Anda di halaman 1dari 45

BIOLOGI MOLEKULER

Materi Genetik (DNA dan RNA)

Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka


Pertemuan ke-5
KROMOSOM
Ketika sel membelah, di dalam inti terdapat
benang-benang halus yang dapat menyerap zat
warna, yang disebut kromatin (chroma=berwarna,
tin=benang).
Kromatin yang menebal dan memendek disebut
kromosom.
DNA (Deoxyribonucleic acid atau asam
deoksiribonukleat).
Kromosom memiliki lengan kromosom (kromatid)
dan sentromer.
Terdapat kinetokor di sentromer, yaitu struktur
protein tempat melekatnya serat gelendong saat
pembelahan sel.
Protein kromosom, antara lain :
Protein histon, yang bersifat basa.
Protein non-histon, yang bersifat asam.
Protein histon yang terbungkus DNA disebut
nukleosom.
Jumlah kromosom
Kromosom tubuh umumnya diploid (2n).
Kromosom kelamin umumnya haploid (n).

Kromosom homolog
Ciri-ciri:
a. Bentuknya sama
b. Pasangan gen yang ada didalamnya identik
c. Pasangan gen terletak pada lokus gen yang
bersesuaian.
Genom Kromosom
Genom kromosom = perangkat kromosom.
Istilah genom digunakan untuk merujuk :
rangkaian DNA secara keseluruhan di dalam sel,
yang disebut sebagai genom DNA.
Bentuk Kromosom
Ada 4 macam :
a. Metasentrik
b. Submetasentrik
c. Akrosentrik
d. Telosentrik
Sentromer
Letak sentromer menyebabkan bentuk kromosom
bermacam-macam :
a. Menyerupai huruf I.
b. Menyerupai huruf L.
c. Menyerupai huruf V.

Fungsi sentromer : untuk pergerakan kromosom


dari daerah ekuator ke kutub masing-masing pada
waktu pembelahan sel.
GEN DAN ALEL

Sepenggal DNA berfungsi sebagai GEN penentu


sifat individu.
Gen = unit fungsional terkecil yang terletak pada
lokus (lokasi) tertentu pada kromosom.
Sepasang gen yang berada pada lokus yang
bersesuaian pada kromosom yang homolog
disebut alel.
Gen :
a. Adalah penentu sifat individu,
b. Struktur yang terdiri dari sepenggal DNA yang
memiliki basa tertentu,
c. Terletak pada lokus tertentu pada kromosom,
d. Mempunyai pasangan pada lokus yang
bersesuaian di kromosom homolog,
Fungsi gen :
a. Mengontrol struktur dan fungsi sel/individu,
b. Mewariskan sifat dari generasi ke generasi,
c. Mengontrol pembuatan polipeptida.
Pengendali sifat oleh gen
a. Gen mengontrol pembuatan polipeptida
(protein) tertentu.
b. Polipeptida digunakan sebagai penyusun sel
(protein struktural) dan sebagai enzim (protein
fungsional).
c. Jadi, gen mengendalikan sifat-sifat makhluk
hidup.
Bagaimana DNA mengontrol perkembangan suatu
organisme?
DNA membedakan
karakteristik suatu organisme
karena perbedaan urutan
asam amino dalam semua
protein yang terdapat pada
organisme tersebut
DNA Struktur DNA

Adalah suatu polinukleotida yang tersusun atas


nukleotida yang saling sambung-menyambung.
Seutas polinukleotida tersusun atas : rangkaian
Nukleotida.
Setiap Nukleotida tersusun atas :
a. Gugusan gula deoksiribosa.
b. Gugusan asam fosfat yang terikat pada atom
karbon (C) nomor 5 dari gula.
c. Gugusan basa nitrogen yang terikat pada atom C
nomor 1 gula.
Struktur Nukleotida DNA
Terbangun atau tersusun atas 3 komponen penting :

Deoksiribosa :

Phosfat : Basa Nitrogen :

Gula beratom C5 siklik,


C berlabel 1 hingga 5
Basa Nitrogen
Gula Deoksiribosa dan Phospat
Jumlah Carbon
5 end
Pita tunggal DNA
Nukleotida memanjang dari
ujung 5 ke arah ujung 3
- P04 pada ujung 5 (atom C5)
- OH pada ujung 3 (atom C3)

Salah satu ujungnya berupa gugus fosfat


yang terikat pada posisi 5' gula pentosa.
Oleh karena itu, ujung ini dinamakan ujung
P atau ujung 5'. Ujung yang lainnya berupa
gugushidroksil yang terikat pada posisi 3'
gula pentosa sehingga ujung ini
dinamakan ujung OH atau ujung 3'

3 end
Nukleotida terbentuk Satu pita DNA dibentuk dari
jika Phosfat berikatan nukleotida yang saling
pada atom C5 dari gula bersambung, melalui suatu
deoksiribosa, dan pada ikatan Fosfodiester
atom C1 berikatan Nb : pada bagan dibawah ditunjuk
dengan garis berwarna biru terang
basa Nitrogen

1 nukleotida
Ikatan

1 nukleotida
Fosfodiester
Basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari :
a. Purin (Adenin (A) dan Guanin (G))
b. Pirimidin (Citosin (C) dan Timin (T)).
Ikatan gula-basa disebut : Nukleosida.
Ada 4 macam nukleosida :
Ikatan A-gula (deoksiadenosin)
Ikatan G-gula (deoksiguanosin)
Ikatan C-gula (deoksisitidin)
Ikatan T-gula (deoksitimidin)
Struktur Basa Nitrogen DNA

Cytosin (C) : Timin (T) : Adenin (A) : Guanin (G) :

Pirimidin Purin

Pirimidin : Molekul berbentuk cincin 6 atom, terdiri atas atom C dan N


Purin : Molekul yang merupakan gabungan molekul bentuk cincin 5 atom
dan 6 atom, yang terdiri atas C dan N
Basa purin dan
pirimidin dihubungkan
oleh : ikatan
hidrogen.
Model struktur DNA
berpilin ganda (double
helix) dikemukakan
pertama oleh James
Watson & Francis
Crick (1953).
IKATAN HIDROGEN
Pita ganda DNA
Dikemukakan oleh Watson & Crick (1953)
1. Pita ganda (double stranded)
2. Berpilin spiral (helical structure)
3. Bersifat anti-paralel, dapat di lihat dari kedua ujung nukleutida. Jika untai
yang satu memiliki arah dari ujung 5 ke 3, maka untai yang lain (untai
komplementernya) memiliki arah dari ujung 3 ke 5
4. Gula-fospat menjadi backbone di bagian luar
5. Pasangan basa di bagian dalamnya
6. Pasangan basa komplementer :
A berpasangan dengan T = 2 ikatan Hidrogen
G berpasangan dengan C = 3 ikatan Hidrogen
transcribed DNA DNA to be
sugar-phosphate backbone of one strand winds up again transcribed
of nucleotides in a DNA double helix unwinds

newly forming the DNA


RNA transcript template at the
assembly site

sugar-phosphate part of the sequence


backbone of the of growing RNA transcript
other strand of 3
base pairs in DNA 5
nucleotides

3 5
direction of transcription

5 3

RNA
polymerase
Pasangan basa komplementer

or or

one base pair


Mengapa struktur DNA double helix antipararel?
Struktur DNA bersifat antipararel memungkinkan
masing-masing untai pada DNA dapat menjadi
templete dalam proses replikasi DNA.
Hal ini DNA parental dan DNA anakan hasil replikasi
bersifat sama sehingga informasi genetik terkonservasi
dari generasi ke generasi.
Penjelasan :
a. Arah polinukleotida DNA dapat berdasarkan pada ikatan fosfodiester
antar nukleotida (diester : 2 ikatan antara gugus OH yang bereaksi
dengan gugus fosfat yang bersifat asam).
b. Pada punggung (backbone) gula-fosfat DNA, gugus fosfat terhubung
dengan atom carbon 3 dari molekul gula deoksiribosa dan selanjutnya
pada atom carbon 5.
c. Dua ujung dari rantai polinukleotida berbeda. Pada ujung yang satu yang
tidak berikatan dengan nukleotida adalah ujung 5 (gugus fosfat (-OPO3-)
dimana bagian ujung ini sering disebut ujung 5.
d. Pada ujung yang lain yang juga tidak berikatan dengan nukleotida juga
disebut ujung 3 (mengandung gugus hidroksil -OH).
e. Pada DNA arah replikasi adalah 5 3, dimana pada DNA doble helix
tsb ujung 5 akan berikatan dengan ujung 3 pada untai berikutnya. Hal
inilah yang menyebabkan DNA doble helix disebut bersifat antipararel.
Pita Ganda DNA = Rantai
antiparallel
A T
T A
T A
G C
C G
C G
T A
A T
G C

Kedua rantai DNA saling berhadapan


disebut antiparallel
DNA Model
Struktur DNA
Sifat DNA

Jumlah basa A sama dengan T & jumlah G sama


dengan C.
Uratan basa dan panjang DNA tiap spesies
berbeda.
Setiap spesies mempunyai jumlah basa yang
berbeda.
DNA merupakan molekul hidup.
DNA bersifat stabil.
DNA menyimpan gen.
Transkripsi DNA membentuk RNA
Transkripsi DNA (menyalin atau mengkopi diri).
Caranya :
a. Enzim RNA polimerase menempel ke suatu bagian
DNA yang disebut promotor.
b. Dua rantai DNA berpisah.
c. Salah satu rantai DNA berfungsi sebagai pencetak
atau sense, yang lain tetap sebagai
gen/antisense.
d. Misal : rantai DNAnya G G C T T A
Maka transkripsinya C C G A A U
RNA
Benang RNA merupakan benang polipeptida tunggal
yang tersusun atas :
a. Gugusan gula yang terdiri dari gula ribosa,
b. Gugusan asam fosfat yang terikat pada atom C
nomor 5 dari gula,
c. Gugusan basa nitrogen yang terikat pada atom C
nomor 1 dari gula.
Basa nitrogen RNA tersusun dari :
a. Purin yaitu : Adenin (A) dan Guanin (G)
b. Pirimidin yaitu : Urasil (U) dan Sitosin (C)
Jenis jenis RNA
Dalam tubuh makhluk hidup terdapat beberapa
jenis RNA, yaitu:
a. RNA-d / mRNA (Pembawa Kode Genetika)
b. RNA-t / tRNA (Menerjemahkan sandi genetika
ke dalam urutan basa polipeptida)
c. RNA-r / rRNA (Sebagai Adaptor)
RNA-d / mRNA (Pembawa Kode Genetika)
RNA-d (duta) atau RNA-m (messenger), membawa
kode genetik ke ribosom.
Disintesis di dalam nukleus melalui transkripsi oleh
DNA pencetak.
RNA-d mengandung kodon (kode-kode genetik)
RNA-d yang panjang dan berfungsi menyusun
beberapa rantai polipeptida disebut RNA-d
polisistronik.
RNA-d di dalam sel eukarotik lebih stabil
dibandingkan di dalam sel prokariotik.
RNA-t / tRNA (Menerjemahkan sandi genetika ke dalam
urutan basa polipeptida)
RNA-t dibuat dalam nukleus
RNA-t adalah : RNA pembawa yang berfungsi :
a. Membawa/mentransfer asam amino dari sitoplasma
yang akan disintesis menjadi polipeptida ke dalam
ribosom.
b. Menempatkan asam amino di tempat yang tepat
pada rantai polipeptida.
c. Mendatangi kodon pada RNA-d sambil membawa
asam amino.
RNA-r / rRNA (Sebagai Adaptor)
Merupakan penyusun ribosom (tempat terjadinya
translasi)
Ribosom adalah organel sel yang berfungsi untuk
mensintesis polipeptida (protein).
RNA-r belum diketahui strukturnya secara jelas.
RNA-r berfungsi sebagai adaptor atau penyelaras
pada proses sintesis polipeptida.
Sekitar 80% RNA di dalam sel adalah RNA-r
Latihan
Berapa jumlah ikatan hidrogen jika A
berpasangan dengan T ?

Apakah DNA bersifat asam, basa atau netral ?


Jelaskan dengan tepat!
Kromosom terdapat di (1). dan
mengandung pembawa informasi genetik suatu
spesies yaitu (2). , yang merupakan suatu
(3) yang tersusun atas . (4),
dimana (no.4 ) terdiri dari komponen (5)..
(6) (7)..

(2). yang terdapat dalam kromosom terlilit


pada protein yang disebut dengan protein
(8). .
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai