Anda di halaman 1dari 22

Kuliah OL: DASAR GENETIKA

7.2. REGULASI EKSPRESI GEN

Dosen Pengampu
Suprih Wijayani

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2
Rangkuman
Ekspresi gen
pada Sel Eukariot

S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2


KODE GENETIK DAN ASAM AMINO

S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2


KODE GENETIK DAN ASAM AMINO

S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2


Untuk latihan: ekspresi gen → asam amino
DNA
(protein) → DNA → mRNA → Asam amino →
PROTEIN
replikasi transkrips translasi
i
A → → →
T → → →
G → → →
A → → →
C → → →
G → → →
T → → →
T → → →
T → → →
C → → →
G → → →
A → → →
G → → →
T → → →
S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2

C → → →
Struktur Primer Struktur Sekunder Struktut Tersier

Struktur Kuartener

S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2


Penyakit Sel Sabit pada darah disebabkan oleh
substitusi satu asam amino dalam protein

Asam glutamate:
GAA, GAG

Valin:
GUA, GUG

Hemoglobin manusia normal (HbA) mempunyai kira-kira 140 residu asam amino pada
setiap ranta α dan β urutan pada rantai β A sbb:
Val - His- Leu- Tr - Pro – Glu – Glu - Lys- dst…
1 2 3 4 5 6 7 8
Hb abnormal HbS (Hb sel sabit) mempunyai Valin yang menggantikan asam glutamat
pada rantai ke-6 dari rantai βS.
S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2
REGULASI EKSPRESI GEN
Struktur halus gen:
Panjang bagian DNA yang memberi kode untuk suatu susunan
asam amino berbeda-beda, karena rantai polipeptida (protein,
enzim) mempunyai jumlah asam amino yang berbeda-beda.
Bagian dari DNA (gen) yang bersifat rumit, dan dibagi menjadi
bagian-bagian: a. sistron, b. muton, c. rekon
a. Sistron
- Sistron adalah bagian DNA yang memberi kode untuk satu
rantai polipeptida.
- Sistron mempunyai fungsi tunggal yaitu menentukan rantai
polipeptida tertentu. Apabila kode triplet itu benar yaitu satu
kodon mRNA menentukan satu asam amino, maka sistron harus
mengandung nukleotida tiga kali sebanyak asam amino yang
terdapat dalam rantai polipeptida. Misalnya: Hemoglobin: -
- Rantai alfa : 141 asam amino → sistron = 423
nukleotida
-
S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2
b. Muton
Ini adalah istilah Benzer untuk menunjukkan bagian
DNA terpendek yang dapat mengalami mutasi. Penelitian
dengan hemoglobin telah menunjukkan bahwa muton
mungkin merupakan satu nukleotida tunggal yaitu
perubahan satu huruf pada kode triplet. Ini mengakibatkan
penggantian satu asam amino dan menghasilkan penyim-
pangan dari rantai polipeptida.
c. Rekon
Rekon adalah unit DNA terkecil yang mampu
mengadakan rekombinasi. Penampakan muton dan rekon
menunjukkan lokasi mutasi dan rekombinasi dari dalam
sistron, tetapi jarang digunakan.

S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2


Pengaturan aktivitas gen
Gen dapat digolongkan dalam dua tipe utama, yaitu:
1) Gen struktural
2) Gen pengatur
1. Gen struktural : menyandi spesifikasi-spesifikasi bagi sintesis
beberapa tipe substansi kimia. Substansi ini dapat berupa:
a. Suatu enzim
b. Suatu protein non-enzimatis seperti aktin dari sel-sel otot
atau
kolagen dari jaringan pengikat
c.Suatu protein transport, seperti hemoglobin sel-sel darah
merah yang membawa oksigen
d. Suatu hormon polipeptida seperti insulin
e. Protein-protein imunitas seperti imunoglobulin
(antibodi),
f. Suatu komponen koagulasi darah atau suatu sistem antimikroba
spesifik
g. Suatu RNA yang tidak diterjemahkan seperti rRNA atau tRNA
S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2
2. Gen-gen pengatur : tidak ditranskripsi menjadi RNA,
oleh sebab itu tidak mempunyai produk-produk kimiawi.
Gen-gen ini berperilaku sebagai alat pengatur yang
menghidupkan atau mematikan satu atau lebih gen
struktural yang berada di bawah kendalinya. Termasuk
gen pengatur adalah:
a. promotor,
b. terminator,
c. operator,
d. atenuator.
a. Daerah promotor adalah daerah dimana RNA
polimerase mulai mengikat sebelum transkripsi segmen
DNA yang berdekatan dengan RNA.
Tidak semua promotor memungkinkan RNA polimerase
untuk mengikat dengan kemudahan yang sama.
S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2
b. Suatu terminator adalah suatu urutan DNA yang
dikenali oleh suatu faktor terminasi protein yang
disebut rho (𝜌). RNA polimerase berhenti bergerak
sepanjang DNA bila ia menjumpai faktor rho pada DNA.
c. Suatu operator adalah suatu daerah DNA (antara suatu
promotor dan suatu gen struktural) tempat protein
represor terikat. Bila protein represor terikat pada lokus
operator, maka RNA polimerase tidak dapat
melampauinya, oleh sebab itu tidak dapat
mentranskripsi gen atau gen-gen yang berdekatan.
Daerah promotor, lokus operator dan gen (gen-gen)
struktural yang berdekatan di bawah kendali operator-
nya, secara kolektif disebut operon.

