Anda di halaman 1dari 10

CP 4: 25%

TUGAS DAN PENGUKURAN TERTULIS

1. ALAT PENUKAR PANAS (HE)

2. EVAPORATOR
BAB 10:
Alat Penukar
Panas/Kalor
(Heat Exchanger)
Alat Penukar Panas (HE)
• Koefisien perpindahan panas
keseluruhan
• Faktor fouling

• Jenis-jenis penukar panas

• Log Mean Temperature Difference


10-1: Pendahuluan
• Hal pokok pada perencanaan alat penukar panas adalah memahami
masalah dan jenis perpindahan panas .
• Untuk itu penerapan prinsip-prinsip perpindahan panas sangat
diperlukan agar alat penukar panas yang dirancang dapat bekerja
secara tepat dan ekonomis.
• Jika diasumsikan bahwa panas berpindah dari fluida panas ke fluida
dingin terjadi dengan sempurna, maka: Jika panas yang dilepas
besarnya Q persatuan waktu, maka panas yang diterima oleh fluida
dingin adalah juga Q persatuan waktu.
Kemampuan untuk menerima panas
dipengaruhi oleh 3 hal:

1. Koefisien perpindahan panas keseluruhan (overall


heat transfer coeficient), dinyatakan dengan U.

2. Luas perpindahan panas, dinyatakan dengan A.

3. Selisih temperatur rata-rata (mean temperature


difference), dinyatakan dengan ΔTm.
Hubungan antara besaran itu adalah: Q=U.A. ΔTm

• Setelah mengetahui besarnya kalor yang akan


dilepaskan fluida panas ke fluida dingin (Q), masalah
berikutnya adalah menentukan besarnya luas
permukaan alat penukar panas.
• Ini merupakan hal yang pokok, sebab dari nilai A ini
dapat diketahui jumlah tubes yang digunakan,
panjang, serta diameternya.

Anda mungkin juga menyukai