Anda di halaman 1dari 8

Cultuurstelsel

TANAM PAKSA
Pemerintah Belanda menerapkan sistem ini karena
mengalami krisis keuangan akibat biaya besar yang
harus dikeluarkan dalam mengatasi pemberontakan

L
oleh Pangeran Diponegoro di Jawa pada tahun 1825-
1830.
Pemberontakan ini mengancam kekuasaan Belanda di
Indonesia, yang harus mendatangkan pasukan
atar tambahan dari Eropa dan dari pulau luar Jawa sebelum
belakang bisa mengalahkan Pangeran Diponegoro.Besarnya

A
beban keuangan pemerintah Belanda ini dapat diukur
dari anggaran Hindia Belanda yang memiliki hutang

P
sebesar 30 juta florin, dan harus membayar bunga
sebesar 2 juta florin setiap tahunnya.
TANAM PAKSA
L 1. Setiap desa harus menyerahkan 1/5 lahan untuk
ditanam tanaman ekspor.
2. Tanah bebas dari Pajak.

A
3. Kegagalan penen akibat alam ditanggung
pemerintah Belanda.
4. Waktu pekerjaan tidak melebihi tanaman padi
5. Kelebihan hasil panen diserahkan kepada petani.
turan 6. Penduduk yang tidak memiliki lahan. dipekerjakan
pada perkebunan Belanda selama 66 hari.

P
7. Penggarapan tanaman wajib di bawah.
pengawasan langsung penguasa pribum.

D
8. Harga tanaman disesuaikan dengan harga dari
pemerintah local.
L TANAM PAKSA
A 1. Jatah tanah untuk tanam paksa melebehi
seperlima dari tanah garapan dan melebihi
apabila tanahnya tidak subur

P
2. Rakyat lebih banyak mencurahkan pada tanaman
ekspor sehingga ladang miliknya terbengkalai
3. Rakyat yang tidak memiliki tanah bekerja melebihi
enyimpangan ketentuan seperlima tahun.
4. Waktu pekerjaan tanam paksa melebihi batas
waktu tanam padi (3 bulan) karena perkebunan

D memerlukan perawatan yang terus menerus.


5. Kegagalan panen dibebankan kepada pemilik

T tanah.
6. Adanya aturan cultuurprocenten (bonus kepada
pemimpin pribumi yang melebihi ketentuan) yang
semakin memberatkan pemilik
tanahPenyimpangan – penyimpangan yang terjadi
semakin memberatkan rakyat. Akibatnya, terjadi
kelaparan dan gagal panen. Wabah penyakit juga
muncul akibat banyaknya kematian akibat
kelaparan sehingga jumlah penduduk menurun
tajam.
A TANAM PAKSA
P Kemenangan kaum liberal di parlemen
Belanda yang menginginkan peranan
pemerintah dikurangi dan diberi

D
kesempatan kepada pihak swasta.
Pada tahun 1870,tanam paksa berakhir
dan diganti dengan Politik Pintu
ihapusnya Terbuka(PPT)

T
P TANAM PAKSA
D Ide tanam paksa pertama kali
dicetuskan oleh Johannes van
Den Bosch yang kala itu

T
menjabat sebagai Gubernur
Jenderal di Tanah Jawa.
Van Den Bosch berprinsip,
okoh bahwa tanah jajahan harus
memiliki manfaat dengan cara
menanam tanaman yang dapat
laku dijual di pasar dunia.

Dengan prinsip dan ide


tersebut, Van Den Bosch
mengajukan ide tanam paksa
kepada Raja Belanda Willem.
Meskipun ditentang oleh
kalangan pejabat Hindia Belanda,
ide tanam paksa tetap disetujui
oleh Raja Willem I.
Anggota Kelompok

Alya Khanza Farisa Rafa S P

03 13

Aprilliasari Resifa Dewi M

06 30

Moh Bayu K

21
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai