Anda di halaman 1dari 33

Materi Genetik

Kls XII Semester Ganjil


TP 2022 / 2023
oleh :

Yuzi Emilda, S.Si


Nip.19750107 2003 12 2 004
3.3. Kompetensi Dasar Pengetahuan

3.3 Menganalisis keterkaitan antara struktur dan


fungsi gen, DNA, kromosom dalam proses
penurunan sifat pada makhluk hidup serta
menerapkan prinsip-prinsip pewarisan sifat
dalam kehidupan
Kompetensi Dasar Keterampilan

4.3 Mensimulasikan proses sintesis protein, serta


perilaku DNA dan kromosom dalam proses
pewarisan sifat.
Tujuan Pembelajaran:
 Mendiskripsikan struktur heliks ganda
DNA, sifat dan fungsinya.
 Mendiskripsikan struktur, sifat dan fungsi
RNA.
 Mendiskripsikan hubungan antara DNA,
gen dan kromosom.
A. Kromosom
– Ketika sel membelah, di dalam inti
terdapat benang-benang halus yang
dapat menyerap zat warna, yang
disebut kromatin (chroma=berwarna,
tin=benang).
– Kromatin yang menebal dan
memendek disebut kromosom.
– DNA (Deoxyribonucleic acid atau asam
keoksiribonukleat).
 Kromosom memiliki lengan kromosom
(kromatid) dan sentromer.
 Terdapat kinetokor di dalam sentromer,
yaitu struktur protein tempat melekatnya
serat gelendong saat pembelahan sel.
 Protein kromosom, a.l:
a. Protein histon, yang bersifat basa.
b. Protein nonhiston, yang bersifat asam.
 Protein histon yang terbungkus DNA
disebut nukleosom.
Gambar.
Kromosom
1. Jumlah kromosom
– Kromosom tubuh umumnya diploid (2n - 2).
Autosom merupakan kromosom yang
menentukan sifat-sifat sel tubuh
– Kromosom kelamin umumnya haploid (n).
kromosom seks dapat menentukan jenis
kelamin seseorang
Jumlah kromosom seks pada sel tubuh
manusia ada dua buah atau sepasang
Sebuah gambar yang berisi 46 kromosom

tersebut disebut dengan karyotype.


 2. Kromosom homolog
 Ciri-ciri:
 Bentuknya sama
 Pasangan gen yang ada didalamnya
identik
 Pasangan gen terletak pada lokus gen
yang bersesuaian.
3. Genom Kromosom
– Genom kromosom=perangkat kromosom.
– Istilah genom digunakan untuk merujuk
rangkaian DNA secara keseluruhan di dalam
sel, yang disebut sebagai genom DNA.

4. Bentuk Kromosom
– Ada 4 macam:
a. Metasentrik
b. Submetasentrik
c. Akrosentrik
d. Telosentrik
 Letak sentromer menyebabkab
bentuk kromosom bermacam-
macam:
a. Menyerupai huruf I.
b. Menyerupai huruf L.
c. Menyerupai huruf V.
- Fungsi sentromer: untuk pergerakan
kromosom dari daerah ekuator ke
kutub masing-masing pada waktu
pembelahan sel.
B. Gen dan Alel
– Sepenggal DNA berfungsi sebagai zarah
penentu sifat individu.
– Zarah = unit fungsional terkecil yang tidak
dapat dibagi-bagi lagi.
– Zarah tersebut disebut gen.
– Gen terletak pada lokus (lokasi) tertentu
pada kromosom.
– Sepasang gen yang berada pada lokus yang
bersesuaian pada kromosom yang homolog
disebut alel.
 Gen itu:
a. Adalah zarah penentu sifat individu,
b. Struktur yang terdiri dari sepenggal DNA
yang memiliki basa tertentu,
c. Terletak pada lokus tertentu pada
kromosom,
d. Mempunyai pasangan pada lokus yang
bersesuaian di kromosom homolog,
 Fungsi gen:
a. Mengontrol struktur dan fungsi sel/individu,
b. Mewariskan sifat dari generasi ke generasi,
c. Mengotrol pembuatan polipeptida.
a. Pengendali sifat oleh gen
– Gen mengontrol pembuatan polipeptida
(protein) tertentu.
– Polipeptida digunakan sebagai penyusun sel
(protein struktural) dan dan pula sebagai
enzim (protein fungsional).
– Jadi, gen mengendalikan sifat-sifat makhluk
hidup.
b. Penyusun gen
– Merupakan sepenggal DNA yang memiliki
urutan basa tertentu.
C. DNA
1. Struktur DNA
– Terdiri dari 2 utas benang polipeptida yang
saling berpilin (double helix=berpilin ganda).
– Seutas polipeptida tersusun atas rangkaian
nukleotida.
– Setiap nukleotida tersusun atas:
a. Gugusan gula deoksiribosa,
b. Gugusan asam fosfat yang terikat pada atom
karbon (C) nomor 5 dari gula,
c. Gugusan basa nitrogen yang terikat pada atom C
nomor 1 gula.
 Basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari
basa purin (adennin (A) dan guanin (G))
dan pirimidin (sitosin (S) dan timin (T)).
 Ikatan gula-basa disebut nukleosida.
 Ada 4 macam nukleosida:
1. Ikatan A-gula (deoksiadenosin)
2. Ikatan G-gula (deoksiguanosin)
3. Ikatan C-gula (deoksisitidin)
4. Ikatan T-gula (deoksitimidin)
 Basa purin dan
pirimidin
dihubungkan oleh
ikatan hidrogen.
 Model struktur DNA
berplin ganda
(double helix)
dikemukakan
pertama oleh
James Watson &
Francis Crick
(1953).
Gambar. Struktur DNA
2. Sifat DNA
a. Jumlah basa A sama dengan T dan jumlah G
sama dengan C,
b. Uratan basa dan panjang DNA tiap spesies
berbeda,
c. Setiap spesies mempunyai jumlah basa yang
berbeda,
d. DNA merupakan molekul hidup,
e. DNA bersifat stabil,
f. DNA menyimpan gen,
g. Di dalam DNA terdapat fragmen yang
berulang.
3. Transkripsi DNA membentuk RNA
– Transkripsi DNA (menyalin atau mengkopi
diri).
– Caranya:
a. Enzim RNA polimerase menempel ke suatu
bagian DNA yang disebut promotor.
b. Dua rantai DNA berpisah.
c. Salah satu rantai DNA berfungsi sebagai
pencetak atau sense, yang lain tetap sebagai
gen/antisense.
d. Misalnya rantai DNAnya G – G – C – T – T – A,
Maka transkripsinya C – C – G – A – A – U,
Replikasi DNA

 Yaitu proses dimana molekul ADN


induk mereplikasi diri membentuk ADN
anak atau duplikatnya.Ada 3 hipotesis
tentang cara Replikasi ADN :
 1. Konservatif
 2. Dispersif
 3. Semikonservati
Gambar. Cara Replikasi ADN
1. Model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak
berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua rantai DNA
baru. Replikasi ini mempertahankan molekul dari DNA lama
dan membuat molekul DNA baru.

2.  Model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama


terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip
komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama.
Akhirnya dihasilkan dua rantai DNA baru yang masing-
masing mengandung satu rantai cetakan molekul DNA lama
dan satu rantai baru hasil sintesis. 

3. Model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai


DNA lama digunakan sebagai cetakan untuk sintesis rantai
DNA baru. Oleh karena itu, hasil akhirnya diperoleh rantai
DNA lama dan baru yang tersebar pada rantai DNA lama
dan baru. Replikasi ini menghasilkan dua molekul DNA
lama dan DNA baru yang saling berselang-seling pada
setiap untai
D. RNA
– Benang RNA merupakan benang polipeptida
tunggal yang tersusun atas:
1. Gugusan gula yang terdiri dari gula ribosa,
2. Gugusan asam fosfat yang terikat pada atom C
nomor 5 dari gula,
3. Gugusan basa nitrogen yang terikat pada atom C
nomor 1 dari gula.
– Basa nitrogen RNA tersusun dari:
a. Basa purin, yaitu Adenin (A) dan Guanin (G),
b. Basa pirimidin, yaitu Urasil (U) dan Sitosin (C),
Fungsi dari Macam-macam RNA
a. RNAm berfungsi membawa kode
genetik yang dimilikinya dari nukleus ke
ribosomal yang ada di dalam sitoplasma
sel.
b.RNAt berfungsi berfungsi membawa
asam-asam amino yang ada di
sitoplasma ke ribosomal.
c. RNAr berfungsi sebagai perakit
polipeptida dalam proses sintesis protein
(polipeptida).
1. RNA-d Pembawa Kode Genetika
– RNA-d (duta) atau RNA-m (messenger).
– Disintesis di dalam nukleus melalui
transkripsi oleh DNA pencetak.
– RNA-d mengandung kodon.
– RNA-d yang panjang dan berfungsi
menyusun beberapa rantai polipeptida
disebut RNA-d polisistronik.
– RNA-d di dalam sel eukarotik lebih stabil
dibandingkan di dalam sel prokariotik.
2. RNA-t Menerjemahkan sandi
genetika ke dalam urutan basa
polipeptida
– RNA-t adalah RNA pembawa yang
berfungsi:
a. membawa asam amino yang akan
disintesis menjadi polipeptida ke dalam
ribosom.
b. Menempatkan asam amino di tempat
yang tepat pada rantai polipeptida.
c. Mendatangi kodon pada RNA-d sambil
membawa asam amino.
ma
i s
n i

Perbedaan DNA dengan RNA


l
(
T (
) U
)
No Faktordperbedaan DNA RNA
1 a d
Bentuk struktur Untai ganda , panjang Untai tunggal, pendek
n a
n
2 Letak Pada nukleus, mitokondria, Di sitoplasma, ribosoma, nukleus
s
plastida(kloroplas)
i s
t i
o t
s o
3 Macam gula Deokribosa Ribosa
i s
4 Basa nitrogen
n i Pirimidin terdiri dari timin (T) dan Pirimidin terdiri dari urasil (U) dan sitosin
n sitosin (S) (S)
(
S (
5 Fungsi ) S Sebagai materi genetik untuk Alat dalam sintesis protein (polipeptida)
) sintesis protein (polipeptida)

6 5 F
Jumlah S A Tetap, tidak dipengaruhi oleh Tidak tetap, dipengaruhi oleh aktivitas
u e l aktivitas sintesis protein sintesis protein (polipeptida)
n b a (polipeptida)
g a t
s g
i ad
ia
l
7 Keberadaannya
ma Permanen Periode pendek karena mudah terurai
a m
t
e s
r i
3. RNA-r sebagai Adaptor
– Merupakan penyusun ribosom.
– Ribosom adalah organel sel yang
berfungsi untuk mensintesis polipeptida.
– RNA-r belum diketahui strukturnya
secara jelas.
– RNA-r berfungsi sebagai adaptor atau
penyelaras pada proses sintesis
polipeptida.
E. Gen aktif dan gen tidak aktif
– Faktor penyebab suatu gen aktif atau
tidak adalah:
1. Umur
- Gen tidak aktif (tidur) pada waktu bayi dan
baru aktif setelah dewasa.
2. Letak
- Ada gen yang aktif di tempat tertentu pada
tubuh, tetapi tidak aktif pada jaringan lain.
3. Jenis kelamin
- Gen penghasil kumis tidak aktif pada wanita,
sedangkan pada pria aktif.
F. Mutasi
– Adalah perubahan permanen pada
DNA sel, meliputi:
1. Perubahan susunan DNA
2. Salah penerjemahan.
SEKIAN
TERIMAKASIH
BANYAK

Anda mungkin juga menyukai