S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2


d. Suatu atenuator (pengurangan) diduga merupakan
suatu daerah bergantung faktor -𝜌
Dari suatu operon, yang di dalamnya kebanyakan molekul
RNA polimerase berhenti memanjang sebelum
waktunya. Tetapi, transkripsi dapat berlanjut normal
dengan adanya suatu faktor antiterminasi. Daerah
atenuator biasanya terletak di dalam urutan pemuka,
suatu segmen DNA antara lokus operator dan kodon
pemulai bagi produk protein operon yang
diterjemahkan. Tidak semua operon mempunyai
atenuator.

S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2


Transkripsi Gen Eukariotik

S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2


Regulasi Jalur

Metabolisme

S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2


Sintesis trp E. coli: Sintesis teregulasi dari
enzim-enzim yang terepresi

S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2


Mekanisme kerja hormon tumbuhan

S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2


Contoh transduksi sinyal dalam tumbuhan:
Peran fitokrom dalam respons de-etiolasi penghijauan)

S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2


Keterangan gambar:
1. Sinyal cahaya dideteksi oleh reseptor
kemudian fitokrom, setidaknya
transduksi sinyal.
mengaktivasi dua jalur
2. Salah satu jalur menggunakan cGMP (guanosin
monofosfat siklik) sebagai pembawa pesan kedua yang
mengaktivasi protein kinase spesifik. Jalur yang lain
melibatkan peningkatan kadar Ca 2+ di sitosol
mengaktivasi
yang sejenis protein kinase yang berbeda.
3. Kedua jalur menyebabkan ekspresi gen-gen untuk
protein yang berfungsi di dalam respons de-etiolasi
(penghijauan).

S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2


Respons → regulasi transduksi → modifikasi protein pasca-
translasi.
Protein-protein de-etiolasi (penghijauan/greening),
meliputi:
- enzim-enzim yang berfungsi dalam fotosintesis secara
langsung,
- enzim-enzim yang terlibat dalam suplai prekursor-
prekursor kimiawi untuk pembuatan klorofil,
- protein yang mempengaruhi kadar hormon-hormon
tumbuhan yang meregulasi pertumbuhan, misalnya:
auksin meningkatkan pemanjangan batang, menurun
setelah aktivasi fitokrom, sehingga terjadi perlambatan
pemanjangan batang seiring dengan de-etiolasi

S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2


De-etiolasi yang diinduksi oleh cahaya pada
kentang yang ditumbuhkan di tempat gelap

Sebelum pemaparan cahaya Setelah dipaparkan selama


(mengalami etiolasi) semingggu ke sinar matahari
→ de-etiolasi
S. Wijayani-DASAR GENETIKA 7.2
SOAL PR BAB 7.2
Kerjakan: tulis tangan, dengan tinta hitam dan tulisan harus jelas.
Identitas ditulis di tepi kiri atas. Harus jelas
Dikumpulkan melalui ketua kelas, paling lambat, Jumat, 1 Mei 2020, pukul 13.00 WIB
1. Di dalam sel, Gen terdapat dimana?
2. a.Apa yang dimaksusd dengan kodon?
b. Apa yang dimaksud dengan kodon triplet?
c. Apa yang dimaksud dengan antikodon?
d. Gambarkan: kodon pada mRNA yang bersesuaian dengan antikodon
pada tRNA, serta asam amino apa yang diikat oleh tRNA pada ujungnya!
3. Jika satu pita DNA helix ganda mengandung basa dengan urutan 5 ‘
AASGTASTGSATGAS 3’, bagaimana urutan basa pada pita 3’,5’ ?
4. a. Pita DNA 5’ TGSSAGGAASTGTA 3’ ? Replikasinya adalah : ….
b.Basa-basa apakah akan dimiliki pita mRNA, dari hasil replikasi
DNA
tersebut !
5.a. Berilah penjelasan mengenai gen struktural dan gen pengatur.
b. Berilah contoh produk-produk gen struktural pada tumbuhan!
6.a. Berilah penjelasan bagaimana pengaturan gen bias
diekspresikan?
b. Berilah penjelasan bagaimana suatu gen menjadi tidak aktif (gen

Anda mungkin juga menyukai