Anda di halaman 1dari 21

KESEIMBANGAN PASAR,

SURPLUS KONSUMEN &


PRODUSEN, ELASTISITAS
1. Harga dan Kuantitas
Keseimbangan
 Faktor terpenting dalam pembentukan
harga adalah kekuatan permintaan dan
penawaran.
 Permintaan dan penawaran akan berada
dalam keseimbangan pada harga pasar jika
jumlah yang diminta sama dengan jumlah
yang ditawarkan.
Tabel Daftar Permintaan dan
Penawaran Jeruk
Grafik Keseimbangan Pasar
Jeruk
2. Pengaruh Pajak & Subsidi
 Sebelum pajak;
supply: P = A + BQ, demand: P = C - DQ
 Sesudah pajak;
supply: P = A + BQ + T, demand: P = C – DQ
 Sebelum subsidi;
supply: P = A + BQ, demand: P = C – DQ
 Sesudah subsidi;
supply: P = A + BQ - S, demand: P = C – DQ
contoh kasus………….
Permintaan suatu barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 60 – 10P;
dan penawaran barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 5P + 15.
dimana Q adalah jumlah barang dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul
keseimbangan (ekuilibrium) dan (b) gambarkan kurva keseimbangan
permintaan dan penawaran barang tersebut

Jawab:
(a) Skedul;
P
Harga (P) 2 3 4

Jml Diminta 40 30 20

Jml Ditawarkan 25 30 35 3

(b) Keseimbangan secara matematis;


Qs = Qd
5P + 15 = 60 – 10P 15P = 45
Maka P = 3 dan Q = 30 0 30 Q
3. Harga Dasar (floor price)
Harga Tertinggi (ceiling price)
 Suatu kebijakan pemerintah dalam Gambar 1.8 Kebijakan harga dasar dan
perekonomian untuk harga tertinggi terhadap barang X.
mempengaruhi bekerjanya
mekanisme pasar, yang bertujuan
mengendalikan keseimbangan P
(ekuilibrium) pasar. Sx
 Harga dasar adalah harga eceran P1
terendah yang ditetapkan oleh
pemerintah terhadap suatu barang,
disebabkan oleh melimpahnya
penawaran barang tersebut di P2
pasar. Dx
 Harga tertinggi adalah harga
maksimum yang ditetapkan 0 Q
berkenaan dengan menurunnya P1 = harga tertinggi (ceiling price)
penawaran barang di pasar, P2 = harga terendah (floor price)
pemerintah melakukan operasi
pasar.
Kebijakan harga tertinggi (ceiling price), Kebijakan harga terendah (floor price),
efektif dalam melindungi konsumen efektif melindungi produsen dari
dari gejolak kenaikan harga tak penurunan harga barang sampai tak
terhingga. terhingga.
Kebijakan harga melalui “Operasi Mekanisme kebijakan ini dengan peran
Pasar” pada waktu tertentu, pemerintah untuk membeli surplus
pemerintah menambah jumlah barang produksi.
yang ditawarkan ke pasar.
Gambar 1.10 Kebijakan harga terendah
Gambar 1.9 Kebijakan harga tertinggi
Sx1 P Sx
P
Sx2 Sx1
Sx
P1
P2

Dx1
Dx Dx
Q Q
0
4. Surplus Konsumen &
Produsen
5. Cobweb Theorem
KONSEP ELASTISITAS

Digunakan untuk mengukur sampai di


mana bersarnya respon atau kepekaan
variabel terikat jika terjadi perubahan pada
variabel bebas tertentu.

Besar kecilnya kepekaan tersebut


dapat dilihat dari besarnya angka koefisien
elastisitas atau indeks elastisitas.
4 konsep elastisitas yang umumnya dipakai dipakai
dalam teori ekonomi mikro:

1. Elastisitas harga permintaan (Ed)


2. Elastisitas harga penawaran (Es)
3. Elastisitas silang (Ec)
4. Elastisitas pendapatan (Ey)
Elastisitas Harga Permintaan
Digunakan untuk mengetahui besarnya
perubahan jumlah barang yang diminta akibat
adanya perubahan harga barang itu sendiri.

Rumus untuk merng hitung besarnya


elastisitas :
Q2 – Q1 ΔQ
Q1 Q
Ed= Ed=
P2 – P1 ΔP
P1 P
KRITERIA UKURAN
 Ed > 1 : Elastis
 Ed < 1 : In Elastis
 Ed = 1 : Unitary
 Ed = 0 : In Elastis Sempurna
 Ed = ~ : Elastis Sempurna
Jika digambarkan kedalam dalam bentuk
kurva sebagai berikut:
Harga Harga

Quantitas Quantitas

(Ed > 1, elastis) (Ed < 1, in elastis)


ELASTISITAS PENDAPATAN
Untuk mengukur perubahan jumlah
barang yang diminta akibat dari adanya
perubahan pendapatan dalam rumus
dituliskan sebagai berikut:

Q2 – Q1 ∆Q
½ (Q1 + Q2) ½ (Q1 + Q2)
Ey= Ey=
I2 - I1 ∆I
½ (I1+ I2) ½ (I1 +I2)
HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI
ELASTISITAS PERMINTAAN
1. Tingkat kemudahan barang yang
bersangkutan untuk di gantikan oleh
barang yang lain.
2. Besarnya proporsi pendapatan yang
digunakan.
3. Jangka waktu analisa.
4. Jenis barang.
ELASTISITAS PENAWARAN
Elastisitas Penawaran mengukur besarnya prosentase
perubahan jumlah barang yang di tawarkan akibat adanya perubahan
harga barang yang bersangkutan.jika elastisitas permintaan
kuantitasnya adalah kuantitas yang diminta dan elastisitas penawaran
kuantitasnya adalah kuantitas yang di tawarkan.rumus elastisitas
penawaran tersebut adalah sebagai berikut (elastisitas busur):
Q2 – Q1 ∆Q
½ (Q2+Q1) ½ (Q1+Q2)
Es = Es =

P2 – P1 ∆P
½ (P1+P2)
½ (P2 + P1)
ELASTIS SILANG
Untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan
suatu barang jika harga barang lain yang berubah, yaitu
harga barang yang ada kaitanya dengan barang tersebut
yang berupa barang komplementer dan dapat berupa
barang subtitusi.

QX2 – QX1 ∆ QX
½ (QX1 + QX2) ½ (QX1 + QX2)
Ec= Es=
PY2 - PY1 ∆ PY
½ (PY1 + PY2) ½ (PY1 + PY2)
1. Turunnya harga bensin dari Rp.6000,- menjadi
Rp.5000,- per liter mengakibatkan naiknya
permintaan mobil bekas dari 250 unit menjadi 300
unit per bulan. Hitunglah elastisitas harga silang
permintaan mobil bekas tersebut!
2. Pada tahun 2006 harga gabah Rp. 250.000/kwt
dan tahun 2007 menjadi Rp.270.000/kwt.
Permintaan beras tahun 2006 sebesar 450 ton dan
tahun 2007 menjadi 445 ton. Hitung elastisitas
harga permintaan beras tersebut.
ELASTIS IN ELASTIS

- Mobil -Beras
- Perhiasan -Gula
- Laptop -Bensin

Anda mungkin juga menyukai