Anda di halaman 1dari 18

Pengantar

Drill Emergensi
2
Latar belakang

• Emergensi Obstetri adalah kejadian yang relatif JARANG

• Proses kejadian tak terduga dan sangat cepat (dinamis)

• Dibutuhkan KESIAPAN EMERGENSI pada setiap pertolongan


persalinan

3
https://asiapacific.unfpa.org/en/
news/maternal-mortality-asia-
pacific-5-key-facts 4
Apa pokok masalahnya?  Sebagian besar komplikasi kebidanan
bersifat UNPREDICTABLE atau tidak
dapat diprediksi  SEMUA
kehamilan berisiko

 Tetapi sebagian besar DAPAT


DISELAMATKAN bila saat komplikasi
muncul – segera mendapat
penanganan yang tepat dan cepat

 Sebagian komplikasi kebidanan harus


segera diatasi dalam hitungan jam
bahkan menit

5
Kesiapan menghadapi emergensi

6
Perbedaan Drill Emergensi dan Simulasi Emergensi
DRILL = NYATA
SIMULASI = FIKTIF • Dilakukan di area klinik
• Dilakukan di laboratorium • Menggunakan actor sebagai pasien
• Menggunakan manekin • Dilakukan tiba-tiba, real time
• Dijadwalkan • Menguji semua komponen yang berperan dalam
• Disesuaikan dengan keterampilan tertentu upaya penanganan emergensi

HASIL
HASIL

• Peningkatan skill individu • Peningkatan skill individu

• Peningkatan teamwork • Peningkatan teamwork

• Peningkatan kinerja layanan kesehatan secara 7


8
Tujuan Drill Emergensi

• Kesiapan fasilitas dalam memberikan pelayanan emergensi


kebidanan dan neonatus
• Meningkatnya kinerja professional dan kerja tim
• Identifikasi area yang membutuhkan peningkatan kualitas
• Meningkatnya kinerja pelayanan fasyankes secara utuh

9
Pendekatan TIM dalam
Penanganan Kasus Gawat Darurat
ORANG PERTAMA
 Quick check : kesadaran,
hemodinamik/sirkulasi
 Mulai dari FUNDUS
 Koordinator
 Tatalaksana awal
ORANG KEDUA
 Asisten orang pertama
 Tatalaksana awal sesuai arahan
orang pertama
 Memastikan kesiapan troli emergensi
 Membawa troli emergensi ke lokasi
emergensi
 Dokumentasi
ORANG KETIGA
 Sirkuler
 Komunikasi
 Asisten orang kedua
 dokumentasi 10
Pelaksanaan drill emergensi – apa yang dibutuhkan

• Lingkungan faskes yang sesuai dan consent

• Peralatan

• Tim fasilitator:
• Dokter
• Bidan
• Perawat

• Peserta/observer

• Skenario
11
Tim Fasilitator

• Sutradara: dokter

• Pasien: maternal (bidan) neonatal


(dokter/perawat neonates)  memahami
perubahan dinamika emergensi maternal
neonatal
• Keluarga pasien: suami pasien/ibu
pasien/ayah bayi

12
Tim Emergensi dan observer

• Tim emergensi: dokter – bidan –


perawat
• Observer: tim unit bersangkutan

Tugas observer:
• Memperhatikan jalannya drill

• Mencatat menggunakan cek lis

• Melakukan recording
13
Skenario Drill Emergensi

• Skenario yang akan dipilih disampaikan pada saat briefing sebelum


drill dimulai
• Sutradara harus memahami kasus emergensi yang akan dilakukan drill

• Skenario disesuaikan dengan kondisi dan level kompetensi fasilitas


pelayanan kesehatan yang akan melakukan

14
Langkah demi langkah

• Briefing – buat kesepakatan awal dengan semua peserta drill (tidak perlu
seluruh scenario disampaikan – dinamika dapat terjadi mengikuti respon
peserta drill)
• Lakukan drill emergensi

• Lakukan sesi de-briefing:


• Apa yang sudah berjalan baik
• Apa yang belum berjalan baik
• Apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki
15
Sesi de-briefing
• Libatkan seluruh peserta

• Dapatkan perspektif: pasien, keluarga pasien hingga pemberi layanan


dan observer
• Lemparkan pertanyaan terbuka

• Gunakan Bahasa yang POSITIF

• Gunakan rekaman video untuk klarifikasi

• Berdayakan peserta untuk menilai kinerjanya

• Kaitkan dengan kejadian nyata 16


17
TERIMA KASIH

18

Anda mungkin juga menyukai