Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH VIRTUAL REALITY THERAPY MUROTTAL AL-QURAN

TERHADAP KECEMASAN PASIEN DEWASA NON BEDAH


DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
Overview
01 Kecemasan
di IGD
Mempengaruhi fisik dan psikologi

Solusi > VR murrotal surat Ar-Rahman

02 Metode Quassy Experiment

Pre-Post test With Control Group

03 Sampel 24 Responden masing-masing


kelompok
Pelaksanaan Penelitian
Uji Normalitas
Uji Kormogolov Smirnof Uji
Hasil 0,003 Normalita
Distribusi tidak normal, Uji beda
yang digunakan > Wilcoxon Test
s

Perlakuan Intervensi
Diberikan 2 kali, dengan durasi HASIL
Sampling 10-15 menit dengan kebisingan Intervensi Entry Data dan Double Check
Mendapatkan 48 responden dari 45-50 dB
310 populasi kemudian
membagi kedalam 2 kelompok
24 intervensi 24 kontrol

START
Perlakuan Kontrol
Kontrol Diberikan support dan edukasi
sesuai dengan SOP RSI Sultan
Agung Semarang
DISTRIBUSI KARAKTERISTIK
Kontrol Intervensi
Karakteristik
f % Min Max Mean SD f % Min Max Mean SD
Jenis Kelamin
Laki-laki 10 41,7 13 54,2
Perempuan 14 58,3 - - - - 11 45,8 - - - -
Usia
25-35 Tahun 8 33,3 10 41,7
36-45 Tahun 12 50,0 28 56 40,6 7,981 11 45,8 27 59 38,7 8,399
46-59 Tahun 4 16,7 3 12,5
Pendidikan
SMA 13 54,2 10 41,7
DIII 1 4,2 - - - - 11 45,8 - - - -
S1 10 41,7 3 12,5
Status
Lajang 3 12,5 4 16,7
Menikah 20 83,3 - - - - 18 75,0 - - - -
Bercerai 1 4,2 2 8,3

Total 24 100,0 24 100,0

• Kelompok control mayoritas laki-laki (54,2%), perempuan (58,3%). Usia rata-rata kelompok control 40,6 tahun, usia paling muda 28 tahun usia
paling tua 56 tahun dengan standar deviasi kurang lebih 7,981.
• Kelompok intervensi 38,7 tahun usia paling 27 tahun, usia paling tua 59 tahun dengan standar deviasi kurang lebih 8,399
• Pendidikan kelompok control SMA (5,2%). Kelompok intervensi D3 (45,8%).
• Kelompok kontrol dan kelompok intervensi berstatus menikah, kelompok control 83,3% sedangkan kelompok intervensi 75,0%.
DISTRIBUSI TINGKAT
KECEMASAN Pre Post
Karakteristik f % Min Max Mean SD f % Min Max Mean SD
Kelompok

Kontrol
Tidak Cemas - - - -
Cemas Ringan 3 12,5 5 20,8
Cemas Sedang 15 62,5 9 18 13,08 2,165 15 62,5 9 15 12,12 1,872
Cemas Berat 6 25,0 4 16,7
Intervensi
Tidak Cemas - - 11 45,8
Cemas Ringan 3 12,5 9 17 11,87 1,727 11 45,8 6 11 7,83 1,551
Cemas Sedang 19 79,2 2 8,3
Cemas Berat 2 8,3 - -

Total 24 100 24 100

• Kecemasan pada kelompok kontrol mayoritas cemas sedang (62,5%). Kelompok intervensi cemas sedang(79,2%).
• Kecemasan kelompok kontrol rata-rata mengalami penurunan dari 13,08 menjadi 12,12.
• Kecemasan kelompok kontrol tertinggi sebelum diberikan perlakuan skor 18 (kecemasan berat) dan kelompok intervensi dengan skor 17 (cemas berat)
• Kelompok kontrol setelah dilakukan perlakuan masih terdapat kecemasan berat dengan skor 15. sedangkan kelompok intervensi tidak terdapat kecemasan
berat.
• Ada perubahan secara frekuensi dari kelompok intervensi 11 responden yang sudah tidak cemas.
Wilcoxon Test
Variabel n Mean SD OR Lower Upper P-Value
Kecemasan Intervensi 24 7,8 1,551
0,018 0,03 0,110 0,000
Kecemasan Kontrol 24 12,1 1,872

Interpretasi : rata-rata kecemasan kelompok intervensi setelah dilakukan VR adalah 7,8 (Cemas Ringan) dan kelompok kontrol memiliki rata-
rata kecemasan 12,1 (cemas sedang). Kecemasan yang mendapatkan intervensi VR dengan murrotal Al-Qur’an memiliki peluang penurunan
kecemasan 0,018 kali lipat dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kelompok intervensi dapat menurunkan kecemasan sekurang-kurangnya
dapat menurun sebanyak 0,03 kali lipat dan paling besar dapat menurun sebesar 0,110 kali lipat. Terdapat perbedaan yang sangat signifikan
antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah dilakukan uji wilcoxon dengan nilai p-value 0,000 (p<0,05) yang berarti virtual reality
therapy berpengaruh dalam menurunkan kecemasan secara signifikan (OR 0,018, CI (95%): 0,03-0,110 dengan p-value 0,000).
Pembahasan
1

Kelompok intervensi mayoritas cemas berat laki-laki >


Beda dengan teori (Stuart, 2017) dan penelitian
sebelumnya (Hartanto et al., 2019; S. R. Pratiwi et al.,
2017; Semiun, 2019).

Justifikasi : Laki-laki mayoritas penyakit jantung


Teori > Tingkat keparahan penyakit > faktor cemas
(Baqutayan, 2019) 3

Adanya pengaruh > Teori > Memberikan ketenangan batin >


meningkatkan endhorpine > membuat tenang (Ikhtiarini,
Dewi and Kurniasari, 2019)
2
Penelitian mendukung > Meditania et al., 2020; I. G. Pratiwi
Pendidikan SMA lebih banyak mengalami kecemasan et al., 2019; Stewart et al., 2019 (VR) & N. D. Saputri, 2018;
dibandingkan S1 > Sesuai dengan teori (Cahyo, 2019) Saputry, 2017 (Murrotal Al-Qur’an)
dan penelitian sebelumnya (Celen & Arslan, 2017; Kong
et al., 2020; Sekar Siwi et al., 2017; Vellyana et al., 2017)
KESIMPULAN
• Kecemasan sebelum dilakukan intervensi VR kelompok kontrol memiliki kecemasan
ringan, sedang, berat dan kelompok intervensi memiliki kecemasan ringan, sedang dan
berat.
• Perubahan kecemasan setelah dilakukan intervensi VR kelompok kontrol memiliki
kecemasan ringan, sedang, berat dan kelompok intervensi memiliki karakteristik tidak
cemas, kecemasan ringan dan sedang.
• Virtual Reality Therapy Murrotal Al-Qur’an menurunkan tingkat kecemasan pada pasien
dewasa non bedah di RSI Sultan Agung Semarang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai