Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 1

Manajemen Pemasaran
Agroindustri
Anggota Kelompok

Febriansyah Rindra Irawan


Melamba Vera Wati Saputra
Nur Annisa

Selsa Ecing Dwi


Andi Ersan Pebriyanti Lestari
Manajemen Pengantar Agroindustri

Pengertian Bahan Baku Dalam Proses


Produksi Agroindustri 01

Pengadaan Bahan Baku Agroindustri 02

Elemen-Elemen Dasar Pengadaan Bahan


Baku Agroindustri 03
Manajemen Pengantar
Agroindustri

Manajemen pemasaran agroindustri adalah proses perencanaan,


pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan aktivitas pemasaran dalam
industri agro. Ini melibatkan berbagai aspek seperti penelitian pasar,
pemilihan target pasar, pengembangan produk, penetapan harga, promosi,
dan distribusi.
Manajemen pemasaran agroindustri adalah bidang yang kompleks dan
menantang, tetapi juga sangat penting untuk kesuksesan bisnis agroindustri.
Pengertian Bahan Baku
Dalam Proses Produksi
Agroindustri

Dalam konteks agroindustri, Penggunaan bahan baku


Bahan baku dalam proses
bahan baku dapat mencakup dalam agroindustri
agroindustri adalah bahan
berbagai jenis seperti bahan melibatkan proses
atau komponen yang
pangan, bahan kimia, bahan pengolahan atau
digunakan dalam produksi
biomassa, dan bahan non-pangan transformasi untuk
barang atau produk
lainnya. Contohnya, dalam mengubahnya menjadi produk
agroindustri. Bahan baku
industri pangan, bahan baku jadi. Proses ini meliputi
ini dapat berasal dari
dapat berupa biji-bijian, daging, tahap pemrosesan,
sumber daya alam seperti
dan sebagainya. Sedangkan pengolahan, dan manufaktur
tanaman, hewan, atau
dalam industri bioenergi, bahan yang melibatkan berbagai
mineral, serta dapat juga
baku dapat berupa biomassa teknik dan metode produksi.
berasal dari bahan-bahan
seperti jerami, limbah
kimia atau sintetis.
pertanian, limbah industri kelapa
sawit, dan lain-lain.
Pengadaan Bahan Baku
Agroindustri

Pengadaan bahan baku dalam agroindustri adalah proses


penting yang melibatkan perencanaan, pemilihan, pembelian,
dan pengiriman bahan baku dari sumbernya ke tempat
produksi. Berikut adalah beberapa langkah dalam proses
pengadaan:
• Perencanaan: Ini melibatkan penentuan jenis dan jumlah
bahan baku yang diperlukan, serta waktu dan tempat
pengiriman.
• Pemilihan Pemasok: Ini melibatkan penilaian dan
pemilihan pemasok yang dapat menyediakan bahan baku
dengan kualitas dan harga yang tepat.
• Pembelian: Ini adalah proses negosiasi dan
penandatanganan kontrak dengan pemasok untuk pembelian
bahan baku.
Pengadaan Bahan Baku
Agroindustri

• Pengiriman: Ini melibatkan pengaturan dan


pemantauan pengiriman bahan baku dari pemasok ke tempat
produksi.
• Penerimaan dan Penyimpanan: Ini adalah proses
penerimaan bahan baku, pemeriksaan kualitasnya, dan
penyimpanannya di tempat yang tepat sampai digunakan
dalam produksi.
Pengadaan bahan baku yang efisien dan efektif sangat
penting untuk operasi agroindustri yang sukses.
Elemen-Elemen Dasar Pengadaan
Bahan Baku Agroindustri
Berikut adalah beberapa elemen dasar
dalam pengadaan bahan baku
agroindustri:
• Perencanaan Pengadaan: Ini
melibatkan penentuan kebutuhan bahan
baku, termasuk jenis, jumlah, dan
kualitas yang diperlukan untuk memenuhi • Negosiasi Kontrak: Setelah
kebutuhan produksi. pemilihan pemasok, langkah selanjutnya adalah
melakukan negosiasi kontrak dengan pemasok.
• Pemilihan Pemasok: Proses Kontrak ini mencakup persyaratan pembelian,
pemilihan pemasok melibatkan penilaian harga, jadwal pengiriman, kualitas, dan
dan evaluasi berbagai pemasok persyaratan lain yang relevan.
berdasarkan kriteria seperti kualitas
bahan baku, harga, keandalan,
keberlanjutan, dan kepatuhan terhadap
standar etika dan lingkungan.
Elemen-Elemen Dasar Pengadaan
Bahan Baku Agroindustri
• Pengiriman dan Penerimaan:
Proses pengiriman harus dipantau dengan
cermat untuk memastikan pengiriman
tepat waktu dan sesuai dengan
persyaratan yang disepakati. Setelah
bahan baku diterima, mereka harus
Pengadaan bahan baku yang efektif dan
diperiksa untuk memastikan kualitasnya
efisien sangat penting dalam agroindustri
sesuai dengan standar yang ditetapkan.
untuk memastikan kelancaran produksi dan
kualitas produk akhir. Dengan memperhatikan
• Pemantauan dan Evaluasi:
elemen-elemen dasar ini, agroindustri dapat
Setelah pengiriman dan penerimaan,
mengoptimalkan proses pengadaan bahan baku
agroindustri perlu melakukan pemantauan
dan mencapai keberhasilan dalam
dan evaluasi terhadap pemasok dan
operasionalnya.
kinerja pengadaan secara keseluruhan.
Evaluasi ini dapat membantu dalam
pengambilan keputusan untuk
mempertahankan atau mengganti
pemasok.
KESIMPULAN DAN
SARAN

Kesimpulan
1. Agroindustri merupakan sektor industri yang bergerak di bidang pengolahan bahan baku pertanian menjadi produk bernilai
tambah.
2. Bahan baku dalam proses agroindustri merupakan komponen penting yang digunakan dalam produksi barang atau produk
agroindustri.
3. Bahan baku dapat berasal dari sumber daya alam seperti tanaman, hewan, atau mineral, serta dapat juga berasal dari bahan-
bahan kimia atau sintetis.
4. Proses pengadaan bahan baku agroindustri melibatkan tahap pemilihan, pembelian, pengiriman, dan penyimpanan bahan baku yang
efisien dan berkualitas.
5. Pengadaan bahan baku agroindustri harus memperhatikan kualitas, kuantitas, harga, keberlanjutan, dan keberagaman sumber
bahan baku.

Saran
1. Dalam manajemen pengantar agroindustri, penting untuk memahami konsep dan prinsip dasar agroindustri serta peranannya
dalam perekonomian dan pembangunan berkelanjutan.
2. Dalam menjelaskan pengertian bahan baku dalam proses agroindustri, sebaiknya memberikan contoh-contoh yang relevan
dan mengaitkannya dengan berbagai sektor agroindustri.
3. Dalam pengadaan bahan baku agroindustri, perlu diperhatikan aspek kualitas, keberlanjutan, dan keberagaman sumber
bahan baku untuk memastikan kelancaran produksi dan keberhasilan bisnis.
4. Elemen dasar dalam pengadaan bahan baku agroindustri meliputi pemilihan pemasok, negosiasi harga, pengaturan kontrak,
pemantauan kualitas, dan manajemen persediaan.
5. Dalam saran, dapat diberikan rekomendasi untuk pengembangan sistem pengadaan bahan baku agroindustri yang lebih
efisien, seperti penggunaan teknologi informasi, kolaborasi dengan petani lokal, atau pengembangan program pengelolaan
limbah.
Thank You
Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai