Anda di halaman 1dari 13

NAMA KELOMPOK:

- ALIYA PUTRI F (5190111009)


- DHIENY RIFKA NOOR F (5190111042)
- LYDIA WIYATAMARA (5190111121)
METODE HARGA POKOK PROSES
• Metode harga pokok proses adalah metode pengumpulan harga pokok produksi
yang digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massa.
• Di dalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka
waktu tertentu. Dan biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total
biaya produksi dalam proses tertentu, selama periode tertentu, dengan jumlah
satuan produk yang dihasilkan dari proses tersebut selama jangka waktu yang
bersangkutan.
KARATERISTIK :

 Karateristik proses produk perusahaan yang berproduksi massa, karakteristik


produksinya adalah
1.Produk yang dihasilkan adalah produk standar
2.Produk yang dihasilkan dari waktu ke waktu adalah sama
3.Aktivitas produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi yang berisi
rencana produksi produk standar untuk jangka waktu tertentu
PERBEDAAN HARGA POKOK PROSES DENGAN HARGA POKOK PESANAN

No Keterangan Harga pokok proses Harga pokok pesanan

1. Pengumpulan biaya Pada akhir periode Setelah pesanan selesai

Total biaya produksi selama 1 periode dibagi jumlah


Total biaya produksi suatu pesanan dibagi jumlah
2. Perhitungan harga pokok produk yang dihasilkan pada periode yang
produk yang dipesan
bersangkutan

Membedakan biaya langsung dengan biaya tidak


Tidak membedakan biaya langsung dengan biaya tidak langsung
3. Penggolongan biaya langsung langsung Harga pokok pesanan menggunakan BOP yang
Harga pokok menggunakan BOP sesungguhnya dibebankan

Secara terus menerus karena produk ditujukan untuk


4. Proses produksi Terputus – putus, tergantung pesanan
mengisi pasar

Beraneka ragam jenis dan ukuran sesuai dengan selera


5. Produk yang dihasilkan Merupakan produk standar (homogen)
pemesan
MANFAAT HARGA POKOK PROSES

1. Menentukan harga jual produk


• Kebijakan penetapan harga jual yang didasarkan pada biaya menggunakan formula penetapan
harga jual berikut ini:

- Taksiran biaya produksi untuk jangka waktu tertentu = Rp xxx


- Taksiran biaya non produksi untuk jangka waktu tertentu = Rp xxx
- Taksiran total biaya untuk jangka waktu tertentu = (a) + (b)
- Jumlah produk yang dihasilkan untuk jangka waktu tettentu = xxx
- Taksiran harga pokok produk produk per satuan = (c) : (d)
- Laba per unit produk yang diinginkan = Rp xxx
- Taksiran harga jual per unit yang dibebankan kepada pembeli = (e) + (f)
- Dari formula tersebut terlihat bahwa informasi taksiran biaya produksi per satuan
• Untuk menaksir biaya produksi yang akan dikeluarkan dalam memproduksi barang
dalam jangka waktu tertentu perlu dihitung unsur-unsur biaya berikut ini:

- Taksiran biaya bahan baku = Rp xxx


- Taksiran biaya tenaga kerja langsung = Rp xxx
- Taksiran biaya overhead pabrik = Rp xxx
- Taksiran biaya produksi = (a) + (b) + (c)
2. Memantau Realisasi Biaya Produksi

Jika rencana produksi untuk jangka waktu tertentu telah diputuskan untuk
dilaksanakan, manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang
sesungguhnya dikeluarkan dalam pelaksanaan rencana produksi tersebut.
Perhitungan biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk jangka
waktu tertentu dilakukan dengan formula sebagai berikut:
• Biaya bahan baku sesungguhnya = Rp xxx
• Biaya tenaga kerja sesungguhnya = Rp xxx
• Biaya overhead pabrik sesungguhnya = (a) + (b)
3. Menghitung Laba Rugi Bruto Periode Tertentu

Informasi laba atau rugi bruto periodik diperlukan untuk mengetahui kontribusi produk dalam
menutup biaya non produksi dan menghasilkan laba atau rugi.
Oleh karena itu, metode harga pokok proses digunakan oleh manajemen untuk mengumpulkan
informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan untuk periode tertentu.
Tujuannya adalah untuk menghasilkan informasi laba atau rugi bruto tiap periode.
4. Menentukan Harga Pokok Persediaan.
Manajemen perusahaan harus menyajikan Laporan Keuangan berupa
neraca dan Laporan Laba Rugi berdasarkan catatan tersebut, manajemen
dapat pula menentukan biaya produksi yang melekat pada produk yang
pada tanggal neraca masih dalam proses pengerjaan.
Biaya produksi yang melekat pada produk jadi yang belum laku dijual,
disaijkan di neraca sebagai harga pokok persediaan produk jadi.
Biaya produksi yang melekat pada produk yang pada tanggal laporan
masih dalam proses pengerjaan, disajikan dalam neraca sebagai harga
pokok persediaan produk dalam proses.
METODE HARGA POKOK PROSES – SATU DEPARTEMEN
PRODUKSI
Contoh : Misalkan PT Hasta mengolah produknya secara massa melalui satu
departemen produksi. Jumlah biaya yang dikeluarkan selama bulan Januari 2008 adalah
:
METODE HARGA POKOK PROSES –LEBIH SATU DEPARTEMEN
PRODUKSI
Contoh: PT Wahana Lestarimemiliki dua departemen produksi: Departemen A dan
Departemen B untuk menghasilkan produknya. Data produksi dan biaya kedua departemen
tersebut dalam bulan Januari 2008 disajikan sebagai berikut :
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai