Anda di halaman 1dari 21

PANUM KMB

DOSEN
ASNI H.AYUBA
HP 081340069496
RUANG KAMAR OPERASI
PERSYRATAN RUANG KAMAR OPERASI BERDASARKAN KEPUTUSAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PERMENKES RI NO 1204/MENKES/SK/X/2004

* PERSYARATAN RUANG KAMAR OPERASI


- Indeks angka kuman : 10cpu/m3
- Indeks pencahayaan : 300-500 lux
- Standar suhu : 19-24 derajat C, kelembaban 45-60%
- Tekanan udara positif
- Indeks suara 45dBA
- Waktu pemaparan 8 jam
* Dinding menggunakan gypsum ketebalan 15 mm
* Plafon bahan gypsum ketebalan 12 mm
* Lantai menggunakan vinyl ketebalan 2,5-3 mm
* Kelengkapan lain pass box, air shawer , scrub
Station, gas sentral oksigen, N2O,medical

compreseed air.
* Peralatan medis yang harus ada dikamar operasi
a) Meja operasi
b) Mesin anestesi
c) Monitor pasien
d) Instrumen troli
e) Troli obat
f) Keranjang sampah
g) Bangku kaki
h) Instrumen
* Layout.
Dilengkapi ruang persiapan, ruang pemulihan
akses ke ICU, akses terpisah untuk alat steril dan
non steril, pintu melayani automatic, koridor
semi steril, ruang ganti petugas antara laki laki dan
perempuan terpisah.
KAMAR OPERASI
PENGERTIAN
Kamar operasi adalah unit khusus di RS tempat dilakukan
pembedahan,membutuhkan kondisi steril atau suci
hama.

BAGIAN KAMAR OPERASI


Bagian kamar operasi terbagi 3 area
1. Area bebas terbatas.
Pada area ini petugas dan pasien tidak perlu
menggunakan pakaian khusus kamar operasi.
2. Area semi ketat.
Pada area ini petugas wajib mengenakan pakaian
kamar operasi yang terdiri dari topi,masker,baju dan
celana operasi, sendal khusus dikamar operasi.
3. Area ketat atau terbatas.
Pada area ini petugas wajib mengenakan pakaian
khusus kamar operasi lengkap dengan jas operasi
dan melaksanakan prosedur aseptik.
ELEMEN YANG TERLIBAT DI KAMAR OPERASI

1. Tiem dokter bedah


2. Tiem anestes
5. Tiem Perawat
ALUR PASIEN , PETUGAS, PERALATAN.
• Alur Pasien
Pintu masuk pasien pre operasi berbeda dengan
pintu keluar pasien pasca operasi.
• Alur Petugas
Masuk dan keluarnya petugas melewati satu pintu
• Alur Peralatan.
Pintu masuk keluarnya peralatan bersih dan kotor
harus berbeda.
PERSYARATAN KAMAR OPERASI

1. LETAK
Letak kamar operasi berada ditengah-tengah area
Rumah Sakit, berdekatan dengan gawat darurat (IGD),
ICU,Unit radiology.
2. BENTUK DAN UKURAN
Kamar operasi tdk bersudut tajam ,langit-langit
Berbentuk lengkung, warna tdk mencolok
Lantai,dinding terbuat dari bahan yang rata,kedap air,
Mudah dibersihkan.
Ukuran kamar operasi miminal 5,6m X 5,6m=29,1m2
khusus 7,2m X 7,8m=56m2
3. SISTIM VENTILASI.

