Anda di halaman 1dari 59

UTAMAKAN

SHOLAT

K3
K3
(Safety
(Safety and
and Health
Health for
for Electrician)
Electrician)

Persyaratan
Persyaratan K3
K3 Instalasi
Instalasi Listrik
Listrik
Ruang
Ruang Khusus
Khusus
BAB. I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di tempat kerja banyak bahan-bahan baku kimia, bahan
tambahan lainnya diproses dengan mesin, pesawat,
peralatan, serta hasil akhir sudah dapat digolongkan
ruangnya dan instalasi listrik khusus
Instalasi listrik ruang khusus mempunyai karakteristik
tertentu sehingga penyelenggaraannya memerlukan
ketentuan tersendiri sesuai proses produksi serta hasil
akhir usaha tersesebut

03/14/24
A. LATAR BELAKANG
Jika suatu perusahaan menghasilkan produk KAIN maka
dalam proses bisa dibedakan beberapa ruangan khusus
antara lain : gudang bahan baku ruang normal (n),
proses bikin benang dan mesin tenun ruangan bahaya
kebakaran serat (bks), proses pencucian dan perwarna
ruangan panas dan korosif (ko), bengkel ruang kasar (k),
ketel uap ruang panas (p), gudang bahan jadi ruangan
normal (n)
Instalasi listrik khusus harus direncanakan sesuai proses
produksi dan lingkungannya agar dapat bertahan lama
dan aman.

03/14/24
B. TUJUAN PEMBEJARAN

1. Tujuan Pembelajaran Umum


Setelah mempalajari modul ini diharapkan saudara
dapat memahami peraturan perundang-undangan
Ketenagakerjaan dan Keselamatan Kerja serta
peraturan pelaksanaannya
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
 Mengenal jenis-jenis ruang khusus dan potensi
bahayanya.
 Dapat menjelaskan pengertian, jenis-jenis ruangan
khusus dan standar persyaratan instalasi listrik pada
ruang khusus.

03/14/24
C. RUANG LINGKUP

Untuk RUANG KHUSUS mempunyai sifat dan


keadaan tertentu memerlukan pengaturan lebih
khusus dan INSTALASI LISTRIK KHUSUS
mempunyai karakteristik tertentu

03/14/24
D. DASAR HUKUM
1. U.U. No.13 Tahun 2003 (ketenagakerjaan)
2. U.U. No.1 Tahun 1970 (K3)
3. Kepmennakertrans.No.75/MEN/2002 (PUIL-2000)
4. Kepmen No. 12/MEN/ 2015 (K3 Listrik)
5. Kepditjenbinawas No.311/BW/2002(Serkom K3L)
6. Kepdirjen PNK3 No. 47 (Ahli K3 Listrik)
dan 48/PPK&K3/VIII/2015 (Teknisi K3 L)

03/14/24
BAB. II POKOK BAHASAN
A. PENGERTIAN
1. Ruang khusus : adalah ruang dengan sifat dan
keadaan tertentu seperti ruang lembab, ruang
berdebu, ruang dengan bahaya kebakaran dan
ledakan, atau ruang yang memerlukan pengaturan
lebih khusus untuk instalasinya
2. Instalasi khusus : adalah instalasi listrik dengan
karakteristik tertentu sehingga penyelenggaraan
memerlukan ketentuan sendiri, misal instalasi derek
(keran angkat), lampu penerangan tanda dan bentuk

03/14/24
A. PENGERTIAN
3. Ruang kering : adalah ruang yang biasanya tidak
lembab, Ruang yang kelembabannya hanya berlaku
sewaktu-waktu, sehingga hampir tidak mempengaruhi
mutu isolasi, meskipun kelembabannya itu berlangsung
dalam jangka waktu lama, digolongkan dalam ruang
kering
4. Ruang kerja kasar : adalah ruang terbuka atau
tertutup untuk bermacm-macampekerjaan kasar
5. Ruang kerja listrik : adalah ruang khusus yang
digunakan untuk pemasangan dan pengusahaan
perlengkapan listrik yang berbahaya dan karena itu
ruang itu hanya boleh dimasuki oleh orang yang
berpengetahuan tentang teknik listrik

03/14/24
A. PENGERTIAN
6. Ruang kerja listrik terkunci : adalah ruang kerja
listrik yang hanya boleh dibuka dan dimasuki oleh
orang yang berwenang
7. Ruang lembab dan basah : adalah ruang terbuka
atau tertutup yang demikian lembab sehingga isolasi
yang baik sukar untuk dipertahankan dan resistans
isolasi antara badan manusia dan bumi berkurang
8. Ruang sangat panas : adalah ruang yang suhunya
sangat tinggi dengan akibat menurunnya (tidak dapat
dipertahan-kannya) daya sekat bahan isolasi yang
lazim digunakan di tempat lain, atau menurunnya
resistans tubuh manusia yang berada dalam ruang itu

03/14/24
A. PENGERTIAN

9. Ruang uji atau laboratorium : adalah ruang terbuka


atau tertutup tempat dilakukan pemeriksan, pengujian
atau percobaan listrikyang selama berlangsungnya
pekerjaan itu hanya boleh dimasuki oleh orang yang
berwenang saja
10. Debu : adalah partikel kecil dalam atmosfer yang
bertumpuk disebabkan oleh berat sendiri.
11. Debu mudah terbakar : adalah debu yang mudah
menyala jika bercampur dengan udara
12. Atmosfer debu ledak : adalah debu yang bercampur
dengan udara pada tekanan atmosfer merupakan
campuran yang berbentuk debu atau serat yang mudah
terbakar, setelah menyala pembakarannya menyebar
keseluruh lainnya

03/14/24
A. PENGERTIAN

13. Selungkup kedap debu : adalah selungkup yang


dapat mencegah masuknya partikel debu
14. Selungkup pelindung debu : adalah selungkup
yang tidak seluruhnya mencegah masuknya debu,
tetapi tidak dapat masuk dalam jumlah yang cukup
sehingga mengganggu beroperasinya
perlengkapan,. Debu tidak boleh terkumpul di
dalam selungkup sehingga dapat menyebabkan
bahaya penyalaan
15. Suhu maksimum permukaan yang diizinkan :
adalah suhu tertinggi pada permukaan
perlengkapan listrik yang boleh dicapai

03/14/24
JENIS RUANG KHUSUS
Dalam PUIL 2011, SNI – 225 – 2011 (8.28) telah ditentukan berbagai
jenis ruang khusus sebagai berikut:
1. (n) Ruang kering atau normal
2. (l) Ruang kerja listrik
3. (lk) Ruang kerja listrik terkunci
4. (d) Ruang berdebu
5. (blg) Ruang dengan bahaya kebakaran dan
ledakan gas
6. (bld) Ruang dengan bahaya kebakaran dan ledakan
debu.
7. (bks)Ruang dengan bahaya kebakaran serat
8. (ko) Ruang dengan gas, uap atau debu yang korosif
9. (lb) Ruang lembab dan basah.
10 .(p) Ruang sangat panas.
11. (k) Ruang kerja kasar.
12. (r) Ruang radiasi.

03/14/24
13
Pengantar
PERSYARATAN INSTALASI LISTRIK RUANG KHUSUS

• Potensi bahaya pada beberapa jenis ruang khusus adalah


sebagai berikut :
1. Ruang kerja listrik: Ruang kerja listrik (l) dan ruang kerja
listrik terkunci (lk) hanya boleh dimasuki oleh orang-orang
yang berwenang. Potensi bahaya yang ada adalah :
• a. Memiliki tegangan rendah sampai tegangan tinggi.
• b. Banyak peralatan aktif tidak dilindungi.
• c. Dapat terjadi sentuh langsung/tak langsung
• d. Kemungkinan dapat terjadi kebakaran maupun ledakan.
• e. Sangat berbahaya bila terletak di temapt terbuka.

By. H. Sukarni

03/14/24 Halaman.-14 dari 53


C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
I. RUANG KERJA LISTRIK
1. Ruang kerja listrik harus diawasi oleh
Pengawas ahli, kecuali ruang kerja listrik
terkunci
a. Keahliannya sesuai dengan jenis dan
susunan instalasi yang dipasang di
dalamnya
b. Diberi wewenang masuk ke dlm ruang
tsb
2. Ruang kerja listrik harus berukuran cukup besar
sehingga instalasi listrik yang akan dipasang di
dalamnya dapat diatur cukup leluasa dan mudah
diperiksa
03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
I. RUANG KERJA LISTRIK
3. Ruang kerja listrik harus mempunyai penerangan
yang baik dan tepat.
4. Lantai, dinding, langit-langit dan bagian konstruksi
lain dari ruang kerja listrik yang di dalamnya
terdapat instalasi TM atau TT baik a.b atau a.s. harus
dibuat dari bahan yang tidak mudah terbakar atau
dilapisi dengan bahan yang tidak mudah terbakar
5. Ruang kerja listrik yang berada di udara terbuka,
harus dikelilingi seluruhnya dengan pagar yang baik
dan tepat, dengan tinggi minimum 2 meter di atas
tanah

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS

I. RUANG KERJA LISTRIK


6. Bagian bertegangan dan tidak terlindung harus tetap
berjarak sekurang-kurangnya 1 meter, ditambah
dengan 1 cm untuk tiap kiloVolt (C = 1 meter + 1
Cm/1 kV) penuh dari tegangnnya, diukur secara
proyeksi mendatar sampai pagar atau penghalang lain
7. Ruang kerja listrik atau ruang kerja listrik terkunci di
dalam bangunan harus kering dan harus berventilasi
8. Pada tempat masuk ruang kerja listrik dan ruang kerja
listrik terkunci harus dipasang tanda peringatan
”DILARANG MASUK YANG TIDAK
BERKEPENTINGAN”
9. Di gang, bordes, lorong tidak boleh ada barang yang
tidak pada tempatnya

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
I. RUANG KERJA LISTRIK
10. Permukaan lantai, gang, bordes dan lorong
tidak boleh menyebabkan orang tergelincir/
tersandung
11. Gang pelayanan yang panjangnya lebih dari 6
meter harus dapat ditinggalkan melalui kedua
ujungnya
12. Lampu pijar, fiting lampu, kotak kontak,
sakelar harus dipasang sedemikian rupa
sehingga dapat dicapai dan dilayani dengan
aman, tanpa didahului tindakan proteksi

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
II. RUANG KERJA LISTRIK TERKUNCI
1. Ruang kerja listrik terkunci berlaku juga
ketentuan ruang kerja listrik.
2. Dalam ruang kerja listrik terkunci tidak boleh
dipasang mesin, pesawat, instrumen ukur yang
setiap hari dilayani, diamati atau diperiksa.
3. Dalam ruang kerja listrik terkunci, bila ada
penerangan lampu dpt dinyalakan dari tempat
yg berdekatan dng jln masuk utama.
4. Pintu jln masuk ke ruang kerja listrik
terkunci :
a. Semua pintu harus membuka ke luar
b. Dapat dibuka dari luar dengan anak
kunci.
c. Dapat dibuka dari dalam tanpa anak
kunci
03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
III. RUANG UJI BAHAN & LABORATORIUM
LISTRIK
1. Ruang uji bahan dan laboratorium listrik tidak
boleh berdebu, bebas dari bahaya kebakaran
atau ledakan, serta tidak boleh lembab
2. Pada pintu masuk harus dipasang papan tanda
peringatan larangan masuk bagi orang yang
tidak berwenang
3. Harus dicegah orang yang tidak berwenang
masuk ke dalam ruang uji/laboratorium
Tegangan Menengah (T.M)

