Anda di halaman 1dari 11

KEBIJAKAN MONETER

&
KEBIJAKAN FISKAL
DALAM ISLAM

EKONOMI SYARIAH
Kelompok 3
Salsabila Al
Annisa Rohman
Shofiah

(21200075) (21200105) Marlinda


Audina
Nur R. Mukti S.

(21200094) (21200110)
Pengertian
Kebijakan Moneter : Kebijakan moneter (monetary policy) adalah suatu usaha dalam mengendalikan
keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah
uang yang beredar dalam perekonomian.

Kebijakan Fiskal : Kebijakan fiskal atau yang disebut juga dengan kebijakan anggaran adalah kebijakan
yang dilakukan oleh pemerintah melalui instrumen kebijakan fiskal seperti pengaturan pengeluaran
negara maupun pendapatan negara yang ditujukan untuk mempengaruhi tingkat permintaan agregat di
dalam perekonomian.
Tujuan
ResultMoneter
Kebijakan 1 Kebijakan Fiskal
1. Menstabilkan Ekonomi
Menciptakan stabilitas ekonomi, tingkat pertumbuhan
2. Meningkatkan kesempatan kerja
ekonomi yang tinggi dan pemerataan pendapatan,
3. Memelihara kestabilan harga dan nilai rupiah
ditambah dengan tujuan lain yang terkandung dalam
sesuai dengan UU No. 23 Tahun 1999 tentang
aturan Islam, yaitu Islam menetapkan pada tempat
Bank Indonesia, yang sebagaimana diubah
yang tinggi akan terwujudnya persamaan dan
melalui UU No. 3 Tahun 2004 dan UU No. 6
demokrasi yang tinggi
Tahun 2009 pada pasal 7.
Jenis-Jenis
Kebijakan Moneter:

1. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua yaitu:


1. Kebijakan moneter ekspansif/monetary ekspansive policy,
2. Kebijakan moneter kontraktif/monetary contractive policy.

Kebijakan Fiskal :

2.
1. Jizyah, 5. Ushr
2. Ghanimah 6. Kharaj
3. Fa’I 7. Nawaib
4. Zakat 8. Amwal Fahla
Instrumen kebijakan Moneter

1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation) Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang
beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah(government securities).
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate) Fasilitas diskonto adalah pengturan jumlah uang yang beredar dengan mengtur
tingkat bunga bank sentral pada bank umum.Bank umum terkadang menglami kekurangan uang sehingga harus
meminjam ke bank sentral.
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio) Rasio cadangan wajib adalah mngtur jumlah uang yang
beredar dengan mengatur jumlah dana cadangan perbankkan yang harus dsimpan pada pemerintah.
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion) Himbuan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang
beredar dengan jlan memberi imbaun kepada pelaku ekonomi.
Instrumen kebijakan Fiskal

1. Melakukan bisnis pemerintah dapat melakukan bisnis seperti perusahaan lainnya, misalnya dengan mendirikan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
2. Pajak penghimpunan dana yang umum dilakukan adalah dengan cara menarik pajak dari masyarakat. Pajak
dikenakan dalam berbagai bentuk seperti pajak pendapatan, pajak penjualan, pajak bumi dan bangunan, dan lain-lain.
3. Meminjam uang pemerintah dapat meminjam uang dari masyarakat atau sumber-sumber yang lainnya dengan syarat
harus dikembalikan di kemudian harinya.
Elemen Mekanis Moneter
Dalam Islam

1. Statutory Reserve Requirement.


2. Credit Ceillings (pembataasan kredit).
3. Government Depoisit.
4. Common Pool.
5. Target pertumbuhan M dan Mo.
6. Publik Shre Of Demand Deposit (uang giral).
Kesimpulan
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal, disebutkan bahwa kedua kebijakan tersebut
merupakan instrumen penting dalam mengendalikan perekonomian suatu negara.
Tujuan utama kebijakan moneter adalah menjaga stabilitas harga dan mempengaruhi
tingkat suku bunga, sementara kebijakan fiskal digunakan untuk mengendalikan
aktivitas ekonomi, mendorong pertumbuhan, dan mengatur pendapatan dan belanja
negara. Kedua kebijakan saling berhubungan dan bekerja bersama untuk mencapai
stabilitas ekonomi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Question
Time

Anda mungkin juga menyukai