DALAM PERSALINAN
Lena Sri. SST.,M.Kes
Evidence based Midwifery
• adalah pemberian informasi kebidanan berdasarkan bukti dari penelitian yang bisa
dipertanggung jawabkan.
• Praktik kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan
pengalaman praktik terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia.
Manfaat
• Mengeliminasi praktik yang tidak layak (buruk) Mendukung praktik yang baik
(terbaik) Meminimalkan biaya dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Persalinan normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu)
lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam 18 jam,
tanpa komplikasi baik pada ibu maupun
pada janin
- Prawiharjo 2017-
Persalinan
Mekanisme Persalinan
a. Turunnya kepala, meliputi :
.
1. Masuknya kepala dalam PAP.
b. Fleksi
c. Putaran Paksi Dalam
d. Ekstensi
e. Putaran Paksi Luar
f. Ekspulsi
Jenis-jenis evidance based pada kala II persalinan
• Asuhan sayang Ibu
• Pengaturan posisi persalinan
• Pola nafas pada persalinan kala
• Tindakan episiotomi
• Privacy pada persalinan
• Pendamping persalinan
• mengatasi nyeri pada setiap pembukaan kala
Asuhan Sayang Ibu
bunda akan disuruh terlentang ditempat tidur bersalin dengan menggantung kedua pahanya
pada penopang kursi yang khusus untuk bersalin.
1. Posisi berbaring (Litotomi)
ibu akan disuruh berbaring miring ke arah kiri maupun kanan dengan salah satu kaki diangkat dan
untuk posisi kaki satunya dalam keadaan lurus.Posisi ini dilakukan apabila posisi kepala bayi
belum tepat.
2. Posisi Miring (Lateral)
Pengertian
Kelebihan
Kekurangan
Bentuk posisi ini ibu akan Peredaran darah balik ibu bisa
disuruh berbaring miring berjalan dengan
ke arah kiri maupun lancar,pengiriman oksigen Posisi miring bisa saja
kanan dengan salah satu dalam darah ibu ke janin menyulitkan Dokter untuk
kaki diangkat dan untuk melalui plasenta juga tidak membantu proses persalinan
posisi kaki satunya dalam akan terganggu sehingga pada dikarenakan letak kepala
keadaan lurus.Posisi ini proses pembukaan akan bayi susah untuk
dilakukan apabila posisi berlangsung secara perlahan- dimonitor,diarahkan
lahan.Selain itu juga dapat maupun dipegang.Dokter
kepala bayi belum tepat.
menjaga denyut jantung janin juga akan kesulitan
stabil selama melakukan tindakan
kontraksi,menghemat energi episiotomi.Posisi ini juga
dan baik untuk ibu yang akan memperlambat
mempunyai tekanan darah persalinan jika
rendah. penggunaannya tidak tepat.
POSISI JONGKOK
Pada posisi ini biasanya ibu menghadapi persalinan dengan posisi jongkok diatas
bantalan empuk yang berguna untuk menahan kepala bayi dan tubuh bayi.
Posisi Jongkok
Pengertian
Pada posisi ini biasanya ibu menghadapi persalinan dengan posisi jongkok diatas bantalan empuk yang berguna untuk
menahan kepala bayi dan tubuh bayi.
Kelebihannya
Merupakan posisi yang sangat alami saat melahirkan karena memanfaatkan gaya grevitasi bumi,sehingga ibu
melahirkan gak usah terlalu kuat untuk mengejan.
Kekurangannya
Dapat berpeluang membuat cidera kepala bayi,posisi ini banyak dinilai kurang menguntungkan karena sangat
menyulitkan pemantauan perkembangan pembukaan dan tindakan persalinan lainnya.
POSISI BERLUTUT
Posisi ini merupakan opsi untuk persalinan.Beberapa proses persalinan yang mengalami
kesulitan akan dilakukan perubahan posisi yang dapat membantu proses persalinan berjalan
lancar.
5.Posisi Berlutut
• Posisi ini merupakan opsi untuk persalinan.Beberapa proses persalinan yang
Pengertian mengalami kesulitan akan dilakukan perubahan posisi yang dapat membantu
proses persalinan berjalan lancar.
• Dengan posisi bersandar kedepan akan membantu untuk meringankan ibu dari
rasa sakit persalinan dan dapat mengurangi tekanan pada perineum sehingga
Keuntungannya robekan perineum akan jarang terjadi serta memungkinkan pasangan untuk
melakukan pijatan atau kompres hangat pada punggung anda.
• Posisi ini akan • Dalam posisi ini yang • Posisi ini dapat
meningkatkan terpenting adalah membantu
oksigenisasi bagi menjaga agar lengan meringankan rasa
vertikal dengan bahu sakit,posisi ini juga
bayi dan bisa
anda dan tidak jauh sangat bagus untuk
mengurangi rasa kebelakang atau bayi anda yang
sakit punggung kedpan tidak boleh berukuran besar,dapat
bagi ibu. lebar dari bahu anda juga membantu jika
sehingga tidak akan terjadi prolaps tali
membuang energi pusat untuk mencegah
namun juga tali pusat semakin
memungkinkan tubuh menumbung dan lebih
anda beristirahat sedikit beresiko
dilengan anda. terjadinya robekan
perineum.
7.POSISI
BERDIRI TEGAK
Posisi berdiri tegak mungkin kurang dimanfaatkan dari semua
posisi lahir.Sebenarnya posisi tegak juga termasuk posisi baik
karena manfaatnya banyak sekali salah satunya anda dapat
bergerak dengan mudah yang dapat mempercepat proses
persalinan dan membantu bayi anda dalam posisi yang sangat
baik.
7.Posisi Berdiri Tegak
• Posisi berdiri tegak mungkin kurang dimanfaatkan dari semua posisi lahir.Sebenarnya posisi tegak juga termasuk posisi
peng baik karena manfaatnya banyak sekali salah satunya anda dapat bergerak dengan mudah yang dapat mempercepat
ertia proses persalinan dan membantu bayi anda dalam posisi yang sangat baik.
n
Varia • posisi tegak dengn cara berdansa dengan pasangan,berdiri saling berhadapan dengan menggoyang maju mundur dan
si
berdi melingkari untuk mempermudah bagian terendah janin segera turun kejalan lahir.Posisi ini sangat baik pada saat kala I.
ri
tega
k
• Posisinya mudah bergerak dan bisa menjaga napas saat anda mengejan,membuat orang lain mudah
untuk memijat ,membuat kontraksi lebih efektif,mempercepat tahap pertama
persalinan,mengurangi permintaan obat sakit epidural,berdiri dalam posisi asimetris juga dapat
keun membantu bayi bergerak dalam posisi yang baik,posisi tegak untuk kelahiran bayi menggunakan
tung besar gravitasi.
an
POLA NAPAS PADA PERSALINAN
Penanggulangan nyeri pada persalinan sangat penting karena akan dapat
memperbaiki keadaan fisiologis dan psikologi ibu dan bayi baru lahir serta
mengurangi kematian ibu dan janin. Sehingga pemerintah diIndonesia
memperhatikan cara untuk mengurangi kematian ibu dan janin dengan adanya
pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) dengan menerapkan asuhan sayang ibu.
Sehingga bidan dituntut harus melakukan pertolongan persalinan tanpa rasa nyeri,
dengan mendalami dan menerapkan metode asuhan kebidanan pada ibu bersalin
dengan menggunakan metode-metode pengurangan rasa nyeri. Saat ini proses
persalinan dengan menggunakan metode-metode pengurangan rasa nyeri sedang
berkembang dimasyarakat, karena ibu bersalin meyakini bahwa persalinan itu nyeri,
dan menganggap lebih penting mengatasi rasa nyeri pada proses persalinan
dibandingkan dengan tempat persalinan atau siapa yang mendampingi.(W, 2015)
• Teknik relaksasi nafas dalam merupakan salah satu cara untuk mengurangi rasa
nyeri pada ibu bersalin secara nonfarmakologi. Dengan menarik nafas dalam-
dalam pada saat ada kontraksi dengan menggunakan pernafasan dada melalui
hidung akan mengalirkan oksigen kedarah yang kemudian dialirkan keseluruh
tubuh sehingga ibu bersalin akan merasakan rileks dan nyaman karena tubuh akan
mengeluarkan hormon endorphin yang merupakan penghilang rasa sakit yang
alami didalam tubuh.
EPISIOTOMI
Episiotomi
1.Pengertian
Episiotomi adalah insisi yang dilakukan pada daerah perineum yang bertujuan
untuk melebarkan jalan lahir sehingga memudahkan persalinan dan mencegah
ruptura perinei totalis
2.Luka episiotomi meliputi :
• Dinding posterior lapisan mukosa vagina
• Lapisan kulit perineum serta jaringan subkutisnya
• Muskulus bulbokavernosus (dikenal sebagai sfingter vagina yang berkontraksi
dapat mengurangi ukuran orifisium Vagina,dan pada serabut anterior berperan
dalam ereksi klitoris)
next
•Tingkat II
Keuntungan :
• Perluasan ke sfingter ani jarang
9. Komplikasi pada episiotomi
1. Nyeri pada masa post partum
2. Trauma pada perineum yang mungkin
meninggalkan jaringan parut
next
3. Inkontinensia urine dan faeces
4. Infeksi luka episiotomi
5. Gangguan dalam hubungan seksual
8. Penanganan komplikasi
1.Jika terdapat hematoma darah
dikeluarkan ,jika tidak ada tanda infeksi dan
perdarahan sudah terhenti, lakukan
penjahitan
Next
2. Jika terdapat infeksi buka jahitan dan drain luka,
berikan Anti Biotika :
• Ampisilin 4 X 500mg Selama 5 hari
• Dan metronidazol 3 X400gram selama 5 hr
next
3. Jika infeksi mencapai otot dan terdapat bersihkan luka
dan berikan antibiotika secara kombinasi sampai klien
bebas deman selama 48 jam:
• Penisilin G 2 juta unit selama 6 jam, I.V
• Ditambah gentamicin 5 mg/kg BB setiap 24 jam secara
Intra Vena( I.V )
Next
ditambah metronidazol 3 x 400 mg setiap 8 jam, I.V
4.Sesudah klien bebas demam selama 48 jam berikan :
• Ampisilin 4 x 5oomg peroral selama 5 hari
• Ditambah metronidazol 3 x 400 mg per oral selama 5 hari
• Luka dapat dijahit/refair Minggu ke 2- 4
9.Penanganan Kasus terlantar
• Pada kasus terlantar robekan >12 jam kemungkinan infeksi sulit
untuk dihindari untuk :
Robekan perineum tk I dan II biarkan Terbuka
Robekan perineum tingkat III dan IV, lakukan jahitan situasi
dengan 2-3 jahitan,penjahitan otot, mukosa vagina dan kulit
perineum dilakukan sekitar 6 hari kemudian
10. Persiapan Episiotomi
1. Pertimbangkan indikasi-indikasi untuk melakukan episiotomi dan pastikan
episiotomi tesebut penting untuk keselamatan dan kenyamanan ibu dan janin
2. Pastikan semua perlengkapan alat – alat sudah tersedia dan dalam keadaan
DTT/steril
next
Gunakan teknik aseptik setiap saat
3.
kepala/presentasi janin
Dapat menjadi pintu masuknya