PERKEMBANGAN

POLITIK DAN EKONOMI

PADA MASA PRESIDEN
MEGAWATI SOEKARNO
PUTRI
01 Achmad Bisma 04 Dian Adi

02 Clara kartika 05 Intan Nur 07 Mufida Aulia

03 Dio Agung 06 Lufita Pratiwi

 MASA PEMERINTAHAN
PRESIDEN MEGAWATI
SOEKARNO PUTRI
Megawati Soekarnoputri merupakan presiden perempuan pertama di Indonesia yang
menjabat pada periode 2001-2004. Pada masa pemerintahannya, Indonesia masih
menghadapi krisis di beberapa bidang. Presiden Megawati Soekarnoputri mengawali
tugasnya sebagai presiden kelima RI dengan membentuk kabinet gotong royong.
Tugas presiden Megawati di awal pemerintahannya terutama upaya untuk
memberantas KKN terbilang berat, karena selain banyaknya kasus KKN masa orde
baru yang belum tuntas kasus KKN pada masa pemerintahan presiden Abdurrahman
Wahid menambah beban pemerintahan baru untuk menyelesaikan kasusnya beliau
membentuk komisi tindak pidana korupsi setelah keluarnya UU RI no 28 tahun 1999
tentang penyelenggaraan negara yang bebas KKN.
Megawati Soekarno
Putri
 REFORMASI BIDANG EKONOMI

Minimnya kontroversi selama masa pemerintahan Megawati banyak berdampak positif

hal ini membuat pemerintahannya mencatat beberapa pencapaian di bidang ekonomi
dan di anggap berhasil membangun kembali perekonomian sejak orde baru. Kondisi
ini meningkatkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia yang di
anggap menunjukkan perkembangan positif. Disisi lain berbagai pencapaian tersebut
tidak berbanding lurus dengan angka kemiskinan penduduk. Popularitas pemerintah
juga menurun akibat kebijakan yang tidak populis dan meningkatkan inflasi. Hal ini
mengakibatkan pemerintah mengalami defisit anggaran dari anggaran dan kebutuhan
pinjaman baru.
 REFORMASI BIDANG POLITIK

Reformasi tingkat lokal pada masa pemerintahan

Megawati di bidang politik adalah pengelolaan
keuangan daerah dan pemanfaatan sumber-sumber
daya alam daerah untuk kepentingan masyarakat.
 Upaya desentralisasi politik dan keuangan ini
sejalan dengan struktur pemerintahan di masa
mendatang dimana masing-masing daerah akan
diberi wewenang lebih besar untuk mengelola
hasil-hasil sumber daya alam dan potensi ekonomi
yang mereka miliki