Anda di halaman 1dari 152

JARINGAN KOMPUTER

Definisi Jaringan
Sekelompok komputer otonom yang dihubungkan
satu dengan lainnya dengan menggunakan
protokol komunikasi melalui media transmisi atau
media komunikasi sehingga dapat saling berbagi
komunikasi sehingga dapat saling berbagi data-
informasi, program-program, penggunaan
bersama perangkat keras seperti printer, hard
disk, dan sebagainya.
Sumber Encoder Kanal Decoder Tujuan
Pengirim Pengiriman Penerima

Input Transmitter Media Receiver Output


(DTE)
transmisi (DCE)

Model komunikasi data dalam jaringan komputer


Tujuan Dibangun Jaringan Komputer

Untuk membawa data-informasi dari sisi pengirim


menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa
adanya kesalahan melalui media transmisi atau
media komunikasi tertentu.
Manfaat Jaringan
1. Berbagi pakai peralatan dan sumber daya
2. Integrasi data
3. Komunikasi
4. Distributed processing
5. Keteraturan aliran informasi
6. Keamanan data
7. Konektisitas berbagai jenis dan merek
komputer
Contoh Penggunaan Jaringan
• Supermarket
• Usaha dagang
• Perusahaan
• Perbankan
Macam Jaringan Berdasar Topologi

bus
Macam Jaringan Berdasar Topologi

Token Ring

Token ring
Macam Jaringan Berdasar Topologi

Star
Macam Jaringan Berdasar Topologi

Tree
Macam Jaringan Berdasar Area
1. Local Area Network – LAN
2. Interconnection Network – InterNetwork
3. Metropolitan Area Network – MAN
4. Wide Area Network – WAN
Local Area Network – LAN

- Menghubungkan daerah
yang tidak terlalu jauh
(antar ruangan dalam
perkantoran)
- Radius 100 m – 2 km
- Kecepatan masih tinggi
- Tidak menggunakan
fasilitas telepon, frekuensi
radio kecuali wireless
- Sistem operasi : Novel
Netware, Windows, Linux
Inter Network
- Penggabungan dua atau
lebih jaringan lokal
- Peralatan penggabungan
 Repeater, Bridge,
Router, Gateway
- Kesulitan terjadi, jika
antar jaringan komputer
lokanya berbeda sistem
operasi, jenis kabel, dan
topologi.
Metropolitan Area Network – MAN

- Menghubungkan
antar kantor cabang
dalm satu kota
- Radius 10 – 50 km
- Integrasi data antar
kantor cabang
Wide Area Network – WAN
- Tidak memungkinkan
jaringan kabel
- Pengembangan dari
Jaringan Komputer
Metropolitan
- Dibutuhkan fasilitas
infrastruktur publik,
misalnya internet
- Melibatkan teknologi
telekomunikasi canggih
(satelit, gelombang
elektronik lain)
Hardware Yang Dibutuhkan
• Server
• Terminal (workstation)
• Media transmisi (kabel, radiasi elektromagnetik)
• Hub
• Network Interface Card (NIC)  HW, SW
• Konektor
• Modem
Wireless
Media transmisi radiasi
elektromagnetik yang
dipancarkan melalui
udara terbuka yang
dapat berupa
mikrogelombang
(microwave), sistem
satelit (satellite system),
sinar infra merah/sistem
laser (laser system)
Manfaat Wireless
1. Pembangunan infrastruktur jaringan
komputer terpadu yang kondisi tidak
memungkinkan untuk ditarik kabel
2. Tepat pada user yang mempunyai
mobilitas tinggi
3. Tepat untuk pengguna temporer (tidak
permanen)
Software Yang Dibutuhkan
• Peer to Peer (Windows 3.x, 9.x, Me,
Novell Netware Lite)
• File Server (Novell Netware 1.x)
• Client Server (Novell Netware 3.x,
Windows NT, XP, Unix, Linux)
Arsitektur Jaringan

Peer to Peer File Server Client Server


Model Jaringan

Time Sharing System


Distributed Processing
Teknik Pembangunan Jaringan
• Teknik bottom up
Jaringan lokal dibangun berdasarkan kebutuhan setiap
unit atau departemen dalam suatu instansi / perusahaan

• Teknik top down


Pembuat keputusan dalam organisasi mengambil
keputusan untuk membangun jaringan untuk kebutuhan
seluruh departemen yang ada
Tahap pembangunan jaringan
Tujuan

Analisis Kebutuhan dan


Studi Kelayakan

Analisis situasi
dan perencanaan

Perancangan

Implementasi

Evaluasi

Pemeliharaan
Tahap pembangunan jaringan

1. Tujuan
Orientasi organisasi, ekonomis, teknis
2. Studi Kelayakan
Tujuan

Identifikasi dan
Analisis Kebutuhan
•Problem-problem •Keterbatasan
•Sumber daya •Kebutuhan
Studi Kelayakan
•Teknis •Operasional
•Ekonomis •SDM
Proposal
rekomendasi
Tahap pembangunan jaringan

3. Analisis situasi dan perencanaan


Perkembangan Lingkungan
Teknologi Sistem

ANALISIS
SITUASI

Spesifikasi
Jaringan

Perencanaan

Penjadwalan
Tahap pembangunan jaringan

4. Perancangan Standar
Topologi, Protokol,
Spesifikasi
Media transmisi
Jaringan

Denah & kondisi


Aliran
bangunan
Informasi

PERANCANGAN

KONFIGURASI
JARINGAN
Perangkat Lunak
Jaringan
Sumber Encoder Kanal Decoder Tujuan
Pengirim Pengiriman Penerima

Input Transmitter Media Receiver Output


(DTE)
transmisi (DCE)

Model komunikasi data dalam jaringan komputer


• Perangkat Lunak Jaringan
o Merupakan pertimbangan utama pada perancangan
jaringan
o Sangat terstruktur
o Hirarki protocol
o Diorganisasi dalam layer atau level
o Layer ke n berkomunikasi dengan layer ke n dari
mesin lain perlu protocol
o Protocol aturan yang disetujui
semua pihak untuk berkomunikasi
o Di layer ke n
o Entity pada layer yang sama tetapi beda mesin
peer
o Lapisan atas : N + 1 disebut user
o Lapisan bawah : N disebut provider
Hirarki Host 1 Host 2
Protocol Layer 5
protocol Layer 5 Layer 5

Antar muka layer 4/5


Protocol Layer 4
Layer 4 Layer 4

Antar muka layer 3/4


Protocol Layer 3
Layer 3 Layer 3

Antar muka layer 2/3


Protocol Layer 2
Layer 2 Layer 2

Antar muka layer 1/2


Protocol Layer 1
Layer 1 Layer 1

Media Fisik
 Service-Pelayanan
 Satu set primitive (operasi) yang mana suatu layer
tertentu melayani layer di atasnya
 Arsitektur Jaringan
 Himpunan layer dan protocol
1.3.2. Masalah rancangan Layer
 Memerlukan mekanisme pengidentifikasi, pengirim
dan penerima
 Pengalamatan
 Pengaturan transfer data
 Simple Communication
 Half Duplex
 Full duplex
 Pengendalian error
 Pengurutan Paket
 Perbedaan kecepatan pengirim dan penerima
 Penjaluran
1.3.3. Antarmuka & Layanan IDU
Hubungan antara layer-
layer pd suatu interface
Layer N + 1 ICI SDU
SAP
Antar muka  

Layer N ICI SDU

ICI = INTERFACE CONTROL INFIRMATION


SAP = SERVICE ACCESS POINT
IDU = INTERFACE DATA UNIT
SDU = SERVICE DATA UNIT
PDU = PROTOCOL DATA UNIT
Entity-entity layer N
SDU
Bertukar N-PDUs pada
prototcol layer N
N-PDU

Header
 SAP (Service Access Point
 SAP layer n tempat dimana layer n + 1 dapat
mengakses layanan yang diberikannya.
 Setiap SAP mempunyai alamat unik untuk identifikasi
 Mis : SAP soket tempat telepon modular
dihubungkan pada sistem telepon
 IDU (Interface Data Unit)
 Perlu ada persetujuan interface yang dipakai
 Terdiri dari - SDU(Service Data Unit)
- Beberapa informasi kontrol
 SDU
 Informasi yang dikirimkan pada jaringan ke peer
entity hingga sampai di layer n + 1
 Pengiriman SDU dilakukan dengan menjadikan
beberapa bagian
 Setiap bagian disebut dengan PDU (Protocol Data
Unit) dan dikirimkan dengan diberi header

Seperti paket
 Header PDU berfungsi untuk menandakan bahwa
PDU yang dikirimkan berupa :
 data
 informasi
 jumlah
 nomor urut
 dll
 Peer proses
 Komunikasi dengan menggunakan protokol antara layer n
dari satu mesin le layer n pada mesin yang lain
 Komunikasi yang sebenarnya :
 Terjadi pada Media Fisik
1.3.4. Layanan Connection Oriented &
Connectionless Oriented
 Layanan yang dimiliki oleh layer
 Connection Oriented Services
 Connectionless Service
 Connection Oriented Services :
 Melakukan ketersambungan lebih dahulu
 Menggunakan koneksi (ketersambungan tsb)
 Menghentikan koneksi

Hubungan telepon
 Connectionless Services :
 Mengutamakan pengalamatan
 Memungkinkan penggunaan jalur yang berbeda
 Urutan pesan tidak dijamin selalu urut
 Tidak membutuhhkan ketersambungan lebih dulu

Sistem pengiriman pos


 Unjuk kerja layanan dapat ditentukan oleh :
 Kualitas layanannya
Reliabel tidak ada data yang hilang
(Dengan menggunakan acknowledgement)
Dengan acknowledgement overhead
delay
Delay kecil
 Connection oriented cocok untuk file
transfer
 Connection Oriented yang realibel :
 Urutan pesan berupa beberapa pesan
 Aliran byte utuh, tidak ada batasan
pesan
 Delay
 Kurang berpengaruh pada voice
 Sangat berpengaruh pada data video
data
 Connectionless Service
 Tidak selalu membutuhkan ack.
 Probabilitas sampai ke tujuan tidak 100 %
Disebut juga layanan : unrealible connection atau
datagram
 Layanan yang lain request & reply
digunakan pada model client-server
 Bila diresumekan :

Layanan Contoh
Reliable message stream Sequence of pages
Berorienta Reliable byte stream Remote Login
si koneksi
Unrealible connection Digitized Voice
Unrealible datagram Electronic Junc Mail
Tanpa
Acknowledge datagram Registered Mail
Koneksi
Request - reply Database Query
1.3.5. Service Primitive (Operasi)
 Suatu layanan terdiri dari beberapa kelas primitive
 Request suatu entity meminta layanan
mengerjakan sesuatu
 Indication suatu entity yang mengindikasikan
request
 Response suatu entity yang memberi tanggapan
 confirm persetujuan terhadap permintaan
sebelumnya

