Kelompok 13 - Asesmen Informal Matematika
Kelompok 13 - Asesmen Informal Matematika
dan
Asesmen Informal
Anggota kelompok:
Navila Firdausi
Rischa Hudzaimi
Instrumen Asesmen Matematka
The Key Math Diagnostc Arthmetc Test The Stanford Dagnostc Mathematc Test (SDMT)
Kekurangan
Kelebihan Asesmen informal rawan terhadap
stabilitas dan ketepatan.
Asesmen informal dapat diperoleh secara langsung Dengan asesmen informal dikhawatirkan
dari guru melalui objektif terjadi penyalahgunaan oleh guru-guru.
Asesmen informal berkaitan langsung dengan Kelemahan utama adalah guru-guru belum
situasi pembelajaran di dalam kelas. siap mengembangkannya dan
Asesmen informal segera bisa dilaksanakan,
menggunakannya
Asesmen informal dapat dihubungkan dengan
kebutuhan-kebutuhan diagnostik.
Asesmen informal lebih fleksibel
PROSEDUR INFORMAL DALAM ASESMEN MATEMATIKA
Langkah
Hal yang harus Menyusun kisi
diperhatikan: Asesmen
matematika
berdasarkan konten / materi 2 Tahapan belajar:
secara berurutan dari yang - konkrit
termudah ke tersukar - semi konkrit
berdasarkan kurikulum yg - abstrak
berlaku 1
modifikasi dari no 1 dan no 2 Hasil belajar yang diharapkan,
terdiri dari:
-pemahaman konsep
- ketrampilan
- pemecahan masalah
Prosedur Pelaksanaan Asesmen Menentukan Sebuah Tujuan
Informal Pembelajaran
Dalam menentukan sebuah tujuan
Prosedur pelaksanaan assesmen, ada pembelajaran mengacu pada tujuan jangka
beberapa yang perlu diperhatikan pendek.
diantaranya.
Guru Didasarkan kebutuhan siswa
melakukan assesmen
Terkait dengan tujuan jangka panjang
berdasarkan instrumen asesmen
Merupakan hasil belajar dan bukan
yang sudah disusun
Gunakan teknik pelaksanaan proses pembelajaran
Dirumuskan secara spesifik
assesmen
Menganalisis hasil assesmen Dirumuskan dengan kata kerja
Membuat kesimpulan dan operasional
Memuat satu jenis hasil belajar
rekomendasi
Menyusun program pembelajaran.
Teknik Asesmen yang bisa
digunakan dalam prosedur
Informal