Renpam Pengajian Akbar
Renpam Pengajian Akbar
Undang – undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Api, Amunisi dan
Bahan peledak
Undang – undang RI Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat
di muka umum.
Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pengendalian Massa
Surat dari Ketua KONI Kabupaten Semarang tanggal 1 September 2014 tentang
pemberitahuan kegiatan pertandaingan sepak bola antar club di wilayah Kabupaten
Semarang.
Perkiraan Inteljen khusus Satuan Intelkam Polres Semarang.
SITUASI
Pengajian akbar ini diselenggarakan dalam rangka menyambut tahun baru hijriah, acara ini di di panitiai
oleh pemuda Nahdatul Ulama, pihak panitia akan melaksanakan istighosah dan melaksanakan pengajian
akbar dengan menghadirkan KH Abdul Somad dan dihadiri 10.000 jamaah.
Situasi Kamtibmas dan Kamtibcar Lantas di wilayah hukum Polres Semarang cukup terkendali, walaupun demikian peningkatan
kewaspadaan seluruh personel Polri Polres Semarang tetap perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi Gangguan Kamtibmas dan
Kamseltibcar Lantas selama pengajian akbar dalam rangka memperingati tahun baru hijriah.
Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan pengajian akbar yang diselenggarakan dalam rangka
menyambut tahun baru hijriah maka Polres Semarang menggelar kekuatan personel penuh sesuai
kebutuhan dengan sistim pengamanan terbuka maupun tertutup guna terciptanya situasi Kamtibmas dan
Kamseltibcar Lantas yang kondusif.
TUGAS POKOK
Polres Semarang beserta seluruh perkuatannya yang didukung oleh TNI, Instansi terkait serta
mitra kamtibmas lainnya dalam rangka pengamanan pengajian akbar dalam rangka menyambut
tahun baru hijriah di kota semarang dengan mengedepankan kegiatan Pre-emtif dan Preventif
yang didukung dengan kegiatan Intelijen dan kegiatan Penegakan Hukum sehingga terwujud
situasi kamtibmas yang tetap kondusif di wilayah hukum Polres Semarang.
KONSEP UMUM DAN POLA
PENGAMANAN
a. Konsep umum
Rencana pengamanan pengajian akbar di wilayah hukum Polres Semarang yang dilaksanakan bersifat terbuka dengan
mengedepankan kegiataan preemtif dan preventif didukung oleh kegiatan penegakan hukum guna menciptakan situasi kamtibmas
dan kamseltibcar lantas yang tetap kondusif dengan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
b. Pola pengamanan
Pengamanan dilaksanakan terpadu dan simultan oleh satuan tugas Polres Semarang berikut jajarannya dibantu Instansi terkait dan Mitra
Kamtibmas, secara terbuka dan tertutup terhadap objek atau lokasi yang digunakan untuk kegiatan pertandingan sepak bola sesuai ketentuan
Perundang-undangan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan pencegahan, serta didukung dengan kegiatan intelijendeteksi dan
Benda :
1) Kendaraan yang digunakan oleh para pejabat dan peserta pengajian
2) Senpi, sajam, handak;
3) Barang / benda berbahaya lainnya
Lokasi :
1) Jalan raya yang dilalui;
2) Lokasi pengajian dan sekitarnya
3) Lokasi parkir kendaraan pejabat dan peserta pengajian
kegiatan :
1) Ricuh dan terjadi riot di antara para jamaah
2) Kemacetan dan laka lantas;
3) Kejahatan konvensional lainnya
PERKITRAAN ANCAMAN
a. Perkiraan Intelijen Khusus tentang situasi menjelang pengajian akbar kerawanan yang dapat mengganggu Kamtibmas
antara lain :
1) Kerawanan di jalan raya dengan datangnya para jamaah yang ugal-ugalan di jalan raya dapat mengganggu Kamseltibcar
Lantas (kemacetan) dan laka lantas pada jalur lalu lintas umum.
2) Kerawanan di sekitar Lokasi pengajian karena kefanatikan jamaah yang dapat menimbulkan Gangguan Kamtibmas
3) Kerawanan dari kemungkinan adanya kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengacaukan situasi keamanan di wilayah
Kabupaten Semarang.
b. Untuk mengantisipasi terjadinya hal – hal seperti tersebut diatas, maka diperlukan langkah – langkah :
1) Mewaspadai secara dini terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dengan melakukan pendekatan / penggalangan
terhadap yang dituakan dari tiap- tiap golongan yang mengahidiri pengajian, Ketua kelompok jamaah, Tokoh-tokoh Agama,
Masyarakat, Adat, Pemuda dan LSM untuk bersama-sama dengan Polri menciptakan Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas
yang kondusif.
2) Mempersiapkan dan melakukan pengamanan baik route yang rawan terhadap pelanggaran, kemacetan dan kecelakaan Lalu