Gerakan pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda yang menjalankan fungsinya sebagai
lembaga pendidikan non formal yang memiliki peran penting dalam pembentukan watak,
Kepribadian, Jasmani serta pengembangan pengetahuan dan ketrampilan sehingga dapat menjadi
kader pembangunan dari segala bidang.
Pembentukan Satuan karya Pramuka Bhayangkara ( Saka Bhayangkara ) merupakan wahana dan
prasarana pembentukan, peningkatan dan pengembangan pengetahuan, ketrampilan, kecakapan
dan pengalaman di bidang Kebhayangkaraan sehingga Pramuka Saka Bhayangkara siap menjadi
kader pembangunan di bidang Pembina Kamtibmas.
Siskamling adalah suatu cara pengendalian keamanan yang berada di lingkungan pedesaan atau
perkotaan yang bertujuan untuk mengendalikan gangguan-gangauan Kamtibmas yang berasal dari
oknum manusia maupun dari alam. Dasar-dasar :
Ø UUD 1945 Pasal 30 ayat 1Ø UU no. 02 Th.2002 tentang ketentuan-ketentuan pokok Kepoliian RI.
Ø TAP MPR no. TAP/MPR/II/1983 →GBHNØ Instruksi Gubernur no. 300 Th. 1983Ø Instruksi Camat
Batang no. 300 / 434 10 kemampuan yang diberikan POLRI untuk petugas siskampling :
nda
Manfaat siskampling :
Ø Wujud Manunggal ABRI dan rakyatØ Memupuk rasa percaya diriØ Memupuk rasa kekeluargaan
Ø Tambang
Ø Borgol
Ø Pentungan
Lingkungan Pemukiman adalah kawasan dimana sekelompok atau golongan warga masyarakat
menetapkan dan atau betempat tinggal.
Tujuan Penyelengaraan pengamanan lingkungan pemukiman adalah tercapainya kondisi lingkungan
pemukiman yang sehat dan kemantapan ketahanan lingkungan pemukiman dibidang Kamtibmas
yang ditandai ciri-ciri:
norma agama, hukum dan adat dihayati serta ditaati dan diamalkan dengan baik oleh masyarakat.
Adanya mentalitas masyarakat yang mampu menjadi daya tangkai terhadap setiap ancaman,
gangguan dan hambatan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.
Masyarakat dapat menikmati rasa bebas dari gangguan maupun ancaman, rasa dilindungi dan rasa
ketentraman lahiriah dan batiniah sehingga masyarakat dapat melaksanaan segala kegiatan
usahanya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan (Tata Tentram Karta Raharja).
Masyarakat dapat berperan aktif sesuai peran dan fungsinya masing-masing dalam
mengimplementasikan sistem Kamtibmas swakarsa dilingkungannya yang mencakup Informasi
maupun peng-Identifiksiksian masalah-masalah Kamtibmas yang terjadi dilingkungannya dan upaya-
upaya yang dapat dilakukan dalam rangka menyelesaikan melalui forum kemitraan Polisi Masyarakat
(Siskommas) maupun kegiatan-kegiatan sistem keamanan Lingkungan (Siskamling).
Oleh sebab itu, dengan maraknya aksi kejahatan dan teror bom di wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, diharapkan peran serta masyarakat dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban agar
tetap kondusif yang dimulai dari keamanan lingkungan pemukiman masing-masing.
c) Kewaspadaan terhadap penggunaan alat-alat masak, listrik/api atau bahan bakar lainnya.
Cara pengamanan keluarga/rumah tinggal
c) Pemasangan pagar secara baik dan tepat ( kokoh, kuat, dan tidak menutup pandangan dari luar (
dalam rumah ).
d) Pemasangan kunci-kunci
e) Bila mau meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, lebih baik dititipkan kepada
keluarga/tetangga terdekat yang dapat dipercaya atau kepada pihak keamanan.
a) Keberhasilan pengamanan fisik Lingkungan Pemukiman dipengaruhi oleh kepekaan dan rasa
gotong royong ( kebersaman ) antar sesama warga masyarakat.