Anda di halaman 1dari 34

PENGANTAR

Penilaian atau yang saat menggunakan istilah Asesmen merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran. Asemen yang disusun dengan baik dapat
memberikan spirit bagi peserta didik untuk menggunakan segala kompetensinya dalam
mencapai hasil belajar yang maksimal. Di abad ke-21 pembelajaran dituntut berpusat
pada peserta didik (student center learning) yang dapat diwujudkan melalui proses
pembelajaran aktif.
Pembelajaran adalah proses komunikasi dua arah, antara pendidik sebagai yang
mengajar dan pesertadidik sebagai yang belajar. Dalam pembelajarn terpadu menuntut
siswa untuk aktif dalam segala aspek baik segi fisik, mental, intelektual dan emosianal
dengan harapan tercapainya hasil belajar yang lebih optimal, dengan tetap
memperhatikan kebutuhan belajar peserta didik, sehingga tetap termotivasi untuk belajar
secara berkelanjutan (Sri Ilham Nasution, 2022).

Gambar 1. Keterkaitan Asesmen dan Pembelajaran

Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan. Pendidik dan peserta didik
perlu memahami kompetensi yang dituju, sehingga keseluruhan proses pembelajaran
diupayakan untuk mencapai kompetensi tersebut. Pembelajaran dan asesmen adalah satu
siklus, dengan asesmen maka diperoleh informasi tentang pembelajaran yang perlu
dirancang, kemudian asesmen dapat digunakan sebagai tolak ukur efektivitas
pembelajaran yang berlangsung (Yogi Anggraena, 2022).
CAPAIAN PEMBELAJARAN

A. CAPAIAN UMUM
Peserta pelatihan dapat memahami dan merancang asesmen pada pembelajaran
aktif yang berpusat pada peserta didik

B. CAPAIAN KHUSUS
1. Peserta pelatihan mampu memahami prinsip dan paradigma asesmen
pembelajaran.
2. Peserta pelatihan mampu merancangan instrument asesmen pembelajaran.
3. Peserta pelatihan mampu menggunakan dan membuat laporan hasil akhir
asesmen pembelajaran.

C. ALUR PEMBELAJARAN

Mulai Dari • Tujuan


diri • Pemantik

Eksplorasi • Prinsip dan


Paradigma
Konsep Asesmen

• Diskusi Kasus
Ruang • Membedakan jenis
Kolaborasi Asesmen

Demontrasi • Menyusun Asesmen


• Presentasi
Kontekstual

Elaborasi • Fasilitator memberikan


penguatan
Pemahaman

Koneksi Antar • Membuat


mind map
Materi

• Menbuat
Aksi Nyata rencana
Asesmen

Gambar 1. Alur Pembelajaran Pelatihan


D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Pengembangan
•Prinsip Asesmen Asesmen •Tidak Lanjut Hasil
Asesmen
•Jenis Asesmen
•Kriteria Penyusunan •Pelaporan Hasil
•Fungsi Asesmen Asesmen
Ketercapaian Tujuan
•Paradigma Asesmen Pembelajaran
•Merancang Instrumen
Ketercapaian Tujuan
Pemahaman Pembelajaran
•Teknik Asesmen
Penggunaan
Asesmen Asesmen

Gambar 2. Petunjuk Penggunaan Modul

Pelaksanaan Pengolahan
Perencanaan pembelajaran dan
dan Asesmen Pelaporan

Gambar 3. Skema Penyusunan pembelajaran dan Asesmen


MATERI

A. PEMAHAMAN ASESMEN
1. Prinsip Asesman

Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi


pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya

Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut,


dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan
asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran

Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya


(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan
tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran
yang sesuai selanjutnya;

Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana


dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut;

Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan
orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Gambar 4. Prinsip Asesmen

2. Peran dan Jenis Asesmen


Asesmen

Asesmen As Learning (Asesmen sebagai


Pembelajaran) : Formatif

Asesmen For Learning (Asesmen Untuk


Pembelajaran) : Formatif

Asesmen Of Learning (Asesmen Terhadap


Pembelajaran) : Sumatif

Gambar 5. Peran Asesmen


Asesmen Kognitif

Asesmen Awal
Pembelajaran
Formatif, bertujuan
memberikan infomasi/
umpan balik bagi Asesmen Non Kognitif
pendidik dan peserta
didik untuk
memperbaiki proses
pembelajaran Biasanya asesmen ini
dilakukan sepanjang
Asesmen Selama Proses
Asesmen Pembelajaran pembelajaran, ditengah
atau di akhir
pembelajaran

Sumatif, bertujuan Dilakukan diakhir


memastikan proses pembelajaran
ketercapaian tujuan bisa terdiri dari dua
Pembelajaran atau lebih TP

Gambar 6. Jenis Asesmen

Asesmen dapat disajikan dalam bentuk tertulis dan tidak tertulis, contoh
asesmen tertulis seperti : poster, essay, tes tertulis dsb. Sedangakan, asesemen tidak
tertulis dapat disajikan dengan cara : drama, presentasi, diskusi, tes lisan dll.

3. Fungsi Asesmen

Formatif Sumatif
Untuk Guru Untuk Guru
a. Mengawasi Pembelajaran a. Mengukur apakah murid sudah
b. Memastikan Perkembangan siswa memenuhi capaian pembelajaran
c. Mengecek pemahaman dan sejauh mana sudah mencapai
akhir unit pembelajaran.
Untuk Siswa b. Meningkatkan pengajaran dan
a. Mengevaluasi Pembelajaran sendiri pembelajaran selanjutnya
b. Membangun Pengetahuan Untuk Siswa
c. Mengidentifikasi kekuatan dan a. Memahami performa di akhir unit
kelemahan pembelajaran.
b. Memahami apakah mereka sudah
memenuhi capaian pembelajaran
dan sejauh mana sudah mencapai
akhir unit pembelajaran
Fungsi Kedua Asesmen
a. Merupakan cara untuk menilai pembelajaran murid
b. Merupakan kesempatan untuk menerima dan memberikan umpan balik
c. Merupakan cara untuk mengevaluasi keefektifan pengajaran dan pembelajaran
4. Paradigma Asesmen
• Kesalahan dalam belajar itu wajar
• Setiap peserta didik unik
Penerapan pola pikir • Belajar bukan tentang kecepatan
bertumbuh (growth • Lingkungan belajar
• Ekspektasi pendidik yang positif mempengaruhi performa peserta didik
mindset) • Berlatih melakukan asesman
• Apresiasi/umpan balik

•Asesman dilaksanakan terpadu dengan pembelajaran mencakup


kompetensi pada ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan yang saling
Terpadu terkait. Rumusan capaian pembelajaran telah mengakomodasi tiga ranah
tersebut.

• Asesman formatif
Keleluasaan dalam - Selama Awal Pembelajaran
- Selama proses pembelajaran
menentukan waktu
asesman • Asesman sumatif
- Selesai satu lingkup materi (terdiri dari beberapa Tujuan Pembelajabran

•Pedidik diberikan keleluasaan dalam merencanakan dan menggunakan


Keleluasaan dalam jenis asesman dengan mempertimbangkan ; karakteristik mata pelajaran,
karakteristik dan kemampuan peserta didik, capaian pembelajaran, tujuan
menentukan jenis asesman pembelajaran, serta sumber daya pendukung yang tersedia.

Keleluasaan dalam •Pendidik diberikan keleluasaan dalam menggunakan teknik


(observasi, performa, tes tertulis/lisan) dan instrumen penilaian
menggunakan teknik dan (rubrik, ceklist, catatan anekdotal, grafik perkembangan peserta
instrumen asesman didik)

Keleluasaan dalam
menentukan kriteria •Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi sumber informasi atau
data bagi peserta didik untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian
ketercapatan tujuan pembelajaran sesuai kondisi peserta didik.
pembelajaran

Keleluasaan dalam •Pengolahan hasil asesman dilakukan dengan memanfaatkan hasil formatif
dan sumatif. Terdapat dua jenis data yaitu ; data hasil asesman berupa
mengolah hasil asesman angka (kuantitatif) dan data hasil asesman berupa narasi (kualitatif).

• Pendidik dan satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk menentukan kriteria


kenaikan kelas, dengan mempertimbangkan :
Keleluasaan dalam • Laporan Kemajuan Belajar
menentukan kriteria • Laporan Pencapaian Projek Profil Pelajar Pancasila
• Portofolio peserta didik
kenaikan kelas • Ekstrakurikuler /prestasi atau penghargaan peserta didik
• Tingkat kehadiran
B. PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN
Pengembangan instrument asesmen dilakukan dengan tujuan yaitu :
1. Memantau perkembangan proses pembelajaran mahasiswa, mengecek
pemenuhan terhadap capaian pembelajaran dan memberikan nilai atas proses
dan hasil pembelajaran mahasiswa;
2. Memperoleh umpan balik sebagai bagian dari siklus perbaikan berkelanjutan
(continuous improvement) bagi :
(a) Peserta didik dalam rangka perbaikan pembelajaran
(b)Pendidik dalam rangka perbaikan dan pengembangan modul ajar
(c) Satuan pendidikan dalam rangka pengembangan kurikulum dan
pengembangan sekolah.
3. Wahana kontrol kualitas lulusan, dalam artian bahwa melalui asesmen capaian
pembelajaran dapat dipastikan seluruh lulusan telah memenuhi standar minimal
yang telah ditentukan.
4. Penunjang akuntabilitas sekolah, yaitu sumber informasi terkait proses dan hasil
pembelajaran kepada pemangku kepentingan terkait.

Dalam mengembangkan instrumen asesmen, dipahami alur perancangan kegiatan


pembelajaran dan asesmen sebagai berikut:

Merancang
Pembelajaran
Menyusun Alur dan Asesmen
Tujuan
Pembelajaran
Merumuskan
Tujuan
Pembelajaran

Memahami
Capaian
Pembelajaran

Gambar 6. Proses Perancangan Pembelajaran dan Asesmen


1. Menyusun Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan


pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian
tujuan pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan
asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran, baik
dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar.
Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam
memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu suatu asesmen sesuai
dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini
merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/
didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan
pembelajaran.
Penyusun KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) terdapat 3
(tiga) pilihan berikut:
1. Dari Tujuan Pembelajaran (TP) langsung dibuatkan Rubrik Penilaian dengan 4
atau 5 kriteria, sehingga guru dapat menentukan pencapaian peserta didik dan
memberikan tindak lanjut.
2. Dari Tujuan Pembelajaran (TP) diturunkan lebih rinci menjadi semacam
Indikator Asesmen, sehingga indikator asesmen tersebut menjadi ukuran
ketercapaian
Contoh :
TP 1
Peserta didik menyelidiki ragam dan sumber energi yang dimanfaatkan di
lingkungan sekitarnya melalui pengamatan

Indikator asesmen:
1.1 Mampu mendeskripsikan berbagai sumber energi yang terdapat di
lingkungan sekitar
1.2 Mampu menguraikan manfaat sumber energi yang dipergunakan di
lingkungan sekitar

3. Gabungan opsi 1 dan 2, yaitu : dibuatkan Indikator Asesmen dan Rubrik


ketercapaiannya.
Ketiga opsi atau pilihan tersebut lebih memberikan ruang pada Guru dalam

mengambil alternatif sesuai kebutuhan. Setiap opsi mempunyai kelebihan dan

kekurangan masing-masing, yaitu:

Opsi 1 : Lebih simpel, tapi kurang detail

Opsi 2 : Lebih detail, tetapi pemetaannya lebih sulit karena tidak ada rubrik

Opsi 3 : Lebih detail, mudah memetakan, tetapi lebih kompleks mengerjakannya

Contoh 1 :
Menyusun Tujuan Pembelajaran (TP) dan
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)

Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran :
Fase :
Kelas :
Tahun Pelajaran :
Penyusun :

Tujuan Kriteria Ketercapaian


Elemen CP Materi JP
Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
2. Merancang Instrumen Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat ditentukan dengan 3 cara sebagai
berikut:
a. Menggunakan Rubrik

Baru Layak Cakap Mahir


berkembang
Isi Belum mampu Mampu menulis Mampu menulis Mampu menulis
laporan menulis teks teks eksplanasi, teks eksplanasi, teks eksplanasi,
eksplanasi, hasil hasil pengamatan, hasil pengamatan,
hasil pengamatan, dan pengalaman dan pengalaman
pengamatan, dan pengalaman secara jelas. secara jelas.
dan secara jelas. Laporan Laporan
pengalaman Laporan menjelaskan menjelaskan
belum jelas menunjukkan hubungan hubungan
tertuang dalam hubungan yang kausalitas yang kausalitas yang
tulisan. Ide jelas di sebagian logis disertai logis disertai
dan informasi paragraf. dengan argumen dengan argumen
dalam laporan yang logis yang logis
tercampur dan sehingga dapat sehingga dapat
hubungan meyakinkan meyakinkan
antara paragraf pembaca. pembaca serta ada
tidak fakta-fakta
berhubungan. pendukung yang
relevan.
Penulisan Belum Sebagian tanda Sebagian besar Semua tanda baca
(tanda menggunakan baca dan huruf tanda baca dan dan huruf kapital
baca dan tanda baca dan kapital huruf kapital digunakan secara
huruf huruf kapital digunakan secara digunakan secara tepat
kapital) atau sebagian tepat. tepat.
besar tidak
digunakan
secara tepat.

Kesimpulan: Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika kedua
kriteria di atas mencapai minimal tahap cakap.
b. Menggunakan Deskripsi Kriteria
Kriteria Tidak Memadai
memadai
Laporan menunjukkan kemampuan 🗸
penulisan teks eksplanasi dengan runtut.
Laporan menunjukkan hasil pengamatan 🗸
yang jelas.
Laporan menceritakan pengalaman secara 🗸
jelas.
Laporan menjelaskan hubungan kausalitas 🗸
yang logis disertai dengan argumen yang
logis sehingga dapat meyakinkan pembaca.
Kesimpulan: Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika minimal 3
kriteria memadai. Jika ada dua kriteria masuk kategori tidak tuntas, maka perlu
dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik ini bisa diperbaiki

c. Menggunakan Interval

Kriteria Ketuntasan belum muncul sudah muncul terlihat pada


muncul sebagian di sebagian keseluruhan
(1) kecil besar teks
(2) (3) (4)
Menunjukkan kemampuan 🗸
penulisan teks eksplanasi
dengan runtut
Laporan menunjukkan hasil 🗸
pengamatan yang jelas
Laporan menceritakan 🗸
pengalaman secara jelas.
Laporan menjelaskan 🗸
hubungan kausalitas yang
logis disertai dengan argumen
yang logis sehingga dapat
meyakinkan pembaca.

0 - 40% belum mencapai, remedial di seluruh bagian


41 - 60% belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan
61 - 80% sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial
81 - 100% sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih
3. Teknik Asesmen

Instrumen asesmen dapat dikembangkan berdasarkan teknik penilaian yang

digunakan oleh pendidik. Di bawah ini diuraikan contoh teknik asesmen yang dapat

diadaptasi, yaitu :

Penilaian peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan


melalui pengamatan perilaku yang diamati secara berkala.
Observasi dapat difokuskan untuk semua peserta didik atau per
Observasi
individu. Observasi dapat dilakukan dalam tugas atau aktivitas
rutin/harian.

Penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan


dan
mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam
Kinerja konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Asesmen kinerja
dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek,
atau membuat portofolio.

Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan


perancangan,
Projek pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam
periode/waktu tertentu.

Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk


mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan
Tes Tertulis peserta didik. Tes tertulis dapat berbentuk esai, pilihan ganda,
uraian, atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya.

Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik


Tes Lisan menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal ketika
pembelajaran.
Pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur
pengetahuan dan
Penugasan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan
pengetahuan.`

Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya


peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan
Portofolio
perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
C. PENGGUNAAN HASIL ASESMEN
1. Merencanakan Tindak Lanjut
Saat merencakanan tindak lanjut asesemen, diterapkan prinsip-prinsip pola
pikir bertumbuh (growth mindset) yang penting ditanamkan bagi guru dan peserta
didik. Dengan begitu, guru dapat memanfaatkan asesmen menjadi bukti
pembelajaran yang bermakna dan merencanakan tindak lanjut yang mampu
membantu murid menumbuhkan potensinya. Dalam pelaksanaan asesmen tahap
tindak-lanjutnya merupakan komponen yang memegang peran penting dalam
proses pencapaian kompetensi para peserta didik.
Tindak Lanjut asesmen sebagai refleksi dari hasi asesmen yang diperoleh
peserta didik. Contoh rencana tindak lanjutn pada peserta didik antara lain:

• Program Pembelajaran bisa dilanjutkan


Mayoritas peserta didik ke tahap berikutnya
memahami materi dan i
kompetensi sudah tercapai

• Lakukan intervensi sesuai kebutuhan


murid yang mengalami kesulutan
Terdapat Kesulitan beberapa
peserta didik

• Mengubah strategi pembelajaran


Mayoritas peserta didik
belum memahami materi/
mencapai kompetensi
2. Mengolah dan Membuat Pelaporan Asesmen
Hasil asesmen diolah dengan menganalisis secara kuantitatif atau kualitatif
terhadap hasil asesmen tersebut. Hasil asesmen untuk setiap Tujuan Pembelajaran
diperoleh melalui data kualitatif (hasil amatan atau rubrik) maupun data kuantitatif
(berupa angka). Data-data ini diperoleh dengan membandingkan pencapaian hasil
belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, baik pada
capaian pembelajaran di akhir fase, maupun tujuan-tujuan pembelajaran
turunannya.
a. Mengolah hasil asesmen dalam satu tujuan pembelajaran

Contoh : Rubrik tujuan pembelajaran: Menyelidiki ragam sumber energi


yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar

Hasil asesmen tujuan pembelajaran: Menyelidiki ragam sumber energi yang


dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar
b. Mengolah capaian tujuan pembelajaran menjadi nilai akhir

Capaian tujuan pembelajaran peserta didik menjadi bahan yang diolah


menjadi nilai akhir mata pelajaran pada kurun waktu pelaporan (satu
semester). Untuk mendapatkan nilai akhir, data kuantitatif langsung
diolah, sedangkan deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan
mengenai kompetensi yang dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang
belum dikuasai, dan dapat ditambahkan tindak lanjut secara ringkas jika
ada.
1. Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian)
Contoh:

2. Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan


pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor).
a) Perlu bimbingan: peserta didik masih kesulitan dan sangat
bergantung pada bimbingan dalam mencapai tujuan pembelajaran
dan belum siap memasuki pembelajaran lebih lanjut. Perlu
direkomendasikan untuk menguatkan tujuan pembelajaran dengan
mengikuti remedial.
b. Cukup: peserta didik masih kesulitan dalam mencapai sebagian
tujuan pembelajaran dan perlu menguatkan tujuan pembelajaran
yang dipelajari sebelum mengikuti pembelajaran selanjutnya dengan
penekanan pada aspek-aspek yang belum dikuasai.
c. Sangat baik: peserta didik mengikuti pembelajaran selanjutnya dan
dilibatkan diberikan pengayaan atau tantangan lebih.
c. Pengolahan Hasil Asesmen untuk Rapor
Hasil asesmen yang oleh dengan memanfaatkan hasil formatif dan sumatif.
Ada 2 jenis data, yaitu data hasil asesmen yang berupa angka (kuantitatif)
serta data hasil asesmen yang berupa narasi (kualitatif). Pengolahan hasil
asesmen bisa berbentuk angka (kuantitatif) didasarkan hanya pada hasil
asesmen sumatif, sementara asesmen formatif merupakan informasi
berupa data atau informasi yang bersifat kualitatif, digunakan sebagai
umpan balik untuk perbaikan pembelajaran sekaligus sebagai bahan
pertimbangan menyusun deskripsi capaian kompetensi.
Penyusunan deskripsi rapor melalui 3 cara antara lain:
1. Penyusunan deskripsi berdasarkan Capaian Pembelajaran
2. Penyusunan deskripsi berdasarkan alur tujuan pembelajaran
3. Penyusunan deskripsi mengambil dari poin-poin penting dari materi
yang sudah diberikan
AKTIVITAS PEMBELAJARAN

A. MULAI DARI DIRI

Alokasi Waktu : (15 menit)

Tujuan : Peserta dapat merefleksi aktivitas asesmen yang selama


ini dilakukan
Pertanyaan pemantik
Salam dan bahagia Ibu dan Bapak guru.
Selamat datang di Modul Asesman Pembelajaran Aktif. Pada materi ini kita
akan memahami asesmen sebagai understanding evidence yaitu menempatkan
asesman sebagai salah satu bukti atau informasi untuk memahami proses
pembelajaran yang akan, sedang dan telah dilaksanakan.

Bagaimana Ibu dan Bapak memahami asesmen dalam fungsinya yang lebih
berpihak pada murid serta membantu mereka memperoleh pembelajaran yang
bermakna?
Dalam materi ini kita akan bersama-sama memahami makna asesman dalam
fungsinya yang lebih berpihak kepada murid dan membantu murid mendapatkan
pembelajaran yang bermakna, bukan sekedar laporan yang berisi angka dan hasil
belajar saja.

Kegiatan 1
Mari kita merefleksikan dengan pengalaman yang Bapak/ Ibu telah
lakukan dengan menjawab pertanyaan dibawah ini :
1. Pernakah bapak /ibu melakukan asesmen di awal pembelajaran? jika iya,
bagaimanakah teknik bapak/ibu melakukan asesmen awal pembelajaran?
2. Bagaimanakah cara bapak/ibu melakukan asesmen dalam mencapai tujuan
pembelajaran?
B. EKSPLORASI KONSEP
Alokasi Waktu : 30 Menit
Tujuan : Peserta dapat memahami materi asesmen melalui bahan
bacaan, video dan bahan tayang.
Barcode Video
1. Metode Asesmen 2. Format Asesmen 3. Tindak Lanjut Asesmen

Sumber : Platform Merdeka Mengajar

Menurut

C. RUANG KOLABORASI (45 Menit)


Alokasi Waktu : 45 Menit
Tujuan : Peserta dapat berkolaborasi menganalisis studi kasus
berkaitan penerapan asesmen dan jenis asesmen
Pertanyaan Pemantik
Perancangan pembelajaran aktif diawali dengan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan dan pelaporan serta tindak lanjut dari hasil asesmen.
- Menurut bapak/ibu bagaimakah keterkaitan asesmen dalam mewujudkan
pembelajaran aktif?
- Bagaimanakah cara pengelolaan dan pelaporan hasil asesmen yang bapak/ ibu
lakukan?
Kegiatan 2
Kasus 1

Pak Dedi merupakan guru yang rajin mengajar. Dalam proses penilaian, Pak Dedi
berpatokan pada ulangan harian dan nilai akhir semester. Pak Dedi menjumpai,
setiap tujuan pembelajaran hampir setengah siswanya, perlu intervensi dalam
pembelajaran, sehingga harus remedial. Hasil penilaian Pak Dedi disajikan dalam
bentuk angka dan narasi dalam rapor akhir semester.
Kasus 2
Bu Indah mengajar di sekolah menengah negeri, pada awal semester beliau selalu
mengawali kegiatan dengan asesmen awal pembelajaran. Bu Indah melakukan
proses penilaian selama proses pembelajaran berlangsung dan pada akhir ruang
lingkup materi. Beliau tidak hanya memberikan tes tertulis, tetapi juga
mengamati sikap dan keaktifan murid selama belajar. Hasil penilaian ini
dilaporkan Bu Indah dalam bentuk angka dan narasi dalam rapor di akhir
semester. Penilaian yang dilakukan bu Indah juga sebagai refleksi bagi dia
sebagai guru dan bagi siswa, sekaligus sebagai tindak lanjut pembelajaran untuk
melihat ketercapaian tujuan pembelajaran.

Diskusikan

1. Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu tentang penilaian yang dilakukan Pak Dedi
dan Bu Indah? Dimana letak perbedaanya?

2. Jenis Asesmen apa saja yang dilakukan Pak Dedi dan Ibu Indah?

3. Silahkan bapak/ibu berdiskusi untuk merancang asesmen awal pembelajaran


untuk mewujudkan pembelajaran aktif?

