Anda di halaman 1dari 37

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

PENGANGKUTAN DAN
PENGOLAHAN LIMBAH B3

Malang, 6 Maret 2018


ISI PRESENTASI
• SIMBOL & LABEL
• PENGANGKUTAN LIMBAH B3
• PENGOLAHAN LIMBAH B3
SIMBOL LIMBAH B3 SESUAI PERMEN LH 14/2013
TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH B3

3
25 cm
A B

Ukuran simbol
(minimal):

ALAT ANGKUT
25 cm x 25 cm

WADAH/KEMASAN
10 cm X 10 cm

A
25 cm 45o

4
Jingga Hitam
(R=255, (R=0,
G=153, G=0, B=0)
B=83)

MUDAH MELEDAK

Merah Hitam
(R=255, G=0, (R=0, G=0,
B=0) B=0)
5
6
7
8
9
CONTOH :

10
CONTOH PEMBERIAN SIMBOL PADA TEMPAT PENYIMPANAN11
LIMBAH B3 YANG MENYIMPAN LEBH DARI 1 (SATU)
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
PEMBERIAN SIMBOL YANG BELUM TEPAT

12
TABEL KOMPATIBILTAS PENGANGKUTAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN
LIMBAH CAIRAN PADATAN BERBAHAYA
MUDAH CAIRAN
MUDAH MUDAH REAKTIF BERACUN INFEKSIUS TERHADAP
B3 TERBAKAR TERBAKAR
MELEDAK KOROSIF
LINGKUNGAN
CAIRAN
MUDAH
TERBAKAR
C C C X X C C T
PADATAN
MUDAH
TERBAKAR
C C C C X T C T
REAKTIF C C C C X T C T
MUDAH
MELEDAK X C C C X T C T
BERACUN X X X X C X C T
CAIRAN
KOROSIF C T T T X C C T
INFEKSIUS C C C C C C C C
BERBAHAYA
TERHADAP
LINGKUNGAN
T T T T T T C C
13
PENGANGKUTAN LIMBAH B3

Pertimbangan Teknis

1. Dilakukan badan usaha;


2. Dapat dilakukan oleh penghasil LB3 yang dihasilkan sendiri;
3. Bila penghasil LB3 bertindak sebagai pengangkut, wajib memenuhi
ketentuan yang berlaku bagi pengangkut;
4. Kelengkapan Teknis alat angkut : nama perusahaan harus terpasang,
memasang tanda pengenal pengemudi, tersedia alat PMK & kotak obat, bila
menggunakan truk, kemasan berupa drum tidak boleh ditumpuk & diberi
simbol & label LB3;
5. Memiliki alat tanggap darurat & SOP loading – unloading;
6. Alat angkut disesuaikan dengan LB3;
7. LB3 harus diberi tutup;
8. Mempunyai radio komunikasi;
9. Penyerahan LB3 wajib disertai dokumen LB3. 14
Pengangkutan Darat dan/atau Laut

Penghasil Pemanfaat

Pengumpul Pengolah
Pengangkutan
Pemanfaat Penimbun

Pengolah Eksportir

yang berizin yang berizin


Alur Kerja
Mulai Selesai

Menerima
permohonan Surat
Perbaikan Rekomendasi
Mengarsipkan oleh pemohon Deputi
permohonan
Tdk
Memverifikasi
Meme Drafting
kelengkapan
nuhi? Rekomendasi
administrasi Ya

Memverifikasi
Lengka ke
p? Ya
lapangan
tdk

Surat tanggapan
ke pemohon
CONTOH TPS LIMBAH INFEKSIUS
(COLD STORAGE)

17
Contoh Pemilihan Alat Angkut

 TIDAK
SESUAI
 SESUAI
18

Sumber: Geocycle
Contoh
Kecelakaan
Transportasi LB3

19
SIFAT LIMBAH CAIR DALAM TANGKI

Gaya sentrifugal (samping)

PENGEREMAN – muatan pindah ke depan, percepatan


surge dapat mempengaruhi kendali kendaraan berputar

Muatan pindah ke depan-


belakang dan ke samping, berat
PERCEPATAN – muatan pindah ke depan-belakang
muatan terkonsentrasi pada roda
HASILNYA – berat berkurang pada pengemudi dan
terluar kendaraan – DAPAT
bertambah pada roda kendaraan
menyebabkan kendaraan
terguling

Behaviour of liquid wastes during vehicle manoeuvres 20


Source: HER MAJESTY’S STATIONARY OFFICE (HMSO), Hazardous Waste Control, Transport considerations, Work Unit 4, 1986
Lembar Dokumen Manifes LB3

21
Dokumen Limbah B3

Bagian Pertama: No. 1-12


diisi oleh
pengirim/penghasil LB3:
pengumpul, pemanfaat,
pengolah

Bagian Kedua: 13-22


diisi oleh pengangkut LB3

Bagian Ketiga: No. 23-36


diisi oleh penerima LB3:
pengumpul, pemanfaat,
pengolah LB3 22
DISTRIBUSI MANIFES (DOKUMEN LIMBAH B3)

Pengirim
LB3 KLH

Pengangkut
Gubernur
LB3

Penerima
1 Putih LB3

2 Kuning
Pengirim 3 7
3 Hijau
Pengangkut 1
4 Merah Muda
KLH 2 5
5 Biru
Krem
Penerima 4
6 23

Ungu Gubernur 6
7
Mulai tahun 2013, manifes akan
menggunakan STIKER BARCODE

Kementerian Lingkungan Hidup

Bagian dari pengawasan, dapat diperoleh di


KLH, akan ditetapkan kuota, direncanakan
dengan PNBP, ditempelkan pada setiap lembar
24

manifes
Manifes Limbah B3
[MANUAL]

• Dalam Surat rekomendasi


memuat nomor unik [KODE]
manifes yang berbeda-beda
untuk setiap pengangkut,
contoh: JV, BC, AA, XU, dan
lain-lain yang dirangkai
dengan nomor urut manifes

DIMANA BARCODE
Kementerian
Lingkungan Hidup DITEMPATKAN ? [saat
ini]
Ditempelkan pada
bagian sebelah kiri
atas.
Ditempelkan pada
setiap lembar manifes
25
PENGOLAHAN LIMBAH B3
Pertimbangan Teknis
(PP 18/1999 Jo PP 85/1999, Kep Ka Bapedal No. 03/Bapedal/
09/1995)

Pengolahan LB3 :
Proses mengubah karakteristik & komposisi LB3 menjadi tidak berbahaya dan/atau tidak
beracun;
Persyaratan pengolahan :
a) lokasi pengolah;
b) fasilitas pengolah;
c) penanganan LB3 sebelum diolah;
d) pengolahan LB3;
e) perlakukan hasil pengolahan
Persyaratan teknis pengolahan LB3 :
 fisika – kimia
 stabilisasi/ solidifikasi
 insinerasi/ termal 26
PERSYARATAN AUTOKLAF

 untuk autoklaf tipe gravity flow, disinfeksi limbah medis dilakukan


pada:
 Temperatur > 121oC dan tekanan 15 psi dengan waktu tinggal autoklaf >
60 menit;
 temperatur > 135oC dan tekanan 31 psi dengan waktu tinggal autoklaf > 45
menit; atau
 temperatur > 149oC dan tekanan 52 psi dengan waktu tinggal autoklaf > 30
menit.
 untuk autoklaf tipe vacuum, disinfeksi limbah medis dilakukan pada:
 temperatur > 121oC dan tekanan 15 psi dengan waktu tinggal autoklaf > 45
menit; atau
 temperatur > 135oC dan tekanan 31 psi dengan waktu tinggal autoklaf
27 > 30
menit.
LIMBAH DILARANG DIAUTOKLAF

 limbah bahan kimia kadaluwarsa, tumpahan, sisa


kemasan, atau buangan produk yang tidak memenuhi
spesifikasi;
 limbah patologis dan jaringan anatomi;
 limbah radioaktif;
 limbah farmasi; dan
 limbah material sitotoksik (genotoksik).

28
CONTOH ALAT AUTOKLAF
LIMBAH INFEKSIUS

29
Pengolahan dengan cara termal
Evaluasi kelengkapan administrasi & teknis meliputi :

• Badan usaha, dokumen lingkungan, akte dll.

• Jenis limbah B3 yang dibakar

• Kapasitas pembakaran

• Ruang pembakaran dan suhunya

• Tinggi dan diameter cerobong

• Bahan bakar

• Sistem umpan

• SOP

• Pemenuhan baku mutu pembakaran

• Perlakuan atas abu yang dihasilkan


Diskusi/Presentasi Teknis
Uji Coba Pembakaran (Trial Burn Test)
Pengukuran dilakukan oleh laboratorium inpenden dan terakreditasi 30

Penerbitan/Penolakan Izin
CONTOH INSINERATOR LIMBAH MEDIS
31
PENGOLAHAN
LIMBAH B3
MENGGUNAKAN
INSINERATOR
32
INSINERATOR
 Efisiensi pembakaran > 99,95%;
 Temperatur pada ruang bakar utama (primary chamber) > 800 + 50oC ;
 Temperatur pada ruang bakar kedua (secondary chamber) > 1050 + 50oC,
dengan waktu tinggal > 2 (dua) detik; dan
 Memiliki alat pengendalian pencemaran udara (misal: wet scrubber);
 Memiliki cerobong dengan ketinggian minimum 14 meter (dari permukaan
tanah)
 Memenuhi baku mutu emisi.
 Pengolahan limbah sitotoksik (genotoksik) pada temperatur > 1200oC.

33
CONTOH FASILITAS PENGUBURAN
UNTUK LIMBAH BENDA TAJAM

34
CONTOH FASILITAS PENGUBURAN
UNTUK LIMBAH PATOLOGIS

35
CONTOH SOLIDIFIKASI SEBELUM
DITEMPATKAN DI PENIMBUNAN (CONTROLLED LANDFILL)

1) Limbah dicampur dengan pasir dan semen dengan perbandingan


limbah, pasir dan semen portland 3:1:2, atau dengan komposisi
lain sehingga dapat memenuhi persyaratan:
a. Uji kuat tekan dilakukan setelah 5 (lima) hari dengan kuat
tekan rata-rata minimum 225 kg/cm2 (duaratus duapuluh
lima kilogram per meter persegi); dan
b. Hasil uji TCLP (toxicity characteristic leaching procedure) di
bawah baku mutu TCLP sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
2) Hasil pencampuran selanjutnya dituangkan dalam sebuah
cetakan dengan ukuran dimensi sekurang-kurangnya 40 cm x 40
cm x 40 cm, setelah cetakan tersebut sebelumnya telah dilapisi
dengan plastik sehingga dapat mengungkung campuran limbah.
Hasil pencampuran didiamkan selama 5 (lima) hari untuk
penyempurnaan proses solidifikasi, dan memenuhi persyaratan
pada angka 10/
4) Apabila hasil uji mutu TCLP pada angka 3) dipenuhi, hasil proses
solidifikasi selanjutnya ditimbun di fasilitas penimbunan
controlled landfill. 36
Terimakasih

37

Anda mungkin juga menyukai