Anda di halaman 1dari 34

Pengawasan

Pengawasan Internal
Internal atas
atas
Kas
Kas
dan
dan Rekonsiliasi
Rekonsiliasi Bank
Bank

Pertemuan 12

1
Sasaran Pemelajaran 1

Mahasiswa mampu mendefinisikan


pengawasan internal
atas kas dan menyebutkan
prosedurnya baik untuk kas masuk
maupun kas keluar

2
TUJUAN PENGAWASAN
INTERNAL

1. Melindungi aset-aset organisasi


2. Meningkatkan akurasi dan
reliabilitas dari pencatatan
akuntansi

3
Prinsip Pengawasan Internal

4
Prinsip Pengawasan Internal
• Establishment of responsibility:
• paling efektif jika hanya satu orang yang
bertanggung jawab untuk suatu tugas yang
diberikan
• Segregation of duties:
• apa yang dikerjakan oleh seorang karyawan
harus menjadi dasar yang reliabel untuk
mengevaluasi apa yang dikerjakan karyawan
lain
• Documentation procedures:
• terdapat dokumen pendukung atas transaksi
yang terjadi 5
Prinsip Pengawasan Internal
• Physical, mechanical, and electronic controls :
• melindungi aset serta meningkatkan akurasi
dan reliabilitas dari pencatatan akuntansi
• Independent internal verification :
• ulasan, perbandingan, dan rekonsiliasi dari
dua sumber informasi
• Other controls :
• keterkaitan antara karyawan-karyawan yang
bertanggung jawab atas kas, rotasi
karyawan dan pemberian
waktu yang cukup untuk
istirahat/libur.
6
Keterbatasan Pengawasan
Internal
 Costs untuk membangun prosedur pengawasan
internal sebaiknya tidak melampaui benefits yang
diharapkan
 Elemen manusia merupakan faktor yang penting
dalam setiap sistem pengawasan internal.
 Sistem yang baik menjadi tidak efektif jika para
karyawan mengalami kelelahan (overwork), tidak
teliti (carelessness), atau tidak perduli
(indifference).
 Kolusi dapat mengakibatkan gangguan yang
signifikan terhadap keefektifan suatu
sistem pengawasan internal.

7
Kas (Cash)

Coins, currency, checks, money


orders, and money on hand or on
deposit at a bank or similar
depository

8
Prosedur Pengawasan
Internal atas Kas
– Pemisahan dan rotasi tugas
– Pencatatan penerimaan kas dilakukan secara
harian
– Membentuk dana kas kecil (petty cash fund)
– Semua pembayaran dilakukan dengan cek
– Dilakukan otorisasi untuk semua aktifitas

9
Prosedur Pengawasan
Internal atas Penerimaan
Kas
• Hanya personil yang ditunjuk yang
memiliki otorisasi untuk mengelola kas.
• Dibedakan individu-individu yang:
1. Menerima kas
2. Mencatat transaksi penerimaan kas
3. Menyimpan kas

10
11
Prosedur Pengawasan
Internal atas Pengeluaran
Kas
• Pembayaran sebaiknya dilakukan dengan
cek kecuali untuk transaksi kas kecil.
• Dibedakan individu-individu yang:
• 1. Memiliki otorisasi untuk menandatangani
cek.
• 2. Mencatat transaksi pengeluaran kas.
3. Menyetujui item yang harus dibayar.
4. Melakukan pembayaran.
12
13
SISTEM VOUCHER
 Sistem voucher seringkali digunakan untuk
meningkatkan pengawasan internal atas
pengeluaran kas untuk memastikan bahwa
seluruh pengeluaran yang dilakukan adalah
wajar.
 Suatu voucher adalah lembaran otorisasi
yang disiapkan untuk setiap pengeluaran
kas dan dicatat dalam suatu jurnal sebagai
voucher register.

14
Sasaran Pemelajaran 2
Mahasiswa mampu melakukan
Pencatatan atas pengadaan dan
Penggunaan Petty Cash.
Mahasiswa mampu melakukan
Pencatatan atas pengisian kembali
dana Petty Cash
15
Petty Cash
• Kas kecil atau petty cash digunakan
untuk membiayai pengeluaran harian
yang relatif kecil jumlahnya.
• Pencatatan jurnal petty cash
dilakukan pada saat pengadaan atau
pada saat perubahan nilai dana kas
kecil.

16
IMPREST AND FLUCTUATING
FUND SYSTEM
Dalam imprest dan fluctuating fund system
terdapat:
1. Pembentukan dana awal kas kecil.
2. Pembayaran dengan menggunakan dana
kas kecil tersebut.
3. Pengisian kembali kas kecil.
Jurnal yang diperlukan untuk imprest fund
system adalah:
1. Pada saat kas kecil dibentuk.
2. Pada saat pengisian kembali kas kecil.
3. Pada saat terjadi perubahan
jumlah kas kecil.
17
IMPREST AND FLUCTUATING
FUND SYSTEM
Jurnal yang diperlukan untuk
fluctuating fund system adalah:
1. Pada saat kas kecil dibentuk.
2. Pada saat pengeluaranan kas
kecil.
3. Pada saat pengisian kembali kas
kecil.
4. Pada saat terjadi perubahan
jumlah kas kecil.
18
IMPREST FUND SYSTEM
• Perusahaan menetapkan pengadaan dana kas kecil
sebesar Rp 150

Petty Cash 150


Cash in bank 150

• Membayar berbagai macam biaya sebesar Rp 40,-


sekaligus pengisian kembali kas kecil

Miscellaneous expense 40
Cash in bank 40

19
FLUCTUATION FUND
SYSTEM
• Perusahaan menetapkan pengadaan dana
kas kecil sebesar Rp 150

Petty Cash 150


Cash in bank
150

20
• Membayar berbagai macam biaya
sebesar Rp 40,-
Miscellaneous expense 40
Petty Cash
40
Petty Cash 40
Cash in Bank 40

21
Sasaran Pemelajaran 3

Mahasiswa mampu melakukan


Rekonsiliasi atas saldo perusahaan
dengan saldo bank.

22
Rekonsiliasi Bank

 Rekonsiliasi diperlukan karena saldo


menurut bank dan saldo menurut
books seringkali berbeda karena
adanyanya time lags dan errors.
 Rekonsiliasi bank dilakukan oleh
karyawan yang khusus ditugaskan
untuk melakukannya.

23
Rekonsiliasi Bank
• Suatu proses untuk verifikasi atas
saldo kas yang dicatat perusahaan
dengan saldo akhir yang diterima dari
Bank pada akhir bulan.
• Deposits in transit adalah penerimaan/
setoran perusahaan yang belum dicatat
oleh bank. (menambah saldo bank).

24
Rekonsiliasi Bank
• Outstanding checks pengeluaran cek
oleh perusahaan yang belum dicairkan
di bank (mengurangi saldo bank).
• Service charges adalah biaya yang
dibebankan oleh bank (mengurangi
saldo perusahaan).

25
Rekonsiliasi Bank
• Non Sufficient funds (NSF)
Penerimaan cek yang sudah dicatat
perusahaan, tetapi ditolak
pencairannya oleh bank karena
penerbit tidak memiliki dana yang
cukup. (mengurangi saldo
perusahaan).

26
Rekonsiliasi Bank
Bank credits adalah penambahan saldo
perusahaan di bank yang dapat
disebabkan karena beberapa hal yaitu :

– Bank Error atau kesalahan pencatatan


penerimaan perusahaan oleh bank
– Funds collected by the bank atau
penerimaan pelunasan hutang pelanggan
ke perusahaan melalui bank
27
Rekonsiliasi Bank

Bank debits adalah pengurangan saldo


perusahaan di bank yang disebabkan karena

– bank errors yaitu kesalahan


pencatatan oleh bank atas saldo
perusahaan
- service charges yaitu pembebanan
berbagai biaya administrastif atas
transaksi perusahaan oleh bank

28
Contoh :
• 2 Agustus, Toy’s Inc. menerima
rekening koran dari bank yang
menunjukkan data sbb.
• Saldo akhir perusahaan di bank Rp
25.225
• Bank berhasil menagih piutang
pelanggan senilai Rp 1.000

29
• Bank telah membayarkan tagihan
listrik perusahaan sebesar Rp 300.
• Cek senilai Rp 200 dikembalikan
karena tidak cukup dana.
• Jasa giro tertera sebesar Rp 15.
• Pembebanan biaya administrasi oleh
bank untuk bulan ini sebesar Rp 6.

30
• Saldo kas perusahaan menunjukkan
saldo Rp 26.647
• Setoran yang belum tertera di
rekening koran sebesar Rp 3.250
adalah setoran yang dilakukan 30
Agustus.
• Cek yang belum dicairkan sebesar Rp
1.319

31
Bank Reconciliation

Balance
Balance per
per bank,
bank, June
June 30
30 Rp
Rp 25,225
25,225
Add
Add deposit
deposit in
in transit
transit 3,250
3,250

Rp
Rp 28,475
28,475
Less
Less outstanding
outstanding checks
checks 1,319
1,319
Adjusted
Adjusted bank
bank balance
balance Rp
Rp 27,156
27,156
32
Bank Reconciliation
Balance
Balance perper books,
books, June
June 30
30 Rp
Rp 26,647
26,647
Add:
Add:
Notes
Notes receivable
receivable
collected
collected byby the
the bank
bank 1,000
1,000
Interest
Interest income
income 15
15
Rp
Rp 27,662
27,662
Less:
Less:
Payment
Payment ofof electric
electric bill
bill 300
300
NSF
NSF check
check 200
200
Service
Service charge
charge 66
Adjusted
Adjusted book
book balance
balance Rp
Rp 27,156
27,15633
Bank Reconciliation

Balance per books Balance per bank


Rp 27.156 Rp 27.156

Jumlahnya
Jumlahnya sama
sama

34

Anda mungkin juga menyukai