4. Presentasikan hasil diskusi bapak/ibu di forum pelatihan


D. DEMONTRASI KONTEKSTUAL
Alokasi Waktu : 90 Menit
Tujuan : Peserta dapat merancang asesmen formatif dan asesmen
sumatif berdasar tujuan pembelajaran

Kegiatan 3
1. Secara berkelompok peserta memilih dan merancang asesmen sesuai
tujuan pembelajaran, diawali dengan menyusun indikator kriteri
ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP), sesuai format yang dipilih
(rubrik, kriteria atau interval), kemudian memilih teknik dan jenis asesmen
yang disusun sebagai berikut ini:
a. Asesmen selama proses pembelajaran / formatif
b. Asesmen setelah proses pembelajaran/ sumatif
2. Mempresentasikan Hasil Kerja Kelompok

E. ELABORASI PEMAHAMAN (30 Menit)


Alokasi Waktu : 30 Menit
Tujuan : Peserta dapat merefleksi kegiatan demontrasi
kontekstual
Kegiatan 4
1. Peserta merefleksi aktivitas demotrasi kontekstual dalam membuat rancangan
asesmen formatif dan sumatif.

2. Fasilitator memberikan penguatan dan umpan balik.


F. KONEKSI ANTAR MATERI
Alokasi Waktu : 30 Menit
Tujuan : Peserta dapat merefleksi kegiatan dengan membuat
koneksi antar materi yang telah dipelajari

Kegiatan 5
Peserta membuat mind map tentang koneksi antar materi tentang Asesmen dan
pembelajaran

G. AKSI NYATA
Alokasi Waktu : 30 Menit
Tujuan : Peserta dapat menyusun rencana aksi nyata asesmen
pembelajaran di tempat tugas

Kegiatan 5
Peserta membuat rencana aksi nyata berupa rancangan asesmen yang dilakukan
di sekolah dalam waktu dekat.
LEMBAR KERJA

LEMBAR KERJA 1. RUANG KOLABORASI


Rancangan Asesmen Awal Pembelajaran
Petunjuk :
- Dalam menyusun pembelajaran aktif, maka dibutuhkan informasi awal dari setiap
peserta didik, maka asesmen awal pembelajaran perlu disusun dan
dipersiapkan.Tahapan menyusun asesmen meliputi perencanaan , pelaksanaan dan
tindak lanjut.
- Rancanglah sebuah asesmen awal pembelajaran dari aspek non kognitif dan kognitif
dengan berbagai media yang dapat bapak/ibu gunakan (canva, ppt, dsb)

Jenjang/ Kelas

Jenis Asesmen

Capaian Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

A. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin
ditanyakan

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?

a. Persiapan -
-

b. Pelaksanaan -
-
c. Tindak Lanjut -
B. Asesmen Kognitif

Waktu Asesmen Durasi Asesmen

Identifikasi materi yang Pertanyaan Kemungkinan Skor Rencana


akan diujikan Jawaban (Kategori) Tindak
Lanjut

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?

Persiapan -
-

Pelaksanaan
-

Tindak Lanjut -
-
Contoh Tampilan Rancangan Asesmen Awal Pembelajaran
LEMBAR KERJA 2. DEMONTRASI KONTEKSTUAL
Rancangan Asesmen Proses Pembelajaran
RANCANGAN ASESMEN

Petunjuk :
- Bapak/ ibu Susunlah asesmen pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran yang di pilih.
- Rancanglah asesmen pembelajaran jenis dan bentuk asesmen yang sesuai dengan KKTP

Sekolah :
Fase :
Kelas :
Sasaran Peserta didik : Regular / PDBK / Akselerasi
Mata Pelajaran :
Materi :
Jenis Asesmen : Formatif/ Sumatif
Bentuk Asesmen :
Tujuan Pembelajaran :
LEMBAR KERJA 3
RENCANA AKSI NYATA
Bapak/Ibu diminta untuk membuat Rencana Tindak Lanjut yaitu merancangan
asesmen pembelajaran formatif atau sumatif sesuai mata pelajaran dan fase di sekolah
bapak/ibu masing-masing.
Nama :
Sekolah :
Fase / Kelas /Semester :

Tujuan Teknik Durasi /


No KKTP Jenis Asesmen
Pembelajaran Asesmen Waktu

3
uji pemahaman modul dan refleksi

A. UJI PEMAHAMAN
Untuk mendeskripsikan pemahaman bapak/ibu terhadap modul asesmen
silahkan kan mengerjakan tes berikut ini.

1. Asesman yang lebih melibatkan murid untuk menilai diri dan temannya adalah
salah satu karakteristik dari
A. Asesmen As Learning
B. Asesman For Learning
C. Asesman Of Learning
D. Asesman sumatif

2. Yang tidak termasuk dalam proses pembelajaran paradigma baru asesmen


adalah….
A. Alat untuk menghasilkan nilai
B. Proses pengumpulan informasi kebutuhan belajar
C. Proses pengolahan informasi pencapaian hasil belajar
D. Alat untuk memantau perkembangan belajar murid

3. Salah satu cara melibatkan murid berperan secara aktif dalam asesman adalah
dengan mengajak murid untuk…..
A. Melakukan Penilaian Diri
B. Melakukan Penilaian Antar Teman
C. Membuat cek list rencana dan pencapaian
D. Semua Benar

4. Perhatian Pernyataan dibawah ini :


1. alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar dalam satu atau lebih
tujuan pembelajaran
2. Memberikan umpan balik bagi peserta didik dan pendidik
3. mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria
capaian yang telah ditetapkan;
4. mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik
5. Memantau dan memperbaiki proses pembelajaran

Fungsi asesmen sumatif bagi guru adalah ……


A. 1 dan 2
B. 3 dan 4
C. 4 dan 5
D. 1 dan 3
5. Dalam menentukan penilaian hasil belajar murid, Pak Said menggunakan teknik
asesmen yang beragam. Hasil dari asesmen formatif digunakan untuk umpan balik
pembelajaran, sementara hasil dari asesmen sumatif digunakan untuk pelaporan
hasil belajar. Berdasarkan prinsip penilaian, apa yang dilakukan Pak Said termasuk
dalam prinsip…
A. keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar
efektif mencapai tujuan pembelajaran
B. asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran
C. asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable)
D. sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat

6. Bu Indah ingin mengetahui pencapaian hasil belajar murid di materi IPA. Ia juga
ingin melihat kekuatan dan kelemahan belajar pada murid. Manakah asesmen
dibawah ini yang dapat dilakukan Bu Indah?
A. Murid mengerjakan proyek IPA kemudian Bu Indah memeriksa dan menilai
proyek akhir yang dihasilkan dari proyek yang dikerjakan
B. Murid mengerjakan soal kuis IPA melalui aplikasi, kemudian Bu Indah
memberi umpan balik agar murid melakukan perbaikan
C. Murid melakukan penilaian diri sediri terkait penguasaan materi IPA,
kemudian Bu Indah membaca hasil penilaian diri tersebut
D. Murid melakukan penilaian antar teman saat mempresentasikan temuan
mereka dalam percobaan IPA, kemudian murid saling memperbaiki dan
melengkapi temuan mereka

7. Pak Roby seorang guru baru. Ia masih kesulitan untuk memahami kaitan antara
capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran dalam kurikulum dengan asesmen.
Pak Roby menulis langkah-langkah agar dapat membantu ia untuk memahami ….
1. Menelaah Capaian Pembelajaran
2. Menurunkan Capaian Pembelajaran menjadi Tujuan Pembelajaran dan Alur
Tujuan Pembelajaran
3. Melakukan Asesman
4. Dari indikator asesmen diturunkan menjadi kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran
5. Menurunkan tujuan pembelajaran menjadi indikator asesmen
6. Mendiagnosis penguasaan murid dengan bantuan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran
7. Menentukan intervensi pembelajaran yang sesuai
Alur yang tepat dan sesuai urutannya adalah ….
A. 1-2-5-3-4-6-7
B. 1-2-3-5-4-6-7
C. 1-2-3-7-5-4-6
D. 1-2-5-4-3-6-7
8. Di bawah ini yang bukan merupakan konsep yang tepat tentang kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran, adalah...
A. Menjadi satu-satunya pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen
asesmen, karena belum tentu suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran
B. Digunakan untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai
tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator
ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan saat pendidik
merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun
perencanaan pembelajaran.
C. Merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu
ditunjukkan/ didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah
mencapai tujuan pembelajaran
D. Indikator ataupun penjelasan aspek kompetensi yang harus dimiliki untuk
mencapai tujuan pembelajaran

9. Bu Rizki merupakan seorang guru kelas 4 SDN Cerah Ceria. Mata pelajaran yang
diajarkan oleh Bu Rizki adalah mata pelajaran matematika dengan materi KPK dan
FPB. Asesmen awal apa yang bisa dilakukan Bu Rizki untuk mengetahui
kemampuan awal siswa dalam materi tersebut yaitu...
A. Memastikan seluruh peserta didik menguasai konsep penambahan, perkalian,
pembagian pada matematka dasar.
B. Memastikan peserta didik memahami mengenai kelipatan bilangan, kelipatan
persekutuan dari dua buah bilangan atau lebih, faktor dari bilangan, faktor
persekutuan dari dua bilangan atau lebih, bilangan prima serta faktorisasi
prima.
C. Memastikan peserta didik mengenal konsep kelipatan bilangan, kelipatan
persekutuan, bilangan prima serta faktorisasi prima, juga konsep aljabar juga
matematika dasar lainnya
D. Memasitikan bahwa peserta didik dapat menghitung operasi matematika
mengenai FPB dan KPK.

10. Bu Ceria sedang merancang kegiatan pembelajaran dan asesmen untuk mata
pelajaran Bahasa Indonesia Fase D. Berikut beberapa rencana kegiatan yang telah
disusun Bu Ceria untuk membangun pemahaman peserta didiknya mengenai puisi.
Urutkan kegiatan-kegiatan di bawah ini sehingga membentuk siklus asesmen yang
tepat:
1. Peserta didik membacakan puisi hasil karyanya di depan kelas
2. Peserta didik mencari contoh puisi yang disukainya
3. Peserta didik mencari benda yang paling mewakili dirinya
4. Peserta didik menulis puisi mengenai benda yang paling mewakili dirinya
5. Peserta didik menerima umpan balik mengenai puisi karyanya dan diberi
kesempatan untuk merevisi karyanya
6. Peserta didik membuat tulisan singkat mengenai apa yang dipahaminya
mengenai puisi dan penilaian dirinya sendiri atas puisi karyanya.4
A. 2-3-4-5-1-6
B. 2-3-4-1-6-5
C. 6-5-4-3-2-1
D. 3-4-5-6-2-1

11. Pada Implementasi Kurikulum Merdeka mengharapkan pendidik dapat


menguatkan kemampuan peserta didik dengan melakukan asesmen formatif dalam
proses pembelajaran. Berikut merupakan contoh kegiatan asesmen formatif...
A. Peserta didik mengerjakan soal yang dibuat pendidik setelah menyelesaikan
materi pada satu tujuan pembelajaran
B. Setelah pembelajaran berlangsung pendidik menyampaikan pertanyaan
kepada peserta didik untuk mengetahui tingkat penguasaan materi untuk
memberikan umpan balik
C. Pada akhir pembelajaran, setelah menyelesaikan satu capaian pembelajaran,
pendidik melakukan asesmen
D. Pendidik menyusun soal pilihan ganda setelah peserta didik mempelajari
semua materi pada akhir semester

12. Beberapa jenis instrumen asesmen yang disiapkan oleh pendidik dapat berupa suatu
pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian kinerja
peserta didik. Melalui pedoman tersebut, pendidik dapat memusatkan perhatian
pada kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik sekaligus
mempertimbangkan bantuan yang dapat diberikan kepada peserta didik dalam
meningkatkan Capaian kinerja dimaksud dituangkan dalam bentuk kriteria atau
dimensi yang akan dinilai, yang dibuat secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.
Deskripsi di atas menggambarkan instrumen asesmen berupa......
A. Ceklis
B. Grafik Perkembangan
C. Catatan anekdot
D. Rubrik

13. Berikut merupakan fungsi asesmen hasil pembelajaran.


1.) alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik pada satu
atau lebih tujuan pembelajaran di periode tertentu;
2.) melihat hasil pembelajaran yang sudah dilakukan pendidik setelah proses
pembelajaran sebagai bentuk umpan balik;
3.) menentukan kelanjutan proses belajar peserta didik di kelas atau pada jenjang
4.) mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) yang telah
Yang termasuk fungsi asesmen sumatif adalah...
A. (1), (2), dan (4)
B. (1), (3), dan (4)
C. (1), (2), dan (3)
D. (2), (3), dan (4)
14. Asesmen as Learning bertujuan untuk..
A. Sarana refleksi bagi murid terkait pencapaian diri terhadap capaian
pembelajaran.
B. Melakukan penilaian akhir capaian pembelajaran murid.
C. Mendapatkan umpan balik bagi guru untuk memperbaiki pembelajaran di
tema berikutnya.
D. Melakukan pengecekan minat.

15. SD Nusantara tempat pak Adi mengajar di kelas III, saat ini sedang mengolah hasil
asesmen sebagai pelaporan kenaikan kelas. Ketika rapat majelis guru, terdapat salah
seorang siswa pak Adi yang bernama Rudi mempunyai tujuan pembelajaran yang
belum tuntas atau memperoleh hasil yang belum memenuhi capaian minimum,
apakah pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pihak sekolah:
A. Mengundang orang tua Rudi dan meminta orang tua membimbing Adi
menyelesaikan tugas di rumah, jika Rudi ingin tetap naik kelas.
B. Rudi dipertimbangkan naik di kelas berikutnya dengan pendampingan
tambahan untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran yang belum tercapai.
C. Mengembalikan Rudi ke Orang tuanya untuk di pindahkan ke sekolah lain,
agar Rudi tetap naik kelas
D. Meminta Rudi membuat surat perjanjian bermaterai di depan kepala sekolah
dan orangtua, agar Rudi tetap naik kelas.
.

B. REFLEKSI
Setelah menyelesaikan modul asesmen bapak/ibu silahkan merefleksi kegiatan
pada diagram di bawah ini

Yang sudah saya ketahui sebelum pelatihan Yang akan saya lakukan dalam waktu dekat

ASESMEN

Gambar emoticon yang menggambarkan


Yang telah saya ketahui setelah pelatihan perasaan bapak/ibu setelah
menyelesaikan modul ini?
DAFTAR PUSTAKA

Sri Ilham Nasution, dkk. (2022). Desain Pembelajaran Aktif (Issue 1). Hamjah Diha
Foundation.
Yogi Anggraena, dkk. (2022). Panduan Pembelajaran dan Asesmen. Badan Standar,
Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai