Bagaimana Prosedurnya?
KREDIT PROPERTIKREDIT PROPERTI
by DuitPintar
25 Mei 2015
0
SHARES
Pernah baca iklan properti berbunyi,’ Angsuran 50 kali tanpa DP’? Iklan itu merujuk pada
satu proyek pembangunan rumah yang sedang dalam proses. Artinya, rumah itu bisa dimiliki
dengan angsuran selama 50 kali dan tanpa uang muka lagi!
Iklan itu adalah tawaran kredit in-house dari developer. Urusan perjanjian jual beli rumah
hanya melibatkan dua pihak, yakni pembeli dan developer. Artinya, bank sama sekali tak
terlibat di sini. Pembeli hanya berhubungan dengan developer saja.
Secara umum, pengertian beli rumah kredit in-house adalah skema mekanisme pembayaran
rumah kepada developer dengan cara mengangsur. Bisa disebut pula kredit in-house
merupakan pembelian rumah dengan metode cash/tunai langsung mencicil ke developer.
Rata-rata metode ini diminati masyarakat menengah ke atas. Ya jelas, cicilannya lumayan
tinggi karena dihitung dari harga rumah dibagi dengan lamanya masa cicilan.
1.Tiada DP
Uang muka tak ada keharusan di sini. Tapi developer biasanya minta booking fee dibayarkan
sebagai tanda jadi pembeli serius memboyong unit yang ditawarkan.
Kredit in-house hanya melibatkan pembeli dan developer saja. Artinya, prosedur yang mesti
dilewati lebih ringkas. Beda sama bank yang prosedurnya lumayan panjang dan makan
waktu.
Sebagai contoh, jika harga rumah adalah Rp 500 juta dan tanpa uang muka dengan
pembayaran in house selama 20 kali. Artinya, pembeli harus mengangsur setiap bulan
sebanyak Rp 25 juta tanpa dikenai bunga.
Dengan skema tersebut, proses serah terima rumah biasanya dilakukan saat pembayaran
nilainya sudah di atas 80 persen dari harga rumah. Tapi hal itu tidak mutlak karena
tergantung dengan isi perjanjian antara konsumen dan developer.
Atas dasar itu, sangat disarankan untuk mengkomunikasikan hal itu dengan developer seputar
kejelasan serah terima rumah. Bila perlu cantumkan poin tersebut dalam Perjanjian Jual Beli
(PJB) yang disahkan notaris.
Lantas, kapankah PJB itu dilakukan? Apakah di awal angsuran atau setelah lunas?
Prosedur kredit in-house sebenarnya sangat sederhana sekali. Tahap awal dimulai dengan
membayar booking fee sebagai tanda jadi membeli unit itu. Atau bisa juga developer
mensyaratkan uang muka yang besarannya bisa dinegosiasikan.
Setelah semua permintaan developer dilunasi, selanjutnya akan dilakukan Pra Perjanjian Jual
Beli (PPJB) yang disahkan notaris – yang mengatur:
Begitu jadwal pembayaran yang telah disepakati diselesaikan, maka PPJB bisa dinaikkan
levelnya menjadi Akta Jual Beli (AJB). Maksud pembayaran telah selesai adalah
angsurannya sudah genap dan dinyatakan lunas.
Saat pembayaran terakhir itulah pembeli, developer, dan notaris ketemuan untuk menyusun
AJB. AJB ini menjadi bukti sah dan dasar peralihan hak tanah dan bangunan dari developer
ke pembeli. Tentunya AJB ini disahkan pula oleh notaris.
Sebagai catatan penting, penandatanganan yang dilakukan di hadapan notaris tapi tidak
diikuti penyerahan Asli Sertifikat bukanlah AJB. Yang terjadi biasanya penandatanganan
PPJB di mana sifatnya perjanjian biasa bukanlah peralihan hak.
Cuma ingat, developer yang menawarkan skema ini lumayan jarang. Terlebih lagi penawaran
ini sifatnya terbatas dalam waktu dan jumlah tertentu. Misalnya saja penawaran kredit in
house hanya berlaku untuk 10 dari 100 unit yang tersedia. Maka itu, penawaran ini bisa
diperebutkan banyak pembeli.
Jadi, bank bukan satu-satunya pihak yang menawarkan kredit rumah ke konsumen.
Developer pun juga bisa menawarkan opsi itu dengan sebutan kredit in-house. Bagi calon
pembeli, kredit-in house ini merupakan pilihan menggiurkan karena prosesnya yang mudah,
tanpa bunga, dan pastinya waktunya lebih pendek dari KPR.
Image credit:
https://serbaproperty.files.wordpress.com/2011/11/20110928-brosur-dpn-no-dp.jpg
https://www.google.co.id/search?q=kredit+rumah+in+house&rlz=1C1CHYD_enID561I
D561&espv=2&biw=1366&bih=643&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=_vZfVbrME4
zkuQT5koLYDQ&ved=0CAYQ_AUoAQ#imgdii=e3JGjDccI74oXM%3A%3Be3JGjDccI7
4oXM%3A%3BMmSQ071TkVKPtM%3A&imgrc=e3JGjDccI74oXM%253A%3B31nxDIx
nKQOKMM%3Bhttp%253A%252F%252Fblog.creditkarma.com%252Fwp-
content%252Fhouse_credit.png%3Bhttp%253A%252F%252Funclegoop.com%252F2013
%252F04%252F30%252Fcermat-saat-akan-ambil-kredit-rumah-
2%252F%3B346%3B250
JAKARTA, KOMPAS.com - Anda tentunya tak merasa asing dengan istilah
syariah dalam konsep ekonomi khususnya di sektor perbankan.
Karena dimotori anak muda, tak pelak, kampanye iklan jual rumah tanpa riba,
tanpa bunga, dan tanpa denda pun memanfaatkan media sosial.
Menurut Dandi, DPSI menaungi para pengembang properti syariah yang ingin
tumbuh dan berkembang sesuai dengan kaidah Islam.
"Kami mendasarkan transaksi jual beli pada akad istishna'," ujar Dandi.
Perubahan harga menjadi Rp 100 juta lebih tinggi dalam lima tahun, setelah
memperhitungkan tingkat inflasi dan kondisi ekonomi.
Ini artinya, jika konsumen tersebut ingin memanfaatkan fasilitas KPR syariah
bertenor lima tahun, maka uang yang harus dibayarkan sejumlah Rp 250
juta.
Judul artikel ini sengaja saya tulis 20+ untuk mengakomodir tambahan-tambahan baru lagi yang
nanti ditemukan di tengah jalan. Juga mengakomodir tambahan ide dari Anda yang tertulis di
komentar (bila ada).
Dari 20+ pada masing-masing nomor, Anda bisa menjawab lebih dari 1 nilai plus. Sehingga
Anda bisa memiliki lebih dari 20 nilai plus. Selain untuk digunakan dalam promosi, Anda bisa
susun dan gunakan untuk sales script bagi para sales Anda agar tidak terjebak dalam
pertanyaan yang membingungkan dari konsumena atau menghadapi keberapan pelanggan.