Anda di halaman 1dari 25

Pertemuan Minggu ke-2

Statika Fluida (Fluida Diam)


 Fluida merupakan zat dapat mengalir dan memberikan sedikit
hambatan pada perubahan bentuk saat ditekan, misalnya seperti zat
cair dan gas. Fluida tidak selalu mengalir, di beberapa kondisi fluida
dapat diam yang disebut juga fluida statis.
 Sifat-sifat Fluida Statis:
1. Massa jenis
2. Volume jenis
3. Berat jenis
4. Gravitasi jenis
5. Kapilaritas
6. Viskositas
7. Tegangan permukaan
 Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume, atau
rasio massa terhadap volumenya.
Densitas merupakan
fungsi temperatur
 Contoh soal:
• Air memiliki volume sebesar 30 cm³ dengan massa benda di dalamnya
50 gram. Berapakah massa jenis, volume jenis dan berat jenis fluida
tersebut?
• Penyelesaian:
• ρ = m/v = 50 gram/30 cm3 = 1,67 g/cm³.
• Jadi massa jenis benda tersebut ialah 1,67 g/cm³.
 Volume jenis (Ʋ) adalah volume per satuan massa dan oleh karena itu
merupakan kebalikan dari massa jenis (kerapatan).
 Volume jenis benda adalah:

= 1/ 1,67 cm³/g = 0,599


cm³/g
 Berat jenis fluida, dilambangkan dengan huruf yunani γ (gamma),
didefinisikan sebagai berat fluida per satuan volume. Berat jenis
berhubungan dengan kerapatan melalui persamaan:
 Berat jenis fluida:

= 1,67 x 10-3 kg/m3 x 9,80 m/det2 =


1,64 x 10-2 kg/m3 x m/det2
= 1,64 x 10-2 N/m3
 Gravitasi jenis fluida dilambangkan sebagai SG. Didefinisikan sebagai
perbandingan kerapatan fluida tersebut dengan kerapatan air pada
temperatur tertentu. Biasanya temperatur tersebut adalah 4°C, dan
pada temperatur ini kerapatan air adalah 1000kg/m3. Dalam bentuk
persamaan, gravitasi jenis dinyatakan sebagai:
 Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair pada
pembuluh atau celah kecil atau pori-pori kecil. Tisu atau kain lap
memiliki celah atau pori-pori kecil. Kapilaritas disebabkan oleh
interaksi antara molekul-molekul dinding bahan dengan zat cair.
 Contoh soal:
• Permukaan air dalam sebuah pipa diketahui sebesar 0,07 N/m. Jika jari-jari
pipa tersebut adalah 1 m. Tentukan kenaikan air dalam pipa jika sudut
kontak permukaan air dan pipa 0o.
• Penyelesaian:
• Kenaikan cairan dalam pipa kapiler dapat dihitung dengan rumus
• h = (2γ cos θ)/(rρg)
• karena γ = 0,07 N/m; jari-jari pipa = 1 m, dan θ = 0o, maka
• h = (2 x 0,07 N/m x cos 0o)/(1 m x 1000 kg/m3x 10 m/det2)
• h = 0,244 m
 Viskositas adalah sifat atau ukuran kekentalan atau ketebalan fluida atau zat
cair. Ini menggambarkan seberapa sulit fluida tersebut mengalir atau
seberapa resisten fluida terhadap perubahan bentuk atau gerakan.

 Viskositas tergantung pada sifat-sifat fisik dan kimia fluida, termasuk suhu,
tekanan, dan komposisi kimia, serta kecepatan aliran fluida. Viskositas diukur
dalam satuan SI disebut pascal-sekon (Pa·s) atau mili pascal-sekon (mPa·s).
Viskositas Bola Jatuh.
 Kekentalan atau viskositas adalah sifat fluida yang mendasari
diberikannya tahanan terhadap tegangan geser oleh fluida tersebut.
Jadi, viskositas disebabkan oleh gesekan secara molekular antar
partikel fluida.
 Tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang terjadi pada
fluida yang berada pada keadaan diam (statis). Tegangan permukaan
didefinisikan sebagai gaya (F) persatuan panjang (L) yang bekerja tegak
lurus pada setiap garis di permukaan fluida.

 Besarnya tegangan permukaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti


jenis cairan, suhu, dan, tekanan, massa jenis, konsentrasi zat terlarut,
dan kerapatan.
 Contoh soal:
Tekanan Hidrostatika (Ph)
adalah tekanan zat cair ke
semua arah pada suatu
benda. Tekanan ini terjadi
karena adanya gaya
gravitasi.
Besarnya tekanan hidrostatika dipengaruhi oleh:
1. Kedalaman zat cair (m)
2. Massa jenis zat cair (kg/m3)
3. Percepatan gravitasi (m/det2)
 Contoh soal:
Sebuah pipa yang luasnya 2 cm kuadrat dengan tinggi pipa 0,7 m berisi
air raksa. Jika massa jenis raksa 13.600 kg/m3, tentukan tekanan
hidrostatis dan gaya yang dihasilkan oleh air raksa. (g = 9,8 m/s2)
• Penyelesaian:
a) Tekanan hidrostatis
• P = ρgh
• = (13.600 kg/m3) (9,8 m/det2) (0,7 m)
• = 93.300 Pa
b) Gaya pada raksa
• 2 cm2 = 0,0002 m2
• P = F/A
• F = PA
• = (93.300 Pa) (0,0002 m2)
• = 18,66 N

Anda mungkin juga menyukai