Anda di halaman 1dari 33

KAJIAN PENENTUAN ARAH

KIBLAT SECARA GEODETIS

Penelitian Dasar Jurusan DIPA FT UNDIP 2016


Publikasi di Jurnal Teknik Vol 37, No 2 (2016):
(Desember 2016)
awal210874@gmail.com
BENTUK BUMI
PENENTUAN ARAH KIBLAT
Azimut Ke Kiblat dalam Geodesi didefinisikan sebagai
arah sebuah garis dari sebuah titik ke Ka’bah dengan
sudut yang diukur dari arah Utara searah jarum jam
menuju ke garis tersebut.

Arah Utara Arah Utara

Ka’bah
Azimut Kiblat P1

Ka’bah Azimut Kiblat

awal210874@gmail.com
PENENTUAN ARAH KIBLAT

 Perhitungan Arah Kiblat


 Pemasangan Arah Kiblat di Lapangan

awal210874@gmail.com
PERHITUNGAN ARAH KIBLAT

 Perhitungan di atas Ellipsoid


 Perhitungan di atas Bola
 Perhitungan di atas Peta

awal210874@gmail.com
SISTEM KOORDINAT GEOGRAFIS (BOLA)
SISTEM KOORDINAT GEODETIS (ELLIPSOID)
SISTEM KOORDINAT PETA

Sumbu Y
Sumbu X

YP

XP P
PENENTUAN ARAH KIBLAT
Widya
Puraya

P2 : 7° 03‘1,59027" LS, 110° 26‘21,34334" BT


Elektro
Ka’bah : 21° 25’ 21,17" LU,
39° 49’ 34,56" BT P2
P1 Geodesi
P1 : 7° 03‘2,26841" LS, 110° 26‘21,02763" BT

 Pasang Dua Buah Patok di Lapangan, lakukan pengukuran


GPS
 Hitung Azimut dari Titik P1 ke Ka’bah
 Pasang Azimut tersebut ke Lapangan Untuk Menentukan
Arah Kiblat awal210874@gmail.com
PERHITUNGAN ARAH KIBLAT (ELLIPSOID)

 PUISSANT FORMULA
 BOWRING FORMULA
 GAUSS MID LATITUDE FORMULA
 VINCENTY FORMULA

Untuk Perhitungan dengan Jarak ke Ka’bah


ratusan atau ribuan km, Metode Vincenty yang
paling efektif

awal210874@gmail.com
PERHITUNGAN ARAH KIBLAT (BOLA)

Untuk Perhitungan Azimut Kiblat P1 di atas Bola


menggunakan prinsip Segitiga Bola KU-P1-
Ka’bah awal210874@gmail.com
PERHITUNGAN ARAH KIBLAT (PETA)
Arah Utara

Ka’bah
P1

Azimut Kiblat

Perhitungan Azimut di atas Peta dilakukan dengan


cara mengkonversi koordinat lintang bujur P1 dan
Ka’bah menjadi Koordinat Peta Mercator
awal210874@gmail.com
PERHITUNGAN ARAH KIBLAT

Dari ketiga arah kiblat yang diperoleh beda di atas


ellipsoid dengan bola paling kecil yaitu 00 3’ 10,69”. Jika
arah kiblat di atas ellipsoid dikoreksi dengan koreksi
skew normal yang diperoleh sebesar -0,021” dan
koreksi garis geodesic sebesar -144,97” maka azimut
lapangan menjadi 2940 25’ 40,98”. Sehingga selisih
azimut unreduksi (di lapangan) dengan azimut di bidang
bola menjadi 45,7”.
awal210874@gmail.com
PEMASANGAN ARAH KIBLAT
 Menggunakan alat Receiver GNSS dan Theodolit atau Total
Station.
Ketelitian penentuan posis dengan receiver GNSS metode
static adalah orde cm
Ketelitian pengukuran sudut dalam orde detik (tergantung
jenis alat theodolite/total station)
 Menggunakan kompas
Ketelitian pengukuran sudut kisaran 0.5 s.d 1 derajat atau
lebih.
Utara kompas adalah utara magnetis (bukan utara
sebenarnya) dengan deklinasi magnetis bias mencapai
hamper 1 derajat di Pulau Jawa
 Rashdul Kiblat
awal210874@gmail.com
Rashdul Kiblat
Pengukuran rashdul kiblat dilakukan pada tanggal 28 Mei
2016 dan 16 Juli 2016. Pengukuran pertama bayangan
arah kiblat pada tanggal 28 Mei 2016 masih dapat terlihat
meskipun samar-samar karena intensitas cahaya matahari
yang sudah melemah. Sedangkan pada 16 Juli 2016 cuaca
mendung dan matahari sudah terlalu rendah sehingga
bayangan arah kiblat tidak dapat diperoleh.

awal210874@gmail.com
PEMASANGAN ARAH KIBLAT

UTARA

KIBLAT
P2

P1

 Azimut Kiblat menggunakan Azimut di atas Ellipsoid


 Hitung Azimut P1 ke P2 dengan Software ADJUST/Excel
awal210874@gmail.com
PEMASANGAN ARAH KIBLAT

Hitung Sudut P2-P1-Ka’bah = AzKiblat – AzP1-P2 (jika


hasilnya negatif ditambah 3600
awal210874@gmail.com
PEMASANGAN ARAH KIBLAT

 Pasang Sudut P2-P1-Ka’bah di lapangan


 Pemasangan arah Kiblat di lapangan menggunakan alat
bantu alat ukur sudut berupa Theodolit atau Total
Station
awal210874@gmail.com
PERMASALAHAN ARAH KIBLAT

 Permasalahan arah Kiblat terjadi pada Umat Islam


yang melakukan ibadah Shalat dengan tidak langsung
melihat Ka’bah. Hal ini terjadi terutama bagi Umat
Islam yang berada di luar Mekkah atau yang jauh dari
Mekkah seperti di Indonesia.
 Apakah harus tepat menghadap bangunan Ka’bah
(’ainul Ka’bah) atau cukup perkiraan arahnya saja
(jihatul Ka’bah).
 Jika shaf shalat sangat panjang apakah garis shaf harus
melengkung?
 Gempa bumi mengubah arah kiblat?

awal210874@gmail.com
PERMASALAHAN ARAH KIBLAT
 Imam Syafi’i dalam Kitab Al-Umm, berpendapat bahwa
bagi orang yang jauh dari Ka’bah, wajib berijtihad dengan
petunjuk-petunjuk yang ada. Dengan kata lain, ia wajib
menghadap ’ainul Ka’bah walaupun pada hakikatnya ia
menghadap jihatul Ka’bah.
 Menurut Imam Hanafi, bagi orang yang jauh dari Ka’bah
cukup menghadap jihatul Ka’bah. Artinya seseorang yang
menghadap Ka’bah dengan yakin, dalam hal ini salah satu
sisi Ka’bah, maka ia sudah termasuk menghadap Ka’bah.
Ini sejalan dengan pendapat Imam Malik (t.th: I/145),
bahwa bagi orang yang jauh dari Ka’bah dan tidak
mengetahui arah kiblat secara pasti, maka ia cukup
menghadap ke arah Ka’bah secara zhan (perkiraan).
awal210874@gmail.com
PERMASALAHAN ARAH KIBLAT

Pada Tahun 2010 MUI bahkan pernah mengeluarkan


Fatwa bahwa di Indonesia Arah Kiblat adalah menghadap
ke Barat, meski kemudian direvisi meghadap ke Barat Laut
dengan dengan posisi bervariasi sesuai dengan letak
daerah masing-masing.

awal210874@gmail.com
KETEPATAN ARAH KIBLAT

Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh al-


Baihaqi dari Abu Hurairah:
“Baitullah adalah kiblat bagi orang-orang di Masjidil
Haram. Masjidil Haram adalah kiblat bagi orang-orang
penduduk Tanah Haram (Mekkah). Dan Tanah Haram
adalah kiblat bagi semua umatku di bumi, baik di Barat
maupun di Timur.”

awal210874@gmail.com
KETEPATAN ARAH KIBLAT

Arah Kiblat ke Kota Mekkah

Dari hitugan arah kiblat ke Kota Mekkah, maka ketelitian


pengamatan arah kiblat dari Kota Semarang berkisar 00 3’
22.8” ke arah utara Mekkah dan 00 2’ 16.33” ke arah
selatan mekkah. Atau paling tidak pengukuran arah kiblat
harus dalam rentang 5’ 39.13”. awal210874@gmail.com
KETEPATAN ARAH KIBLAT

Cakupan arah kiblat Masjid Agung Jawa Tengah untuk


dapat mencapai Mekah maksimal adalah 00 3’ 22,5” dari
titik tengah Ka’bah ke utara, dan 00 2’ 16,13” ke selatan
(total 00 5’ 38.63”). Untuk dapat mencapai Masjidil
Haram, maksimal adalah 00 0’11,49” dari titik tengah
Ka’bah ke utara, dan 00 0’ 08.46” ke selatan (total 00 0’
19,95”). Dan untuk dapat mencapai Ka’bah maksimal
adalah 00 0’ 0,07” dari titik tengah Ka’bah ke utara dan 00
00’ 0,5” ke selatan (total 0,57”). Izzudin (2012)

awal210874@gmail.com
KETEPATAN ARAH KIBLAT

Dengan teknologi yang ada sekarang masih


memungkinkan melakukan penentuan arah kiblat di
Indonesia dengan mengarah ke Kota Mekah dengan
ketelitian arah/sudut kurang lebih 5 menit.
Untuk mengarah ke Kabah dengan kisaran/ketelitian
kurang dari satu detik, teknologi sekarang masih belum
memungkinkan.

awal210874@gmail.com
ARAH KIBLAT DI SEMARANG
Pada gambar pola kontur
arah kiblat, nilai kontur
mempunyai satuan detik
dan interval kontur lima
detik. Nilai azimut arah
kiblat pada kontur adalah
2940 20’ ditambah nilai
kontur tersebut. Pola arah
kiblat di wilayah Kota
Semarang paling besar di
bagian barat daya dan
mengecil ke arah timur
laut. Setiap kurang lebih
150 m, terjadi perubahan
nilai arah kiblat sebesar
lima detik.
awal210874@gmail.com
Model Deformasi Indonesia

Di pulau Jawa deformasi berkisar 2 s.d 3 cm per tahun dengan


arah ke timur sedikit ke selatan.
awal210874@gmail.com
Deformasi Gempa Bengkulu 2007 M8.5

Pergeseran akibat gempa di Bengkulu (sekitar Pulau Pagai) dengan


M8.5 sampai maksimal sekitar 2 meter di pulau Pagai
awal210874@gmail.com
Deformasi Gempa Yogyakarta 2006 M6.4

Pergeseran akibat gempa di Yogyakarta dengan M6.4 berkisar s.d


15 cm (Abidin dkk, 2009)
awal210874@gmail.com
Deformasi Gempa Kebumen 2014 M6.1

Pergeseran akibat gempa di selatan Kebumen dengan M6.1


kurang dari 1 cm
awal210874@gmail.com
Barisan Shaf Shalat Panjang

Dengan perubahan nilai arah kiblat di Kota Semarang


sebesar 5 detik per 150m maka perbedaan arah kiblat
antara ujung kiri dan kanan shaf dengan jarak 150m
menjadi tidak signifikan.

awal210874@gmail.com
Deformasi dan Arah Kiblat
Aktivitas deformasi di Indonesia khususnya di pulau Jawa
mengakibatkan pergeseran 2 s.d 3 cm/tahun.
Gempa bumi dengan magnitude besar bisa membuat
deformasi hingga orde meter.
Deformasi tersebut tentunya mengubah koordinat suatu
titik dan mengubah arah kiblat (dengan asumsi daerah
Kabah tidak mengalami deformasi atau deformasinya
berbeda arah dan besaran dengan di Indonesia).
Perubahan koordinat hingga orde meter (jika ada gempa
besar) dan orde cm tiap tahun tentunya tidak signifikan
mengubah arah kiblat yang punya pola perbedaan kisaran
5 detik tiap 150 m (khususnya di Kota Semarang)
awal210874@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai