Anda di halaman 1dari 25

BY NOOR HIDAYAT

JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UB

z
TEORI ELASTISITAS
(PENAWARAN DAN
PENENTUAN BEBAN
PAJAK)
z
Pengertian dan Koefisien Elastisitas
Penawaran

Elastisitas penawaran adalah derajat kepekaan atas perubahan harga terhadap


perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
Dengan diketahui nilai elastisitas, maka dapat diketahui perilaku produsen dalam
menawarkan produk berhubungan dengan tingkat harga.
Produsen juga akan mendapatkan informasi mengenai barang yang diperjual
belikannya di pasar, apakah memungkinkan untuk menaikkan atau enurunkan
harga jual barang yang dimaksud.

Formula Nilai 𝐸𝑆 : 0 − takhingga


% perubahan jumlah barang yang ditawarkan
𝐸𝑆 =
% perubahan harga barang yang dimaksud
∆𝑄 𝑃𝑛−1
𝐸𝑆 = Elastisitas Titik
∆𝑃 𝑄𝑛−1
z

Formula
% perubahan jumlah barang yang ditawarkan
𝐸𝑆 =
% perubahan harga barang yang dimaksud Elastisitas Busur
∆𝑄 σ 𝑃/𝑛
𝐸𝑆 =
∆𝑃 σ 𝑄/𝑛

Formula
% perubahan jumlah barang yang ditawarkan
Elastisitas Kumulatif 𝐸𝑆 =
% perubahan harga barang yang dimaksud
σ ∆𝑄/𝑁 σ 𝑃/𝑛
𝐸𝑆 =
σ ∆𝑃/𝑁 σ 𝑄/𝑛

𝑁 =𝑛−1
z
Jenis 𝐸𝑆

1) Elastis jika 𝐸𝑆 > 1


2) Inelastis jiak 𝐸𝑆 < 1
3) Uniter elastis 𝐸𝑆 = 1
4) Elastis sempurna jika 𝐸𝑆 = ∞, yaitu di mana produsen hanya mau menjual semua
barang pada tingkat harga tertentu.
5) Inelastis sempurna jika 𝐸𝑆 = 0,
z

P1
P1
P2
P2

Q1 Q2
Q1 Q2
𝐸𝑆 < 1
𝐸𝑆 > 1
z

P1

P2 Pn

Q
Q1 Q2
𝐸𝑆 = ∞
𝐸𝑆 = 1
z

Qn

𝐸𝑆 = 0
z
Hubungan Elastisitas Penawaran (ES),
Elastisitas Permintaan (ED) dan Pajak

❑ Dalam perekenomian yang menganut system campuran, umumnya pemerintah


terlibat baik langsung mapun tidak langsung.
❑ Campur tangan pemerintah biasanya untuk meregulasi/mengatur kegiatan ekonomi
dalam rangka memenuhi pendapatan guna membayar pegawainya.
❑ Salah satu cara pemerintah adalah dengan memungut pajak kepada
masyarakatnya.
z
Hubungan Elastisitas Penawaran (ES),
Elastisitas Permintaan (ED) dan Pajak

❑ Pajak dibagi dua jenis:


➢ Pajak langsung ialah pajak yang langsung dikenakan pada wajib pajak (kohir)
➢ Pajak tak langsung ialah pajak yang dibayar oleh bukan si wajib pajak secara
langsung, misalnya pajak penjulan dan cukai. Sehubungan pajak tak langsung,
pada kenyataannya konsumenlah yang membayar pajak yang dimaksud. Dalam
arti, ketika konsumen membeli suatu produk yang ditawarkan produsen, maka
harga yang dibayar sudah termasuk beban pajak yang seharusnya merupakan
kewajiban produsen.
❑ Dalam pengertian mikro, pajak langsung bebannya tidak dapat digeserkan (kepada
konsumen sebagian atau seluruhnya), sedangkan pajak tak langsung bebannya
dapat digeserkan sebagian atau seluruhnya.

Berapa besar beban yang ditanggung langsung oleh produsendan konsumen


tergantung pada tingkat elastisitas barang yang diperjual belikan.
z ES dan ED uniter elastis, atau ES=ED=1

P
SC1

P1

E1

DC

Q1 Q
Kurva ED dan ES yang elastis

Sebelum ada pajak, keseimbangan pada E1


z ES dan ED uniter elastis, atau ES=ED=1

SC2
P Pemerintah mengenakan pajak
SC1 sebesar E1X, maka keseimbangan
sekarang pada E2, dengan harga P2
P3 X dan yang dibeli Q2.
Perhatikan E1X>E2Z.
P2 E2 Berarti bahwa tidak semua pajak
dibebankan kepada konsumen,
P1 Z E1 sisanya yaitu P2P3 ditanggung oleh
produsen, dalam hal ini
DC P1P2=P2P3=ZE2.
Jadi pada ED dan ES yang elastis,
Q1 Q besarnya beban pajak yang
Q2
ditanggung adalah sama.
Kurva ED dan ES yang elastis berkaitan
dengan adanya pajak

Sebelum ada pajak, keseimbangan pada E1


z
ES Inelastis dan ED elastis
P
SC1

P1 E0

DC

Q1 Q
ED elastis dan ES inelastis

Sebelum ada pajak, keseimbangan pada E0


z ES Inelastis dan ED elastis
P Ketika pemerintah menaikkan
pajak sebesar E0X, maka
konsumen hanya bersedia
P2 X membeli sebanyak Q2 dengan
SC1
harga setelah pajak sebesar P2.
Jadi pajak sebesar E0X,
konsumen hanya menanggung
E1 sebesar P1P2, sedangkan yang
P2
ditanggung oleh produsen
P1 E0 sebesar P2P3, padahal
P1P2+P2P3=E0X, dan
DC P1P2<P2P3. Jadi bila penawaran
bersifat inelastic sementara
permintaan bersifat elastis, maka
Q2 Q1 Q
produsen akan menanggung
ED elastis dan ES inelastis berkaitan dengan beban pajak yang lebih besar dari
adanya pajak konseumen.

Sebelum ada pajak, keseimbangan pada E0


z

Untuk kombinasi lainnya menjadi tugas mahasiswa untuk mempelajari sendiri.


z
Tanggungan Beban Pajak

Besarnya tanggungan masing-masing dari produsen dan konsumen terhadap beban


pajak adalah perbandingan masing-masing elastisitas, yaitu:
1. Beban yang ditanggung produsen adalah:
𝐸𝐷
× 𝑇,
𝐸𝐷 + 𝐸𝑆
T adalah pajak

2. Beban yang ditanggung konsumen adalah:


𝐸𝑆
× 𝑇,
𝐸𝐷 + 𝐸𝑆
T adalah pajak

3. Proporsi pajak yang ditanggung produsen disbanding konsumen adalah:


𝐸𝐷
,
𝐸𝑆
z
Contoh
Diketahui elastisitas permintaan suatu suatu produk pada suatu pasar
adalah sebesar (-1.9) dan elastisitas penawarannya sebesar 0.85. Pajak
yang dikenakan pada produsen adalah sebesar Rp.3, maka besarnya beban
yang ditanggung masing-masing adalah sebagi berikut:

1.9
a. Produsen: 1.9+0.85 × 3 = 2.1 Catatan:
0.85 Tanda negative dalam ED dan ES diabaikan
b. Konsumen: 1.9+0.85 × 3 = 0.9
1.9
c. Proporsi: 0.85 = 2.23
z
Contoh

Diketahui data permintaan dan penawaran suatu produk pada suatu pasar
sebagai berikut:

Harga Permintaan Penawaran


10 20 5
15 8 10
18 4 18

Bila pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp. 4 pada setiap produk yang
dijual, tentukanlah berapa besarnya pajak yang ditanggung oleh konsumen
dan produsen?
z Jawab

Diperoleh fungsi permintaan dan fungsi penawaran sebagai berikut:


𝑄𝐷 = 39.92 − 2.04 𝑃
𝑄𝑆 = −11.38 + 1.56 𝑃

Keseimbangan sebelum pajak


𝑄𝐷 = 𝑄𝑆 ⇒ 39.92 − 2.04 𝑃 = −11.38 + 1.56 𝑃 ⇒ 𝑃 = 14.25 &𝑄𝐷 = 𝑄𝑆 = 10.85

∆𝑄 𝑃 12 14.25
𝐸𝐷 = = − = 2.04 1.31 = 2.67 Elastis
∆𝑃 𝑄𝐷 5 10.85

∆𝑄 𝑃 5 14.25
𝐸𝑆 = = = 1.56 1.31 = 2.05 Elastis
∆𝑃 𝑄𝐷 5 10.85

2.67
Beban Pajak ditanggung Produsen (BPP)= 2.67+2.05 × 4 = 2.26
2.05
Beban Pajak ditanggung Konsumen (BPK)= 2.67+2.05 × 4 = 1.74
z

Gunakan formula Elastisitas Kumulatif


1 1
−12 − 4 3 10 + 15 + 18 8 14.3
𝐸𝐷 = 2 = = 2.67
1 1 4 10.7
5 + 3
2 3 20 + 8 + 4
Gunakan formula Elastisitas Kumulatif
1 1
5 + 8 10 + 15 + 18 6.5 14.3
𝐸𝑆 = 2 3 = = 2.11
1 1 4 11
5 + 3
2 3 5 + 10 + 18

2.67
BPP= 2.67+2.11 4 = 2.23
2.11
BPK= 2.67+2.11 4 = 1,77
z Menggunakan Formula Matematika
1. Tentukan keseimbangan sebelum pajak
2. Tentukan keseimbangan setelah pajak
3. BPK=P(setelah pajak) – P(sebelum pajak)
4. BPP = Beban pajak - BPK

1. Didapat : P=14.25 dan Q = 10.85


2. Fungsi permintaan dan penawaran setelah pajak;
𝑄𝐷 = 39.92 − 2.04 𝑃
𝑄𝑆 = −11.38 + 1.56 (𝑃 − 4)
Didapat keseimbangan setelah pajak: P=15.98 dan Q = 7.32
3. BPK = 15.98 - 14.25 = 1.73
4. BPP = 4 – 1.73 = 2.27

Secara teoritis, pengenaan beban pajak yang tinggi melalui kenaikan harga tidak
selamanya harus dibenbankan pada konsumen.
z
Mencari Koefisien Fungsi
Q = a + bP
Dimana :
P = Variabel harga
Q = Variabel kuantitas
a = konstanta
b = koefisien regresi (kemiringan);

Nilai-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan


Rumus dibawah ini :
a = (ΣQ) (ΣP²) – (ΣP) (ΣPQ)
n(ΣP²) – (ΣP)²
b = n(ΣPQ) – (ΣP) (ΣQ)
n(ΣP²) – (ΣP)²
z
Soal latihan
Diketahui data permintaan dan penawaran untuk produk M sehubungan dengan
tingkat harganya pada suatu periode pasar ABC adalah sebagai berikut

Periode Harga (Rp) Permintaan Penawaran


I 1.000 150 300
II 900 180 280
III 850 205 250
IV 700 240 200
V 500 300 150
z

1. Hitunglah elastisitas permintaan dan penawaran kumulatif. Jelaskan hasil perhitungan


anda.
2. Hitunglah elastisitas permintaan dan penawaran antara Periode I-II, III-IV, IV-V.
3. Bila dimisalkan pada peiorde II sebenarnya harga resmi hanyalah sebesar Rp. 800,-.
Oleh karena ada pajak sebesar Rp. 100,- sehingga menjadi Rp. 900,-. tentukan berapa
besar rupiah yang ditanggung oleh produsen dan konsumen.
4. Bila dimisalkan berdasarkan pertimbangan tingkat permintaan dan penawaran dengan
harga yang berlaku menjadikan pemerintah mengambil kebijakan untuk menerapkan
pungutan pajak untuk penjualan produk M adalah sebesar Rp. 500,-, berapakah
besarnya rupiah yang ditanggung oleh produsen dan konsumen.
z

5. Bila dimisalkan pendapatan konsumen pada period di atas awalnya Rp.


2.000.000,- dan setiap periodenya selalu naik sebesar 15% dari
pendapatan periode berikutnya maka tentukanlah berapa besar elastistas
pendapatan pada periode II dan V.
6. Bila dimisalkan pada kasus di atas di pasar juga terdapat produk N yang
tingkat permintaan untuk setiap periode adalah sebesar 30, 50, 55, 70
dan 85, hitunglah tingkat elastisitas silang produk M terhadap N.
z

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai