Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH INSENTIF, LINGKUNGAN KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR

TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(STUDI PADA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN PT. DEXA MEDICA SEMARANG)


LATAR BELAKANG

Hal ini menyebabkan para pelaku


Di era saat ini, persaingan industri farmasi harus terus
industri farmasi semakin ketat. berkembang dalam penyediaan
Indonesia sebagai pangsa obat-obatan bagi masyarakat
pasar farmasi terbesar di Indonesia. Mereka juga di tuntut
Kehadirannya di pasar farmasi
ASEAN patut berbangga Indonesia ini tidak perlu diragukan kreatif dalam menyediakan obat-
karena pangsa pasar farmasi lagi, mengingat 10 tahun terakhir PT. obatan mengingat begitu
saat ini di dominasi oleh Dexa Medica selalu masuk dalam 5 banyaknya pesaing. Semakin
perusahaan farmasi lokal. Hal besar perusahaan farmasi terkemuka berkembangnya suatu usaha maka
di Indonesia. Dengan jumlah perusahaan dituntut untuk
ini menjadikan Indonesia mempertahan kan dan
negara satu-satunya di penduduk di Indonesia yang terus
meningkat, kebutuhan obat pun akan meningkatkan laju pertumbuhan
ASEAN yang pangsa pasar usaha. Tidak dapat dipungkiri
terus meningkat seiring
farmasinya di dominasi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat bahwa keberhasilan suatu usaha
perusahaan lokal, berbeda akan pentingnya kesehatan. tergantung dari seberapa
dengan negara di ASEAN kemampuan perusahaan dalam
lainnya. merebut pasar. Dalam hal ini berati
hanya perusahaan yang memahami
konsumen dan menguasai pasar
yang dapat bertahan
INSENTIF

KINERJA KARYAWAN
Mangkunegara(2002:89) mengemukakan bahwa Insentif adalah
suatu
Menurut Mathis (2002:78) kinerja karyawan adalah bentuk motivasi yang dinyatakan dalam bentuk uang atas dasar
yang mempengaruhi kinerja yang
seberapa banyak mereka memberikan kontribusi tinggi dan juga merupakan rasa pengakuan dari pihak organisasi
kepada organisasi terhadap kinerja
karyawan dan kontribusi terhadap organisasi (perusahaan).

TEORI

PENGEMBANGAN KARIR
LINGKUNGAN KERJA
Menurut George R. Terry (2006:23) lingkungan kerja Martoyo (2007:74) Pengembangan karir adalah suatu
dapat diartikan kondisi yang menunjukkan adanya
sebagai kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi, baik peningkatanpeningkatan status seseorang dalam
secara langsung maupun tidak langsung terhadap suatu organisasi dalam jalur karir yang telah
kinerja organisasi atau perusahaan. ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan.
PENE:ITIAN TERDAHULU

Fath (2016), Variabel insentif Berpengaruh


signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan PT.
Jaya Brix Indonesia

Nuryasin dkk, terdapat hubungan yang sangan kuat


dan Positif (signifikan)antara lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Daerah
Air Minum Kota Malang

Khuzaimah (2017), Pengembangan karir


berpengaruh Signifikan terhadap kinerja karyawan
Popu • Dalam penelitian ini seluruh karyawan bagian penjualan PT. Dexa Medica Semarang yang menjadi populasi , berjumlah 79 orang.
lasi • Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sample.
dan
sam
pel

Teknik
• Teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuisioner
pengum
pulan
data

• Uji instrumental
• Uji validitas
• Uji realibilitas
• Uji asumsi klasik
• Uji normalitas
Teknik
analisis • Uji multikolinieritas
data • Heteroskedastisitas
• Analisis regresi linier berganda

• Uji T
Uji
hipotesi
s

• Koefisien determinasi (R2)


Uji
ketetapa
n model
• Uji Validitas • Uji T
• Apabila angka
• Jika r hitung > r probabilitas signifikan >
• Uji Reliabilitas

PEMBAHASAN
tabel, maka 0,05, maka H0diterima
• Reliabilitas dan Haditolak.
pernyataan •  Apabila angka
diukur dengan
dinyatakan valid uji statistik probabilitas signifikan<
Jika r hitung < r 0,05, maka H0 ditolak dan
cronbach’s Ha
tabel, maka alpha (α). • diterima.
pernyataan Suatu variabel •  Dengan tingkat
dinyatakan tidak dikatakan signifikan (α) = 0,05
• Pengujian berdasarkan t
valid Uji validitas reliable jika hitung :
diukur dengan memberikan •  Apabila t hitung < t
membandingkan nilai cronbach’s tabel, maka H0 diterima
alpha > 0,60. dan Ha ditolak
nilai r hitung • Apabila t hitung > t tabel,
dengan r tabel dan maka H0 ditolak dan Ha
diterima.
uji signifikansi <
0,05.
Variabel pertama yaitu variabel insentif
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Semakin tinggi
pemberian insentif semakin baik
kinerja karyawan.

Variabel kedua yaitu variabel lingkungan kerja


berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Semakin
baik lingkungan kerja semakin
meningkat kinerja karyawan.

Variabel ketiga yaitu variabel motivasi kerja


berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Semakin tinggi
motivasi kerja akan semakin
meningkat kinerja karyawan.

Anda mungkin juga menyukai