Dominasi Pemerintahan

Kolonial Belanda
 Isi Konversi London
Awal Dominasi Pemerintahan Kolonial Belanda di Indonesia ditandai dengan
adanya Konversi London di tahun 1814 yang berisi :
1. Indonesia dikembalikan kepada belanda.
2. Jajahan-jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana tetap
ditangan Inggris.
3. Cochain yang berada di Pantai Malabar diambil oleh Inggris dan Bangka
diserahkan kepada Belanda sebagai gantinya.

Pada tahun 1816 Kepulauan Nusantara kembali dikuasai oleh Belanda.

 Komisaris Jenderal
1 2 3

Pangeran Willeam Anggota Komisaris Kebijakan

VI Jenderal
Komisaris Jenderal dibentuk Cornelis Theodorus Elout (ketua), Arnold
oleh Pengeran Willeam VI Ardiaan Buyskes (anggota), dan Alexander
Gerard Philip Baron Van der Capellen
(anggota).
Pangeran Willem VI
mengeluarkan undang- undang
pemerintahan untuk negeri
jajahan (Regerings Reglement)
 04 Berbekal ketentuan dalam undang-undang tersebut
ketiga anggota Komisaris Jenderal itu berangkat ke
Hindia Belanda.

05 Tanggal 27 April 1816 Mereka tiba di

Hindia Belanda tepatnya di Batavia
Komisaris
Jenderal 06 Adanya perdebatan kaum liberal dan
konservatif

07 Eksploitasi kekayaan di tanah jajahan langsung

ditangani pemerintah Hindia Belanda agar segera
mendatangkan keuntungan
 Van der Capellen
1 22 Desember 1818 pemerintah
memberlakukan UU penguasa tertinggi
adalah Gubernur Jenderal Van der Capellen

2 Penghapusan peran penguasa tradisional

3 Penarikan pajak
 Du Bus Gisignies
1 2 3 4 5
Membangun modal Impor lebih besar Kondisi negara Kas negara Pisahnya Belanda
dan meningkatkan daripada ekspor jajahan kritis kosong dan Belgia tahun
ekspor pada 1830
 Sistem Tanam Paksa

Raja Willem setuju, 1830

Van den Bosch 1829, Van den Bosch diangkat
mengajukan usulan sistem menjadi gubernur jenderal
tanam paksa di Jawa

Melakukan penanaman Membayar pajak dalam

tanaman yang laku dijual di bentuk hasil tanaman
pasar dunia
 Ketentuan Tanam Paksa
• Penduduk menyediakan sebagian tanahnya.
• Tanah yang disediakan tidak boleh melebihi seperlima dari tanah pertanian yang dimiliki penduduk
desa.
• Waktu dan pekerjaan yang diperlukan tidak boleh melebihi pekerjaan yang dilakukan menanam
padi.
• Hasil tanaman diserahkan pada pemerintahan Hindia Belanda.
• Kegagalan panen menjadi tanggungjawab pemerintah.
• Penduduk desa dibawah pengawasan penguasa pribumi, pegawai Eropa mengawasi secara umum.
• Penduduk yang bukan petani wajib bekerja selama 65 hari dalam satu tahun.
 Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa

Pengerahan tenaga kerja

Sistem tanam paksa harus melalui sambatan, gotong
menggunakan organisasi royong, gugur gunung
desa

Sebagai penggerak petani,

Peran kepala desa sangat penghubung dengan atasan
sentral dan pejabat pemerintah
 Sisi Negatif Sistem Tanam Paksa

Pelaksanaan tanam Terjadi tindak korupsi dari Rakyat menderita

paksa tidak sesuai pegawai dan pejabat
dengan peraturan

Para pekerjaa Terjadi bahaya Hindia Belanda mengeruk

jatuh sakit kelaparan keuntungan 832 juta gulden
1831-1877
 Sisi Positif Sistem Tanam Paksa

Dikenalkan Dibangun saluran Dibangun

tanaman jenis irigasi jaringan rel kereta
baru untuk di api
ekspor
 Sistem Usaha Swasta

