Anda di halaman 1dari 14

Defisit Perawatan Diri

Dosen Pengampu :
Eyet Hidayat, M.Kep M.Kes
Kelompok 7

Anggota :

Evi Oktavia (CKR0200088)


Putri Fadlyastuti (CKR0200101)
Richa Anggun Priatna (CKR0200104)
Syifa Silvia (CKR0200113)
Definisi
Kurangnya perawatan diri pada pasien gangguan jiwa terjadi akibat adanya
perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas
perawatan diri menurun, kurang perawatan diri ketidakmampuan merawat
kebersihan diri, makan secara mandiri, berhias diri secara mandiri, dan
toileting (Buang Air Besar atau Buang Air Kecil) (Mukhripah, 2008).

Hygiene adalah ilmu kesehatan, cara perawatan diri manusia untuk


memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien
disebut higiene perorangan (Perry & Poter, 2006). Personal hygiene berasal
dari Bahasa Yunani yang berarti Personal yang artinya perorangan dan
Hygien berarti sehat kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik
dan psikis sesuai kondisi kesehatannya (Wartonah, 2006).
Defisit perawatan diri adalah kurangnya perawatan diri pada tpasien dengan gangguan jiwa
terjadi akibat adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan
aktivitas perawatan diri menurun. Kurang perawatan diri terlihat dari ketidakmamppuan
merawat kebersihan diri antaranya mandi, makan minum secara mandiri, berhias secara
mandiri, toileting (BAK/BAB) (Damaiyanti, 2012).
Tujuan

Tujuan dilakukanya perawatan diri yaitu untuk


meningkatkan derajat kesehatan seseorang, memelihara
kebersihan diri seseorang, memperbaiki perawatan diri yang
kurang, mencegah penyakit dan meningkatkan rasa percaya
diri. Perawatan diri merupakan hal yang sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari karena perawatan diri akan
mempengaruhi kesehatan biologis dan psikologis seseorang
(Sujono, 2012 (dalam setiawati, 2016).
Etiologi
Menurut Depkes (2000), penyebab kurangnya perawatan diri adalah :

a. Faktor predisposisi

1). Perkembangan

Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkembangan inisiatif terganggu.

2). Biologis

Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan perawatan diri.

3). Kemampuan realitas turun

Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian
dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri.
b. Faktor presipitasi

Yang merupakan factor presipitasi defisit perawatan diri adalah kurang penurunan
motivasi, kerusakan kognisi dan perceptual, cemas, lelah dan lemah yang dialami individu sehingga
menyebabkan individu kurang mampu melakukan perawaa diri. Menurut Wartonah (2006) ada
beberapa faktor persipitasi yang dapat menyebabkan seseorang kurang perawatan diri. Faktor-faktor
tersebut dapat berasal dari berbagai stressor antara lain:

1). Body Image


Gambaran Individu terhadap dirrinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya dengan adanya
perubahan fisik sehingga individu tidak peduli dengan kebersihan dirinya.
2). Praktik sosial
Pada anak – anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, msks kemungkinan akan terjadi perubahan
pola personal hygiene.
3). Status Sosial Ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabunm pasta gigi, shampo, alat mandi yang
semuanya memerlukan uang untuk menyediakan nya.
4). Budaya
Di sebagian Masyarakat jika individu sakit tertentu tidak boleh dimandikan
5). Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri seperti
penggunaan sabunm shampo, dan lain – lain.
6). Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan.misalnya pada pasien dengan diabetes mellitus ia harus menjaga
kebersihan kaki nya.
7). Kondisi fisik atau psikis
Pada keadaan tertentu/sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlubantuan
untuk melakukanya.
Yang merupakan faktor presipitasi defisit perawatan diri adalah kurang penurunan motivasi,
kerusakan kognisi atau perseptual, hambatan lingkungan, cemas, lelah atau lemah yang
dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu melakukan perawatan diri
(Nanda, 2006)
Dampak yang sering timbul

Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygine menurut Wartonah (2006) yaitu :

a. Dampak fisik Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik, gangguan fisik yang sering terjadi adalah : Gangguan integritas
kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada kuku.
b. Dampak psikososial Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan
gangguan interaksi sosial.
Tanda dan Gejala
1. Mandi/hygiene

2. Berpakaian/berhias

3. Makan

4. BAB/BAK
jenis jenis defisit perawatan diri

a) Defisit perawatan diri : Mandi hambatan kemampuan untuk melakukan


atau menyelesaikan mandi/beraktivitas perawatan diri untuk diri sendiri

b) Defisit perawatan diri : Berpakaian hambatan kemampuan untuk


melakukan atau menyelesaikan aktivitas berpakaian dan berhias untuk
diri sendiri

c) Defisit perawatan diri : Makan hambatan kemampuan untuk melakukan


atau menyelesaikan aktivitas sendiri

d) Perawatan diri : Eliminasi : Hambatan kemampuan untuk melakukan


atau menyelesaikan aktivitas eliminasi sendiri
Proses terjadinya masalah

Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi akibat adanya
perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri
menurun. Kurang perawatan diri tampak dari ketidakmampuan merawat kebersihan diri,
makan secara mandiri, berhias diri secara mandiri, dan toileting
Mekanisme koping Defisit perawatan diri

1 2
Mekanisme koping adaptif mekanisme Mekanisme koping meledaptif Mekanisme
koping yang mendukung fungsi integrasi koping yang menghambat fungsi integrasi,
pertumbuhan belajar dan mencapai memecah pertumbuhan, menurunkan otonomi
tujuan. Kategori ini adalah klien bisa dan cenderung menguasai lingkungan.
memenuhi kebutuhan perawatan diri Kategori ini adalah tidak mau merawar diri
secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai