Anda di halaman 1dari 42

Perencanaan Strategis MSI

E – Commerce / E - Bisnis
Definisi Lederer & Sethi PSSI
 SISP Merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi
portofolio aplikasi berbasis komputer yang akan
membantu organisasi dalam menjalankan perencanaan
bisnisnya dan mewujudkan tujuan bisnisnya
 Sebaliknya, SISP dapat juga menghasilkan permintaan
aplikasi dengan pengaruh yang tinggi dan kemampuan
untuk membuat keuntungan/keunggulan diantara
pesaingnya
Lederer & Sethi (1988), The Impementation of Strategic Information Systems Planning
Methodologies, MIS Quarterly, 12:3, September pp. 445-461.
 Vitale ( 1986 ) menyatakan perbedaan dari dua
pendekatan diatas dan menyebutkan bahwa pernyataan
pertama sebagai usaha untuk align tujuan MIS dengan
tujuan organisasi sementara pernyataan kedua sebagai
usaha untuk impact strategi organisasi
2
Klasifikasi Metodologi PSSI Ruohonen
 Model Align
◦ Business Systems Planning (IBM, 1975), Strategic
Systems Planning (Holland, 1986), Information
Engineering (Martin, 1982), Critical Success Factor
Analysis ( Rockart,1979), Method/1 (Arthur Anderson
and Co., 1982)
 Model Impact
◦ Value Chain Analysis (Porter, 1985) dan Strategic
Thrusts Model (Wiseman, 1985)
 Namun, baik model alignment maupun model impact
tidak dapat menangani lagi SISP dewasa ini dikarenakan
lingkungan SISP saat ini menjadi lebih kompleks dari
sebelumnya ( Galliers,1991 )
Kondisi Manajemen SI/TI Saat
Ini
 Organisasi seharusnya tidak lagi memandang portofolio
aplikasi sistem informasi sebagai prioritas output satu-
satunya dari proses SISP
 Namun permasalahan manusia, organisasi dan
infrastruktur sekarang merupakan komponen kritis
(Galliers,1991)
 Model ketiga, model fit yang diusulkan oleh Ruohonen
(1991). Model ini memberikan perhatian utama pada
budaya organisasi, kebutuhan sumber daya manusia dan
kemampuan untuk berubah karena penggunaan
teknologi informasi, strategi perusahaan dan faktor
organisasi seharusnya harus fit bersama Ruohonen
(1991).
Domain PSSI

Penyelarasan investasi SI dengan tujuan bisnis


Eksploitasi SI untuk keuntungan kompetitif
Mengarahkan manajemen sumber daya TI
secara efektif dan efisien
Mengembangkan kebijaksanaan dan arsitektur
teknologi
Klasifikasi Earl untuk kondisi yang cukup
untuk kesuksesan PSSI
MIS Quarterly, March, pp1-24

Method Process

SISP

Implementation
5 Pendekatan PSSI Earl
Business Led
Method Driven
Administrative
Technological
Organisational
Domain Strategis SI
SI untuk Keuntungan Kompetitif
Menerapkan PSSI untuk organisasi
Inovasi & Perubahan dalam Organisasi
e-Commerce
Globalisasi
Outsourcing & Downsizing
Evaluasi, Pengukuran & Manajemen
Resiko
View Organisasi Leavitt(1964 )
Structure

Task Technology

People
Framework Manajemen TI Scott-Morton (90an)

Structure
Organisational
Boundary

Management Technology
Strategy Processes

Individuals & Roles


Eksternal
Sosio-economis
Lingkungan
Mintzberg (1994) on Deliberate Strategy

Intended Delibe
Strategy r
Strate ate
gy
Realized
Unrealized strategy
Strategy

Emergent Strategy
Segitiga Sistem Informasi Earl
Strategi SI
•Business Unit +
Perusahaan
•Orientasi
Kebutuhan
•Fokus Bisnis
•Business with IT
What?

Strategi MI
Strategi TI
•Administration &
•Scope & Arsitektur
Organisation
•Orientasi Suplai
•Roles & Relationships
•Fokus Teknologi
•Fokus Manajemen
•IT with Business
•Business and IT

How? Who?
Earl (1996).Information Management: The Organizational Dimension, Oxford University Press: New York
Venkatraman’s Strategic Alignment Model (SAM)

Business
External Scope Technology
Scope

Distinctive Business Distinctive Business


Competencies governance Competencies Scope

Strategic
Integration

Administrative Applications
Infrastructure Infrastructure

processes skills processes skills


Internal

Business Domain Functional Integration IT Domain


Framework Clarke untuk PSSI
“Information Systems Strategic Management” Routledge IS Textbooks p57

Batasan Sistem Strategis

Interpretative
Analysis
Structured
(IS)
Analysis
(IT)
Siklus Kritis
Evaluasi
Pembelajaran&Aksi
Kritis

Iklim Organisasi
PSSI menurut Gallier
Goal seeking REACTIVE PROACTIVE
(STRATEGY
FORMULATION)
Future Competitiveness
effectiveness

REACTIVE ISOLATED
Issue- based
(PROBLEM
SOLVING) Current Efficiency
effectiveness
Top-Down Bottom-Up

Galliers 2000: adapted from a slide from a presentation to the UKAIS London Regional Group
Model portofolio McFarlan (1984)
TINGGI
TI berpengaruh pada Opersional Inti

Key Operational Strategic


• Aplikasi yang penting untuk • Aplikasi yang penting untuk
mendukung bisnis saat ini kesukses masa depan
• Misal : basis datta • Misal : komputerisasi yang
pegawai, penjadwalan terintegrasi dengan proses
pemeliharaan mesin produksi dsb

Support High Potential


• Aplikasi yang • Aplikasi yang mungkin
meningkatkan manajemen berperan dalam strategi
& performansi tapi tidak kedepan
kritis untuk bisnis • Misal : EDI dengan seluruh
• Misal : panggajian dsb penjual, email dsb
RENDAH TINGGI
TI berpengaruh pada Strategi Inti
Karakteristik PSSI[1]
Tugas utama : strategis/ keuntungan kompetitif,
menghubungkan dengan strategi bisnis
Key objective : mengejar kesempatan, integrasi
strategi SI dan strategi bisnis
Arahan dari : manajemen senior/eksekutif dan
pengguna, koalisi dari pengguna/manajemen
dan sistem informasi
Pendekatan utama : entrepreneurial ( inovasi
pengguna ), multiple (bottom-up development,
top down analysis, etc.) pada saat yang sama
Karakteristik PSSI[2]
PSSI dalam era SIS saat ini bukan pekerjaan
yang mudah karena proses ini melekat pada
proses bisnis
Sistem ini harus menyediakan kebutuhan
strategis untuk perusahaan, misalnya : melayani
tujuan bisnis dan membuat keunggulan
kompetitif berbarengan memenuhi kebutuhan
pemrosesan data dan kebutuhan MIS
Poin utamanya adalah organisasi tersebut harus
merencanakan sistem informasi tidak hanya
sebagai tools untuk memotong biaya tapi
sebagai alat untuk menambah nilai
Teknik-teknik untuk membuat
kebutuhan SI
Business strategy analysis  Proces abalysis/Business
Critical Success Factor Process re-engineering
SWOT  Business modeling:

Balance Scorecard information analysis


techniques
Organizational modeling
 Current portfolio analysis
Business portofolio &
 Technology assessment &
competitive strategy IS/IT infrastructure review
analysis
Value chain analysis
( internal & external )

20
Balanced Scorecard

Financial Perspective Bagaimana


shareholders melihat
Bagaimana kita?
kustomer Objectives Measures
melihat Apa yang hrs
kita? kita tingkatkan?
Internal Business
Customer Perspective
Perspective
Objectives Measures Objectives Measures

Innovation and Learning


Perspective
Bagaimana usaha kita untuk
Objectives Measures Menambah nilai&berkembang?
Ward & Peppard, Strategic Planning for Information Systems, John Wiley & Sons 2002
Critical Success Factor
Digunakan untuk menginterpretasikan
business objectives dalam bentuk aksi untuk
mencapainya
Didefinisikan sebagai “bidang dimana hasil
yang memuaskan akan menjamin
performansi kompetitif yang sukses”
Biasanya 5-8 per objective
Key Performance Indicator (KPI) digunakan
untuk mengukur pencapaian CSF
Menentukan Critical Success Factors
Identifikasi objective
Identifikasi CSF untuk setiap objective
Menggabungkan CSF yang muncul lintas
objective
Pertanyaan CSF TI
◦ Bagaimana TI dapat menolong mencapai CSF?
◦ Bagaimana sistem yang ada menghambat
pencapaian CSF?
Permasalahan dengan CSF

Fokus utama pada kontrol manajemen


Cenderung fokus secara internal & analitis
daripada kreatif
Merefleksikan gaya manajemen eksekutif
Seringkali ‘critical’ sama dengan ‘penting’
Kombinasi BSC & CSF
CriticalSuccess Factor dapat
digabungkan dengan Balanced Scorecard
Menentukan CSF dari Objective &
Measure BSC dengan
mengidentifikasikan aksi yang akan
terlaksananya objective
Model dapat dapat dikembangkan dengan
menambahkan kebutuhan TI/SI untuk
menjalankan aksi/CSF
TI dalam Balanced Scorecard/CSF
Apa keperluan manajemen?
◦ Jaminan kebutuhan perusahaan dipenuhi
Dimana hal tersebut diukur?
◦ Dalam Balanced Business Scorecard sebagai Key
Goal Indicator yang merepresentasikan hasil proses
bisnis
Apa peranan TI?
◦ Proses TI memberikan informasi yang tepat yang
memungkin pemenuhan kebutuhan bisnis; hal ini
adalah CSF untuk perusahaan
CobiT Management Guidelines, Information Systems Audit and Control Foundation 2000
TI dalam Balanced Scorecard/CSF

Dimana hal tersebut diukur?


◦ Dalam IT Balanced Scorecard sebagai Key Goal
Indicator yang merepresentasikan hasil TI : informasi
diberikan sesuai kriteria (effectiveness, efficiency,
confidentiality, integrity, availability, compliance and
reliability)
Apa lagi yang perlu untuk diukur?
◦ Apakah hasil secara positif dipengaruhi oleh sejumlah
CSF yang harus diukur sebagai KPI sampai sejauh mana
TI dijalankan
CobiT Management Guidelines, Information Systems Audit and Control Foundation 2000
Evalusi Gap Antara Lingkungan TI
Saat Ini/Yang Dibutuhkan
Gunakan modeling & re-desain proses untuk
menetapkan :
◦ Proses-proses yang harus diidentifikasi,
penyerdehanaan atau re-desain
◦ Sumber daya informasi baru/diupgrade
◦ Perubahan dalam sumber suplai daya TI &
kompetensi untuk mendukung role TI
Perspektif Strategis untuk Aplikasi
Inovasi
Tekanan
produk Market &
kompestisi
dan servis Supply chain
IT enabled ? Perubahani
opportunities
business industri
re-engineering
?

STRATEGIC
HIGH POTENTIAL

Investasi dalam aplikasi SI/TI Investasi dalam aplikasi


penting untuk menopang strategi SI/TI yang mungkin
bisnis ke depan penting untuk mencapai
kesuksesan di masa depan

Investasi dalam aplikasi Investasi dalam aplikasi


SI/TI saat ini yang SI/TI yang bernilai tapi
digunakan perusahaan tidak mendesak
agar mencapai kesuksesan

KEY OPERATIONAL SUPPORT

Ward & Peppard, Strategic Planning for Information Systems, John Wiley & Sons 2002
29
Analisis Value Chain
Aktivitas bisnis untuk desain, produksi,
pemasaran & dukungan produk atau
servis; aktivitas-aktivitas ini dapat
direpresentasikan sebagai value chain
Analisis value chains eksternal kemudian
internal
Analisis Value Chain Eksternal
Fokus
pada suplai & permintaan dalam industri
Memeriksa setiap proses untuk menetapkan:
◦ Bagaimana hal ini menambah nilai ke kustomer
selanjutnya dalam?
◦ Bagaimana hal ini menambah nilai terhadap pemberi
input?
Memeriksa aliran informasi kunci untuk melihat
bagaimana TI dapat meningkatkan proses
Peningkatan Value Chain Eksternal
…dapat
Membuat lebih banyak permintaan
Memenuhi lebih banyak permintaan yang
ada (meningkatkan market share)
Mengurangi biaya pemenuhan permintaan
Daur Hidup Sumber Daya Kustomer

Berhubungan dengan produk/servis perspektif


kustomer sebagai sumber daya
Tahapan
◦ Penentuan Requirement (apakah saya membutuhkan
hal ini?)
◦ Acquisition (Beli saja)
◦ Stewardship (memelihara)
◦ Retirement atau disposal (apakah saya masih
membutuhkannya?)
Analisis Opportunity SI/TI
SI/TI digunakan untuk mendukung
aktivitas/proses yang pada :
◦ Suppliers
◦ Kustomer
◦ Kompetitor
Analisis Internal Value
Pisahkan apa yang dilakukan perusahaan
dengan bagaimana hal itu dilakukan
Bedakan diantara tipe aktivitas bisnis
◦ Aktivitas primer : menambah nilai secara
langsung; aktivitas yang menentukan
keberhasilan/kegagalan
◦ Aktivitas pendukung : menambah nilai secara
tidak langsung
Tujuan Penentuan Strategi TI
Identifikasi aplikasi yang dibutuhkan &
prioritasnya
Dapat menyediakan sumber daya untuk mencapai
keberhasilan ( poin diatas )
Salah satu produk akhirnya adalah application
portfolio
Bagian dari Application Portfolio

Aplikasi saat ini


◦ Yang sudah ada atau dalam pengembangan
Aplikasi yang dibutuhkan
◦ Dibutuhkan untuk mencapai business objectives &
strategi dalam skema perencanaan
Aplikasi yang potensial
◦ Mungkin bernilai di masa depan jika layak dan
menunjukkan manfaat
Unsur Bisnis Utama dalam
Perencanaan TI
Unit bisnis & hubungannya
Tahapan kematangan industri
Produk & portofolio unit bisnis kustomer
Competitive forces yang mempengaruhi unit
bisnis
◦ Analisis SWOT
Kompetensi Kunci yang dibutuhkan untuk
sukses
◦ Status kompetensi dalam setiap dimensi :
kustomer, produk & operasi
Interpretasi Business Objectives

Apa yang organisasi :


◦ Lakukan dalam lingkungan saat ini atau yang baru
◦ Ingin lakukan, berdasar pada nilai & pandangan
eksekutif & stakeholders
◦ Harus lakukan, untuk bertahan dalam lingkungan
saat ini
◦ Dapat lakukan dengan sumber daya &
kemampuan yang ada
Langkah Selanjutnya dalam
Formasi Strategi
Analisis value chain (internal&eksternal)
dan aliran informasi yang berhubungan
Tentukan Critical Success Factor
Tentukan strategi potensial
Prioritasi Dalam Investasi TI
Identifasi proses bisnis kritis & aktivitas
berdasar CSF
Nilai opsi baru untuk investasi
Tentukan applications portfolio masa depan
Lihat lintas unit bisnis untuk
integrasi/adopsi elemen-elemen portfolio
pada keseluruhan perusahaan
Identifikasi Proses Bisnis Kritis
Aktivitas biaya tinggi, penambahan nilai rendah hanya
menawarkan kemungkinan pengurangan biaya
Aktivitas penambahan nilai yang tinggi dapat dibuat
lebih efektif jika peningkatan berhubungan langsung
dengan CSF
◦ Jika berbiaya tinggi, pengurangan biaya dimungkinkan
Jika beberapa aktivitas dihubungkan dengan CSF,maka
mereka diurus secara kolektif dalam peningkatan nilai
atau pengurangan biaya
Jika sebuah aktivitas hanya sedikit menambah nilai dan
tidak mempunyai CSF, hilangkan saja aktivitas tsb

42

Anda mungkin juga menyukai