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
IV. RUANG BAHAYA KEBAKARAN &
LEDAKAN
1. Instalasi litrik yang AMAN tersebut harus
tidak mampu melepaskan ENERGI listrik atau
PANAS yang dapat menyalakan campuran
udara berbahaya dengan konsentrasi yang
paling mudah menyala.
2. Klasifikasi ruang :
Zone 0 : Terdapat atmosfer gas ledak secara
terus menerus dalam waktu yg
lama
Zone 1 : Terdapat atmosfer gas ledak dalam
operasi normal
Zone 2 : Terdapat atmosfer gas ledak tidak
sering

03/14/24
Pengantar
PERSYARATAN INSTALASI LISTRIK RUANG KHUSUS

By. H. Sukarni

03/14/24 Halaman.-22 dari 53


C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
IV. RUANG BAHAYA KEBAKARAN & LEDAKAN
4. Pemilihan Perlengkapan Listrik :
Perlengkapan listrik dalam ruang dimana terdapat gas
ledak, perlu diketahui hal berikut
a. Klasifikasi ruang berbahaya
b. Suhu nyala gas atau uap
c. Selungkup perlengkapan yang sesuai gas atau
uap.
d. Pengaruh eksternal dan suhu sekitar
5. Perlengkapan yang digunakan setiap zone:
Zone 0 : hanya boleh digunakan perlengkapan listrik
yang mempunyai tanda pengenal :
a. Kategori “ ia “
b. Desain untuk zone 0

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
IV. RUANG BAHAYA KEBAKARAN & LEDAKAN
Zone I : boleh digunakan perlengkapan zone 0,dan
mempunyai tanda keamanan.
a. Berselungkup tahan api “d”
b. Berselungkup bertekanan “p”
c. Perlengkapan berisi pasir “q”
d. Perlengkapan dalam minyak “o”
e. Perlengkapan keamanan yang ditingkatkan “e”

Zone 2 : boleh dipasang perlengkapan sbb :


a. zone 0 dan zone 1 atau
b. selubung bertekanan zone 2 atau
c. zone 2 diproteksi “ n”

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
IV. RUANG BAHAYA KEBAKARAN & LEDAKAN

SUHU PERLENGKAPAN, PERMUKAAN, PENYALAAN

03/14/24
Pengantar
PERSYARATAN INSTALASI LISTRIK RUANG KHUSUS

By. H. Sukarni

03/14/24 Halaman.-26 dari 53


C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
IV. RUANG BAHAYA KEBAKARAN & LEDAKAN

6. Proteksi Pembusuran yg Membahayakan :


a. Untuk mencegah terjadinya busur api yang
dapat menyulut atmosfer gas ledak, maka harus
dihindari setiap kontak dengan bagian
bertegangan
b. Arus gangguan ke bumi pada BKT harus
dibatasi dan kenaikan potensial (suhu) pada penghantar
ikatan penyama potensial harus dicegah

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
IV. RUANG BAHAYA KEBAKARAN & LEDAKAN
7. Penyama Potensial :
Untuk mencegah pembusuran yang membahayakan antara
bagian logam rangka, maka penyama potesial perlu
dipasang (zone o, zone 1, zone 2). Oleh karena itu semua
BKT harus dihubungkan ke penghantar ikatan penyama
potensial.
Sistem ikatan dapat terdiri dari penghantar proteksi,
konduit logam, selungkup kabel dari logam, baja pelindung
kabel, semua rangka dari logam, tetapi tidak boleh
dihubungkan dengan penghantar netral
Ukuran penghantar antar bagian logam dari rangka harus
berukuran > 10 mm2 tembaga

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
IV. RUANG BAHAYA KEBAKARAN & LEDAKAN
8. Sistem pengawatan :
a. Dalam merancang pengawatan harus
diperkirakan faktor mekanik, kimia dan termal
b. Kabel tunggal tanpa selubung (NYA) harus
terpasang di dalam penel hubung bagi
selungkup atau sistem konduit
c. Sambungan kabel dan konduit harus
dilaksanakan sesuai jenis proteksi yang ekivalen
d. Lubang masuk kabel atau konduit harus
ditutup dengan pengendap yang sesuai
e. Kabel dan konduit harus diberi pengendap
sehingga dapat mencegah air dan gas masuk

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
IV. RUANG BAHAYA KEBAKARAN & LEDAKAN
9. Sistem Kabel :
Kabel yang berselubung logam, termoplastik,
termasuk kabel berisolasi mineral dapat digunakan
untuk pengawatan yang permanen
Untuk perlengkapan yang portabel dengan dengan
tegangan < 1000 Va.b. atau < 1500 V a.s. maka
kabel suplai harus berselubun karet yang cukup kuat
Jika diperlukan penghantar proteksi, maka
penghantar proteksi di isolasi tersendiri sama
dengan penghantar lainnya dan disatukan di dalam
selubung kabel suplai.

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
IV. RUANG BAHAYA KEBAKARAN & LEDAKAN

10. Kabel fleksibel :


a. Kabel fleksibel berselubung karet kuat biasa.
b. Kabel fleksibel berselubung polichloropren
c. Kabel fleksibel berselubung karet kuat dan
berat.
d. Kabel berselubung polichloroprene.
e. Kabel yang tahan api atau kebakaran.

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
IV. RUANG BAHAYA KEBAKARAN & LEDAKAN

11. Sisten konduit untuk selungkup tahan api :


Konduit kaku (pipa besi tahan tekanan ledakan) harus dilengkapi fiting pengedap
:
a. Pada tempat masuk / keluar dari ruang bahaya.
b. Pengedap terdapat paling jauh 45 cm dari semua selungkup dimana
terdapat penyalaan selama operasi normal.
c. Pada konduit harus terdapat lima ulir, agar antara selungkup dan konduit
tersambung, konduit harus dikencankan agar semua ulir masuk.
d. Jika konduit digunakan sebagai penghantar proteksi, maka sambungan
yang berulir harus mampu mengalirkan arus gangguan.
e. Diruang korosif konduit harus ada perlindungan.
f. Setelah semua kabel terpasang di dalam konduit, fiting pengedap
harus diisi dengan KOMPON yang tidak dapat mengerut pada saat
mengering dan kedap air serta tidak dapat rusak oleh bahan kimia. Fiting
pengedap dan kompon digunakan untuk mencegah masuknya gas melalui
sistem konduit dari selungkup yang berisi sumber penyalaan Tebalnya
kompon di dalam fiting pengedap tidak boleh kurang 16 mm.

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
IV. RUANG BAHAYA KEBAKARAN & LEDAKAN
12. Tanda perlengkapan listrik di dalam ruangan
berbahaya :
a. Nama pabrik dan merek
b. Identifikasi pabrikan
c. Simbol Ex, yang menandakan
perlengkapan listrik dibuat dan diuji pada
kondisi gas ledak

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
IV. RUANG BAHAYA KEBAKARAN & LEDAKAN
d. Tanda untuk setiap jenis proteksi :
o untuk aparat dalam minyak
p untuk selungkup bertekanan
q untuk aparat berisi pasir
d apara untuk selungkup tahan api
e untuk kemanan ditingkatkan
ia untuk keamanan intrinsik katagori a
ib untuk keamanan intrinsik katagori b

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
IV. RUANG BAHAYA KEBAKARAN & LEDAKAN

e. Simbol kelompok perlengkapan :


1) Perlengkapan listrik dalam tambang
2) II atau IIA atau IIB atau IIC perlengkapan
listrik dalam atmosfer gas ledak (A,B,C=kondisi
gas)

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
IV. RUANG BAHAYA KEBAKARAN &
LEDAKAN

GAMBAR TUSUK KOTAK KHUSUS

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
V. RUANG LEMBAB
1. Instalasi listrik yang dipasang di dalam ruang lembab
harus dapat diputuskan dari bagian instalasi lainnya
dengan suatu sakelar
2. Sistem pembumian pengaman TT (PP) maka
penghantar netral harus dapat diputus bersama
3. Mesin dan pesawat dibuat kedap air
4. PHB harus dari jenis tertutup
5. Pipa logam yang tertutup & berulir, kecuali PVC
6. Fiting lampu dengan sakelar dilarang dipakai
7. Tempat masuk penghantar ditutup kompon
8. Tempat masuk dan keluarnya hantaran ke kotak
terminal

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
VI. RUANG PENDINGIN (lb)
1. Ruangan yang didinginkan (pembekuan) harus
dianggap sebagai ruang lembab
2. Tidak ada daerah kantong atau saluran terkumpul
embon atau uap air atau masuknya uap air
3. Jika memakai pipa logam harus dari jenis berulir,
jika pipa termoplastik harus di lem, batas ruang
yang didinginkan dan yang tidak harus diberi
pengedap dengan kompon
4. Tempat masuknya penghantar ke fiting lampu, ke
sakelar, ke alat listrik lainnya harus ditutup dengan
kompon

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
VI. RUANG PENDINGIN (lb)

5.Sakelar, PHB, alat ukur, dan kotak kontak hanya


boleh dipasang tidak rusak karena air.
6.Bentuk fiting lampu tertutup, fiting lampu TL
harus merupakan suatu kotak dan harus ada
lubang saluran uap air.
7.Jika digunakan motor listrik yang kena langsung
air harus tertutup seluruhnya, tempat masuk dan
keluarnya hantaran ke kotak terminal harus
diberi pengedap dan kompon.

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
VI. RUANG PENDINGIN (lb)

GAMBAR LAMPU PENERANGAN KEDAP AIR

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS

VII. RUANG SANGAT PANAS


Ruang sangat panas berlaku pula ruang lembab
Bahan isolasi dan pelindung penghantar akan
terbakar, meleleh atau lumer maka harus diperhatikan
ketentuan berikut :
1. Hanya armatur penerangan, pesawat pemanas,
perlengkapan dan beserta hantaran yang
bersangkutan yang boleh dipasang
2. Penghantar renggang pada isolator dengan jarak
tumpu maksimum 1 meter / kabel tahan panas.
3. Penghantar telanjang harus dilindungi dengan
selungkup dari logam yang tahan mekanis, untuk
proteksi bahaya sentuh listrik

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
VIII. RUANG BERDEBU
1. Definisi :
a. Debu adalah partikel kecil dalam atmosfer yang
bertumpuk disebabkan oleh berat sendiri, tetapi juga
dapat mengambang di udara untuk sementara
waktu
b. Debu mudah terbakar adalah debu yang mudah
menyala jika bercampur dengan udara
c. Debu konduktif adalah debu mempunyai
resistivitas sama atau kurang dari 10³ ohm meter
d. Atmosfer debu ledak adalah debu yang bercampur
dengan udara pada tekanan atmosfer merupakan
campuran yang berbentuk debu atau serat yang mudah
terbakar, yang setelah menyala pembakaranya
menyebar keseluruhnya

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
VIII. RUANG BERDEBU :
e. Selungkup kedab debu adalah selungkup yang dapat mencegah
masuknya partikel debu yang dapat terlihat
f. Suhu maksimum permukaan adalah suhu tertinggi dari bagian
permukaan perlengkapan listrik jika diuji pada kondisi bebas debu
g. Zone 21 adalah suatu ruang dimana terdapat atau mungkin terdapat
debu yang mudah terbakar berupa kabut, selama proses normal,
pengerjaan, atau operasi pembersihan, dalam jumlah yang cukup
untuk dapat menyebabkan terjadinya konsentrasi yang dapat meledak
dari debu yang mudah terbakar / menyala jika bercampur udara
h. Zone 22 adalah suatu ruang yang tidak diklasifikasikan sebagai zone
21, dimana kabut debu mungkin terjadi tidak terus menerus, dan
muncul dalam waktu singkat, atau dimana terdapat penumpukan debu
yang mudah terbakar dalam kondisi abnormal, dan menimbulkan
peningkatan campuran debu yang dapat menyala di udara

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
VIII. RUANG BERDEBU
2. Ruang berdebu :
a. Mesin dan pesawat harus dipasang, diatur,
dan dilindungi dari kerusakan akibat
debu.
b. PHB harus dari jenis tertutup dan kedap
debu.
c. Kabel berselubung (NYA) hanya boleh
dipasang di dalam pipa logam berulir.
d. Penghantar berpindah berselubung
fleksibel.

03/14/24
C. URAIAN RUANG KERJA KHUSUS
IX. RUANG GAS DAN DEBU YANG KOROSIF
(ko)

Mesin, pesawat, penghantar, serta pelindung


harus didesain tahan terhadap pengaruh yang
merusak dari bahan, debu, gas yang korosif

03/14/24
D. PEKERJAAN KHUSUS
I. PERUSAHAAN KASAR
1. PHB harus tertutup dan tahan kerusakan mekanis
2. Penghantar dipasang di dalam pipa atau jalur
penghantar yang tertutup yang cukup kuat
3. Penghantar fleksibel berselubung karet atau bahan
yang sama mutunya berkonstruksi kuat atau
penghantar lain pelindung logam fleksibel
4. Kotak kontak, tusuk kontak atau sakelar harus
dilengkapi dengan selungkup logam yang cukup
kuat dan tahan terhadap kerusakan mekanis
5. Lampu penerangan harus dilindungi sehingga
cukup terhindar dari kerusakan mekanis

03/14/24
D. PEKERJAAN KHUSUS
II. PEKERJAAN KETEL UAP, TANGKI, BEJANA
DARI LOGAM
1. Untuk penerangan dan alat listrik lainnya pada
pekerjaan di dalam Ketel Uap, Tangki, Bejana logam
tidak boleh menggunakan tegangan > 50 Volt arus
bolak-balik.
2. Jika tegangan kerja > 50 Volt arus bolak balik, maka
bagian logam dari Ketel Uap, Bejana, Tangki harus
dibumikan dengan baik dan layak.
3. Jika tegangan kerja > 50 Volt arus bolak-balik
digunakan penghantar dengan perisai logam fleksibel,
maka didalam perisai logam tersebut harus
berselubung karet atau selubung yang sama mutunya
4. Untuk penghantar fleksibel berselubung karet dengan
konstruksi kuat atau penghantar fleksibel berperisai
logam fleksibel.
03/14/24
D. PEKERJAAN KHUSUS

III. PELUNCUR DOK DAN GALANGAN


KAPAL
1. Pada peluncur dok, galangan kapal yang
menggunakan tenaga listrik lebih dari 50 V
maka badan kapal, peluncur dok dari logam ,
harus dibumikan dengan baik dan layak
2. Pemasangan instalasi listrik berlaku ketentuan
ruang lembab dan ruang kasar
3. Jika tegangan kerja > 50 Volt a.b. digunakan
penghantar dengan perisai logam fleksibel, maka
didalam perisai logam tersebut harus
berselubung karet atau selubung yang sama
mutunya

03/14/24
D. PEKERJAAN KHUSUS
IV. DEREK DAN LIFT LISTRIK
1. BKT dari derek dan lift harus diberi pengaman
dari sentuh langsung atau sentuh tidak langsung
2. PHB harus berbentuk lemari tertutup atau
berbentuk lain yang setaraf
3. Derek dapat dimatikan dari ruang operator, selain
itu suplai dapat dimatikan dari ruang kerja tidak
jauh dari operator bekerja
4. Penghantar fleksibel berisolasi karet dengan
konstruksi kuat, atau penghantar berisolasi
setaraf dengan perisai logam yang fleksibel

03/14/24
D. PEKERJAAN KHUSUS
IV. DEREK DAN LIFT LISTRIK
5. Rem bekerja secara otomatis yang digerakan
dengan pegas jika listrik mati mendadak
6. Tinggi angkat harus dilengkapi sakelar pembatas
7. Lift harus dilengkapi otomatis beban lebih
8. Pintu lift harus dilengkapi alat otomatis yaitu jika
pintu masih terbuka lift tidak bisa bekerja
9. Di dalam kereta lift harus dilengkapi alarm
10. Penghantar ke PHB lift tidak boleh dicabang lain

03/14/24
D. PEKERJAAN KHUSUS
V. INSTALASI PEKERJAAN PEMBANGUNAN
1. Instalasi listrik dalam galian, ruang bawah tanah
harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak
kena air, dipasang di luar jangkauan tangan
2. Fiting lampu dibuat dari bahan porselin
3. Untuk melindungi mesin, pesawat, perlengkapan
harus dipasang pengaman lebur/gawai proteksi
4. PHB harus diberi perlindungan thd percikan air
5. Instalasi darurat tdk mengganggu lalu lintas

03/14/24
D. PEKERJAAN KHUSUS
VI. GENERATOR DARURAT
1. Kelengkapan penggerak utama dan perlengkapan
pengasut yang memerlukan pengisian listrik
2. Lift keadaan darurat hanya satu saja yang jalan
3. Daya untuk menurunkan lift yang lain
4. Kipas untuk menghisap asap kebakaran
5. Pompa air Hidran dan Sprinkler
6. Penerangan darurat
7. Beban lain yang dapat disuplai

03/14/24
D. PEKERJAAN KHUSUS
VI. GENERATOR DARURAT
Urutan Asut :
a. Lampu darurat
b. Pompa air hidran dan sprinkler
c. Sistem ventilasi
d. Lift jika ada
e. Daya untuk pompa booster air
f. Beban lain
Petunjuk Operasi :
Petunjuk operasi dengan rincian cara pemeliharaan
harus dipasang dalam ruang generator dengan bingkai
yan berkaca.

03/14/24
D. PEKERJAAN KHUSUS
VI. GENERATOR DARURAT
Ruang Lingkup Penerangan Darurat
a. Orang yang berada didalam bangunan tersebut
dapat dengan mudah mencari jalan keluar
b. Mencegah kepanikan
Penerangan Lorong ke Luar
a. Lorong keluar, tangga, bordes > 5 lux
b. Lantai dibawah >1,3 lux
c. Ruang pertemuan, ruang rapat > 5 lux

03/14/24
INGREUS/INTERNATIONAL/INDEX of PROTECTION (IP)
Angka pertama perlindungan terhadap sentuhan dan terhadap benda lain

Tanpa perlindungan terhadap penysupan benda


0 padat dari luar.

Terlindung terhadap benda lain/ terhadap


1 penyusupan benda padat dari luar.dengan ukuran
50 mm e.g. contact with hand.

Terlindung terhadap penyusupan benda padat dari


2 luar. .dengan ukuran 12 mm e.g. contact with
finger.

Terlindung terhadap penyusupan benda padat dari


3 luar. .dengan ukuran 2,5 mm, e.g. contact with
wires.

Terlindung terhadap penyusupan benda padat dari


4 luar. dengan ukuran 1mm .e.g. contact with fine
wires.
Terlindung terhadap endapan benda padat/debu
5 dari luar

6 Terlindung terhadap penyusupan debu.


55
Angka ke
dua Perlindungan terhadap cairan

0 Tanpa perlindungan terhadap air

1 Terlindung terhadap tetesan air secara vertikal


Terlindung terhadap tetesan air secara
2 miring(tetesan tak langsung).
Terlindung terhadap semburan air yang
3 halus/Spray proof

4 Terlindung terhadap cipratan air /splash proof

5 Terlindung terhadap semprotan air / Hose proof

Terlindung terhadap Semburan/ Gelombang


6 air / Wave
Terlindung terhadap Celupan air bersifat
7 sementara.

8 Terlindung terhadap rendaman air /Immersion 56


Selain simbol angka juga ada simbol sebagai berikut:

Tahan Tetesan air

tahan semburan air yang halus

Tahan Cipratan air

Tahan Siraman air

Tahan Semprotan air

Tahan Tekanan lebih dari 5 bar 5


57
• Tahan endapan debu

• Tahan penyusupan debu

• Tahan Korosi C

• Tahan ledakan (Explosion Proof) ex

• Tahan panas

• Tahan dingin. 58
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai