Anda di halaman 1dari 3

STUDI KASUS

• Kelompok 1
• Seorang laki-laki berusia 70 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan pusing sejak 3 hari
yang lalu. Sesak nafas dan nyeri dada disangkal. Pasien diketahui memiliki hipertensi sejak
10 tahun yang lalu, merokok satu bungkus per hari.

• Dari pemeriksaan fisik didapatkan: TD 170/100 mmHg, nadi 90 x/mnt, pernafasan 20x/mnt
dan Suhu 37,2°C. Pemeriksaan jantung: terdapat kelainan, paru, abdomen dan ekstremitas
dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium: Kolesterol total pasien 305 mg/dl, gula
darah puasa 180 mg/dl dan gula darah 2 jam PP 250 mg/dl.

• Pertanyaan?
• a. Apakah faktor risiko Kardiovaskular pada pasien ini?
• b. Berapakah resiko kejadian penyakit kardiovaskular pasien tersebut?
• c. Apakah tatalaksana yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko kejadian
Kardiovaskular beserta target terapinya?
STUDI KASUS
Kelompok 4
Laki-laki, 64 tahun, datang dengan keluhan sakit kepala sejak beberapa hari yang lalu.
Pasien di ketahui menderita hipertensi sejak 10 tahun lalu dan saat ini pasien secara
rutin mengkonsumsi kaptopril dan amlodipin setiap hari. Ayah pasien meninggal akibat
stroke pada umur 56 tahun akibat hipertensi yang tidak terkontrol.

Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/75 mmHg, Pemeriksaan laboratorium: kolesterol


total 300 g/dL, LDL 170 g/dL, HDL 30 g/dL, dan EKG dalam batas normal.

Pertanyaan :
a. Apa saja faktor risiko kardiovaskular pada pasien tersebut ?
b. Bagaimana stratifikasi risiko kardiovaskular pada pasien tersebut?
c. Apakah tatalaksana yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko kejadian
Kardiovaskular beserta target terapinya?

Anda mungkin juga menyukai