Perdebatan tentang tanam paksa. Kaum liberal menuntut tanam paksa

diakhiri

Pihak konservatif pro terhadap tanam Terbitnya Max Havelaar dan Suiker
paksa. Contractor

Pihak yang dipengaruhi ajaran agama Kedua buku tersebut berisi kritik keras
dan penganut liberalisme kontra. terhadap tanam paksa

1850, kemenangan politik oleh kaum Adanya traktar Sumatera

liberal.
 Traktat Sumatera
Bekas jajahan Belanda di Afrika (Gold Coast -sekarang Ghana)
diserahkan kepada Inggris dan jajahan Inggris di Sumatera (yaitu
Bengkulu) diserahkan kepada Belanda. Untuk menguasai seluruh
Sumatera jika perlu Belanda akan memerangi Aceh. Perjanjian ini
ditanda tangani tahun 1871.
 Peraturan dan Perundang-undangan
Belanda

1864 dikeluarkan UU Undang-undang Undang-undang agraria

perbendaharaan negara gula
 Tanah di negeri jajahan di Hindia Belanda dibagi menjadi dua.
Pertama, milik pribumi berupa persawahan, kebun, dll. Kedua,
1 tanah hutan pegunungan, dll milik pemerintah.

Pemerintah mengeluarkan surat bukti kepemilikan tanah

2

Undang – Pihak swasta dapat menyewa tanah. Tanah pemerintah

3 disewa sampai 75 tahun, tanah penduduk sampai 5 tahun
undang
Agraria 4
Sejak UU Agraria, pihak swasta banyak emasuki tanah
jajahan di Hindia Belanda

Munculnya imperalisme modern, kapitalisme di Hindia

5 Belanda

Pemerintah mengeluarkan surat bukti kepemilikan tanah

6
 Tanah jajahan berfungsi sebagai:

Tempat mendapat bahan mentah dan

1 penanaman modal asing
Undang –
undang 2
Tempat pemasaran hasil industri dari Eropa

Agraria
3 Penyedia tenaga kerja yang murah
 Sisi Positif Sistem Usaha Swasta

1 2 3

1872 1873 1883

Dibangun pelabuhan Tanjung Dibangun serangkaian Maskapai tembakau Deli

Priok, Belawan, Teluk Bayur. jalan kereta api memprakarsai pembangunan jalan
kereta api
 Sisi Negatif Sistem Usaha Swasta

1. Pelaksanaan usaha swasta membawa penderitaan bagi rakyat bumiputera

2. Pertanian merosot
3. Rakyat kerja paksa
4. Wajib pajak
5. Hasil pertanian menurun
6. Kerajinan rakyat mengalami kemunduran
7. Alat transportasi tradisional terpinggirkan
 Masuknya Agama Kristen
● Agama kristen masuk sejak zaman kuno
● Abad ke- 6 sudah ada komunitas kristiani di India Selatan, pantai Malabar, dan Sri Lanka
● Tahun 650 agama kristen berkembang di Kedah
● Abad ke- 9 kedah menjadi pelabuhan dagang yang ramai di jalur pelayaran India-Aceh-
Barus-Nias-Selat Sunda-Laut Jawa-Cina
● Abad ke- 16 kedatangan bangsa barat mempercepat penyebaran agama kristen
● Portugis membawa agama katolik
● Belanda membawa agama kristen protestan
● Katolik berkembang di Maluku, pastor Fransiscus Xaverius SJ ordo Yesuit
● Agama kristen berkembang di Maluku setelah VOC menguasai Ambon
● 1563 masuknya katolik di Sulawesi Utara
● Agama kristen dan katoli dapat berkembang di Indonesia termasuk batavia dan Jawa
Perkembangan Agama Kristem

1 2

Penyebaran agama kristen Papua, minahasa, timor,

melalui pelayaran dan NTT, Tapanuli agama
perdagangan kristen menjadi mayoritas