Anda di halaman 1dari 20

Seminar Proposal

Kandungan Merkuri (Hg) Pada Produk Handbody Lotion Racikan


yang Dijual Melalui Onlineshop di Kota Samarinda dengan Metode
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

Logo
kampus

Nama : Sadina Vania Tsany Dyah


Sanjaya
NIM Pembimbing
Dosen : 180103042
I : Umul Karimah, S.Si, M.Si.
Dosen Pembimbing II: Herlina Ekapratama Dewi, S.Farm,
M.Farm.
Materi

BAB 1 : Pendahuluan BAB 2 : Tinjauan Pustaka

BAB 3 : Metode Penelitian


BAB Latar Belakang
1

• Handbody merupakan produk perawatan tubuh paling banyak diminati


• Zat berbahaya merkuri masih banyak ditemukan sebagai pemutih pada produk
kosmetik perawatan kulit
• Berdasarkan tingkat penjualan, produk handbody racikan tanpa nomor notifikasi
BPOM di Samarinda pada satu e-commerce telah terjual lebih dari 100 produk.
• Satreskim Kota Samarinda menemukan dan menyita 80 handbody racikan tanpa
nomor notifikasi BPOM dan 120 bahan campuran pembuatan handbody racikan di
Kota Samarinda pada Mei 2022.
BAB Penelitian Terdahulu
1

Sari dkk., (2017). “Analisis Arel dkk., (2020) “ Analisis


Kualitatif Merkuri pada Lotion yang Pratiwi, (2018). “identifikasi Merkuri (Hg) pada Lotion Pemutih
dijual di Onlineshop daerah Kota merkuri pada krim pemutih wajah yang beredar di Pasar Raya Kota
Banjarmasin” yang beredar di Pasar Pagi Kota Padang menggunakan
Samarinda”. Spektrofotometri Serapan Atom
Hasil penelitian:
8 dari 9 sampel non BPOM (+) Hasil penelitian: Hasil penelitian:
mengandung merkuri pada uji 3 sampel (+) mengandung merkuri 3 sampel (+) mengandung merkuri
kualitatif dengan perx KI, NaOH, pada uji kualitatif dengan uji pe-Rx dengan uji kualitatif dan uji
Uji amalgam dan Uji Organoleptik warna, uji amalgam dan tes kit. kuantitatif pada SSA
BAB
Rumusan Masalah &
1 Tujuan Penelitian
1. Apakah terdapat kandungan senyawa logam merkuri (Hg) pada sediaan
handbody lotion racikan yang beredar di Kota Samarinda?
2. Bagaimana ciri-ciri handbody lotion racikan yang mengandung senyawa
logam merkuri (Hg)?
3. Berapakah kadar senyawa logam merkuri (Hg) yang terkandung dalam
handbody lotion racikan yang beredar di Kota Samarinda?

1. Mengetahui kandungan senyawa logam merkuri (Hg) pada sediaan


handbody lotion racikan yang beredar di Kota Samarinda
2. Mengetahui ciri-ciri handbody lotion racikan yang mengandung senyawa
logam merkuri (Hg)
3. Menghitung kadar senyawa logam merkuri (Hg) yang terkandung dalam
handbody lotion racikan yang beredar di Kota Samarinda
BAB Manfaat Penelitian
21
-Manfaat Teoritis- -Manfaat Praktis-
Manfaat teoritis dalam penelitian ini Bagi peneliti, meningkatkan
adalah untuk menambah pengetahuan kualitas keilmuan dan
tentang senyawa logam berat yang pengalaman dalam menguji
terkandung dalam handbody lotion kandungan senyawa logam
racikan. 1 merkuri (Hg) pada sediaan
lotion yang beredar di Kota
Samarinda

-Manfaat Praktis- 2 4
Bagi masyarakat, diharapkan dari
penelitian ini dapat memberikan -Manfaat Praktis-
informasi mengenai pemilihan Bagi Universitas, diharapkan dari
produk lotion yang aman dan 3 penelitian ini dapat memperluas
memberi pengetahuan mengenai wawasan mahasiswa farmasi dan
kandungan berbahaya senyawa dapat dijadikan kajian bagi peneliti
logam merkuri (Hg) pada lotion selanjutnya dalam memperluas
yang beredar di Kota Samarinda pengetahuannya.
Kulit
Kulit merupakan organ tubuh terbesar pada
manusia yang memiliki fungsi proteksi. Kulit
BAB memiliki fungsi sebagai barrier fisik,
2 perlindungan terhadap penginfeksi berupa
mikroorganisme, termoregulasi, sensasi,
proteksi terhadap sinar ultraviolet (UV),
serta regenerasi dan penyembuhan luka
(Murlistyarini dkk, 2018).

Pigmentasi normal pada kulit terutama


disebabkan oleh adanya pigmen melanin, yang
berfungsi sebagai pelindung kulit terhadap
pengaruh buruk sinar matahari khususnya sinar
ultraviolet. Melanin dibuat oleh melanosit di
dalam organel khusus yang disebut
melanosome. Melanogenesis adalah proses
dimana sel-sel yang disebut melanosit
menghasilkan melanin.
Lotion
Lotion adalah sediaan kosmetika golongan emolien atau pelembut yang memiliki
BAB
beberapa sifat yaitu sebagai sumber lembab bagi kulit, dan juga sebagai
2
pelindung, pemutih atau untuk obat sesuai kandungan didalamnya
(Lailatusyahiroh, 2019)

Lotion sebagai pemutih mengandung whitening agent didalamnya. Whitening agent


bekerja dengan cara meringankan warna kulit melalui pengurangan dan
penghambatan konsentrasi melanin. Namun whitening agent adapula yang
membahayakan kesehatan jika digunakan dalam jangka panjang, contohnya adalah
merkuri (Haryanti, dkk. 2018)
Merkuri (Hg)

BAB Merkuri atau raksa (Hg) merupakan logam berat berbentuk cair, berwarna putih perak,

2 serta mudah menguap pada suhu ruangan. Absorpsi merkuri (Hg) di tubuh mencapai 95%,
kontaminasi Hg pada manusia bisa terjadi melalui makanan, minuman, dan pernapasan,
serta kontak kulit (Widowati, 2008).

Merkuri (Hg) bekerja dengan menghambat dan menekan melanin dilapisan dalam kulit. Zat
exfoliate (zat pengelupas) yang terkandung didalam merkuri menyebabkan terjadinya
pengelupasan kulit yang tidak wajar secara terus menerus tanpa disertai pemberian
nutrisi yang baik bagi sel, sehingga permukaan kulit tampak putih pucat. Merkuri (Hg)
masuk melalui pori-pori, setiap pori terhubung dengan pembuluh darah (Susanti & Silvana,
2017).
Destruksi Basah

BAB Destruksi merupakan proses perusakan oksidatif dari bahan organik sebelum penetapan suatu analit

2 anorganik atau untuk memecah ikatan dengan logam. Destruksi sampel dilakukan untuk memutuskan ikatan
antara unsur logam dengan matriks sampel agar diperoleh logam dalam bentuk bebas sehingga dapat
dianlisis dengan spektrofotometer serapan atom.

Destruksi basah dilakukan dengan cara menguraikan bahan organik dalam larutan asam pengoksidasi pekat
(H2SO4, HNO3, H2O2, dan HCIO4) dengan pemanasan sampai jernih. Larutan asam nitrat pekat
merupakan asam yang paling efektif dan paling sering digunakan dalam destruksi basah karena dapat
memecah sampel menjadi senyawa yang mudah terurai dan larutan asam nitrat pekat sukar menguap.
Asam nitrat digunakan sebagai oksida primer untuk proses dekomposisi bahan organik dan dapat
digunakan dengan berbagai teknik pemanasan. Preparasi sampel dengan metode destruksi basah dilakukan
pada suhu rendah dan dengan penambahan campuran asam kuat untuk mendestruksi senyawa organik dan
bahan lain dalam sampel (Fauziah, 2016)
Spektrofotometri Serapan Atom
SSA merupakan suatu metode analisis untuk menentukan suatu unsur dalam suatu cuplikan yang
BAB didasarkan pada proses penyerapan radiasi oleh atom-atom yang berada pada tingkat energi dasar

2 (ground state). Proses penyerapan energi terjadi pada panjang gelombang yang spesifik dan proses
penyerapan tersebut menyebabkan atom penyerap tereksitasi, dimana electron dari kulit atom meloncat
ke tingkat energi yang lebih tinggi. Banyaknya intensitas radiasi yang diserap sebanding dengan jumlah
atom yang berada pada tingkat energi dasar yang menyerap energi radiasi tersebut (Boybul dan Haryati,
2009)
Metode Penelitian

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Farmasi Universitas Nahdlatul Ulama


Kalimantan Timur untuk melaksanakan identifikasi kualitatif kandungan merkuri
BAB 3 menggunakan pereaksi KI. Kemudian dilanjutkan dengan identifikasi kuantitatif
kandungan merkuri menggunakan metode spektrofotometri serapan atom (SSA)
dilaksanakan di Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kota Samarinda.
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan November 2022 hingga Desember 2022.
Populasi & Sampel
Populasi Sampel

Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive


sampling sebanyak 5 buah. Sampel yang dipilih diambil dari
populasi produk handbody lotion racikan yang memiliki
review bintang 4 keatas dan berasal dari satu marketplace
berdasarkan kriteria inklusi yaitu:
Populasi dalam penelitian ini 1. Handbody lotion racikan yang dijual dengan kisaran harga
BAB 3 adalah handbody lotion racikan
Rp. 75.000 – 150.000
2. Handbody lotion racikan yang memiliki warna mengkilap
yang dijual di online shop dengan dan mencolok
kriteria memiliki review bintang 4 3. Handbody lotion racikan tanpa nomor izin edar atau tidak
keatas yang berasal dari satu memiliki nomor notifikasi dari Badan Pengawas Obat dan
marketplace di Kota Samarinda. Makanan
4. Komposisi bahan tidak tercantum pada kemasan
5. Tempat produksi tidak tertera pada kemasan
6. Tidak memiliki tanggal kadaluwarsa
7. Tidak memiliki kode produksi
Metode Penelitian
Uji Organoleptik
Merkuri Pengolahan Sampel

Pembuatan
Aqua Regia
Uji organoleptik meliputi bentuk,
warna, bau, dari sampel dengan
BAB 3 standar ciri-ciri (Laili, 2017): Sampel yang (+) Penyiapan
mengandung merkkuri
1. Warna mengkilap (umumnya dilakukan Uji
sampel dengan
Kuantitaif dengan Destruksi
mencolok) SSA basah
2. Bau menyengat
3. Tektur lengket & susah
diaplikasikan
4. Sediaan tidak homogen

Pembuatan Uji Kualitatif


Larutan Hg dengan
Standar Perekasi KI
Merkuri o,5 N
Pembuatan Aqua Regia &
Destruksi Basah
Pembuatan Aqua Destruksi Basah
Regia

Sampel ditimbang sebanyak 2g,


1 dimasukkan kedalam cawan porselen
Tambahkan
HCl pekat Masukkan HNO3
diambil
BAB 3 sebanyak
ke dalam
labu ukur
pekat
sebanyak Tambahkan air sebanyak 25 mL, lalu
75 ml 100 mL 25 mL
2 ditambahkan 10 mL larutan aqua reqia,
uapkan sampai hampir kering
Perbandingan volume 3:1
(Daniaty, 2014)
Pada sisa penguapan, tambahkan 10 mL
3 aquadest, lalu dipanaskan sebentar,
didinginkan dan disaring.

Parangkuan dkk., 2013


Analisis Kualitatif Merkuri
Pembuatan Larutan
(Hg)
KI 0,5 N
1
Masukkan ke Tambahkan Kocok hingga
KI ditimbang 2gr
dalam labu ukur aquadest ad 25 homogen
25 mL mL

(Daniaty, 2014)

BAB 3
Uji Reaksi Warna
2
Sampel membentuk
Tambahkan 1-2
Sampel hasil Masukkan ke tabung tetes larutan KI
endapan merah jingga
jika (+) mengandung
destruksi basah reaksi sebanyak 5 mL secara perlahan merkuri
melalui dinding
tabung reaksi

(Handayani, 2013) Reaksi persamaan


Analisis Kuantitatif Merkuri
(Hg)
Pembuatan Larutan Standar
1 Merkuri (Hg)
Larutan dengan konsentrasi 100 (ppb)
dipipet sebanyak 4 ; 8 ; 16 ; 32 ; 64 mL, Pengukuran Deret Larutan Standar
dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL, lalu Merkuri (Hg)
ditambahkan aquadest sampai tanda batas. 2
Diperoleh larutan seri standar 4 ; 8 ; 16 ; 32
Larutan blanko (aquadest)
; 64 ppb. disiapkan dan absorban diatur
sama dengan nol (0).

BAB 3
Penentuan Kadar Logam
3 Merkuri (Hg)
Dibuat kurva kalibrasi Larutan standar merkuri diukur
Sampel larutan hasil destruksi dimasukkan ke dalam labu destruksi hubungan antara mulai dari konsentrasi rendah
50 mL dan ditambahkan dengan aquadest sampai tanda batas. konsentrasi dengan
sampai tinggi (4;8;16;32;64 ppb)
dengan panjang gelombang (λ) Hg
Setelah itu ukur serapan dengan Spektofotometer Serapan Atom absorban = 253,7 nm.
pada panjang gelombang 253,7 nm. Konsentrasi larutan sampel
dihitung berdasarkan kurva kalibrasi larutan standar, sehingga
kadar logam merkuri (Hg) dalam handbody lotion racikan (A, B, C,
D, E) dapat dihitung dengan rumus (Pharma, 2020):

Kadar merkuri (ppb) =


Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai