Anda di halaman 1dari 16

Fixed Asset Control

Definisi
• FIXED ASSET adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam
keadaan siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan
dalam operasi perusahaan, tidak untuk dijual dalam rangka kegiatan
normal perusahaan dan mempunyai Nilai Sebesar > Rp 500,000 dan
masa manfaat lebih dari satu tahun

Contoh :
 Furniture
 Komputer
 Printer
 Kendaraan Operasional
 Mesin Fotocopy
 Software/Licensi
Mengapa Fixed Asset Perlu dikelola ?
• Karena Masa Manfaat Fixed Asset adalah lebih dari 12 bulan dan
mengalami siklus yang harus tercatat .

• Karena Fixed Asset Rentan Untuk Disalahgunakan, Mengalami


Kerusakan, Pencurian dan fraud.

• Karena Perlu dijaga Untuk Tetap Dalam Kondisi Yang Baik

• Replacement Fixed Asset, yang membutuhkan perencanaan &


Keuangan
Fixed Asset Life Cycle
Akuisisi
Tahap akuisisi adalah pada saat sebuah aset dibeli atau didapat oleh perusahaan.
Menentukan nilai aset mengacu pada jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli atau
mendapatkan sebuah aset.

Konsumsi
Konsumsi adalah proses menggunakan sebuah aset dalam
perusahaan untuk kebutuhan bisnis selama periode tertentu.

Perawatan & Perbaikan
Pada umumnya, fixed asset (aktiva tetap) memerlukan perawatan
dan perbaikan dalam periode tertentu. Hal tersebut diperlukan
agar Aset-aset tersebut dapat tetap membantu kinerja perusahaan
sebagaimana mestinya.

Depresiasi/Penyusutan
Semua jenis aset tetap, kecuali tanah, akan makin berkurang nilainya untuk memberikan jasa
seiring dengan berlalunya waktu. Salah satu faktor yang mempengaruhi menurunnya
kemampuan ini adalah karena pemakaian

Disposal
Saat perusahaan memutuskan tidak lagi menggunakan suatu aset tetap untuk kegiatan
perusahaan, maka aset tersebut akan di dispose/dihapus. Suatu aset tetap dapat dihentikan
penggunaanya dengan cara: discarded (dibuang),  sold (dijual), exchanged (ditukar)
Proses Pengelolaan Fixed Asset

Recording of Fixed Assets

Physical verification of Tracking of Location of


fixed assets at regular
intervals. Fixed Assets.

Reporting Maintenance of Fixed


Assets.

Accurate valuation of
Depreciation
Recording of Fixed Asset
• Pencatatan Penambahan FA dan pergerakannya dilakukan melalui
Aplikasi Fixed Asset.
• Data Fixed Asset Terdaftar di Aplikasi Fixed Asset
78
179 108
162

266 1295
Total = 2088 item

• Data Verified Outstanding Fixed Asset


73 53
108
001-KANTOR PUSAT
Total = 1024 item 002-PONDOK KELAPA
004-CIPUTAT
84 009-CIKARANG
605 011-CISARUA
013-BOJONG GEDE
101

• Data Fixed Asset Hapus Buku, Dijual dan Tidak Ditemukan

419
485
Total = 1064 item HAPUS BUKU
DIJUAL
TIDAK DITEMUKAN
160
Tracking of Location of Fixed Assets
• TAGGING (Penempelan Barcode), Untuk mengidentifikasi Bahwa FA
adalah Milik BPR Bahtera Masyarakat

• Pelaksanaan TAGGING dilakukan Ketika


Penerimaan FA dari Supplier Setelah diinput
di aplikasi FA

• Kode barcode akan merefer pada Informasi yang diinput FA di Aplikasi


FA meliputi : Deskripsi FA, Tanggal Valuasi, Harga Pembelian, Nilai Buku,
Supplier, Lokasi FA, PIC/Pengguna Asset dan Informasi Lainnya.

• Selain dilakukan secara otomatis, untuk meningkatkan Awareness dan


rasa memiliki karyawan BPR Bahtera Masyarakat selaku dari PIC dari
Fixed Asset, dilakukan Asset placement
Maintenance of Fixed Assets
• Dalam proses pembelian Fixed Asset ditekankan kepada supplier
untuk dapat memberikan Warranty baik untuk jasa perbaikan dan
parts.
• Garansi Supplier dapat menekan biaya untuk mengurangi
replacement FA
• Fixed Asset Berupa Gedung, Mesin Produksi dan Kendaraan
Bermotor dilindungi polis asuransi
• Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan Maintenance Fixed Asset
harus tercatat dengan baik untuk keperluan Accounting (Revaluasi FA)

Note :
Aplikasi Fixed Asset sekarang belum mengakomodir pencatatan kegiatan
dan biaya maintenance. Pengembangan Aplikasi Fixed Asset kedepan harus
sudah memungkinkan untuk dilakukan review maintenance FA secara
reguler
Accurate Valuation of Depreciation

Penilaian Depresiasi FA yang akurat memerlukan proses reconcile


antara pencatatan FA oleh GA/FAC dan Accounting dikarenakan hal-
hal berikut:
GA/Fixed Asset Controller Accounting
• Pencatatan penambahan FA di aplikasi FA • Pencatatan Penambahan/Pengakuan FA
berdasarkan tanggal diterimanya barang berdasarkan Tanggal Voucher yang
dari supplier. diterima dari Treasury.

• Pencatatan Valuasi FA dalam Aplikasi FA • Voucher dari Treasury bisa berupa


oleh mengacu pada harga yang tertera di pembayaran uang muka dan pelunasan
PO (including VAT, delivery cost, dalam voucher terpisah
installation Cost, dll).

• Pencatatan FA di Aplikasi Fixed Asset • voucher treasury adalah full amount


adalah itemize artinya setiap Item yang (gelondongan) merefer ke Invoice tidak
dikategorikan sebagai FA dalam PO bisa mendeskripsi Fixed asset, sehingga
input sebagai FA dan memiliki kode asset Accounting tidak memiliki Kode asset
tersendiri (barcode). (Accounting Number)

Proses reconcile pencatatan Fixed Asset antara GA/FAC dan


Accounting dapat menghasilkan laporan penilaian depresiasi yang
valid, untuk itu perlu ditambahkan dalam policy dan SOP GA/FAC
Reporting

Laporan digenerate dari data pencatatan Fixed Asset Meliputi :

 Laporan Penambahan Fixed Asset Per Periode

 Laporan Mutasi Fixed Asset Per Periode

 Laporan Fixed Asset Recovery / Fixed Asset Disposal Per Periode

 Laporan Akumulasi Depresiasi Fixed Asset Per Periode


Physical Verification of Fixed Assets
at Regular Intervals
Kegiatan Stock Opname harus dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk :
• Memeriksa Keberadaan Asset, Kondisi dan Penanggung jawab Fixed Asset
• Memverifikasi Pencatatan Fixed Asset dengan Jumlah Fisik Fixed Asset

Teknis Pelaksanaan Stock Opname :


• Berkala : Dilakukan per semester oleh GA/FAC

• Surprise Check : Dilakukan setiap saat oleh Lintas Department (ACCT, QA, atau SPI)
• Seluruh temuan sebagai hasil Stock Opname harus disampaikan ke GA/FAC untuk
dilakukan Financial Adjustment di Pencatatan Fixed Asset GA/FAC & ACCT
Rencana Kerja

Anda mungkin juga menyukai