Anda di halaman 1dari 15

KPR

KREDIT PEMILIKAN
RUMAH
KPR
Kredit Pemilikan Rumah

suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh


perbankan kepada para nasabah
perorangan yang akan membeli atau
memperbaiki rumah.
TAHAPAN DALAM
MENDAPATKAN FASILITAS
KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH
BIAYA-BIAYA
KPR • Provisi
• Administrasi
• Asuransi Jiwa
• Asuransi Kebakaran
• Appraisal dan Notaris
Perbedaan Biaya Administrasi VS Provisi
 Dari segi peruntukannya. Biaya provisi dipakai untuk membiayai berbagai keperluan
selama proses pengajuan dan persetujuan pinjaman termasuk biaya fotokopi berkas,
komisi marketing dan lain sebagainya. Sementara, biaya administrasi dimanfaatkan
untuk pengurusan dokumen dalam pengajuan kredit termasuk KPR

 Dari segi nilai atau besarannya. Seperti yang sudah disebutkan di atas, besaran biaya
provisi berkisar antara 0,5% sampai 3,5% dari total pinjaman yang diberikan oleh
kreditur. Sebaliknya, biaya administrasi sudah ditentukan nominalnya, yakni antara
Rp250 ribu sampai dengan Rp500 ribuan

 Dari segi waktu pembayarannya. Biaya provisi hanya dibayar sekali saja, yaitu sebelum
berlangsungnya akad kredit. Sementara biaya administrasi harus dilunasi di awal
sebelum proses pengurusan kredit atau KPR dilakukan.
APPRAISAL
 Appraisal sendiri merupakan proses pemberian nilai atas suatu benda, yang dalam hal
ini adalah rumah yang ingin kamu ajukan KPR dan dilakukan melalui proses analisis
oleh pihak profesional. Nah, nilai rumah tersebutlah yang dijadikan agunan apabila
ada kasus gagal bayar ke depannya.

 Bisa dibilang appraisal sangatlah vital dalam pengajuan KPR karena dari appraisal
tersebutlah pihak bank nantinya dapat menyetujui atau justru menolak pengajuan
kreditmu. Umumnya, pengajuan KPR ditolak karena appraisal dari rumah yang mau
kamu beli tidak sebanding dengan jumlah pinjaman yang kamu inginkan.
KPR SYARIAH KPR KONVENSIONAL
Akad menggunakan prinsip jual beli dan Menggunakan skema pinjaman dengan
kepemilikan bertahap bunga cicilan

Cicilan bersifat tetap hingga masa KPR Fluktuatif menyesuaikan dengan BI rate
berakhir dan kebijakan

Tenor berkisar 5-15 tahun Tenor lebih lama mencapai 25 tahun

Tak ada sanksi denda bagi nasabah yang Ada denda bagi nasabah yang terlambat
terlambat membayar cicilan membayar angsuran
Syarat
Mengajukan KPR
• Warga Negara Indonesia
• Berusia minimal 21 tahun dan maksimal
55 tahun pada saat jatuh tempo
pembiayaan
• Fotokopi KTP, Kartu Keluarga dan Surat
Nikah
• Fotokopi rekening koran
• Slip gaji.
Perlindungan Konsumen bagi Nasabah KPR

• Pastikan pengembang yang dipilih mempunyai riwayat dan reputasi usaha


yang baik.

• Pengembang memiliki itikad baik untuk menyelesaikan pembangunan


rumah.

• Pada umumnya konsumen akan tetap memiliki kewajiban kepada bank jika
pengembang wanprestasi. Konsumen perlu mendapat informasi mengenai
seberapa jauh kewajibannya jika menghadapi pengembang yang
wanprestasi.
THANK YOU
Happy House Hunting !!
CONTOH SIMULASI KPR SYARIAH

KPR syariah rumah berharga Rp 400 juta oleh Bayu. Menurut aturan
terbaru, down payment (DP) alias uang muka KPR ditetapkan 15 % dari
harga rumah.

Bayu harus membayar Rp 60 juta (15 % x Rp 400 juta) ke pengembang


sebagai DP. Maka pembiayaan dari bank syariah tinggal Rp 340 juta.

Dengan prinsip murabahah, bank akan membeli rumah itu seharga


Rp 340 juta.

Misalnya margin yang ditetapkan bank adalah 10% dengan tenor atau
periode cicilan 15 tahun.
CONTOH SIMULASI KPR SYARIAH
CONTOH SIMULASI KPR SYARIAH
Cicilan sebesar Rp 4.722.222 itu tetap hingga tenor berakhir /15 tahun kemudian.

Namun beberapa bank syariah juga punya program kredit dengan margin kecil
di 2 tahun pertama, lalu lebih besar di tahun-tahun berikutnya.

Misalnya pada 2 tahun pertama margin hanya 8 persen.


Namun sesudah 2 tahun margin ditetapkan 12 persen.

Yang pasti, margin itu bersifat tetap, tak berubah-ubah meski suku bunga di
pasaran tengah turun.
CONTOH SIMULASI KPR SYARIAH
Jika memakai fixed rate 10 persen untuk kasus cicilan di atas, pasti besaran cicilan
per bulan sama. Jadi, cicilan KPR syariah tak bisa dikatakan lebih murah
ketimbang KPR konvensional.

Justru ada satu kelemahan KPR syariah, yakni margin tak terpengaruh suku
bunga. Ini berbeda jika memakai KPR konvensional dengan bunga floating alias
mengambang. Saat suku bunga turun, bunga KPR kita juga ikut turun.

Meski begitu, kelemahan itu juga justru bisa menjadi kelebihan. Sebab, ketika
suku bunga naik di pasaran, misalnya 15 persen, margin tetaplah 10 persen
sesuai dengan akad murabahah dalam perjanjian KPR.

Anda mungkin juga menyukai