Anda di halaman 1dari 8

MUHAMMADIYAH

DAN
KIPRAH SOSIAL KEMASYARAKATAN
Dosen Pengampu : Neng Lia Yulianengsih, M.Pd

TRYAS OKTA YOLANDA / 236223131


PEMBAHASAN
 MUHAMMADIYAH DAN PENDIDIKAN

 MUHAMMADIYAH DAN SOSIAL BUDAYA

 MUHAMMADIYAH DAN EKONOMI

 MUHAMMADIYAH DAN POLITIK

 MUHAMMADIYAH DAN TANTANGAN GHAZWUL FIKR


A. MUHAMMADIYAH DAN PENDIDIKAN
Menurut Ahmad Dahlan, nilai dasar pendidikan yang perlu ditegakkan dan dilaksanakan untuk
membangun bangsa yang besar adalah:

1. Pendidikan Akhlak, yaitu sebagai usaha menanamkan karakter manusia yang baik berdasarkan Al-Qur’an
dan Sunnah

2. Pendidikan Individu,yaitu sebagai usaha untuk menumbuhkan kesadaran individu yang utuh,yang
berkeseimbangan antara perkembangan mental dan jasmani, keyakinan dan intelek, perasaan dan akal,
dunia dan akhirat; dan

3. Pendidikan sosial, yaitu sebagai usaha untuk menumbuhkan kesediaan dan keinginan hidup bermasyarakat.
B. MUHAMMADIYAH DAN SOSIAL BUDAYA
Kepedulian Ahmad Dahlan terhadap masalah-masalah sosial terutama fakir miskin dan musthadh’afin yang

semakin menderita hidupnya, diwujudkan dalam bentuk:

1. Mendirikan Panti Asuhan

2. Mengembangkan Seni Budaya yang Islami


C. MUHAMMADIYAH DAN EKONOMI
Muhammadiyah juga ikut dalam mengembangkan bidang ekonomi dengan dimilikinya BUMM (Badan Usaha Milik
Muhammadiyah), koperasi Muhammadiyah, BMT dan BPRS.

Dalam mengembangkan ekonomi itu, Muhammadiyah telah memiliki aset atau sumber daya yang bisa dijadikan modal.

Aset pertama, adalah sumber daya manusia, yaitu anggota Muhammadiyah sendiri, baik sebagai produsen, distributor
maupun konsumen.

Aset kedua, kelembagaan amal usaha yang telah didirikan, yaitu berupa sekolah, universitas, lembaga latihan, poliklinik,
rumah sakit dan panti asuhan yatim piatu.

Aset ketiga, organisasi Muhammadiyah itu sendiri sejak dari pusat, wilayah, daerah, cabang dan ranting.
D. MUHAMMADIYAH DAN EKONOMI
Dalam Khitthah Perjuangan Muhammadiyah berdasarkan Keputusan Muktamar ke-40 di Surabaya
menerangkan sebagai berikut:

1. Dalam bidang politik Muhammadiyah berusaha sesuai dengan khittahnya: Dengan dakwah amar ma'ruf
nahi munkar dalam arti dan proporsi yang sebenar-benarnya.

2. Usaha Muhammadiyah dalam bidang politik tersebut merupakan bagian gerakannya dalam masyarakat,
dan dilaksanakan berdasarkan landasan dan peraturan Muhammadiyah.
E. MUHAMMADIYAH DAN TANTANGAN GHAZWUL
FIKR
1) Ghazwul Fikri: Mitos atau Realitas?

2) Benturan Peradaban Barat dan Islam

3) Pokok-pokok Pikiran Liberalisasi Pemikiran Islam

4) Strategi Muhammadiyah menghadapi Ghazwul Fikri

 Konsistensi Agama dan Ideologi

 Konsistensi Sosial Politik


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai