Anda di halaman 1dari 38

STRUKTUR DAN

ORGANISASI DNA,
GEN DAN GENOM
Oleh:

SARI HIDAYANI
Tujuan pembelajaran
1. Struktur DNA
O Perbedaan structural DNA dengan RNA
O Perbedaan DNA eukariot dengan Prokariot,
DNA nucleus dengan DNA Mitokondria
2. Organisasi DNA menjadi kromosom
3. Perbedaan DNA Gen dan Genom
4. Bagian-bagian penting dalam gen
5. Implikasi pengetahuan tentang pentingnya
pengetahuan tentang DNA
DNA adalah suatu
asam nukleat

Asam nukleat merupakan


makromolekul yang
terdiri atas untaian
nukleotida, tiap
nukleotida terdiri atas:
Basa Nitrogen, Fosfat, Gula
PENDAHULUAN
 Bagian utama dari sebuah sel terdiri atas nukleus dan
sitoplasma.
 Di dalam nukleus terdapat benang-benang halus yang
disebut kromatin.
 Bila sel siap membelah, benang-benang halus tersebut
itu dipintal dan membentuk kromosom.
 Kromosom adalah suatu struktur padat yang terdiri dari
dua komponen molekul, yaitu protein dan DNA
 Struktur padat kromosom hanya dapat terlihat dengan
jelas pada tahap metafase saat pembelahan sel.
 Kromosom memiliki lengan kromosom (kromatid) dan
sentromer.
 Terdapat kinetokor di sentromer, yaitu struktur protein
tempat melekatnya serat gelendong saat pembelahan
sel.
 Protein kromosom, antara lain :
1. Protein histon, yang bersifat basa.
2. Protein non-histon, yang bersifat asam.
 Protein histon yang terbungkus DNA disebut
nukleosom.
Jumlah kromosom
 Kromosom tubuh umumnya diploid (2n). Cth : pada
manusia di setiap sel somatik/sel tubuh terdapat 46
buah kromosom, terdiri dari 2 set kromosom (2n).
 Kromosom kelamin umumnya haploid (n). Jumlah
kromosom sel gamet separoh dari jumlah kromosom
tubuh ; terdiri dari 1 set kromosom (n)
Genom Kromosom
 Genom kromosom = perangkat kromosom.
 Istilah genom digunakan untuk merujuk : rangkaian
DNA secara keseluruhan di dalam sel, yang disebut
sebagai genom DNA.
GEN DAN ALEL
 Sepenggal DNA berfungsi sebagai GEN; penentu sifat
individu.
 Gen = unit fungsional terkecil yang terletak pada lokus
(lokasi) tertentu pada kromosom.
 Sepasang gen yang berada pada lokus yang
bersesuaian pada kromosom yang homolog disebut
alel.
 Gen :
a. Adalah penentu sifat individu,
b. Struktur yang terdiri dari sepenggal DNA yang
memiliki basa tertentu,
c. Terletak pada lokus tertentu pada kromosom,
d. Mempunyai pasangan pada lokus yang
bersesuaian di kromosom homolog,
 Fungsi gen :
a. Mengontrol struktur dan fungsi sel/individu,
b. Mewariskan sifat dari generasi ke generasi,
c. Mengontrol pembuatan polipeptida.
GENOM
 Genom adalah seluruh DNA yang terdapat pada sebuah
organisme, didalamnya mencakup gen.
 Dalam biologi molekuler modern, genom adalah
keseluruhan kuantitas informasi keturunan, sehingga
mencakup gen dan urutan DNA / RNA non-koding.
 Genom manusia kira kira mengandung DNA dengan ukuran
3 milyar pasang basa yang mengkode 50.000 – 100.000
gen.
Perbedaan antara Gen dan Genome?
1. Gen adalah segmen atau bagian dari molekul DNA
sementara genom adalah kandungan total DNA dalam sel.
2. Gen mengkode untuk protein. Genom tidak dapat
mengkode untuk protein
3. Genom terdiri dari semua pasangan basa dalam sel. Gen
terdiri dari hanya beberapa pasangan basa karena hanya
mewakili segmen DNA.
4. Studi tentang sifat gen yang disebut sebagai ‘genetika’
sementara studi tentang sifat dari genom yang disebut
sebagai ‘genomik’.
DNA Struktur DNA
 Deoxyribonucleic Acid (DNA) = Asam deoksiribonukleat.
 Terdiri dari 2 rantai polinukleotida yang berpilin (Double Helix).
Seutas polinukleotida tersusun atas : rangkaian Nukleotida.
 Jadi, DNA : suatu polinukleotida yang tersusun atas
nukleotida yang saling sambung-menyambung.
 Setiap Nukleotida
tersusun atas : Phosfat :
a. Gugusan asam
Deoksiribosa :
fosfat yang terikat
pada atom karbon
(C) nomor 5 dari
gula.
b. Gugusan gula
deoksiribosa.
c. Gugusan basa
nitrogen yang Basa Nitrogen : Gula beratom C5 siklik,
terikat pada atom C C berlabel 1’ hingga 5’

nomor 1 dari gula.


5’ end
Pita tunggal DNA
Nukleotida memanjang dari
ujung 5’ ke arah ujung 3’
- P04 pada ujung 5’ (atom C5’)
- OH pada ujung 3’ (atom C3’)

3’ end
Nukleotida terbentuk jika: Satu pita DNA dibentuk dari
Phosfat berikatan pada atom nukleotida yang saling
C5’, dan basa nitrogen bersambung, melalui suatu
berikatan pada atom C1’ ikatan : Fosfodiester
Nb : pada bagan dibawah ditunjuk dengan
dari gula deoksiribosa. garis berwarna biru terang

1 nukleotida
Ikatan
Fosfodiester

1 nukleotida
 Basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari :
a. Purin (Adenin (A) dan Guanin (G))
b. Pirimidin (Citosin (C) dan Timin (T)).
 Ikatan gula-basa disebut : Nukleosida.
 Ada 4 macam nukleosida :
 Ikatan A-gula (deoksiadenosin)
 Ikatan G-gula (deoksiguanosin)
 Ikatan C-gula (deoksisitidin)
 Ikatan T-gula (deoksitimidin)
Struktur Basa Nitrogen DNA

Cytosin (C) : Timin (T) : Adenin (A) : Guanin (G) :

Pirimidin Purin

Pirimidin : Molekul berbentuk cincin 6 atom, terdiri atas atom C dan N


Purin : Molekul yang merupakan gabungan molekul bentuk cincin 5 atom
dan 6 atom, yang terdiri atas C dan N
 Basa purin dan
pirimidin dihubungkan
oleh : ikatan hidrogen.
 Model struktur DNA
berpilin ganda (double
helix) dikemukakan
pertama oleh James
Watson & Francis
Crick (1953).
IKATAN HIDROGEN
Pita ganda DNA
Dikemukakan oleh Watson & Crick (1953)
1. Pita ganda (double stranded)
2. Berpilin spiral (helical structure)
3. Bersifat anti-paralel, dapat di lihat dari kedua ujung nukleutida. Jika untai
yang satu memiliki arah dari ujung 5′ ke 3′, maka untai yang lain (untai
komplementernya) memiliki arah dari ujung 3′ ke 5′
4. Gula-fospat menjadi backbone di bagian luar
5. Pasangan basa di bagian dalamnya
6. Pasangan basa komplementer :
 A berpasangan dengan T = 2 ikatan Hidrogen
 G berpasangan dengan C = 3 ikatan Hidrogen
sugar-phosphate backbone of one strand
of nucleotides in a DNA double helix

Pasangan basa komplementer

sugar-phosphate part of the sequence


backbone of the of
other strand of base pairs in DNA
nucleotides

One Base Pair

RNA
polymerase
Pita Ganda DNA = Rantai
antiparallel
A T  Kedua rantai
T A polinukleotida DNA
T A
yang membentuk
heliks ganda berjajar
G C
secara antiparalel
C G  Kedua rantai DNA
C G saling berhadapan
T A disebut antiparallel
A T  Kedua rantai tsb :
5’ – ATTGCCTAG – 3’
G C
3’ – TAACGGATC – 5’
 Penjelasan; Pita Ganda DNA disebut Rantai antiparallel :
 Dua ujung dari rantai polinukleotida berbeda. Pada ujung yang
satu (pada pita DNA sisi kiri) yang tidak berikatan dengan
nukleotida adalah ujung 5’ (gugus fosfat (-OPO3-) (Perhatikan
Gambar pada slide sebelumnya) dimana bagian ujung ini sering
disebut ujung 5’.
 Pada ujung yang lain yang juga tidak berikatan dengan
nukleotida juga disebut ujung 3’ (mengandung gugus hidroksil -
OH).
 Pada DNA arah replikasi adalah 5’ → 3’, dimana pada DNA
double helix tersebut ujung 5’ akan berikatan dengan ujung 3’
pada untai berikutnya. Hal inilah yang menyebabkan DNA doble
helix disebut bersifat antipararel.
Struktur DNA
RNA

 Asam ribonukleat (ribonucleid acid, RNA) merupakan


suatu bahan genetik yang memainkan peran utama
dalam ekspresi genetik.
 Dalam central dogma genetika molekuler, RNA
menjadi perantara antara informasi yang dibawa oleh
DNA dan eskpresi fenotipik yang diwujudkan dalam
bentuk protein.
 Perbedaan RNA dengan DNA terletak pada satu
gugus hidroksil tambahan pada cincin gula ribosa
(sehingga dinamakan ribosa).
 Benang RNA merupakan
benang polipeptida tunggal
yang tersusun atas :
a. gula ribosa,
b. asam fosfat
c. basa nitrogen
 Basa nitrogen RNA tersusun
dari :
a. Purin : Adenin (A) dan
Guanin (G)
b. Pirimidin : Urasil (U) dan
Sitosin (C)
Jenis – jenis RNA
 Dalam tubuh makhluk hidup terdapat beberapa
jenis RNA, yaitu:
a. RNA-d / mRNA (Pembawa Kode Genetika)
b. RNA-t / tRNA (Menerjemahkan sandi genetika
ke dalam urutan basa polipeptida)
c. RNA-r / rRNA (Sebagai Adaptor)
RNA-d / messenger ; mRNA (Pembawa Kode Genetika)
 Disebut : RNA-d (duta) atau RNA-m (messenger)/mRNA
 Berbentuk pita tunggal, merupakan RNA terpanjang
 Disintesis di dalam nukleus melalui transkripsi oleh DNA
pencetak.
 Setelah mRNA selesai dicetak, mRNA keluar dari nukleus
menuju ribosom dalam sitoplasma, dalam ribosom
berfungsi sebagai cetakan untuk membentuk
(mensintesis) protein.
 Fungsi : pembawa kode-kode informasi genetik yang
berasal dari DNA, sebagai kodon (kode-kode genetik)
RNA-transfer / t RNA (Menerjemahkan sandi genetika ke
dalam urutan basa polipeptida)
 Dibuat dalam nukleus sebelum masuk dalam sitoplasma
 Merupakan RNA terpendek yang bertugas menerjemahkan
kodon dari mRNA
 Mengikat asam amino yang akan disusun menjadi protein di
dalam ribosom; tiap asam amino memerlukan tRNA khusus.
 Terdapat bagian yang mengandung 3 basa yang dapat
berbeda susunannya dibanding tRNA lainnya; Tiga basa
tersebut dinamakan antikodon. Antikodon akan berpasangan
dengan 3 basa yang terdapat pada mRNA yang disebut
kodon.
t RNA
RNA-r / r-RNA/ ribosomal RNA (Sebagai Adaptor)
 Merupakan penyusun ribosom.
 Ribosom adalah organel sel yang berfungsi untuk
mensintesis polipeptida (protein)..
 RNA-r berfungsi sebagai adaptor atau penyelaras
pada proses sintesis polipeptida.
 Sekitar 80% RNA di dalam sel adalah RNA-r
KODE GENETIK
 Gen sebagai materi genetik diekspresikan dengan
dibentuknya protein tertentu tergantung dari urutan basa
nitrogen pada gen tersebut.
 Ada 20 macam asam amino pembentuk protein.
 Kode genetik dibaca dalam bentuk kombinasi : triplet
Basa nukleotida, dimana ; 3 basa mewakili/menyandi 1
jenis asam amino, sehingga disebut sebagai kodon
triplet (Lihat pada tabel kodon di slide berikutnya)
Perbedaan DNA RNA
Rantai Panjang, double helix (ganda Pendek, tunggal, tidak berpilin
Polinukleotida dan berpilin)
Letak Inti sel, kloroplas, mitokondria Inti sel, kloroplas, mitokondria,
sitoplasma, ribosom

Gula pentosa Deoksiribosa Ribosa

Basa Nitrogen Purin : Guanin, Adenin Purin : Guanin, Adenin


Pirimidin : Cytosin, Timin Pirimidin : Cytosin, Urasil

Kadar Tetap, tidak tergantung aktifitas Tidak tetap, tergantung aktifitas


sintesis protein sintesis protein
Fungsi Pembawa informasi genetik, Berperan dalam sintesis protein
dan berperan dalam sintesis
protein
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai