Anda di halaman 1dari 12

Pencatatan Obligasi

Tujuan Pembelajaran
1. Menguraikan pengertian agio obligasi dan
pembelian obligasi
2. Menguraikan metode pencatatan obligasi
PENCATATAN OBLIGASI
a. Pencatatan saat penerbitan
obligasi

Contoh :
Perusahaan menerbitkan obligasi Jurnal :
sebesar Rp 30.000.000,- dengan
bunga 10%, jangka waktu 5 tahun Kas Rp 30.000.000,-
tertanggal 1 Januari 2021, Utang Obligasi Rp 30.000.000,- :
dengan pembayaran bunga
semesteran setiap tanggal 1
Januari dan 1 Juli
Buatlah jurnal pada saat
penerbitan obligasi !
PENCATATAN OBLIGASI

b. Pencatatan saat peredaran obligasi

Contoh 1 :
Obligasi ditempatkan dari tanggal 1 Juli 2021 dan akan jatuh tempo tanggal 1 Juli
2022. Bunga dibayar tiap 1 Januari dan 1 Juli dengan nilai nominal Rp
100.000.000,- dan tingkat bunga 12% serta kurs 90%. Amortisasi disagio per 31
Desember 2021.
Hitunglah :
a. Amortisasi
b. Jurnal
Jawaban Contoh Soal 1 Besarnya amortisasi disagio per 31 Desember 2021 :
Nominal obligasi Rp 100.000.000
Kurs 90% x Rp 100.000.000,- Rp 90.000.000 -
Disagio obligasi Rp 10.000.000

Umur obligasi 1 Juli 2021 – 1 Juli 2022 = 12 bulan


Bulan berjalan 1 Juli 2021 – 31 Desember 2021 = 6 bulan
Amortisasi = 6/12 x Rp 10.000.000 = Rp 5.000.000

Jurnal :
Biaya bunga Rp 5.000.000
Disagio obligasi Rp 5.000.000
Contoh 2 :
Obligasi ditempatkan dari tanggal 1 Oktober 2021 dan akan jatuh tempo tanggal 1
Oktober 2022. Bunga dibayar tiap 1 April dan 1 Oktober dengan nilai nominal Rp
100.000.000,- dan tingkat bunga 12% serta kurs 110%. Amortisasi agio per 31
Desember 2021.
Hitunglah :
a. Amortisasi
b. Jurnal
Besarnya amortisasi agio per 31 Desember 2021 :
Jawaban Contoh Soal 2
Nominal obligasi Rp 100.000.000
Kurs 110% x Rp 100.000.000,- Rp 110.000.000 -
Disagio obligasi (Rp 10.000.000)

Umur obligasi 1 Okt 2021 – 1 Okt 2022 = 12 bulan


Bulan berjalan 1 Okt 2021 – 31 Des 2021 = 3 bulan
Amortisasi = 3/12 x Rp 10.000.000 = Rp 2.500.000

Jurnal :
Agio obligasi Rp 2.500.000
Biaya bungaRp 2.500.000
PENCATATAN OBLIGASI

c. Pencatatan pelunasan utang obligasi

Contoh 1 :
Pada tanggal 1 September 2021, PT. Lexa Syahrul mengeluarkan 1.000 lembar
obligasi 10% dengan kurs 90% dengan nominal Rp 100.000,- per lembar. Obligasi
akan jatuh tempo pada tanggal 31 Agustus 2022. Kupon dibayar setiap tanggal 1
Maret dan 1 September. Berdasarkan data tersebut, buatlah perhitungan dan
jurnalnya jika pada tanggal 1 Maret 2022 obligasi tersebut dilunasi dengan kurs :
a. 90%
b. 110%
Jawaban Contoh Soal 1

a) Harga pelunasan 90% x 1.000 x Rp 100.000 = Rp 90.000.000


Harga nominal obligasi
1.000 x Rp 100.000 = Rp 100.000.000

Disagio obligasi
10% x Rp 1.000 x Rp 100.000 = Rp 10.000.000 -

Nilai buku obligasi Rp 90.000.000 -


Selisih (laba / rugi) Nihil

Jurnal pada saat pelunasan obligasi

Utang obligasi Rp 100.000.000


Kas Rp 90.000.000
Disagio obligasi Rp 10.000.000
Bunga 1 Sept 2021 – 1 Maret 2022 : 6 x 10% x Rp
100.000.000
12
Rp 5.000.000

Jurnal pembayaran bunga :


Beban bunga Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000

Atau :

Utang obligasi Rp 100.000.000


Biaya bunga Rp 5.000.000
Kas Rp 95.000.000
Disagio obligasi Rp 10.000.000
Jawaban Contoh Soal 1

b) Harga pelunasan 110% x 1.000 x Rp 100.000 = Rp 110.000.000


Harga nominal obligasi
1.000 x Rp 100.000 = Rp 100.000.000

Agio obligasi
10% x Rp 1.000 x Rp 100.000 = Rp 10.000.000 -

Nilai buku obligasi Rp 90.000.000 -


Selisih rugi Rp 20.000.000

Jurnal pada saat pelunasan obligasi

Utang obligasi Rp 100.000.000


Biaya bunga Rp 5.000.000
Rugi pelunasan obligasi Rp 20.000.000
Kas Rp 115.000.000
Agio obligasi Rp 10.000.000
PENCATATAN OBLIGASI

c. Pencatatan pelunasan utang obligasi

Contoh 2 :
Pada tanggal 1 September 2021, PT. Della Alfi mengeluarkan 1.000 lembar obligasi
10% dengan kurs 105% dengan nominal Rp 100.000,- per lembar. Obligasi akan
jatuh tempo pada tanggal 30 September 2022. Kupon dibayar setiap tanggal 1 April
dan 1 September. Berdasarkan data tersebut, buatlah perhitungan dan jurnalnya
jika pada tanggal 1 Maret 2022 obligasi tersebut dilunasi dengan kurs 102%
Jawaban Contoh Soal 2

Harga pelunasan 102% x 1.000 x Rp 100.000 = Rp 102.000.000


Harga nominal obligasi
1.000 x Rp 100.000 = Rp 100.000.000

Disagio obligasi
5% x Rp 1.000 x Rp 100.000 = Rp 5.000.000 -

Nilai buku obligasi Rp 105.000.000 -


Selisih laba (Rp 3.000.000)

Bunga 1 September 2021 – 1 Maret 2022 =


6/12 x 10% x Rp 100.000.000 = Rp 5.000.000

Utang obligasi Rp 100.000.000


Biaya bunga Rp 5.000000
Agio obligasi Rp 5.000.000
Kas Rp 107.000.000
Laba pelunasan obligasi Rp 3.000.000

Anda mungkin juga menyukai