 Macam-macam primitive :
CONNECT, DATA, DISCONNECT
1.4. MODEL-MODEL REFERENSI
1.4.1. Model Referensi OSI
 Model OSI memiliki 7 layer. Prinsip yang digunakan bagi layer
adalah :
 Sebuah layer harus dibuat dimana diperlukan tingkat
abstraksi yang berbeda
 Setiap layer harus menjalankan fungsi-fungsi tertentu
 Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan
ketentuan standard protocol international
 Batas-batas layer dipilih agar meminimalkan aliran informasi
yang melewati interface
 Jumlah layer harus banyak, agar yang berfungsi berbeda
tidak perlu disatukan dalam satu layer.
Tetapi layer sesedikit mungkin

agar arsitektu jaringan tidak rumit


Application Protocol
Application Application

Presentation Presentation Protocol Presentation

Session Session Protocol Session

Transport Protocol
Transport Transport
Communication subnet boundary

Network Network Network Network


Internal subnet protocol
Data link Data link Data link Data Link

Physical Physical Physical Physical

Network layer host-router protocol


Data linklayer host-router protocol
Physical layer host-router protocol
 Physical Layer
 Pengiriman data secara fisik
 Transmisi dalam bentuk bit
 Berapa volt untuk menyatakan : bit 1
bit
0
 1 bit berapa  sec (pulse width)
 Bagaimana konektor jaringan ?
 Pin mana yang dipakai?
 Data Link Layer
 Framing
 Acknowledgement
 Error Detection & error correction

 bagaimana kalau ada transmission


error
 Datanya sudah sampai belum
 Network Layer
 Paket dikirim lewat jalur mana?
 Routing dari source destination
 Kecepatannya berapa?
 Congestion Control

 Transport Layer
 Data sudah diolah 3 layer atas ( 5, 6 dan 7)

data semakin membengkak


 Perlu dipecah ?
 Perlu dikirimkan secara similtan? Multiplex?
 Error Free point to point ~ end to end
 Session Layer
 Formatted Text?
 Kemana arahnya?
 Bisa satu arah ~ 2 arah?
 Sinkronisasi

 Presentation Layer
 Perlu konversi EBCDIC ke ASCII?

Pengirim Penerima
 Text Compression

Misalnya
 Application Layer
 Dipakai manusia
 Penanganan File Transfer
 Electronic Mail
 Remote Job Entry
Sending proses Receiving proses Data

Application Application
Applicatiopn AH Data
Layer protocol Layer
Presentation Presentation Presentation
protocol PH Data
Layer Layer
Session Session Session
protocol SH Data
Layer Layer
Transport Transport
Transport TH Data
Layer protocol Layer
Network Network Network
NH Data
Layer protocol Layer
Data link Data link
DH Data DT
Layer Layer
Physical Physical
bit
Layer Layer

Actual data transmission path


Protocol Dan
Model Referensi OSI
Organisasi Komputer Dihubungkan ke
Jaringan Komputer

Computer A Computer B

Application Application
Program Program

Network Network
Protocol Protocol

Wire (Computer Network)


Protokol Komunikasi
Definisi

Protocol Jaringan:

 Satu set aturan

 yang mengatur komunikasi antarar dua host

 dimplementasikan sbg (umumnya) software

Contoh
- TCP
- IP
- IPX/SPX (Novel Netware)
Protocol dan Interface
Protocol dan Interface Interface: satu set aturan yang mengatur komunikasi
antara dua layer yg berdekatan

Computer A Computer B

Application Application
Program Program

Protocol
TCP TCP
IP IP
MAC MAC
Interface

Protocol
Stack Wire (Computer Network)
Apakah Model OSI ?
• Model Open Systems Interconnection fundamental
utk semua komunikasi antar device jaringan
• Dikembangkan thn 1974 oleh ISO setelah DOD
Amerika mulai menggunakan protocol suiteTCP/IP
• Akhirnya diadopsi pd thn 1977. Saat ini merupakan
model teoritis menjelaskan bagaimana komunikasi
berlangsung antar device jaringan
Tujuh Layers ?

Layer 7 Application
Layer 6 Presentation
Layer 5 Session
Layer 4 Transport
Layer 3 Network
Layer 2 Data Link
Layer 1 Physical
Layer-Layer
• Dlm hal tujuan dan tanggung jawab, tiap layer terpisah
dan independen
• Masing-masing punya fungsi sendiri, tetapi juga
menyediakan service ke layer di atas dan di bawahnya
• Model sebagai bantuan utk memahami komunikasi pada
jaringan – dan berguna dalam memilah
kesalahan/troubles yg mungkin terjadi pd jaringan
• Memungkinkan baik software engineer dan hardware
manufacturers menjamin produk mereka bisa bekerja
sama
Kerja Layer-Layer
• Saat berkomunikasi, tiap layer OSI berbicara dg layer
yg sama pd device yg lain
• Mis. Application Layer dari Device A berkomunikasi dg
Application Layer dari Device B, dg meneruskan data
melalui layer-layer lain
• Application Layer dari tiap device tdk peduli bagaimana
layer-layer lain berfungsi, tetapi bergantung pd layer-
layer tsb utk mendpkan service
Kerja Layer-Layer
NODE A NODE B
Sending Device Receiving Device

Layer 7 Supports the communication between Layer 7


Application Layer applications over the network Application Layer

Layer 6 Presents data to the receiver Layer 6


Presentation Layer in a form it recognises Presentation Layer

Layer 5 Establishes a connection and Layer 5


Session Layer terminates it when no longer required Session Layer

Layer 4 Acknowledges the flow of data Layer 4


Transport Layer including re-transmission where required Transport Layer

Layer 3 Adds the appropriate network Layer 3


Network Layer addresses to packets Network Layer

Layer 2 Adds the MAC addresses to packets Layer 2


Data Link Layer Data Link Layer

Layer 1 Transmits the data on the medium Layer 1


Physical Layer Physical Layer
Bagaimana Data Mengalir?
Saat data dikirim dari application pd komputer
sumber hal berikut terjadi
• Data dlm bentuk suatu packet “bergerak turun”
melalui layer-layer
• Saat mencapai Physical Layer siap dikirim melalui
media
• Pd Physical Layer bit-bit bisa analog atau digital, dlm
bentuk elektrikal, cahaya atau gelombang radio
Bagaimana Data Mengalir?(2)

• Data ditransmisikan ke device tujuan


• Bergerak melalui layer-layer dari model OSI, mencapai
user
• Dlm pergerakan melalui layer-layer data di encapsulated
– yaitu informasi tambahan ditambahkan sbg headers
atau trailers
• Data di dlm paket tdk berubah
Encapsulation

Ap p lica t ion DATA

P re s e nta tion He a de r
P re s ent a t ion PH DATA

S es s ion Se s s ion He a de r SH PH DATA

Tra ns p ort Tra ns p ort He a de r TH SH PH DATA

Net work Ne twork He a de r NH TH SH PH DATA

Da t a Link Da ta Link He a de r DLH NH TH SH PH DATA DLT Da ta Link Tra ile r

P h ys ica l Bit s

To De s tination De vice
Konsep Paket

Tanpa Packet
Computer Network
User Data User Data
st
que uest (1)
ReR eq tag (2
)
Respoon
p n s esewith
R es
R equ es
t (3)
RespInternet
onse (4
)

Dengan Packet Packet


Computer Network
User Data st
que uest (1)
User Data
ReR eq (2)
se h tag
Respoon
s p n se w i t
Re
R equ es
t (3)
RespInternet
onse (4
)

(mis. destination address)


Packet Header (mis. packet sequence #)
Konsep Packet Encapsulation:
Layered Protocol Architecture
OSI 7-Layer Model TCP/IP Model
User Data User Data

7 layers 4 layers

Host Computer
Host Computer
Network Cable Network Cable
Packet Encapsulation Visualisasi (1):

Protocol Data Unit (PDU)


Header
User Data (User Data Packet)
TCP Layer TCP Packet

IP Layer IP Packet

Datalink Layer Network Layer Frame

Physical Layer Physical Layer Frame

Header = Information spesifik ke tiap protocol layer


Packet Encapsulation Visualisasi (2):

Protocol Data Unit (PDU)


Header
User Data (User Data Packet)
TCP Layer TCP Packet

IP Layer IP Packet

Datalink Layer Network Layer Frame

Physical Layer Physical Layer Frame

Packet Encapsulation
Packet Encapsulation Visualisasi (3):
User Data
A packet in TCP layer

TCP Layer TCP Packet

IP Layer IP Packet

SDU in IP layer
PDU pd upper protocol layer (TCP)
=

SDU pd protocol layer berikutnya (IP)


Packet Encapsulation Visualisasi (3):
A packet in TCP layer

TCP Layer TCP Packet

IP Layer IP Packet

PDU in IP layer
Pd IP protocol layer, informasi pd header TCP
Akan ditangani sbg bagian dari user data
Packet
Encapsulation
Segala perubahan pd TCP tdk akan
Mempengaruhi disain internal dr IP
Packet Encapsulation:

User Data Komunikasi menggunakan User Data

Informasi pd packet header


4 4
3 3

2 2

1 1
u e st )
Req Request (1 )
Responsewith tag (2
n se
e
NW
ReRques
s p o
t (3)
ResponInternet
se (4)

Protocol layer yg berkoresponden dp berkomunikasi


End-to-End dan Point-to-Point

Host A Point-to-point Host B

NIC
Intermediate Routers
End-to-end
Model Seven Layer OSI

Application Program Tujuan

Layer 7 Application Layer Interface ke program user


Layer 6 Presentation Layer Data filters (compression, encryption)
Layer 5 Session Layer Manage koneksi end-to-end
Layer 4 Transport Layer Menyediakan koneksi end-to-end
Layer 3 Network Layer Koneksi/pemgiriman paket ke tujuan
Layer 2 Datalink Layer Menyediakan koneksi point-to-point handal
Layer 1 Physical Layer Berhub dg sinyal elektrik
NIC signals
Wire (Network Cable)
Model Seven Layer OSI
Layer 1: Physical Layer

Fungsi Utama: Berhubungan dg sinyal elektrik

Contoh: • Manchester Signal Encoding


• NRZI Signal Encoding
• Bipolar-AMI Signal Encoding

Mendefinisikan bagaimana sinyal direpresentasikan

• Interpretasi sinyal elektrik, representasikan sbg 1 atau 0


Model Seven Layer OSI
Layer 2: Data Link Layer

Fungsi Utama:
• Deteksi dan koreksi error sinyal, jika ada
• Meneruskan/Forward sinyal yg diterima ke network layer
• Jika error tdk dp dikoreksi, memberikan error warning ke network layer

• Menyediakan Media Access Control (MAC)


- Utk “shared” network, kontrol siapa yg dp menggunakan network
Contoh penggunaan bersama Network:  Star (=hub)
 Ring  Bus
Model Seven Layer OSI
Layer 3: Network Layer

Fungsi Utama:
• Best effort delivery service

- Meroutekan paket dari sumber ke tujuan


- Translasi address
Model Seven Layer OSI
Layer 4: Transport Layer
Fungsi Utama:
• Deteksi dan koreksi error paket (error control) utk E2E
• Melaksanakan flow control
- Jika penerima ingin slow down, mengurang laju transmisi TX
- Jika network congesti, mengurang laju transmisi
 congestion control
Layer 5: Session Layer

Fungsi Utama:
• Establish/Manage/Delete koneksi (E2E)
• Kontrol Full-Duplex/Half-Duplex
• QoS (specifikasi toleransi delay maximum)
Model Seven Layer OSI
Layer 6: Presentation Layer Fungsi Utama: Encryption, compression, dll

Encryption Compression
Raw Data Raw Data

Presentation Layer Presentation Layer

Encrypted Data Compressed Data

Layer 7: Application Layer

Fungsi Utama: Interface ke application programs


Contoh: Network API (Application Program Interface)
Model Seven Layer OSI - Summary
Open System Interconnection

• ISO telah mendefiniskan Model Referensi OSI (ISO 7498, ITU-T


X.200) : basis utk pengembangan standar sistem komunikasi
komputer
• Menurut Model Referensi OSI, setiap “open system” dapat
dipandang secara logika terdiri satu set terurut subsystem
(layer)
open system open system

(N+1) - subsystem/layer
(N) - subsystem/layer
(N-1) - subsystem/layer

Media Fisik
Open System Interconnection

• (N)-subsystem berinterkasi dengan


– (N+1)-subsystem berikutnya yg lebih tinggi
– (N-1)-subsystem berikutnya yg lebih rendah

• Terdapat 7 subsystem/layer pada suatu open system


Open System Interconnection
• Elemen yang berpartisipasi dalam model komunikasi OSI
– End-system = host/komputer/terminal
– Intermediate-system = komponen dari subnetwork = router, packet switches

Application Application
Presentation Presentation
Session Session
Transport Transport
Network Network Network
Datalink Datalink Datalink
• End-system terdiri dari 7 layerPhysical
Physical Physical
• Intermediate-system hanya Physical
mengimplementasikan
medium 3 layer
Open System Interconnection

• (N)-layer terdiri dari satu atau lebih (N)-entity

• (N)-entity merupakan elemen aktif yg mengerjakan fungsi-fungsi pada


(N)-layer

• Pasangan entities pd layer yg sama tetapi dari 2 end-system yg


berbeda disebut peer-entities

• Logical interface antara satu (N+1)-entity dan satu (N)-entity disebut


(N)-service access point atau (N)-SAP, tetapi:
– (N)-entity dapat melayani beberapa (N)-SAP
– (N+1)-entity dapat menggunakan beberapa (N)-SAP
– hanya ada satu (N+1)-entity di atas (N)-SAP

• Karena hanya ada satu (N+1)-entity di atas (N)-SAP maka (N)-SAP


dapat digunakan utk mengidentifikasi (N+1)-entity
Open System Interconnection

(N+1)-Entities

(N)-SAPs

(N)-Entities

(N-1)-SAPs

(N-1)-Entities
Open System Interconnection

• (N)-address digunakan untuk mengidentifikasi satu set (N)-SAP


pada perbatasan antara (N)-layer dan (N+1)-layer
• (N)-SAP address adalah (N)-address yg hanya mengidentifikasi
satu (N)-SAP
• Asosiasi yg dibangun oleh (N)-layer antar 2 atau lebih (N+1)-
entities utk keperluan transfer data disebut (N)-connection
• Satu (N)-SAPs dp mempunyai lebih dari satu (N)-connection

(N+1)-entities

(N+1)-layer
(N)-SAPs
(N)-layer

(N)-connection
Open System Interconnection
• (N)-service didefiniskan sebagai satu set kemampuan dari (N)-
layer dan layer-layer dibawahnya (sebagai (N)-service provider) yg
diberikan ke (N+1) entities (sebagai (N)-service user) via (N)-SAP

• Fungsi dan prosedur komunikasi antara (N)-entities utk


merealisasikan (N)-service disebut (N)-protocol
(N)-Service (N)-Service
User User
(N)-service
Layer N Layer N
(N)-protocol
(N)-Service Provider

Subnetwork
Open System Interconnection

• Tiap layer pada Model Referensi OSI didefinisikan menurut standar


yang terdiri dari
– Spesifikasi service
– Spesifikasi protocol

• Service mode
– Conncetion oriented
– Connectionless
Open System Interconnection

• Connection oriented mode


– Connection establishment
– Data transfer
– Disconnection

User Service Provider User


A IDLE B

Address
User CONNECTION User
A ESTABLISHMENT B

Data
User CONNECTED User
A B
Data

CONNECTION ORIENTED SERVICE


Open System Interconnection

• Connectionless mode
– Unit data transfer

Address
& Data
User Connectionless User
A Service Provider B
Address
& Data

CONNECTIONlESS SERVICE
Open System Interconnection

• Aliran informasi antara (N)-service user dan (N)-service provider


dinyatakan secara abstrak dalam bentuk primitive

(N)-Service (N)-Service
User User
(N)-Service
Primitive

Indication
Response
Request

Confirm

(N)-Service Provider
Open System Interconnection

• Service primitive untuk connection oriented mode


– Pembukaan hubungan
• (N)-CONNECT.request
• (N)-CONNECT.indication
• (N)-CONNECT.response
• (N)-CONNECT.confirmation
– Data transfer
• (N)-DATA.request
• (N)-DATA.indication
– Penutupan hubungan
• (N)-DISCONNECT.request
• (N)-DISCONNECT.indication
• (N)-DISCONNECT.response
• (N)-DISCONNECT.confirmation
Open System Interconnection

• Service primitive untuk connectionless mode


– (N)-UNITDATA.request
– (N)-UNITDATA.indication

• Setiap service primitive mempunyai parameter


– Misal: (N)-CONNECT.request(parameter)
– Isi parameter: QoS, called address, calling address, user data, dll.
Open System Interconnection
• Dalam menyediakan service ke higher layer, service provider
harus mendukung dialog diantara service user
• Tipe dialog: Unconfirmed, Confirmed, Partially Confirmed

(N)-Service User (N)-Service Provider (N)-Service User

Request UNCONFIRMED
Indication
Request
Indication

CONFIRMED Response
Confirmation

Request PARTIALLY
CONFIRMED
Indication
Confirmation
Open System Interconnection
• Data unit yg dipertukarkan antara (N+1)-entity dan (N)-entity via
(N)-SAP dalam 1 end-system disebut (N)-SDU
• Data unit yg dipertukarkan antara peer (N)-entities dalam 2 end-
system yg berjauhan disebut (N)-PDU
• (N)-entities saling berkomunikasi dg menggunakan (N)-protocol
dg saling bertukar (N)-PDU

n+1 n+1
entity entity

n-SDU n-SDU
n-SAP n-SAP

n-SDU H
n entity n entity
H n-SDU

n-PDU
Open System Interconnection
• Proses pembentukan (N)-SDU dan (N)-PDU

(N+1)-PDU

(N)-SAP

(N)-PCI (N)-SDU

Header

• (N)-PCI digunakan utk mengkoordinasikan operasi (N)-protocol


(N)-PDU
Open System Interconnection

• Fungsi-fungsi yg ada dalam suatu layer yg berkaitan dg


pengoperasian data unit

(a) Segmentation Reassembly


n-SDU n-SDU

n-PDU n-PDU n-PDU n-PDU n-PDU n-PDU

(b) Blocking Unblocking

n-SDU n-SDU n-SDU n-SDU n-SDU n-SDU

n-PDU n-PDU
Open System Interconnection
• Fungsi-fungsi lain yg penting yg ada dalam suatu layer