Ventilasi kamar operasi diatur dengan alat control,


Idealnya menggunakan sentral AC.
Suhu ruangan antara 19-22 derajat celcius.
Kelembaban 55-60%
4. SISTEAM PENERANGAN.
Lampu operasi menggunakan lampu khusus,tidak
Menimbulkan panas,cahaya terang,tidak silau arah
Sinar mudah diatur, mudah dibersihkan.
5. PERALATAN.
Semua peralatan kamar operasi harus beroda,mudah
dibersihkan,berlebel,sistem listrik aman, gas medis
tidak ada kebocoran.
6. PINTU
Setiap pintu menggunakan door closer, setiap pintu
Diberi kaca pengintai untuk melihat kegiatan operasi
Tanpa membuka pintu.
7.PEMBAGIAN AREA.
Ada batas tegas antara area bebas terbatas, semi ketat
Dan area ketat.
8. AIR BERSIH.
Air bersih harus memenuhi syarat : tidak berwarna,
tidak berbau,tidak berasa,tidak mengandung kuman
pathogen dan zat kimia.
PEMBERSIHAN KAMAR OPERASI.
Pemeliharan kebersihan kamar operasi harus secara rutin
dan terjadwal
Cara pembersihan kamar operasi ada 3 macam
1. Cara membersihkan harian
2. Cara membersihkan mingguan
3. Cara membersihkan sewaktu.
INSTRUMEN BEDAH

Instrumen bedah adalah alat yang digunakan


dalam pembedahan bersifat
• Stenlis
• Metal
• Tidak karatan
• Bahannya keras
• Tidak sulit digunakan
KATEGORI INSTRUMEN

Instrumen dibagi menjadi 4 golongan


1. Golongan tajam terdiri dari :
a) Gunting
- Gunting jaringan
- Gunting benang
- Gunting visektomi
b) Scapel hendle
- Nomor 3 dan nomer 4
c) Pegait bentuknya tajam
2. Golongan penjepit
a) Duk klem
b) Elis klem
c) Kocher
d) Klem lurus
e) Klem bengkek
3. Golongan pemegang
a) Needle holdrers (naald voerder)
b) Klem uterus
c) Pincet
4. Rectraktor
a) Hak otomatis
b) Hak gigi
c) Langen bek
d) O hak
e) Spatula
PEMAKAIAN HANDSCON STERIL
Handscon steril terdiri dari pembungkus luar dan
pembungkus dalam.
Cara menggunakan handscon steril
1. Cara terbuka
- Buka pembungkus bagian luar
- Buka pembungkus bagian dalam yg terluar
- Pegang handscon dari dalam dengan tangan
berlawanan,pasangkan dari dalam.
- handscon berikutnya pasangkan dari luar dengan
tangan yang sudah memakai handscon.
2. Cara tertutup
- Dilakukan dikamar operasi
- Menggunakan jas operasi steril
- Pembungkus handscon bagian luar sudah dibuka
- Tangan tertutup berada didalam jas operasi
- Awali dengan tangan yang dominan, letakkan
handscon dengan posisi jempol kejempol masukkan
handscon dengan cara membalikkan, lakukkan cara
yang sama pada tangan berikutnya.
- Posisi tangan di depan dada.
3. Cara memakaikan pada orang lain

- Posisi sudah steril


- Handscon dibuka secara sempurna
- Hadapkan tulisan ke arah rekan yang akan
dipakaikan handscon.
- Komunikasikan posisi handscon kiri atau
kanan.
- Posisi handscon siap menunggu tangan.
CARA MEMAKAI JAS OPERASI

1. Cuci tangan sesuai prosedur


2. Posisi tangan sejajar dengan muka
3. Lap tangan dengan handuk dari arah jari tangan ke siku
4. Bagian leher jas operasi dipegang lebih dulu,jas
dibuka,posisi jas terbuka kebagian belakang, kedua
tangan menelusuri lengan jas, posisi tangan tidak bisa
keluar di lengan jas.
5. Mintalah bantuan untuk mengikat tali jas operasi,
penolong membantu dari bagian dalam jas operasi,ikat
dengan simpul hidup
6. Gunakan handscon dengan cara tertutup.
CARA MELEPASKAN JAS OPERASI

1. Pastikan pengikat jas operasi sudah terlepas


2. Silangkan tangan ke bahu, tarikklah jas
operasi secara pelan pelan kedepan
3. Posisi yang kotor ketemu kotor bersih
ketemu bersih.
4. Lepaskan handscon dari area kotor,
satukan,selanjutnya bantu dari area bersih.

Anda mungkin juga menyukai