Oleh :
Yani Arlina
Pembimbing :
Dr. dr. Retnaningsih, Sp.S (K), KIC
BLOOD BRAIN BARRIER
• Membran semipermeable
• Jaringan endotelial
• Sel-sel Glia (Astrosit) membentuk lapisan sekitar
pembuluh darah otak
• Astrosit bertanggung jawab dlam transport ion dari
otak ke darah
KERUSAKAN BBB
• Bukti masih berkembang bahwa BBB sendiri dapat rusak dalam
beberapa penyakit penyimpanan lisosom yang berperan pada
gejala-gejala neurologis, masalah secara langsung disebabkan
oleh terkumpulnya produk-produk yang tersimpan dalam sel-sel
otak. Karena adanya BBB, terapi penggantian enzim sekarang
digunakan untuk mengobati beberapa penyakit penyimpanan
lisosom yang tidak dapat mencapai sel otak.
Ada beberapa area di otak dimana BBB lemah. Hal ini menyebabkan substansi
dapat menembus otak dengan bebas. Area ini disebut “organ
sirkumventrikular”. Melalui organ sirkumventrikular ini otak dapat
memantau bentuk darah. Organ sirkumventrikular ini termasuk :
1. Badan Pineal : Mensekresikan melatonin dan peptida neuroaktif.
Berhubungan dengan irama sirkadian.
2. Neurohipofise (pituitari posterior) : Melepaskan neurohormon seperti
oksitosin dan vasopresin ke dalam darah.
3. Area Postrema : “Pusat muntah” : Ketika bahan beracun memasuki
aliran darah, dan menuju ke area postrema.
4. Organ Subfornikal : Penting untuk regulasi cairan tubuh.
5. Organ vaskular dari Lamina terminalis : Area kemosensoris yang
mendeteksi peptida dan molekul lain.
6. Median eminence : Regulasi pituitari anterior melalui pelepasan
neurohormon.
PERUBAHAN PADA BBB
• 1. Gangguan Metabolik.
• 2. Epilepsi
• 3. Penyakit Serebrovaskuler
• 4. Tumor Otak primer
• 5. Infeksi SSP
TERIMA KASIH