– Multiplexing/demultiplexing
multiple (N)-connection

(N)-entity (N)-entity

one (N-1)-connection

– Splitting/combining

one (N)-connection

(N)-entity (N)-entity

multiple (N-1)-connection
Membangun Jaringan
Komputer Sederhana
Peralatan Jaringan Sederhana
• PC (komputer)
• LAN card
• Kabel UTP
• RJ 45
• Tang Crimping
• Multimeter
• Hub
• Switch
PC
LAN card
Kabel UTP
RJ 45
Tang Crimping
Multimeter
HUB
SWITCH
Pasang LAN card ke PC
Aturan Pengkabelan (1)
Aturan Pengkabelan (2)
Kegunaan IP dan Subnetmask
• Identitas dari komputer agar bisa
terhubung dengan komputer yang lain
• Terdiri dari 32 bit yang direpresentasikan
dalam 4 group ( W X Y Z)
• Terdiri dari 3 kelas (A, B, C)
Pembagian Kelas Jaringan
Kelas – kelas IP
Jumlah Network
Kenapa harus memakai
subnetmask berbeda ???
• Teknologi yang berbeda dalam jaringan
• Kongesti yang berbeda, sebuah LAN
dengan 254 host akan memiliki
performansi yang kurang baik
dibandingkan 62 host
• Perbedaan group dalam satu organisasi
yang berbeda wewenangnya
Pemberian nomor IP (1)
Pemberian nomor IP (2)
Pemberian nomor IP (3)
Pemberian nomor IP (4)
Testing koneksi
Sharing Data
Ambil Data Sharing
Koneksi Internet via Modem
Koneksi Internet via Modem
Koneksi Internet via Modem
Koneksi Internet via Modem
Koneksi Internet via Modem
Koneksi Internet via Modem
Koneksi Internet via Modem
Koneksi internet via jaringan
LAN
Hub dan Repeater
• Digunakan untuk menghubungkan peralatan
komputer satu dengan lainnya
• Bekerja di lapisan physical dan menggunakan
protokol ethernet
• Hanya meneruskan sinyal tanpa memiliki
pengetahuan mengenai alamat-alamat yang
dituju
• Memiliki satu domain collision sehingga bila
salah satu port sibuk maka port-port yang lain
harus menunggu
Protokol Ethernet
• Juga dikenal dengan sebutan IEEE 802.3 menggunakan
mekanisme yang disebut Carrier Sense Multiple Access
Collision Detection (CSMA/CD)
• (CSMA/CD) merupakan suatu cara dimana peralatan
memeriksa dulu jaringan apakah ada pengiriman data
oleh pihak lain
• Jika tidak ada pengiriman data oleh pihak lain yang
dideteksi baru dilakukan pengiriman
• Bila dua pihak mengirimkan data secara bersamaan
maka akan terjadi tabrakan (collision)
• Biasanya menggunakan transmisi half-duplex, yaitu
suatu saat hanya dapat mengirim atau menerima saja
• Algoritma backoff digunakan untuk mengatur pengiriman
ulang setelah terjadi tabrakan
Menghubungkan n hub dalam 1
domain
• Antara dua komputer hanya diperbolehkan
empat buah hub dan lima segmen kabel
• Panjang kabel antara komputer ke hub
atau hub ke hub maksimum 100 meter
• Diameter jaringan yaitu panjang kabel
maksimum antara dua komputer adalah
500 meter
• Panjang kabel antara komputer ke hub
minimum adalah 1 meter
Brigde dan Swith
• Bridge bekerja di lapisan data link dan menggunakan
MAC address untuk meneruskan paket-paket data ke
tujuannya
• Bridge secara otomatis membuat tabel penerjemah
untuk paket yang diterima masing-masing port
• Bridge dapat mengurangi lalu-lintas jaringan dengan
hanya menyiarkan (broadcast) paket-paket yang tidak
dikenal oleh tabel penerjemah
• Bridge digunakan untuk membagi LAN menjadi
beberapa domain collision untuk menghindarkan
persaingan, yg disebut segmentasi
• Kelemahan jika alamat yang diterima tidak dikenal oleh
bridge maka bridge akan menyiarkan berita ke network
dari segmen lain sebagai pemberitahuan yang
menyebankan terjadinya broadcast storm (badai siaran)
Brigde dan Swith
• Switch bekerja di layer data link
• Setiap port di dalam switch memiliki domain collision
sendiri-sendiri
• Disebut sebagai multi port bridge
• Mempunyai tabel penerjemah untuk semua port
• Menciptakan Virtual Private Network (VPN) dari port
pengirim dan port penerima sehingga jika dua host
sedang berkomunikasi lewat VPN tersebut maka tidak
mengganggu segmen yang lain
• Jika satu port sibuk, port yang lain tetap dapat berfungsi
• Transmisi yang digunakan full-duplex
• Syarat komputer berkomunikasi full-duplex adalah nic
yang dipakai harus mampu mengadakan hubungan full-
duplex, serta collision detection dan loopback harus
disable
Virtual LAN (VLAN)
• Switch dapat dikonfigurasikan sebagai VLAN yang
bekerja mirip subnetting nya TCP/IP
• Segmentasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi
fisik peralatan
• Dengan VLAN maka pengaturan jaringan menjadi
sangat fleksibel dimana kita dapat membuat segmen
yang bergantung pada organisasi/departemen tanpa
tergantung pada lokasi personel atau peralan komputer
berada
• Setiap port dari switch dapat diterapkan menjadi milik
suatu VLAN.
• Dalam satu segment port2 yang berada di bawah VLAN
dapat saling berkomunikasi langsung
• Sedangkan komunikasi antar VLAN harus menggunakan
router seperti halnya hubungan antar LAN
Spanning Tree
• Untuk memperlancar lalu-lintas jaringan
komputer sering dibuat jalur ganda antara
peralatan2 jaringan
• Tapi jalur ganda ini dapat menyebabkan
terjadinya lingkaran jaringan dimana penerima
kemungkinan akan menerima paket berulang-
ulang
• Oleh karena itu switch dikonfigurasikan
menggunakan Spanning Tree dimana dapat
diciptakan jalur ganda tanpa harus memiliki
risiko terjadinya lingkaran jaringan
• Untuk menkonfigurasikan switch menggunakan
Spanning Tree biasanya menggunakan Cisco
Catalyst switch
Flow Control
• Metode yang digunakan agar pengiriman
data tidak melampaui kapasitas
penerimaan yang dapat menyebabkan
kemacetan lalu-lintas jaringan
• Ada 3 jenis Flow control
 Buffering
 Source Quench Message
 Windowing
Macam Protokol LAN
• Ethernet
menggunakan NIC, hub / swith
• Token Ring
diciptakan oleh IBM, bentuk melingkar, menggunakan hub
khusus -> Multi-Station Access Unit (MSAU)
• FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
diciptakan ANSI, menggunakan lingkaran serat optik ganda,
bekerja di lapisan Physical, bandwith sangat besar
• ATM
protokol yang diatur oleh badan internasional ITU, sangat
cepat, bandwith sangat besar
Faktor yang perlu diperhitungkan dalam
mendesign LAN
• Bagaimana membuat jalur yang dapat
berfungsi secara optimal ?
• Bagaimana memberi prioritas bagi jaringan
tertentu ?
• Bagaimana menentukan jalur alternatif jika
terjadi kemacetan atau kesalahan jaringan ?
• Bagaimana caranya agar beban atau
bandwith jaringan seimbang ?
• Bagaimana mengamankan jaringan ?
Protokol Routing
• Fungsi utama router adalah untuk
menentukan jalur dan meneruskan paket2
dari suatu jaringan ke jaringan lain.
• Agar router dapat dapat mengetahui
bagaimana meneruskan paket2 ke alamat
yang dituju dengan jalur yang paling baik
maka router menggunakan peta / tabel
routing
• Ada 2 macam tabel routing static dan
dinamik
Static Routing
• Cara pembuatan tabel routing secara manual
• Dipakai pada jaringan yang sederhana
• Hanya menggunakan beberapa router saja
• Metric adalah istilah dalam menentukan jalur
terbaik
• Metric adalah suatu nilai hasil perhitungan
algoritma yang dipakai oleh protokol routing
Dinamik Routing
• Tabel routing dibuat secara otomatis
• Dapat dibagi menjadi 2 kategori : distance
vector dan link state routing protokol
• Macam-macam dinamik routing
 Routing Information Protokol (RIP)
 Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
 Enhanced Interior Gateway Routing Protocol
(EIGRP)
 Exterior Gateway Protocol (EGP)
 Open Shortest Path First (OSPF)
Link state dan distance vector
• Link state protocol membuat tabel routing yang
lebih rumit dari distance vector
• Link state protocol mendapat informasi dari gosip
• Distance vector mengumpulkan informasi
lengkap mengenai topologi dari jaringan
• Distance vector mengupdate perubahan topologi
tiap 30 detik, sedangkan link state mengupdate
berdasar perubahan topologi tapi membutuhkan
daya proses yang tinggi dan menggunakan
bandwith jaringan sehingga memberi beban pada
jaringan
INTERNET
INTERNET
• Jaringan global, terbentuk dari berbagai
jaringan komputer di seluruh dunia yang
saling terhubung dan dapat saling
berkomunikasi dengan menggunakan protokol
tertentu (TCP/IP)
• Bukan milik siapa pun  bebas masuk dan
bergabung
• Ditopang oleh jalur komunikasi berkecepatan
tinggi (Internet Backbone)
Arsitektur Internet
Jaringan Jaringan

Jaringan Jaringan

Gateway Gateway

INTERNET BACKBONE

Gateway
Gateway

Jaringan
Jaringan
Cara Koneksi ke INTERNET
• Emulasi ke ISP (Internet Service Provider)
berlangganan ke ISP (biaya lebih murah)

• Koneksi melalui Gateway


koneksi ke Internet dengan menggunakan gateway

• Koneksi Permanen (Leased)


koneksi penuh (24 jam sehari ; 7 hari seminggu)

• Koneksi Sementara dg SLIP/PPP (Dial-Up)


– hubungan dg telepon dan banyak digunakan user
– biaya murah & dapat memiliki semua fasilitas Internet
Alamat Internet
• Setiap informasi yang tersedia di Internet tersimpan di
suatu server Internet.
• Setiap komputer (server) memiliki alamat Internet
(alamat IP).
• Alamat IP 32-bit (binary digit) yang dibagi atas 4
bagian yang dipisahkan dengan tanda titik (.)
• Untuk memudahkan pembacaan, penulisan alamat
dilakukan dengan angka desimal.
• Contoh:
202.159.62.253 (desimal)
11001010.10011111.00111110.11111101 (biner)
Penamaan Alamat Internet
• Alamat IP berupa angka sulit diingat, maka dibuat dalam
bentuk DNS (Domain Name System).
• Format DNS:
nama-komputer . sub-domain . top-domain
• Top-domain biasanya berupa kode negara: au (Australia),
id (Indonesia); tetapi kadang berupa kelompok organisasi
seperti com (commercial), edu (education), dsb.
• Sub-Domain berupa kelompok organisasi, misal ac
(academic), or (organisasi non profit), dsb.
• Nama-komputer berupa nama komputer yang dimiliki
organisasi, umumnya sama dengan nama organisasi.
• Contoh: ipb.ac.id, ndsu.edu, yahoo.com
Fasilitas : Browsing
• Menelusuri (browse) informasi yang tersimpan di server
Internet.
• Menggunakan program browser, seperti Internet Explorer
(IE), Netscape Navigator, dsb.
• Informasi dapat diakses dengan mencantumkan alamat
URL (Uniform Resource Locater) yang terdiri dari:
– Protokol, misalnya: http://, ftp://, news://.
– Alamat DNS, misalnya: www.ipb.ac.id, student.ipb.ac.id, dsb.
– Direktori, misalnya: /index.php3, dsb.
• Contoh alamat lengkap:
http://www.ipb.ac.id
http://student.ipb.ac.id
Hypertext
• Informasi yang disajikan umumnya dalam bentuk
HYPERTEXT (file teks yang saling terkait atau terhubung
satu sama lain).
• File dapat saling terkait dengan menggunakan teknik
HYPERLINK.
• Ditunjukkan oleh perubahan kursor menjadi bentuk ‘telapak
tangan’.
• Coba aktifkan IE dan kunjungi situs http://www.ipb.ac.id
Fasilitas : Email
• Electronic Mail (eMail): penanganan surat-menyurat secara
elektronik melalui Internet.
• Alamat eMail:
username@domain
• Contoh:
a14102004@student.ipb.ac.id
julia@ipb.ac.id
• Program yang digunakan untuk eMail:
– MUA : Mail User Agent, misalnya Outlook Express
– Web Mail, misalnya di http://student.ipb.ac.id/cgi-bin/sqwebmail,
http://mail.yahoo.com, dsb.
Istilah dalam eMail
• From: alamat email pengirim.
• To: alamat email tujuan.
• Cc: alamat email ditembuskan
• Bcc: alamat email ditembuskan tanpa diketahui tujuan
• Subject: perihal email.
• Message: isi email.
• Reply: membalas email.
• Forward: meneruskan email ke alamat lain.
• Compose: membuat email baru.
• Folder: direktori tempat email:
INBOX, SENT, TRASH

Anda mungkin juga menyukai