Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN

FUNGSI BAHASA INDONESIA

Taufik Setyadi Aras, M.Hum.


Mengapa kita mempelajari Bahasa Indonesia?

• Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003


pasal 37 ayat 2 tentang Pendidikan
Nasional.
• Sumpah Pemuda 1928.
• UUD 1945 Bab XV Pasal 36.
Sejarah Bahasa Indonesia
• Varian bahasa Melayu.
• Tahun 1901 Indonesia (sebagai Hindia-Belanda)
mengadopsi ejaan Van Ophuijsen.
• Tahun 1908 Pemerintah Hindia-Belanda (VOC)
mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku
bacaan yang diberi nama Commissie voor de
Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat)  Balai Pustaka
(1917)
• 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa
Indonesia dalam pidatonya di sidang Volksraad.
• Bahasa Indonesia diakui secara resmi sebagai
"Bahasa Persatuan Bangsa" pada saat Sumpah
Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
• 18 Agustus 1945 Bahasa Indonesia diakui secara
Yuridis.
Peristiwa Penting dalam Perkembangan
Bahasa Indonesia
• Tahun 1908 dibentuk Commissie voor de Volkslectuur atau
Taman Bacaan Rakyat. Pada tahun 1917 diubah menjadi Balai
Pustaka.
• Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo memakai bahasa
Indonesia di dalam pidatonya.
• Tanggal 28 Oktober 1928 Muhammad Yamin secara resmi
mengusulkan supaya bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa
persatuan Indonesia.
• Tahun 1933 terbit majalah Pujangga Baru yang diasuh oleh Sutan
Takdir Alisyahbana, Amir Hamzah, dan Armijn Pane.
• Tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia
dinyatakan secara resmi sebagai bahasa negara
sesuai dengan bunyi UUD 1945, Bab XV pasal 36:
"Bahasa negara adalah bahasa Indonesia".
• Tanggal 19 Maret 1947 melalui SK No. 264/Bhg. A/47,
Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan
meresmikan penggunaan ejaan Republik sebagai
pengganti dari ejaan Van Ophuijsen.
• Tahun 1948 terbentuk sebuah lembaga yang menangani pembinaan bahasa
dengan nama Balai Bahasa.
• Tanggal 16 Agustus 1972 Presiden meresmikan penggunaan EYD atau Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dengan adanya Keputusan Presiden No.
57 tahun 1972.
• Tanggal 30 November 2015, Permendiknas 46/2009 tentang Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku digantikan oleh Permendikbud 50/2015 tentang Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
• Tanggal 16 Agustus 2022, EBI atau PUEBI kembali digantikan oleh EYD,
berdasarkan keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kemendikbudristek Republik Indonesia No. 0424/I/BS.00.01/2022.
Bahasa Nasional
• Lambang kebanggaan nasional.
• Lambang identitas nasional.
• Alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan
antarbudaya.
• Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku
bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan
bahasanya masing-masing.
Bahasa Negara
• Bahasa resmi kenegaraan.
• Bahasa pengantar di dunia pendidikan.
• Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan.
• Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan,
dan teknologi.
Perkembangan Bahasa Indonesia

• Lahir pada akhir tahun 1928.


• Tahun 1988 > 60.000 kata; 2008 > 90.000 kata; 2017
>100.000 kata.
• Bahasa Indonesia menyerap kosakata dari berbagai
bahasa, daerah maupun asing.
• Tahun 1972 lahir Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) 
Tahun 2016 menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI)
Perkembangan Bahasa Indonesi
• Akhir tahun 1990-an perkembangan kosakata bahasa
Indonesia memperlihatkan gejala lain.
• Perkembangan bahasa Indonesia tidak hanya terjadi pada
ragam resmi.
• Bidang makna pun mengalami perkembangan. Ada lima
penyebab perkembangan makna: peristiwa
ketatabahasaan, perubahan waktu, perbedaan bahasa
daerah, perbedaan bidang khusus, dan perubahan
konotasi.
Variasi Pemakaian Bahasa

• Faktor penyebab variasi: daerah, pendidikan, dan usia.


• Bahasa Indonesia:
koran nasional X koran daerah
pasar X kantor X kampus
SMS X makalah
Sikap dan Kesadaran Berbahasa
• Politik bahasa nasional – kekuatan politis,
memberikan dasar dan arah bagi perencanaan dan
pengembangan bahasa Indonesia.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai