• Sebelum ada pajak, keseimbangan ada pada E1. Kemudian pemerintah mengenakan pajak sebesar E1A sehingga harga jual naik menjadi Pe1+E1A = Pe3 • Pada harga Pe3, permintaan turun sebanyak Q4 sementara penawaran tetap Untuk Ed dan Es yang Uniter (=1) Lanjutan • Karena pada Pe3 menurut • Total besarnya pajak yang produsen permintaan sedikit ditanggung oleh produsen untuk maka produsen akan setiap unit produk yang terjual menurunkan harga jual dengan sebesar CBE2. Sementara pajak menanggung Sebagian beban yang ditanggung oleh konsumen pajak pemerintah dalam bentuk sebesar BDE2. Dengan demikian pengurangan harga sebesar Pe3- jika permintaan dan penawaran Pe2 sehingga jumlah permintaan sama-sama uniter elastis maka meningkat menjadi Qe2 dan produsen dan konsumen sama- keseimbangan berada pada E2. sama membayar ½ pajak. Kurva Ed dan Es inelastic (<1) dan pajak • Jika diasumsikan Ed = Es = 0.9 maka besarnya pajak yang ditanggung konsumen dan produsen sama (ABE2 = BCE2). • Bagaimana jika Ed = 0.5 dan Es = 0.9 atau ABE2 < BEiE2 (gambar B)? • Artinya jika harga naik 10% maka D hanya turun 5% sedangkan S naik 9% atau dapat dikatakan kelebihan S 14% Kurva Ed dan Es inelastic dan pajak (Lanjutan) • Dengan demikian produsen akan • Artinya jika harga naik 10% maka D memilih menaikkan harga yang drop 9% dan S up 5% atau besar dari sebelum karena kelebihan permintaan sebesar penurunan % jumlah yang 14%. diminta < % kenaikan harga • Kondisi tersebut terjadi penurunan sehingga produsen tidak perlu jumlah permintaan daripada menanggung beban pajak lebih kenaikan harga sehingga produsen besar dari konsumen. memilih untuk menanggung • Lalu bagaimana jika sebaliknya beban pajak lebih besar agar harga jual turun untuk memenuhi Es = 0.5 dan Ed = 0.9? kelebihan permintaan sebesar 4%. Kurva Ed dan Es inelastic dan pajak (Lanjutan) • Bagaimana jika Ed = Es = 0.5? • Artinya jika harga naik sebesar 10% maka permintaan akan turun 5% dan penawaran akan naik sebesar 5%. Karena % kenaikan dan penurunan sama maka produsen dan konsumen menanggung beban pajak Untuk Es < 1 dan Ed >1 (A) serta Es > 1 dan Ed < 1
• Pada Gambar A, keseimbangan awal
pada E1 kemudian pemerintah menaikan pajak sebesar E1A maka harga menjadi Pt sehingga permintaan akan menjadi Qt. Kondisi ini akan menyebabkan produsen menderita kerugian besar karena penawaran tetap pada Qe1. • Oleh karena itu, produsen rela menanggung beban pajak sebesar PtPe2 sehingga harga turun menjadi Pe2 dan permintaan turun menjadi Qe2. Kondisi ini akan mengakibatkan konsumen akan terbebani pajak sebesar Pe1 dan Pe2. Untuk Es < 1 dan Ed >1 (A) serta Es > 1 dan Ed < 1
• Bagaimana jika penawaran yang elastis dan permintaan yang inelastic?
• Lihat Gambar B • Secara teori pada permintaan inelastic menaikkan harga merupakan barang langka karena cenderung memperbesar penerimaan sehingga membebankan pajak konsumen lebih besar. Sebaliknya pada permintaan elastis kenaikan harga justru akan menurunkan penerimaan sehingga produsen bersedia menanggung beban pajak lebih besar dari konsumen. Note: Jika permintaan bersifat elastis dan penawaran bersifat inelastic maka beban pajak seharusnya lebih besar ditanggung oleh produsen dan sebaliknya jika permintaan bersifat inelastic dan penawaran bersifat elasti maka kenaikan pajak seharusnya lebih besar dikenakan atau dibebankan pada konsumen. Ed/Es > 1, Ed/Es < 1 dan Ed = 0 dengan Pajak • Gambar A, Eq pada E1, kemudian pemerintah mengenakan pajak E1E2 maka P up P2 dan Q konstan. Besarnya E1E2 = P1P2 yang artinya seluruh pajak ditanggung oleh konsumen. • Gambar B sama dengan gambar A Dimana harga setelah pajak ditanggung konsumen karena permintaan barang di pasar tidak merespon berapapun besarnya harga. Ed dan Es > 1 berhubungan dengan Pajak • Gambar A dan B menunjukkan Ed dan Es > 1 akan tetapi pada gambar B Ed lebih elastis daripada Es (contoh Ed = 2 dan Es = 1) Gambar A Ed = 1 dan Es = 1 • Pada gambar A, jika derajat Ed dan Es > 1 maka pajak akan ditanggung sama besar antara produsen dan konsumen. • Gambar B, jika Ed lebih elastis dari Es maka produsen lebih banyak menanggung pajak daripada konsumen. Formula Elastisitas pada Pajak • Besar pajak produsen (BPP) BPP = (Ed/(Ed+Es))*tax • Besar Pajak Konsumen (BPK BPK = t-BPP atau (Es/Ed+Es))*tax • Proporsi beban pajak (PBP) yang ditanggung produsen disbanding konsumen atau sebaliknya PBP = Ed/Es Contoh Soal • Jika diketahui permintaan suatu produk pada suatu pasar sebesa 1.9 dan elastisitas penawaran sebesar 0,85. Pajak yang dikenakan adalah sebesar Rp.3/unit maka besarnya beban masing-masing
a. BPP = (1.9/(1.9+0.85))*3 = 2.1
b. BPK = (0.85/(1.9+0.85))*3 = 0,9 c. PBP = 1.9/0.85 = 2,23 Contoh soal P ∆ D ∆ S ∆ Jika terdapat data sebagai berikut: 10 5 20 5 -12 5 15 8 10 P D S 18 4 18 10 20 5 3 -4 8 15 8 10 ∑ 43 32 33 8 -16 13 18 4 18 Ⴟ 14,3 4 10,7 -8 11 6,5 Berapa beban yang ditanggung oleh konsumen dan produsen jika terdapat pajak sebesar Rp.4/unit Ed = (-8/-4)*(14,3/10,7) = -114.4/42.8 = -2,67 Es = (6.5/4)*(14,3/11) = 92,95/44 = 2,11 Berdasarkan perhitungan tersebut maka beban pajak BPP = (2,67/(2,67/2,11))*4 = 2,23 lebih besar ditanggung oleh produsen BPK = (2,11/(2,67+2,11))*4 = 1,77