Anda di halaman 1dari 11

EKONOMI PESANTREN

Program Studi Ekonomi Syari’ah (Esy) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis

Organisasi
Ekonomi Mandiri
>Lanjutan Materi
Presentator Kelompok 10 :
Deri Chandra 2009000534
Asni Nuraeni R. 2009000478
Pembahasan Organisasi Ekonomi Mandiri Pesantren

01 Rekrutment, Seleksi
dan Penempatan
04 Kaderisasi dan
Pemberdayaan
Masyarakat

02 Job Description 05 Organisasi yang


Sehat

03 Menyusun SOP
Menyusun SOP
(Standard Operating Prosedure)

● SOP(Standard Operating Procedure) Merupakan


Prosedur khusus untuk usaha, yang
menggambarkan kegiatan yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas sesuai dengan peraturan
perusahaan.

● SOP di pesantren memiliki peran penting dalam


mengatur dan memastikan kelancaran berbagai
kegiatan, baik yang bersifat pendidikan agama,
kegiatan ekonomi mandiri, maupun aspek-aspek
lainnya.
Contoh SOP
(Pondok Pesantren Terpadu Al Kahfi Desa Srogol, Kec. Cigombong. Bogor)

Sumber : https://pesantrenalkahfi.com
Kaderisasi &
Pemberdayaan Masyarkat
● Kaderisasi dalam konteks pesantren merujuk pada
proses penyiapan dan pembinaan kader-kader muda
yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pendidikan
agama, nilai-nilai keislaman, dan pengabdian pada
masyarakat.
● Pemberdayaan masyarakat dalam pesantren
mencakup upaya untuk meningkatkan kapasitas dan
kemandirian masyarakat sekitar pesantren, khususnya
dalam aspek ekonomi dan pendidikan.
Pemberdayaan Masyarakat
di Pesantren
● Program Ekonomi Mandiri: Pesantren
mengembangkan program ekonomi mandiri, seperti
usaha pertanian, kerajinan, atau usaha kecil, yang
melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat.
● Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan pendidikan
dan pelatihan kepada masyarakat dalam berbagai
bidang, seperti keagamaan, keterampilan kerja, dan
manajemen usaha, untuk meningkatkan keterampilan
dan pengetahuan mereka.

Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Ciamis


mencanangkan penanaman bibit alpukat seluruh
pesantren di Tatar Galuh.
Sumber : Detik.com/Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
di Ciamis Lewat Alpukat
Organisasi yang sehat
• Organisasi yang sehat adalah organisasi yang
memiliki kondisi internal yang baik, di mana para
anggotanya bekerja sama secara efektif,
berkomunikasi dengan baik, dan memiliki budaya
kerja yang positif.
• Organisasi pesantren yang sehat memiliki ciri-ciri
seperti kemandirian keuangan, transparansi,
partisipasi aktif anggota, manajemen profesional,
kepatuhan hukum, dan dampak positif pada
masyarakat sekitar.
Ciri-ciri yang mendefinisikan
"Organisasi yang Sehat" dalam
konteks ekonomi pesantren:
1. Kemandirian Keuangan
2. Transparansi
3. Partisifasi Aktif Anggota
4. Manajemen Propesional
5. Kepatuhan Hukum
6. Dampak Positif pada Masyarakat

Generated with AI ∙ 7 November 2023


EKONOMI PESANTREN
Program Studi Ekonomi Syari’ah (Esy) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis

Syukron
Do you have any questions?
Aya template
CREDITS: This presentation Patarosan?
was created by Slidesgo, and includes
icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Kolom Pertanyaan
1. NAMA 2. NAMA

● Pertanyaan : ● Pertanyaan :

3. NAMA 4. NAMA

● Pertanyaan : ● Pertanyaan :
Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren
• HEBITREN (Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren)
adalah organisasi independen dan non partisan, yang
dibentuk untuk mendorong akselerasi penguatan
ekonomi pesantren.
• HEBITREN di pimpin oleh seorang Ketua Umum di
dampingi oleh lima ketua, seorang Sekretaris Umum
beserta lima Wakil Sekretaris Umum dan seorang
Bendahara Umum berserta lima Wakil Bendahara Umum.
• Kepengurusan HEBITREN mempunyai periode waktu
selama tiga tahun dalam masa kepengurusannya.
• HEBITREN memiliki struktur pengurus wilayah di tingkat
propinsi dan pengurus daerah ditingkat kabupaten/kota

Contoh aja ini mah.

Anda mungkin juga menyukai