp. 20.000.000,00. mesin tersebut ditaksir memiliki
umur ekonomis 5 tahun dengan nilai residu sebesar Rp. 2.000.000,00. mesin
langsung beroperasi untuk kegiatan normal perusahaan pada bulan tersebut,
dan perusahaan menghitung besarnya penyusutan tiap tahun dengan metode
jumlah angka tahun (sum of the year digits method)
Dari data tersebut diminta :
o Hitunglah besarnya beban penyusutan mesin produksi setiap tahun
selama 5 tahun dari tahun 2002 sampai 2006
o Buat jurnal penyesuaiannya setiap akhir tahun.
13
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
Jawab :
Harga perolehan mesin fotokopi Rp. 20.000.000,00
Nilai sisa Rp. 2.000.000,00
Dasar penyusutan / nilai yang disusutkan Rp. 18.000.000,00
Perhitungan beban penyusutan per tahun :
Tahun 2002 (tahun ke1) = 5 x Rp. 18.000.000,00 = Rp. 6.000.000,00
15
4
Tahun 2003 (tahun ke2) = x Rp. 18.000.000,00 = Rp. 4.800.000,00
15
Tahun 2004 (tahun ke3) = 3 x Rp. 18.000.000,00 = Rp. 3.600.000,00
15
Jurnal penyesuaian yang dibuat setiap akhir tahun yaitu sebagai berikut :
Tabel penyusutan dengan jumlah angka tahun :
14
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
Penggunaan Aktiva Tetap pada Tahun Berjalan.
Pada umumnya perusahaan menggunakan tahun takwim dalam periode
akuntansinya, yakni dimulai tanggal 1 Januari dan ditutup tanggal 31
Desember. Sementara itu pembelian dan penggunaan aktiva tetap tidak
selamanya dilakukan pada awal tahun, namun perusahaan dapat melakukan
pembelian dan penggunaan aktiva tersebut pada tahun berjalan dalam
periode akuntansi yang bersangkutan.
Contoh soal
Tanggal 25 April 2002 PT. Bimantara membeli sebuah mesin produksi
dengan harga perolehan Rp. 20.000.000,00. Mesin tersebut mulai
dioperasikan untuk kegiatan normal perusahaan pada bulan Mei 2002.
Taksiran umur ekonomis mesin 5 tahun dengan nilai sisa ditaksir Rp.
2.000.000,00. Perusahaan menghitung penyusutan aktiva tetap dengan
metode double declining method.
Dari data tersebut diminta :
o Perhitungan penyusutan dan buat tabel penyusutan selama umur
manfaat.
o Besarnya beban penyusutan mesin setiap tahun dari tahun 2002 sampai
tahun 2007.
Jawab :
Harga perolehan mesin Rp. 20.000.000,00
Tafsiran nilai sisa Rp. 2.000.000,00
Dasar penyusutan nilai yang disusutkan Rp. 18.000.000,00
Umur ekonomis mesin 5 tahun, jadi jumlah angka tahun sebagai penyebut
adalah :
( 5 + 1 )
5 x = 15
2
Untuk menentukan besar penyusutan setiap tahun maka kita harus dapat
membedakan antara tahun penyusutan mesin dengan tahun takwim periode
akuntansi.
Dari kasus soal di atas maka dapat ditentukan :
Tahun penyusutan aktiva tetap = Mei thn bersangkutan – April tahun
berikutnya
Tahun takwim = Januari – Desember
15
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
Perhitungan dan table penyusutan dengan metode Sum of the years digits
method.
Penyusutan Tahun I = 5 x Rp.18.000.000,00 = Rp 6.000.000,
15
Menghitung besar penyusutan setiap periode akuntansi
Dalam tahun 2002 mesin digunakan 8 bulan, mulai bulan Mei sampai
Desember.
Tahun 2003 menggunakan tarif penyusutan tahun pertama selama 4 bulan
dan tarif penyusutan tahun kedua selama 8 bulan. Jadi perhitungan beban
penyusutan untuk masingmasing tahun sebagai berikut:
8
Tahun 2002 (Mei – Des.) = x 5 x Rp.18.000.000,00 = Rp. 4.000.000,00
12 15
Tahun 2003 = 4 x 5 x Rp.18.000.000,00 = Rp. 2.000.000,00
12 15
8
x 4 x Rp.18.000.000,00 = Rp. 3.200.000,00
12 15
Rp. 5.200.000,00
Tahun 2004 = 4 x 4 x Rp.18.000.000,00 = Rp. 1.600.000,00
12 15
8
x 3 x Rp.18.000.000,00 = Rp. 2.400.000,00
12 15
Rp. 4.000.000,00
Tahun 2005 = 4 x 3 x Rp.18.000.000,00 = Rp. 1.200.000,00
12 15
8
x 2 x Rp.18.000.000,00 = Rp. 1.600.000,00
12 15
Rp. 2.800.000,00
16
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
Tahun 2006 = 4 x 2 x Rp.18.000.000,00 = Rp. 800.000,00
12 15
8
x 1 x Rp.18.000.000,00 = Rp. 800.000,00
12 15
Rp. 1.600.000,00
Tahun 2007 = (Jan – April) =
4 x 1 x Rp.18.000.00,00 = Rp. 400.000,00
12 15
Rp.18.000.000,00
Tabel penyusutan dengan metode jumlah angka tahun :
c. Penyusutan Metode Satuan Produksi
Penyusutan metode satuan produksi adalah suatu cara untuk mengurangi dan
mengalokasikan harga perolehan aktiva tetap menjadi beban penyusutan
yang dihubungkan dengan tafsiran kemampuan berproduksi (production
capacity) aktiva tetap. Perhitungan unit produksi berdasarkan kemampuan
produksi mesin dapat dinyatakan dalam berbagai satuan misalnya : jam
pemakaian, jam terbang, kilometer pemakaian, satuan panjang, misal meter,
unit produksi, dll.
Dalam menghitung beban penyusutan per tahun harus diingat tarif mana
yang digunakan, apakah tarfi tahunan atau tarif per unit produk.
Rumus :
Pr oduksiAktual / Thn
Tarif tahunan (T) =
Kapasitas Pr oduksi
HP - NS
Tarif per unit produk =
Kapasitas Pr oduksi
Contoh :
Tanggal 2 Januari 2002 CV Menoreh membeli sebuah mesin produksi
dengan harga perolehan Rp. 15.000.000,00. tafsiran nilai sisa Rp.
2.500.000,00. taksiran kapasitas produksi 5.000 unit dan mesin dapat
digunakan selama 5 tahun. Produksi aktual selama 5 tahun sebagai berikut :
tahun 2002 sebanyak 1.100 unit, tahun 2003 sebanyak 1.500 unit, tahun
2004 sebanyak 1.600 unit, tahun 2005 sebanyak 500 unit dan tahun 2006
sebanyak 300 unit.
Diminta :
Hitunglah besarnya beban penyusutan mesin produksi setiap tahun mulai
tahun 2002 sampai 2006 dan buat jurnal penyesuaiannya setiap akhir tahun.
Jawab :
Harga perolehan mesin Rp.15.000.000,00
Nilai sisa Rp. 2.500.000,00
Dasar penyusutan nilai yang disusutkan : Rp.12.500.000,00
Jadi besarnya beban penyusutan per tahun dihitung dengan tarif tahunan
sebagai berikut :
1 . 100
Tahun 2002 = x Rp.12.500.000,00 = Rp. 2.750.000,00
5 . 000
1 . 500
Tahun 2003 = x Rp.12.500.000,00 = Rp. 3.750.000,00
5 . 000
1 . 600
Tahun 2004 = x Rp.12.500.000,00 = Rp. 4.000.000,00
5 . 000
500
Tahun 2005 = x Rp.12.500.000,00 = Rp. 1.250.000,00
5 . 000
300
Tahun 2006 = x Rp.12.500.000,00 = Rp. 750.000,00
5 . 000
Beban penyusutan di atas dapat pula dihitung dengan menggunakan tarif per
satuan produk seperti tampak di bawah ini :
Rp .12 . 500 . 000 , -
Tarif per satuan produk = = Rp. 2.500.
5 . 000
Tahun 2002 = 1.100 X Rp. 2.500, = Rp.2.750.000,00
Tahun 2003 = 1.500 X Rp. 2.500, = Rp.3.750.000,00
Tahun 2004 = 1.600 X Rp. 2.500, = Rp.4.000.000,00
Tahun 2005 = 500 X Rp. 2.500, = Rp.1.250.000,00
Tahun 2006 = 300 X Rp. 2.500, = Rp. 750.000,00
Jurnal penyesuaian yang dibuat setiap tahun sebagai berikut :
18
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
2003 Beban penyusutan mesin Rp.3.750.000,00
Akumulasi peny. Mesin Rp.3.750.000,00
2004 Beban penyusutan mesin Rp.4.000.000,00
Akumulasi peny. Mesin Rp.4.000.000,00
2005 Beban penyusutan mesin Rp.1.250.000,00
Akumulasi peny. Mesin Rp.1.250.000,00
2006 Beban penyusutan mesin Rp. 750.000,00
Akumulasi peny. Mesin Rp. 750.000,00
Tabel penyusutan dengan metode satuan produksi
Beban Penyusutan Akumulasi Nilai Akhir Akhir
Tahun Nilai Output
per Tahun Penyusutan Tahun
Rp.15.000.000,00
2002 1.100.000 Rp.2.750.000,00 Rp. 2.750.000,00 Rp.12.250.000,00
2003 1.500.000 Rp.3.750.000,00 Rp. 6.500.000,00 Rp. 8.500.000,00
2004 1.600.000 Rp.4.000.000,00 Rp 10.500.000,00 Rp. 4.500.000,00
2005 500.000 Rp.1.250.000,00 Rp 11.750.000,00 Rp. 3.250.000,00
2006 300.000 Rp. 750.000,00 Rp 12.500.000,00 Rp. 2.500.000,00
d. Metode Jam Kerja
Dalam metode jam kerja, umur ekonomis suatu aktiva tetap ditaksir dalam
jumlah jam kerja dan beban penyusutannya dihitung dengan dasar jam kerja
yang sebenarnya setiap periode.
Contoh :
Sebuah mesin harga perolehannya Rp. 23.000.000,00. Nilai residu ditaksir
Rp. 3.000.000,00. Taksiran jam kerja selama umur ekonomis 10.000 jam.
Selama tahun 2006, mesin tersebut dipakai selama 1.800 jam. Besarnya
penyusutan dapat dihitung :
HP - NS
Beban Penyusutan per jam kerja =
n
Rp 23 . 000 . 000 - Rp 3 . 000 . 000
10 . 000
= Rp. 2.000,00
Beban penyusutan tahun 2006 = Rp. 2.000,00 X 1.800 = Rp. 3.600.000,00
e. Metode Tarif Kelompok Gabungan
Metode tarif kelompok gabungan adalah penyusutan yang ditetapkan untuk
seluruh kelompok aktiva tetap berdasarkan satu tarif. Tarif ratarata
diperoleh dengan :
1. Menghitung penyusutan tahunan setiap aktiva tetap (seperti halnya dalam
metode garis lurus)
2. Menghitung jumlah penyusutan kelompok aktiva tetap setahun
3. Membagi jumlah penyusutan dengan jumlah harga perolehan
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut :
19
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
Nomor HP yang Taksiran Penyusutan
Harga Perolehan Nilai Sisa
Aktiva Disusutkan Umum Tahunan
121 Rp. 9.000.000,00 Rp.1.500.000,00 Rp. 7.500.000,00 15 Rp. 500.000,00
122 Rp. 7.250.000,00 Rp.1.250.000,00 Rp. 6.000.000,00 5 Rp.1.200.000,00
123 Rp. 3.600.000,00 Rp. 800.000,00 Rp. 2.800.000,00 4 Rp. 700.000,00
124 Rp. 2.400.000,00 Rp. 400.000,00 Rp. 2.000.000,00 5 Rp. 400.000,00
125 Rp. 1.750.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 1.500.000,00 3 Rp. 500.000,00
Rp.24.000.000,00 Rp.4.200.000,00 Rp.19.800.000,00 Rp.3..300.000,00
Rp 3 . 300 . 000 , -
Tarif penyusutan gabungan = x 100% = 13,75%
Rp 24 . 000 . 000 , -
Rp 19 . 800 . 000 , -
Umur ratarata aktiva gabungan = x 1 tahun = 6 tahun
Rp 3 . 300 . 000 , -
Tarif yang sudah dihitung akan terus dipakai selama tidak ada perubahan
yang berarti terhadap kelompok aktiva tetap.
2. Pengeluaran Modal dan Pengeluaran Pendapatan
Pengeluaran atau biayabiaya yang berhubungan dengan pemilikan atau
penggunaan aktiva tetap dapat dicatat dengan 2 cara :
a. Pengeluaran Modal ( Capital Expenditures )
Pengeluaran modal adalah semua beban yang dikeluarkan harus
dikapitalisasikan pada aktiva tetap tersebut. Hal ini dicatat sebagai
penambahan aktiva tetap yang bersangkutan. Kapitalisasi ini dilakukan jika
pengeluaran biaya tersebut relatif besar dan memenuhi minimal satu kriteria
di bawah ini :
1.) Memperpanjang masa manfaat atau umur ekonomis aktiva tetap
2.) Meningkatkan kapasitas produksi
3.) Meningkatkan mutu jasa yang diberikan oleh aktiva tetap yang
bersangkutan
Contoh :
Pada tanggal 10 April 2007 dikeluarkan biaya perbaikan gedung Rp. 5.000.000,
Jurnal yang harus dibuat jika :
q Biaya perbaikan tersebut dapat menambah umur ekonomis
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2007
April 10 Akumulasi Penyusutan Gedung 5.000.000
Kas 5.000.000
q Biaya perbaikan tersebut tidak menambah umur ekonomis
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2007
April 10 Gedung 5.000.000
Kas 5.000.000
20
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
Contoh soal 1 :
Pada awal tahun 2002 PT Rizki Utama membeli tunai sebuah mesin dengan
harga perolehan Rp 50.000.000, Mesin ditaksir memiliki umur ekonomis 7
tahun dengan nilai residu Rp 8.000.000, Pada awal tahun 2005 dikeluarkan
biaya untuk perbaikan mesin tersebut dengan harga Rp 3.450.000,.
Pengeluaran ini ternyata menyebabkan umur ekonomis mesin bertambah 2
tahun, dengan nilai residu tetap seperti sebelum mesin diperbaiki.
Dari data tersebut diminta :
o Jurnal pembelian mesin.
o Jurnal penyesuaian pada akhir tahun 2002.
o Jurnal perbaikan mesin
o Jurnal penyesuian pada akhir tahun 2005.
Jawab :
o Jurnal pembelian mesin.
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2002
Jan. 2 Mesin 50.000.000
Kas 50.000.000
o Jurnal penyesuaian pada akhir tahun 2002.
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2002
Des. 31 Beban Penyusutan mesin 6.000.000
Akumulasi Peny. Mesin 6.000.000
Perhitungan :
Harga perolehan mesin Rp 50.000.000,
Nilai residu 8.000.000,
Besar penyusutan Rp 42.000.000,
Rp 42 . 000 . 000
Penyusutan / tahun : = Rp 6.000.000,
7
o Jurnal perbaikan mesin
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2002
Des. 31 Akumulasi penyusutan mesin 3.450.000
Kas 3.450.000
o Jurnal penyesuian pada akhir tahun 2005.
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2005
Des. 31 Beban Penyusutan mesin 4.000.000
Akumulasi Peny. Mesin 4.000.000
21
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
Perhitungan :
Harga perolehan mesin Rp 50.000.000,
Akumulasi Peny. S.d. 2004 18.000.000,
Biaya perbaikan th. 2005 (3.450.000,)
Nilai penyusutan stlh perbaikan Rp 14.550.000,
Nilai buku mesin saat perbaikan Rp 35.450.000,
Nilai residu mesin 8.000.000,
Besar Penyusutan setelah perbaikan Rp 7.450.000,
Rp 27 . 450 . 000
Penyusutan / tahun : = Rp 4.575.000,
6
Contoh soal 2 :
Pada awal tahun 2002 PT Rizki Utama membeli tunai sebuah mesin dengan
harga perolehan Rp 50.000.000, Mesin ditaksir memiliki umur ekonomis 7
tahun dengan nilai residu Rp 8.000.000, Pada awal tahun 2005 dikeluarkan
biaya untuk perbaikan mesin tersebut dengan harga Rp 3.450.000,.
Pengeluaran ini ternyata tidak menyebabkan umur ekonomis mesin
bertambah, namun dapat meningkatkan kualitas produksi mesin.
Dari data tersebut diminta :
o Jurnal pembelian mesin.
o Jurnal penyesuaian pada akhir tahun 2002.
o Jurnal perbaikan mesin
o Jurnal penyesuian pada akhir tahun 2005.
Jawab :
o Jurnal pembelian mesin.
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2002
Jan. 2 Mesin 50.000.000
Kas 50.000.000
o Jurnal penyesuaian pada akhir tahun 2002.
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2002
Des. 31 Beban Penyusutan mesin 6.000.000
Akumulasi Peny. Mesin 6.000.000
22
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
Perhitungan :
Harga perolehan mesin Rp 50.000.000,
Nilai residu 8.000.000,
Besar penyusutan Rp 42.000.000,
Rp 42 . 000 . 000
Penyusutan / tahun : = Rp 6.000.000,
7
o Jurnal perbaikan mesin
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2002
Des. 31 Mesin 3.450.000
Kas 3.450.000
o Jurnal penyesuian pada akhir tahun 2005.
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2005
Des. 31 Beban Penyusutan mesin 6.862.500
Kas 6.862.500
Perhitungan :
Harga perolehan mesin Rp 50.000.000,
Akumulasi Peny. S.d. 2004 18.000.000,
Nilai buku mesin saat perbaikan Rp 32.000.000,
Biaya perbaikan mesin 3.450.000,
Nilai buku mesin stlh perbaikan Rp 35.450.000,
Nilai residu mesin 8.000.000,
Besar penyusutan stlh perbaikan Rp 27.450.000,
Rp 27 . 450 . 000
Penyusutan / tahun : = Rp 6.862.500,
4
b. Pengeluaran Pendapatan ( revenue ekspenditures)
Adalah pengeluaran biaya yang diperlakukan sebagai beban pada periode
terjadinya. Pembebanan ini dilakukan jika biaya yang dikeluarkan tersebut hanya
memberikan manfaat dalam satu periode tahun berjalan.
Contoh soal :
Pada tanggal 12 Maret 2007 dikeluarkan biaya pengecatan gedung Rp. 750.000,
. Biaya tersebut dicatat sebagai pengeluaran pendapatan. Jurnalnya sebagai
berikut :
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2007
Maret 10 Beban pemeliharaan Gedung 750.000
Kas 750.000
23
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
C. LATIHAN SOAL
Kerjakan soal berikut ini dengan tepat !
1. PT Alaska pada tanggal 4 Januari 2006 membeli sebuah mesin dengan
harga Rp 65.000.000,. Dalam pembelian ini dikenakan PPN 10%, biaya
angkut dan pemasangan Rp 2.150.000, dan biaya percobaan Rp Rp
850.000,.
Dari data tersebut diminta perhitungan dan jurnal !
2. Pada tanggal 25 Februari 2003, PT Andhika membeli sebuah kendaraan
dengan harga Rp 85.000.000, . PPN 10%, biaya angkut dan lainlain Rp
700.000, biaya pemasangan dan percobaan Rp 1.500.000, . Mesin tersebut
disusutkan dengan metode garis lurus dengan taksiran usia ekonomis 8 tahun
dan nilai residu Rp 24.800.000,. Mesin mulai beroperasi pada awal April
2003. Berdasar data tersebut diminta :
· Hitung HP mesin tersebut !
· Hitung beban penyusutan mesin untuk tahun 2003
· Hitung Harga buku mesin pada tanggal 1 Januari 2007 !
4. Tanggal 10 Februari 2006 PT Havara membeli kendaraan dengan harga Rp
75.000.0000,. Sebagai pembayaran diserahkan uang tunai Rp 15.000.000,,
sisanya dibayar dengan 5 kali angsuran bulanan. Harga tunai kendaraan Rp
67.500.000,.
Dari data tersebut diminta :
· Jurnal transaksi pembelian
· Jurnal saat membayar angsuran
5. PT Safira memiliki sebuah mesin produksi seharga Rp 23.500.000,. Mesin
tersebut dibeli pada tanggal 25 Maret 2004, dan mulai dioperasikan pada
bulan April 2004. Umur ekonomis mesin diperkirakan 4 tahun dengan nilai
sisa Rp 7.500.000, Perusahaan menghitung penyusutan mesin produksinya
dengan menggunakan metode saldo menurun ganda.
Dari data tersebut diminta :
a. Perhitungan dan tabel penyusutan
b. Apabila pada akhir tahun 2007 mesin dijual dan mengharap laba
penjualan Rp 1.400.000, berapa harga jual yang harus ditetapkan?
6. Pada tanggal 1 September 2004 dibeli sebuah mesin dengan harga perolehan
Rp 35.000.000,. Mesin tersebut ditaksir memiliki umur ekonomis 6 tahun
dengan nilai sisa Rp 5.000.000,. Perusahaan melakukan penyusutan
terhadap mesin tersebut dengan metode Jumlah angka tahun ( sum of the
years digits method ).
Dari data tersebut diminta :
a. Tabel penyusutan Mesin !
b. Jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2005.
7. Pada tanggal 5 Maret 2004 PT Sahara membeli sebuah mesin produksi
dengan harga Rp 65.000.000, PPN 10%, biaya angkut, bongkar dan muat Rp
4.500.000,, biaya pemasangan dan percobaan Rp 3.000.000,. Mesin
24
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
tersebut disusutkan dengan metode garis lurus dengan taksiran usia
ekonomis 8 tahun dan nilai residu Rp 6.500.000,. Mesin mulai dioperasikan
pada bulan April 2004.
Berdasarkan data di atas diminta :
a. Hitung Harga Perolehan mesin!
b. Hitung beban penyusutan mesin pada tahun 2005.
c. Berapa harga buku mesin pada tanggal 1 Januari 2006 ?
8. Pada bulan Juni 2005 PT Birawa membeli sebuah mesin cetak dengan harga
Rp 8.500.000, biaya angkut Rp 300.000,, biaya pasang Rp 200.000,, biaya
percobaan dan lainlain Rp 500.000,. Mesin mulai dioperasikan pada bulan
Juli 2005. Umur mesin ditaksir 5 tahun dengan nilai residu Rp 2.000.000,.
Dari data di atas diminta :
a. Harga perolehan mesin tersebut
b. Penyusutan untuk tahun 2005 dan 2006 jika menggunakan :
v Metode garis lurus
v Metode jumlah angka tahun
v Metode tarif tetap atas ilai buku
9. Pada tanggal 2 Januari 2005 dibeli sebuah mesin produksi dengan harga Rp
13.000.000, biaya percobaan Rp 325.000,, biaya pemasangan Rp 150.000,
Biaya bongkar dan muat Rp 125.000,biaya lainlain Rp 150.000,. Nilai
residu mesin ditaksir Rp 1.750.000,. Mesin tersebut dapat bekerja selama
15.000 jam dengan kapasitas 400 unit per jam.
Dari data tersebutb diminta besar penyusutan mesin tahun 2005, jika
diketahui
· Tahun 2005 mesin menghasilkan produk 800.000 unit
· Selama Tahun 2005 mesin bekerja selama 2.400 jam
25
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
D. PENGHENTIAN PEMAKAIAN AKTIVA TETAP
Ada beberapa cara penghentian suatu aktiva tetap antara lain :
1. Dibuang atau dihancurkan karena sudah habis umur ekonominya.
2. Dijual
3. Ditukar dengan aktiva tetap yang baru
4. Rusak
Contoh :
Sebuah mesin yang harga perolehannya Rp.15.000.000,00 dan telah habis
disusutkan, kemudian dibuang. Jurnalnya adalah :
Akumulasi penyusutan mesin Rp. 15.000.000,00
Mesin Rp. 15.000.000,00
Contoh :
Pada tanggal 5 Januari 2000 PT. Indokarya membeli sebuah mesin dengan
harga Rp.42.000.000,00. Mesin ditaksir mempunyai umur ekonomis 10 tahun
dengan nilai sisa Rp. 2.000.000,00. penyusutan mesin ditetapkan dengan
metode garis lurus.
Diminta :
Buatlah jurnal untuk PT. Indokarya berdasarkan data di atas jika diasumsikan :
1. Pada tanggal 8 Januari 2006 mesin dijual dengan harga Rp. 15.000.000,00
2. Pada tanggal 9 Januari 2006 mesin dijual dengan harga Rp. 20.000.000,00
3. Pada tanggal 10 Januari 2006 mesin ditukar dengan mesin baru dengan
tambahan uang tunai Rp. 50.000.000,00. Harga mesin baru Rp.
60.000.000,00
4. Pada tanggal 11 Januari 2007 ditukar mesin baru dengan tambahan uang
tunai Rp.45.000.000,00. Harga mesin baru Rp.60.000.000,00 (mesin baru
tidak sejenis dengan emsin lama).
5. Pada tanggal 5 Juli 2007 mesin dijual dengan harga Rp.15.000.000,00
6. Pada tanggal 6 Juli 2007 ditukar dengan mesin baru dengan tambahan uang
tunai Rp. 50.000.000,00. Harga mesin baru Rp.60.000.000,00.
7. Pada tanggal 7 Juli 2007 mesin rusak dan dijual Rp.500.000,00.
Jawab :
No. Tgl Keterangan Debit Kredit
2006
1. Jan 8 Kas Rp.15.000.000,00
Akumulasi penyusutan mesin Rp.24.000.000,00
Rugi penjualan mesin Rp. 3.000.000,00
Mesin Rp.42.000.000,00
2. Jan 9 Kas Rp.20.000.000,00
Akumulasi penyusutan mesin Rp.24.000.000,00
Laba penjualan mesin Rp. 2.000.000,00
Mesin Rp.42.000.000,00
2007
3. Jan 10 Mesin (baru) Rp.60.000.000,00
Akumulasi penyusutan mesin Rp.28.000.000,00
Rugi pertukaran mesin Rp. 4.000.000,00
Mesin (lama) Rp.42.000.000,00
Kas Rp.50.000.000,00
26
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
4. Jan 11 Mesin (baru) Rp.60.000.000,00
Akumulasi penyusutan mesin Rp.28.000.000,00
Laba pertukaran mesin Rp. 1 .000.000,00
Mesin (lama) Rp.42.000.000,00
Kas Rp.50.000.000,00
5. Juli 5 Beban penyusutan mesin Rp. 2.000.000,00
Akum. Peny. mesin Rp. 2.000.000,00
Kas Rp.15.000.000,00
Akumulasi penyusutan mesin Rp.30.000.000,00
Laba penjualan mesin Rp. 3.000.000,00
Mesin Rp.42.000.000,00
6. Juli 6 Beban penyusutan mesin Rp. 2.000.000,00
Akum. Peny. mesin Rp. 2.000.000,00
Mesin (baru) Rp.60.000.000,00
Akumulasi peny. mesin Rp.30.000.000,00
Rugi pertukaran mesin Rp. 2.000.000,00
Mesin (lama) Rp.42.000.000,00
Kas Rp.50.000.000,00
7. Juli 7 Beban penyusutan mesin Rp. 2.000.000,00
Akum. Peny. mesin Rp. 2.000.000,00
Kas Rp. 500.000,00
Akumulasi peny. mesin Rp.30.000.000,00
Rugi penjualan mesin (rusak) Rp.11.500.000,00
Mesin Rp.42.000.000,00
Penjelasan :
1. 8 Januari 2006
Harga perolehan mesin Rp.42.000.000,00
Penyusutan 6 tahun = 6/10 X (42.000 – 2.000.000) Rp.24.000.000,00
Nilai buku mesin Rp.18.000.000,00
Harga jual Rp.15.000.000,00
Rugi Rp. 3.000.000,00
2. 9 Januari 2006
Nilai buku mesin Rp.18.000.000,00
Harga jual Rp.20.000.000,00
Laba Rp. 2.000.000,00
3. 10 Januari 2006
Harga perolehan mesin baru
Rp.60.000.000,00
Harga perolehan mesin lama
Rp.42.000.000,00
Penyusutan = 7/10 X (42.000 – 2.000.000) Rp.28.000.000,00
Nilai buku mesin lama Rp.14.000.000,00
Selisih nilai buku mesin lama dan baru Rp.46.000.000,00
Tambahan uang tunai Rp.50.000.000,00
Rugi pertukaran mesin Rp. 4.000.000,00
27
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
4. 11 Januari 2006
Selisih nilai buku mesin lama dan baru Rp.46.000.000,00
Tambahan uang tunai Rp.45.000.000,00
Laba pertukaran mesin Rp. 1.000.000,00
Mesin baru tidak sejenis dengan mesin lama, maka laba diakui.
6. 6 Juli 2007
a. Dibuat jurnal penyesuaian untuk 6 bulan (1 Januari – 5 juli 2007)
b. Harga perolehan mesin baru Rp.60.000.000,00
Nilai buku mesin lama Rp.12.000.000,00
Selisih nilai buku mesin lama dan baru Rp.48.000.000,00
Tambahan uang tunai Rp.50.000.000,00
Rugi pertukaran mesin Rp. 2.000.000,00
7. 7 Juli 2007
Harga perolehan mesin Rp.42.000.000,00
Penyusutan 7 tahun 6 bulan Rp.30.000.000,00
Nilai buku Rp.12.000.000,00
Dijual karena rusak Rp. 500.000,00
Rugi penjualan mesin Rp.11.500.000,00
Catatan :
1. Apabila aktiva tetap ditukarkan dengan aktiva tetap lain yang tidak sejenis,
laba atau rugi atas pertukaran diakui.
2. Apabila aktiva tetap ditukar dengan aktiva tetap lain yang sejenis maka
sesuai dengan prinsip konservatisme, rugi atas pertukaran harus diakui,
namun bila timbul keuntungan dalam pertukaran tidak diakui.
Untuk hal ini harga perolehan aktiva tetap yang baru sama dengan harga beli
dikurangi laba yang tidak boleh diakui.
Contoh :
Sebuah mesin produksi yang dibeli pada bulan Januari 1999 seharga Rp.
42.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2006 telah disusutkan Rp.
32.000.000,00. Pada tanggal 8 Januari 2007 ditukar dengan mesin baru yang
sejenis dengan harga Rp.60.000.000,00. tambahan uang tunai
Rp.47.000.000,00. Jurnal dari transaksi tersebut adalah :
28
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2006
Des. 31 Mesin Baru Rp. 57.000.000,00
Akumulasi Peny. Mesin 32.000.000,00
Mesin Lama Rp. 42.000.000,00
Kas 47.000.000,00
Penjelasan :
Harga mesin baru Rp.60.000.000,00
Harga mesin lama Rp.42.000.000,00
Penyusutan Rp.32.000.000,00
Nilai buku Rp.10.000.000,00
Selisih nilai buku Rp.50.000.000,00
Tambahan uang tunai Rp.47.000.000,00
Laba pertukaran mesin Rp. 3.000.000,00
Laba tidak diakui maka nilai aktiva tetap baru dicatat sebesar nilai
pengorbanannya :
(Harga beli – Laba yang tidak diakui) = Rp.60.000.000,00 – Rp.3.000.000,00 =
Rp.57.000.000,00
atau nilai buku aktiva lama + tambahan uang tunai (Rp.10.000.000,00 +
Rp.47.000.000,00 = Rp.57.000.000,00).
Dalam hal ini penyusutan atas mesin baru dihitung dari harga perolehannya yaitu
Rp.57.000.000,00.
Namun apablia aktiva tetap ditukar dengan aktiva tetap yang bebeda jenis maka
laba atau rugi yang muncul dalam pertukaran itu harus diakui.
Contoh
Seperti dalam soal di atas mesin produksi yang dibeli pada bulan Januari 1999
seharga Rp. 42.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2006 telah disusutkan
Rp. 32.000.000,00. Pada tanggal 8 januari 2007 ditukar dengan sebuah truk
baru dengan harga Rp.60.000.000,00. tambahan uang tunai Rp.47.000.000,00.
Dari data tersebut buat perhitungan dan jurnal !
Jawab :
Perhitungan :
Harga truk baru Rp.60.000.000,00
Harga mesin produksi lama Rp.42.000.000,00
Penyusutan Rp.32.000.000,00
Nilai buku mesin produksi Rp.10.000.000,00
Selisih nilai buku Rp.50.000.000,00
Tambahan uang tunai Rp.47.000.000,00
Laba pertukaran aktiva Rp. 3.000.000,00
29
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
Jurnal dari transaksi tersebut adalah :
30
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
E. LATIHAN SOAL
Kerjakan soal berikut ini dengan tepat !
1. Sebuah kendaraan angkutan dengan diperoleh dengan harga Rp
40.000.000,. Kendaraan tersebut disusutkan menurut Double Declining
Balance Method dengan taksiran usia penggunaan selama 5 tahun.
Kendaraan mulai dioperasikan mulai bulan Juli 2004.
Berdasar data tersebut diminta :
a. Buat tabel penyusutan yang diperlukan !
b. Buat jurnal yang diperlukan jika setelah habis masa penggunaanya,
kendaraan yang bersangkutan dijual dengan harga Rp 7.500.000,
2. Sebuah mesin dengan harga perolehan Rp 340.000.000,. Selama usia
penggunaanya ditaksir dapat menghasilkan 250.000 unit produk. Taksiran
nilai residu Rp 40.000.000,. Pada saat mesin tersebut telah menghasilkan
200.000 unit produk, ditukar dengan mesin baru dengan harga tunai Rp
400.000.000,. Dalam pertukaran tersebut perusahaan pemilik mesin lama
menambah dengan uang tunai Rp 275.000.000,. Dari data tersebut diminta
:
o Hitung laba /rugi pertukaran mesin
o Buat jurnal untuk mencatat pertukaran mesin tersebut !
3. Dalam buku besar perusahaan angkutan “Armada Jaya” pada tanggal 1
Januari 2004 akun Kendaraan menunjukkan saldo Rp 600.000.000,.
Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 150.000.000,. Selama tahun 2004
mengenai kendaraan terjadi transaksi sebagai berikut :
Dari data tersebut di atas diminta :
a. Membuat jurnal transasi yang diperlukan !
b. Menghitung beban penyusutan kendaraan untuk tahun 2004, dan
membuat jurnal yang diperlukan.
c. Menyusun akun “Kendaraan” dan “Akumulasi Peny. Kendaraan”
sehingga tampak perubahan masingmasing selama tahun 2004!
31
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
5. Sebuah mesin produksi dengan harga perolehan Rp 225.000.000, selama
usia penggunaannya ditaksir dapat dioperasikan selama 80.000 jam dengan
nilai sisa Rp 25.000.000,. Pada awal Januari 2005 mesin produksi tersebut
dijual dengan harga Rp 150.000.000, Selama penggunaannya mesin
tersebut telah dioperasikan sebagai berikut :
2000 7.200 jam
2001 7.600 jam
2002 8.300 jam
2003 8.100 jam
2004 7.800 jam
Dari data tersebut diminta ;
o Hitung tarif penyusutan mesin dalam tiap jam.
o Hitung Akumulasi penyusutan mesin pada saat dijual.
o Buat perhitungan Laba/Rugi Penjualan mesin.
o Buat Jurnal transaksi penjualan mesin
32
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
F. DEFLESI (DEPLETION)
Deplesi pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan depresiasi. Keduanya
merupakan proses penyusutan, hanya deplesi merupakan penyusutan atas
penggunaan aktiva sumber alam. Nilai sumber alam seperti : tambang emas,
tambang batubara, tambang minyak, dll yang digunakan sebagai obyek bahan
baku tertentu akan berkurang, pengurangan nilai sumber alam ini disebut
Deplesi.
Perhitungan besarnya deflesi berdasarkan atas harga perolehan sumber alam,
banyaknya cadangan / kandungan sumber alam tersebut serta jumlah yang telah
dieksploitasi selama periode tertentu.
Contoh :
Harga perolehan hak atas tambang Rp.80.000.000.000,00, taksiran cadangan
bijih besi sebesar Rp.4.000.000,00 ton.
Maka tariff deflesi tiap ton = Rp.80.000.000.000,00 : 4.000.000 = Rp.20.000,00
Jika dalam satu tahun, missal tahun 2006 telah ditambang 150.000 ton maka
besarnya deflesi 150.000 X Rp.20.000,00 = Rp.3.000.000.000,00.
Jurnal :
Tahun Keterangan Ref Debit Kredit
2006 Beban Deplesi Rp.3.000.000,00
Akumulasi Deplesi Rp.3.000.000,00
33
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
BAB II
AKTIVA TIDAK BERUJUD
A. PENDAHULUAN
Aktiva tetap tidak berwujud (intangible assets) adalah aktiva yang umur
ekonomisnya panjang, lebih dari satu periode dan memberikan manfaat bagi
operasi perusahaan, tetapi tidak mempunyai bentuk fisik. Aktiva ini berupa hak
hak istimewa atau pemilikan posisi yang menguntungkan perusahaan dalam
memperoleh pendapatan.
Aktiva tak berujud dalam pengertian akuntansi adalah aktiva yang :
a. Diperoleh dari pihak lain untuk dikembangkan sendiri oleh perusahaan
b. Memberikan hakhak mutlak dan istimewa kepada pemiliknya (perusahaan)
c. Memberikan manfaat dan digunakan dalam operasi normal perusahaan
d. Memiliki masa kegunaan relatif permanen ( lebih dari satu periode akuntansi)
Kriteria Aktiva Tak berujud :
a. Immateriality, ketidakterwujudan
b. Interdependency, yakni ketergantungan pada aktiva lain
c. Nontransferability, yakni tidak dapat ditransfer tanpa mengganggu jalannya
perusahaan
B. PENILAIAN AKTIVA TETAP TAK BERUJUD
Penentuan nilai aktiva tak berujud tidak jauh berbeda dengan penilaian aktiva
tetap berujud. Nilai tersebut dipengaruhi oleh beberapa unsur seperti harga
perolehan, alokasi harga perolehan (amortisasi) dan pemberhentiannya. Harga
perolehan aktiva tetap tak berujud meliputi semua biaya yang terjadi dalam
rangka memperoleh aktiva tersebut. Bila aktiva tersebut dikembangkan sendiri,
maka harga perolehannya adalah seluruh biaya yang terjadi dalam rangka
pengembangan tersebut. Bila aktiva tersebut diperoleh dengan pembelian, maka
harga perolehannya meliputi harga aktiva tak berujud, biaya notaris dan
administrasi, biaya percobaan dan lainlain.
Amortisasi aktiva tetap tak berujud harus dilakukan secara sistematis selama
umur manfaat. Untuk yang tidak terbatas masa manfaatnya, maka amortisasi
dilakukan dengan pertimbangan yang layak. Dalam keadaaan tertentu amortisasi
dapat dipercepat, bahkan bila terbukti tidak ada manfaat lagi, maka aktiva yang
bersangkutan dapat langsung dihapuskan.
34
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
C. JENISJENIS AKTIVA TAK BERUJUD
Yang termasuk aktiva tetap tidak berwujud antara lain : hal paten, hak cipta,
merek dagang, franchise dan goodwill.
1. Hak Paten
Hak paten adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah melalui
Direktorat paten kepada perorangan atau suatu badan untuk memanfaatkan
suatu penemuan tertentu. Harga perolehan hak paten meliputi biaya
penelitian, biaya percobaan, biaya pengembangan, biaya pendaftaran, dan
lainlain.
2. Hak Cipta
Hak cipta / copy right adalah hak tunggal yang diberikan kepada orang atau
badan untuk memperbanyak dan menjual barangbarang hasil karya seni
atau karya intelektual. Misalnya hak cipta yang diberikan kepada penulis
buku, pencipta lagu, dan lainlain. Hak cipta dapat diperoleh dengan
penemuan sendiri, dapat pula dengan membeli. Jika diperoleh karena
penemuan sendiri, biaya untuk memperoleh hak cipta tidak begitu besar
sehingga bisa diperlakukan sebagai beban pada periode perolehannya. Jika
diperoleh dengan membeli dari pihak lain, harga perolehannya cukup besar
dan perlu dikapitalisasikan sebagai aktiva tetap tidak berwujud dan
diamortisasikan selama umur ekonomisnya.
3. Merek Dagang
Merek dagang / trade mark adalah hak tunggal yang diberikan kepada orang
atau badan usaha untuk menggunakan cap, nama, atau lambang usaha.
Apabila biaya untuk memperoleh merek dagang tidak material (tidak besar),
maka biaya itu bisa bisa diperlakukan sebagai beban pada periode
diperolehnya. Jika biaya cukup besar, maka dikapitalisasikan sebagai aktiva
tetap tidak berwujud dan diamortasikan setiap tahun.
4. Franchise
Franchise adalah hak tunggal yang diperoleh suatu perusahaan dari
perusahaan lain untuk mengkomersilkan produk, proses, teknik atau resep
tertentu. Msialnya franchise yang dijual oleh Kentucky Fried Chicken, Mc.
Donald (hamburger, pizza, dan sebagainya). Hak itu diberikan dalam jangka
waktu tertentu dengan persyaratan atau ikatan tertentu dan setiap tahun
harus diadakan amortisasi.
35
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
BAB III
EVALUASI
Kerjakan dengan tepat !
1. Data mesin yang dimiliki oleh PT Maju Jaya per 31 Desember 2005 adalah
sebagai berikut :
Mesin Tgl Perolehan Harga Perolehan Usia Ekonomis Nilai Residu
A 1Januari 2003 Rp 45.000.000, 5 Tahun Rp 5.000.000,
B 2 Maret 2003 Rp 50.000.000, 8 Tahun Rp 10.000.000,
C 5 Juli 2004 Rp 75.000.000, 10 Tahun Rp 15.000.000,
D 1 Oktober 2005 Rp 60.000.000, 10Tahun Rp 10.000.000,
Semua mesin disusutkan dengan Metode Garis Lurus ( Straight Line Method).
Dari data tersebut diminta :
¨ Hitung Beban penyusutan mesin untuk tahun 2003, 2004 ,2005 dan 2006
¨ Hitung Akumulasi mesin pada tanggal 31 Desember 2005
¨ Buat Susunan Akun “ Mesin dan Akumulasi Penyusutan Mesin per 1 Januari
2007
2. Sebuah kendaraan angkutan dengan diperoleh dengan harga Rp 40.000.000,.
Kendaraan tersebut disusutkan menurut Double Declining Balance Method
dengan taksiran usia penggunaan selama 5 tahun. Kendaraan mulai dioperasikan
mulai bulan Juli 2004.
Berdasar data tersebut diminta :
¨ Buat tabel penyusutan yang diperlukan !
¨ Buat jurnal yang diperlukan jika setelah habis masa penggunaanya,
kendaraan yang bersangkutan dijual dengan harga Rp 7.500.000,
3. Sebuah mesin dengan harga perolehan Rp 340.000.000,. Selama usia
penggunaanya ditaksir dapat menghasilkan 250.000 unit produk. Taksiran nilai
residu Rp 40.000.000,. Pada saat mesin tersebut telah menghasilkan 200.000
unit produk, ditukar dengan mesin baru dengan harga tunai Rp 400.000.000,.
Dalam pertukaran tersebut perusahaan pemilik mesin lama menambah dengan
uang tunai Rp 275.000.000,.
Dari data tersebut diminta :
¨ Hitung laba /rugi pertukaran mesin
¨ Buat jurnal untuk mencatat pertukaran mesin tersebut !
4. Dalam buku besar perusahaan angkutan “ Armada Jaya” pada tanggal 1 Januari
2004 akun Kendaraan menunjukkan saldo Rp 600.000.000,. Akumulasi
Penyusutan Kendaraan Rp 150.000.000,. Selama tahun 2004 mengenai
kendaraan terjadi transaksi sebagai berikut :
36
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
angsuran bulanan dengan tambahan bunga 15% setahun atas sisa
pinjaman.
31 desember Semua kendaraan baik yang lama maupun yang baru disusutkan 25%
menurut metode saldo menurun ganda.
Dari data tersebut di atas diminta :
¨ Membuat jurnal transasi yang diperlukan !
¨ Menghitung beban penyusutan kendaraan untuk tahun 2004, dan membuat
jurnal yang diperlukan.
¨ Menyusun akun “Kendaraan” dan “Akumulasi Peny. Kendaraan” sehingga
tampak perubahan masingmasing selama tahun 2004!
5. Pada tanggal 3 Januari 2000, PT Global Jaya membeli sebuah mesin dengan
harga Rp 19.500.000,. Mesin ini didepresiasi dengan menggunakan metode
garis lurus atas dasar taksiran umur ekonomis 6 tahun dan nilai residu Rp
1.500.000,. Biaya depresiasi terakhir dicatat pada tanggal 31 Desember 2003.
Dari data tersebut di atas diminta :
Buatlah jurnal untuk mencatat penghentian mesin, seandainya mesin tersebut :
¨ Dihentikan penggunaannya pada tanggal 30 April 2004.
¨ Dijual dengan harga harga Rp 6.500.000, pada tanggal 30 Juni 2004.
¨ Dijual dengan harga Rp 5.000.000, pada tanggal 30 Juli 2004.
¨ Dijual dengan harga Rp 5.250.000, pada tanggal 1 Oktober 2004.
6. Pada tanggal 2 Januari 2001, PT Himamura membeli sebuah mesin dengan
harga perolehan Rp 85.000.000,. Mesin tersebut dipasang dengan biaya
pemasangan Rp 3.000.000,. Mesin ini diperkirakan mempunyai umur ekonomis
8 tahun dengan taksiran nilai sisa Rp 8.000.000,. Perusahaan menggunakan
metode garis lurus dalam menghitung depresiasi mesin tersebut.
Pada tanggal 2 Januari 2003, mesin tersebut diganti sebagian komponennya
dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 8.400.000,. Reparasi tersebut
menambah umur ekonomis menjadi 12 tahun , dengan nilai sisa sama dengan
sebelum dilakukan penggantian.
Pada tanggal 2 Januari 2005, perusahaan melakukan perbaikan mesin lagi
dengan biaya Rp 3.800.000,. Perbaikan ini menaikkan produktivitas mesin ,
namun tidak menambah umur ekonomis dan menaikan nilai residu menjadi Rp
9.000.000,
Dari data tersebut diminta jurnal untuk mencatat ;
¨ Pembelian mesin dan biaya pemasangannya pada tanggal 2 Januari 2001.
¨ Biaya depresiasi mesin pada tanggal 31 desember 2001.
¨ Penggantian komponen mesin pada tanggal 2 Januari 2003.
¨ Biaya depresiasi mesin pada tanggal 31 Desember 2003.
¨ Perbaikan mesin pada tanggal 2 Januari 2005
¨ Biaya depresiasi pada tanggal 31 Desember 2005.
37
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK
Tgl Mulai Harga Taksiran Nilai Umur
Mesin TGL Pembelian
Pemakaian Perolehan Residu Ekonomis
A 1 Januari 1997 1 Januari 1997 Rp 9.000.000, Rp 1.500.000, 15 tahun
B 23 Februari 1997 1 April 1997 Rp 10.000.000, 0 10 tahun
C 18 Agustus 2002 1 September2002 Rp 16.600.000, Rp 2.600.000, 10 tahun
Mesin A pada tanggal 1 Juli 2002 dijual dengan mendapatkan keuntungan Rp
250.000,. Sedangkan mesin B ditukarkan dengan mesin yang sejinis pada
tanggal 1 April 2002. Dalam pertukaran ini mesin lama dihargai sebesar 80%
dari nilai buku pada tanggal pertukaran sehingga harus diakui adanya kerugian
pertukaran.
Dari data tersebut diminta :
¨ Tabel rencana depresiasi mesin secara individual ( tahun buku adalah tahun
kalender ) dengan metode garis lurus.
¨ Hitung depresiasi mesin tahun 1999 dan 2001.
¨ Buat jurnal penjualan mesin pada tanggal 1 Juli 2002 dan pertukaran mesin
pada tanggal 1 April 2002, jika harga mesin baru adalah Rp 12.000.000,
¨ Tunukkan rekening mesinmesin dan akumulasi penyusutannya sejak 1
Januari 1997 sampai akhir umur unutk mesin C.
8. Sebuah aktiva tetap mulai dipergunakan pada tanggal 1 Januari 2003. Data
tentang aktiva tetap tersebut adalah sebagai berikut :
o Harga perolehan Rp 10.500.000,
o Umur ekonomis 4 tahun
o Umur Teknis 6 tahun
o Nilai Residu Rp 500.000,
Dari data tersebut diminta ;
¨ Buatlah tabel penyusutan dengan metode garis lurus !
¨ Buatlah tabel penyusutan dengan metode garis lurus jika mesin mulai
beroperasi 1 Oktober 2003
¨ Buatlah tabel penyusutan dengan metode jumlah angka tahun
¨ Buatlah tabel penyusutan dengan metode jumlah angka tahun jika mesin
mulai beroperasi 1 Oktober 2003
38
Mengelola Aktiva Tetap Accounting for SMK