Anda di halaman 1dari 37

Tugas 1

unit proses
Dosen Pengampu : Bapak Roby Fauzan, ST, M.Sc
Member of group 9 :
Dimas Prasetyo
2020330001

Muhammad Muhadzib Faisal


2020330011

Elfrida Ignatiara Nurulisya


2020330012

Ikhsan Shabran
2020330026

Dudy Kurniansyah
2021339012

Rizka Adriany
2021339017
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04 05

Perkembangan Perkembangan Perkembangan Aplikasi penjernihan Proyeksi perkembangan


peradaban zaman teknologi teknologi air secara fisik teknologi penjernihan
1.0 sampai 5.0 pengolahan air penjernihan air dengan sisitem secara fisik di masa
secara umum secara fisik (unit terpusat dan skala depan
proses) rumah tangga di
Indonesia
Sejarah peradaban dari
1.0 sampai 5.0
Sejarah peradaban

Awal Peradaban 13.000 Sebelum akhir abad 18 Abad 20 Peradaban 5.0


Masehi pertengahan

• Berburu dan • Memakai irigasi • Revolusi Industri • Komputerisasi • Smart society


mengumpulkan untuk pertanian
makanan
• Pada awal peradaban 1.0, manusia (homo sapiens), mengumpulkan makanan
dengan berburu.

• Lalu pada 13.000 SM manusia mulai mendirikan rumah permanen untuk bertani

• Pada akhir abad 18 banyaknya manusia mulai menimbulkan berbagai macam


penyakit akibat dari saluran pembuangan kotoran yang belum ada, lalu mulai ada
jamban pada masa Mesopotamian Empire

• Pada awal revolusi industri rumah-rumah mulai terhubung dengan sistem drainase
dan air buangan harus melalui tahap awal pengolahan dengan cara pengendapan.

• Abad 20, di Eropa dan Amerika sudah memiliki sistem pembuangan air dan instalasi
air

Sejarah Peradaban
- Berlangsung pada : 1750 – 1850
- Ditandai dengan : tenaga manusia yang digantikan oleh mesin
- Industri 1.0 berlangsung pada sekitaran tahun 1750 – 1850

Peradaban Industri ini juga ditandai dengan adanya


perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian,
pertambangan, manufaktur, transportasi, dan teknologi.
Perubahan yang terjadi pada manusia dalam melakukan
proses produksi memiliki dampak yang mendalam terhadap
kondisi ekonomi, sosial dan budaya di dunia.

Peradaban industri 1.0


- Berlangsung pada : akhir abad ke-19 – awal abad ke-20
- Ditandai dengan : berkembangnya industrialisasi dan ilmu pengetahuan,
pembagian kerja, produksi massal
- Peradaban Industri 2.0 yang dikenal sebagai Revolusi Teknologi merupakan suatu
fase berkembang pesatnya industrialisasi pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-
20.

Pada era ini, semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan munculnya Ilmuan
modern, seperti Niels Bohr, Thomas Alfa Edison, Nikola Tesla, dan Albert Einstein.
Peradaban Industri ini ditandai dengan kemunculan pembangkit tenaga listrik dan
motor pembakaran dalam (combustion chamber). Penemuan ini memicu
kemunculan pesawat telepon, mobil, pesawat terbang, dll yang mengubah wajah
dunia secara signifikan.

Peradaban industri 2.0


- Berlangsung pada : akhir abad 20
- Ditandai dengan : kemunculan internet & teknologi digital
Kemunculan teknologi digital dan internet pada akhir abad ke-20
menandai dimulainya Revolusi Indusri 3.0 atau dikenal sebagai Revolusi
Digital.

Proses industri ini dikaji berdasarkan pada cara pandang sosiolog Inggris
David Harvey sebagai proses pemampatan ruang dan waktu sehingga
ruang dan waktu semakin terkompresi dan tidak lagi berjarak.
Peradaban Industri 2.0 dengan kehadiran mobil membuat waktu dan
jarak makin dekat. Industri 3.0 menyatukan keduanya. Sebab itu, era
digital mengusung sisi kekinian (real time).

Peradaban industri 3.0


- Berlangsung pada : awal abad ke-21
- Ditandai dengan : 3D Printing Technology, Internet of Things, Big Data,
Artificial Intelligence, Human Machine Interface, Robotic and Sensor
Technology.

Pada Peradaban Industri 4.0, manusia telah menemukan pola baru


ketika disruptif teknologi (disruptive technology) hadir begitu cepat dan
mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent
(perusahaan pemain lama). Sejarah telah mencatat bahwa Industri 4.0
ini telah banyak menelan korban dengan matinya perusahaan -
perusahaan raksasa.

Peradaban industri 4.0


- Berlangsung pada : Awal Januari 2019
- Ditandai dengan : pengembangan artificial intellegent komponen
manusianya atau lebih dikenal dengan Robot Cerdas

Peradaban Industri 5.0 adalah era di mana semua teknologi adalah


bagian dari manusia itu sendiri. Internet bukan hanya sebagai informasi
melainkan untuk menjalani kehidupan. Jutaan data dikumpulkan di
internet untuk kemudian diolah demi menghasilkan teknologi yang bisa
diterapkan di berbagai bidang kehidupan.

Peradaban industri 5.0


Sejarah penjernihan air
•Mesir menggunakan alum untuk menghilangkan suspenden solid
•Suku Mayan mengembangkan sistem hidrolik pertama air minum
•Hindu Kuno memiliki standar air minum pertama, yaitu dengan cara
500 SM memasak air hingga mendidih, menjemur dibawah sinar matahari dan
memasukan air pada wadah tembaga sebanyak 7x dan menyaring dengan
tanah.
•Fisikawan Yunani Hyppocrates fokus mencari sumber air bersih dan
500 SM – 1000 M menyaring dengan kain
•Romawi membangun “aquadect” untuk membawa air bersih ke kota
•Filsafat Inggris menemukan metode penjernihan air (Perkolasi, filtrasi,
1600 M pemanasan, destilasi dan koagulasi)

1700 M •Ditemukan sand filter oleh Phillippe La Hire

1804 •Filter pertama yang langsung mendistribusikan air ke kota di Skotlandia

1806 •WTP besar di buat di Paris dan beroperasi selama 50 tahun

1832 •Slow sand filter plant pertama di US

1880-1890 •Ditemukan rapid sandfilter, desinfeksi menggunakan chlorine dan ozon

1906 •Ozon digunakan di Perancis

1908 •New Jersey menggunakan Sodium Hipoklorit untuk desinfeksi


Pengolahan air secara
umum
1. Unit Penampungan 2. Unit Pengolahan (Water 3. Unit Penampung Akhir
Awal (Intake) Treatment) (Reservoir)

Unit ini dikenal dengan istilah


unit Sadap Air (Intake). Unit ini
berfungsi sebagai tempat Setelah masuk ke
Pada unit ini, air dari
penampungan air dari sumber tahap ini berarti air
unit penampungan awal
airnya. Selain itu unit ini sudah siap untuk
diproses melalui
dilengkapi dengan Bar didistribusikan ke
beberapa tahapan
Sceen yang berfungsi sebagai masyarakat.
penyaring awal dari benda-
benda yang ikut tergenang
dalam air seperti sampah daun,
kayu dan benda2 lainnya.
Tahapan dari unit Pengolahan (Water
Treatment)

Tahap Koagulasi
01 (Coagulation)

Tahap Flokulasi
02 (Flocculation)

Tahap Pengendapan
(Sedimentation)
03
Tahap Penyaringan
(Filtration)
04
Proses Pertukaran Ion (Ion Exchange)
Proses pertukaran ion bertujuan untuk
menghilangkan zat pencemar anorganik
yang tidak dapat dihilangkan oleh proses
filtrasi atau sedimentasi. Proses pertukaran
ion juga digunakan untuk menghilangkan
arsenik, kromium, kelebihan fluorida, nitrat,
radium, dan uranium. Proses tambahan
setelah tahap Proses Disinfeksi (Disinfection)
Sebelum masuk ke unit Penampungan

penyaringan untuk Akhir, air melalui Proses Disinfeksi


dahulu. Yaitu proses pembubuhan

meningkatkan bahan kimia Chlorineyang bertujuan


untuk membunuh bakteri atau
mikroorganisme berbahaya yang
kualitas air terkandung di dalam air tersebut.

Proses Penyerapan (Absorption)


Proses ini bertujuan untuk menyerap /
menghilangkan zar pencemar organik,
senyawa penyebab rasa, bau dan warna.
Biasanya dengan membubuhkan bubuk
karbon aktif ke dalam air tersebut.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
PENJERNIHAN AIR DENGAN
METODE FISIK
A. Pengertian

Proses penjernihan/penyediaan air bersih merupakan proses


perubahan sifat fisik, kimia dan biologi air baku agar
memenuhi syarat untuk digunakan sebagai air minum.

? Tujuan kegiatan pengolahan air minum

Mengurangi Menurunkan dan Mengurangi kadar Memperbaiki


Menurunkan Menurunkan
bau, rasa dan mematikan bahan-bahan yang derajat
kekeruhan kesadahan
warna mikroorganisme terlarut dalam air keasaman (pH)
Pengolahan air dapat dilakukan secara individu maupun kolektif. Dengan berkembangnya
penduduk dan teknologi di perkotaan. Pengolahan air khusus dilakukan oleh perusahaan air
minum (PAM). Proses kimia pada pengolahan air minum diantaranya meliputi koagulasi,
aerasi, reduksi dan oksidasi. Semua proses kimia tersebut dapat dilakukan secara sederhana
ataupun dengan menggunakan teknik modern.

Pada dasarnya penjernihan air dilakukan dengan salah satu dari 3 metode atau kombinasi
dari 3 metode terebut, ke 3 metode tersebut adalah sebagai berikut:

Penjernihan air Penjernihan air Penjernihan air


dengan metode dengan metode dengan metode
fisika kimia biologis
B. Prinsip Penjernihan Air Dengan Metode Fisika

1. Prinsip Penyaringan (filtrasi)


Penyaringan merupakan proses pemisahan antara padatan/koloid
dengan cairan. Proses penyaringan bisa merupakan proses wal
(primary treatment) atau penyaringan dari proses sebelumnya.
? Apabila air olahan mempunyai padatan dengan ukuran seragam,
saringan yang digunakan adalah single medium. Sebaiknya bila
ukuran padatan beragam, digunakan saring dual medium atau three
medium.
Jenis saringan menurut konstruksinya dibedakan menjadi saringan miring, saringan pembawa,
saringan sentrifugal dan drum berputar.

Kecepatan penyaringan dikelompokan menjadi tiga:

Single medium Dual medium Three medium


Saringan untuk menyaring air Saringan untuk menyaring air Saringan untuk menyaring air
yang mengandung padatan limbah yang didominasi oleh dua limbah yang mengandung 3
dengan ukuran seragam 2 ukuran padat ukuran padatan
Ukuran filter dibagi menjadi:
1. Pasir sangat kasar (very coarse sand) : 2 – 1 mm
2. Pasir kasar (coarse sand) : 1 – 0,5 mm
3. Pasir sedang (medium sand) : 0,5 – 0,25 mm
4. Pasir halus (fine sand) : 0,25 – 0,1 mm
5. Pasir sangat halus (very fine sand) : 0,1 – 0,05 mm
2. Prinsip penjernihan air dengan pengendapan (sedimentasi)
Sedimentasi merupakan proses pengendapan bahan padat dari air
olahan. Proses sedimentasi bisa terjadi bila air limbah mempunyai
berat jenis lebih besar daripada air sehingga mudah tenggelam

?
3. Prinsip penjernihan air dengan absorpsi
Absorpsi merupakan proses penyerapan bahan-
bahan tertentu dengan penyerapan tersebut,
air menjadi jernih karena zat-zat didalamnya
diikat oleh absorben Prinsipprinsip Pengolahan
Air Bersih 16 / MI-1A Pelatihan Tepat Guna
Kesehatan Lingkungan Materi Inti Absorpsi
umumnya menggunakan bahan absorben dari
karbon aktif. Pemakaiannya, dengan cara
? membubuhkan karbon aktif bubuk ke dalam air
olahan atau dengan cara menylurkan air melalui
saringan yang medianya terbuat dari karbon
aktif kasar. Sistem ini efektif untuk mengurangi
warna serta menghilangkan bau dan rasa.
Proses kerja penyerapan (absorpsi) yaitu
penyerapan ion-ion bebas di dalam air yang
dilakukan oleh absorben. Sebagai contoh,
penyerapan ion oleh karbon aktif
4. Prinsip penjernihan air
dengan metode koagulasi
Koagulasi merupakan proses
penggumapalan melalui
reaksi kimia, reaksi
koagulasi dapat berjalan
? dengan membubuhkan zat
pereaksi (koagulan) sesuai
dengan zat yang terlarut.
Koagulan yang banyak
digunakan adalah kapur,
tawas dan kaporit.
5. Prinsip penjernihan air dengan
Aerasi

Aerasi merupakan suatu system


oksigenasi melalui penangkapan O2 dari
udara pada air olahan yang akan dip
roses. Pemasukan oksigen ini bertujuan
agar O2 di udara dapat bereaksi dengan
? kation yang ada di dalam air olahan.
Reaksi kation dan oksigen menghasilkan
oksidasi logam yang sukar larut dalam
air sehingga dapat mengendap. Proses
aerasi terutama untuk menurunkan kadar
besi (Fe) dan magnesium (Mg). Kation
Fe2+ atau Mg 2+ bila disemburkan ke
udara akan membentuk oksida Fe3O3
dan MgO.
APLIKASI PENJERNIHAN AIR
SECARA FISIK
DENGAN SISTEM TERPUSAT
DAN SKALA RUMAH TANGGA
Air merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting, tidak hanya untuk konsumsi.
Untuk keperluan tersebut, alam menyediakan dengan berlimpah. Sekitar tujuh puluh
lima persen dari bumi terdiri dari air. Namun, tidak semua air yang ada siap digunakan.

Air sangat rentan terhadap berbagai pencemaran karena alirannya dari hulu sampai ke
hilir melalui berbagai hal. Air dapat tercemar oleh virus dan bakteri, kotoran, dan
limbah kimia. Dengan demikian, air yang seharusnya menyebabkan tubuh lebih sehat
dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti thypus karena bakteri Salmonella thypi,
diare karena bakteri E.Coli, alergi karena pencemaran bahan kimia, dan sebagainya.
Berdasarkan Permenkes No.32 tahun 2017 tentang air bersih,
bahawa syarat air bersih itu adalah :

 Tidak berwarna, berbau, dan tidak mempunyai rasa.


 Air mempunyai suhu yang sejuk atau jika diukur kurang lebih 25 derajat celsius.
 Air jernih, jika kita memandang akan tampak bahan dasarnya.
 Air tidak mengandung zat beracun.
 Air tidak mengandung mineral tertentu secara berlebihan, seperti timbal atau besi.
Berikut tahapan proses pengolahan air terpusat dengan air sungai sebagai air baku :

Sungai Intake Sedimentasi Sumpit

Clearator Tangki sand filter Tangki karbon Groundtank


Contoh Diagram Alir
PROYEKSI PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI PENJERNIHAN
SECARA FISIK DI MASA
DEPAN
Proyeksi perkembangan teknologi penjernihan air secara fisik di masa
depan diantaranya yaitu dengan sistem RO ( Reverse Osmosis ) dalam
hal ini air baku yang digunakan :

Air laut Air sumur

Dalam pembahasan kali ini, yang kita ambil adalah proses RO dengan
menggunakan sumber air bakunya adalah air sumur. Sudah banyak
sekali metode RO ini digunakan di Indonesia, salah satunya disuatu
pabrik AMDK yaitu Air Minum Dalam Kemasan.

Sistem pengolahan air RO ini salah satunya digunakan untuk menekan


kadar mineral yang tinggi agar memenuhi syarat SNI AMDK.
Didalam dunia AMDK penggunakan sistem RO ini out-put
yang dihasilkan tidak mencapai 80%, sehingga perlu di
merge atau digabung dengan proses selain RO

Berikut tahapan pengolahan sistem RO :

Bak
Air sumur Sistem RO Bak produk
penampungan
Thank you
do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai