Anda di halaman 1dari 22

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. SELVI NILA AGUSTIN (12)


2. SITI MEI RINA (18)
3. TAMARA MELATI SUKMA (25)
4. WIDYTYA RAHMAYANTI (33)
LOGO MUHAMMADIYAH
Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah

Muhammadiyah merupakan gerakan umat Islam yang lahir di


Yogyakarta pada tanggal 8 Djulhijah 1330 H, atau tanggal 18
November 1912 M. Muhammad berasal dari bahasa Arab
Muhammad” yaitu nama nabi terakhir, kemudian mendapatkan 'ya
nisbiyah' yang artinya menjenisnya. Jadi Muhammadiyah berarti
umatnya Muhammad atau pengikutnya Muhammad.
Pendiri Muhammadiyah

Lahir :  Yogyakarta, 1 Agustus 1868

Wafat :  Yogyakarta Februari 1923

Dikenal karena :  Pendiri Muhammadiyah dan

Pahlawan Nasional

Agama: :  Islam

KH.AHMAD DAHLAN
Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah

1
FAKTOR
INTERNAL

2
FAKTOR
EKSTERNAL
FAKTOR INTERNAL

Setelah menuaikan ibadah haji pertama dan kedua, Ahmad


Dahlan mempunyai obsesi besar tentang masa depan Islam
di Indonesia. Ahmad Dahlan mengajukan metodologi
pemahaman yang rasional - fungsional.
FAKTOR INTERNAL

Rasional adalah menggunakan akal pikiran yang


bebas dan akal nurani yang jernih serta membiarkan
Al-Qur'an berbicara sendiri dalam memechkan
problem.

Fungsional adalah keharusan untuk merumuskan


pemahaman ke dalam bentuk aksi sosial.

BACK
FAKTOR EKSTERNAL

1 2
3
Realitas Realitas
Realitas
Sosio- Sosio-
Politik
Keagamaan Pendidikan
1-Realitas Sosio-Keagamaan

1. Keberadaan Umat Islam 2. Realitas Umat Non Muslim

Masalah Internal, umat Masalah Eksternal yakni,


Islam dalam melaksanakan berkenan dengan penetrasi
ajaran Islam penuh dengan atas misi kristen.
Bid'ah, khurafat, dan
tahayyul.

BACK
2-Realitas Sosio-Pendidikan

Sistem pendidikan yang bersifat


dikhotomik, pendidikan tradisisonal
pesantren dan pendidikan modern barat.

Maka Ahmad Dahlan mendirikan lembaga


pendidikan yang memadukan sistem
tersebut.

BACK
3-Realitas Politik

1. Sebelum dijabat CS.Hurgronje 2. Sesudah dijabat CS.Hurgrone

Belanda menerapkan Belanda menerapkan


kebijakan agar umat Islam tidak kebebasan beragama terutama
berontak dengan mempersulit ibadah mahdhah, dipihak lain
ajaran Islam. melarang kegiatan yang bersifat
kecerdasan dan kesadaran
Politik.
PROSES BERDIRINYA MUHAMMADIYAH

Lima langkah yang diambil Ahmad Dahlan sebagai proses awal untuk mendirikan
Muhammadiyah :
1. Berdiskusi dengan guru-guru Kwekschool
2. Berdiskusi dengan orang terdekat
3. Mengajukan permohonan kepada Hoofdbestuur Budi Oetomo medirikan
Muhammadiyah
4. Mengadakan rapat persiapan peresmian berdirinya Muhammadiyah
5. Memproklamirkan berdirin Muhammadiyah.
TOKOH-TOKOH PENDIRI MUHAMMADIYAH SEJAK
BERDIRINYA SAMPAI SEKARANG

• KH Ibrahim 1923-1934
• KH Hisyam 1935 - 1936
• KH Mas Mansur 1937 - 1941
• Ki Bagus Hadikusuma 1942 – 1953
• Buya AR Sutan Mansur 1956
• H.M. Yunus Anis 1959
• KH. Ahmad Badawi 1962 - 1965
• KH. Faqih Usman 1968
• KH. AR Fachruddin 1971 - 1985
• KHA. Azhar Basyir, M.A. 1990
• Prof. Dr. H. M. Amien Rais 1995
• Prof. Dr. H.A. Syafii Ma'arif 1998 - 2005
• Prof. Dr. HM Din Syamsuddin 2005 – 2010
TUJUAN MUHAMMADIYAH

• Memurnikan ajaran Islam sesuai Al-Qur'an dan Sunnah

• Mengajak masyarakat untuk memeluk dan mempratekan cita ajaran Islam

• Menegakkan amar ma'ruf nahi munkar

Mempergiat usaha dibidang pendidikan dan pengajaran dengan bernafaskan Islam.


Sumbangsih Muhammadiyah Bagi Indonesia

 Bidang Sosial : Memeberantas ajaran mistik, mendirikan PKU ( Pertolongan


Kesengsaraan Umum ).
 Bidang Pendidikan : Memebangun Hooge School Muhammadiyah ( sekolah lanjutan )
membagi sekolah menjadi 2, mualimin dan muslimat.
 Bidang Ekonomi : Mendirikan Badan Usaha MIlik Muhammadiyah (BUMM) dalam
berbagai bidang jasa, perdagangan, pariwisata, perkebunan,
perikanan, dll.
Perkembangan Muhammadiyah

Pada masa kepemimpinan ahmad Dahlan (1912-1913), pengaruh Muhammadiyah terbatas di


karesidenan-karesidenan seperti: Yogyakarta, Syrakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya,
cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1912. Pada tahun 1925, Abdul
Karim Amrimullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di sungai
tang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke
seluruh Sumatera Barat dan dari daerah lainnya.
Perkembangan Muhammadiyah

Selama berjalan satu abad, Muhammadiyah mengalami perkembangan yang

signifikan. Baik perkembangan organisasi maupun perkembangan amal usaha.

Perkembangan organisasi Muhammadiyah terlihat dari pesatnya pertumbuhan

cabang dan jumlah santri baru di selutuh Tanah Air. Hal ini membuat Muhammadiyah

menjadi organisai masyarakat yang paling merata penyebarannya di Indonesia.


Perkembangan Muhammadiyah

Perkembangan amal uasaha Muhammadiyah dapat dilihat dari baiknya kondisi


lembaga-lembaga yang dimiliki Muhammadiyah. Lemabaga-Lembaga tersebut telah
mampu melakukan berbagai aksi yang signifikan nilainya disektor pendididkan,
kesehatan, sosial, dan ekonomi.
Tanggapan Kelompok Kami Terhadap Organisasi
Muhammadiyah
Organisasi Muhammadiyah adalah organisasi yang sangat
bermanfaat bagi kehidupa karena muhammadiyah dapat mengajarkan
kita untuk belajar peduli kepada orang lain, menjadikan kita memiliki
sikap yang baik, dan berakhlak mulia.

Anda mungkin juga menyukai