MEMENUHI KEBUTUHAN

KELUARGA
OLEH: H. AHMAD SIHABUDDIN
DEFINISI KEBUTUHAN KELUARGA

 KEBUTUHAN KELUARGA: TIANG UTAMA BAGI

KEHIDUPAN SEBUAH KELURGA
 KEBUTUHAN KELUARGA TERDIRI DARI DUA JENIS
KEBUTUHAN:

1. KEBUTUHAN YANG BERSIFAT MATERI

2. KEBUTUHAN YANG BERSIFAT IMMATERI

 KEBUTUHAN YANG
BERSIFAT
MATERI(FINANSIAL)
 KEBUTUHAN FISIK:

• SANDANG, PANGAN, PAPAN

 KEBUTUHAN NON FISIK:

• KESEHATAN, PENDIDIKAN, PENGAMANAN,

REKREASI/HIBURAN, DSB
 KEBUTUHAN IMMATERI

LEBIH BANYAK BERHUBUNGAN DENGAN RASA

KENYAMANAN DAN KETENANGAN ANGGOTA
KELUARGA EX: RASA MENCINTAI DAN DICINTAI, KASIH
SAYANG, RASA AMAN DAN TIDAK TAKUT, TENANG ATAU
TIDAK KHAWATIR….DSB
 PROBLEM PEMENUHAN KEBUTUHAN
KELUARGA

KEPEMIMPINAN DALAM KELUARGA

‫الِّر َج اُل َقَّو اُم وَن َع َلى الِّنَس اِء ِبَم ا َفَّض َل ُهَّللا َبْع َض ُهْم َع َلٰى َبْع ٍض‬
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh
karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki)
atas sebahagian yang lain (wanita)
PEMIMPIN TUNGGAL DAN PEMIMPIN KOLEKTIF
PEMIMPIN KELUARGA YANG BAIK ADALAH:
MEMILIKI KEMAMPUAN MANAJERIAL, BERSIKAP ADIL DAN BIJAKSANA,
BERORIENTASI PADA KEPENTINGAN ANGGOTA KELUARGA
MAMPU BERSIKAP ADIL PADA SELURUH ANGGOTA KELUARGA YANG DIPIMPIN
MAMPU MEMMBANGUN SUASANA HARMONIS DAN DAMAI
 SECARA KHUSUS, PEMIMPIN KELUARGA HARUSLAH MEMENUHI DUA SYARAT
UTAMA
o BERTANGGUNG JAWAB DALAM PEMENUHAN NAFKAH
o MEMILIKI KEMAMPUAN MANAJERIAL
 PROBLEM DALAM MEMENUHI
KEBUTUHAN KELUARGA

PEMBAGIAN PERAN DALAM KELUARGA

1. PERAN DOMESTIK: MENCUCI, MEMASAK DLL

2. PERAN PUBLIK: INCOME

PEMBAGIAN PERAN INI BERSIFAT PILIHAN ARTINYA

DAPAT MENYESUAIKAN DENGAN KONDISI,
KESEMPATAN, KEMAMPUAN, DAN KAPASITASNYA
MASING
 S T R AT E G I P E M E N U H A N
KEBUTUHAN KELUARGA

PEMBAGI AN PERAN YANG LENTUR

BEKERJA SEBAGAI TIM (SALING MENGISI)

RELASI BERKUALITAS ANTARA KEPALA DAN ANGGOTA

RUMAH TANGGA ( PENUH CINTA BUKAN RASA TAKUT)
MEMBONGKAR KETABUAN DAN MENGEDEPANKAN
KETERBUKAAN (MEMBICARAKAN SEKSUALITAS DAN
KESEHATAN REPRODUKSI
 S T R AT E G I P E M E N U H A N K E B U T U H A N
KELUARGA

MEMBUDAYAKAN MUSYAWARAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

‫َفِبَم ا َر ْح َم ٍة ِم َن ِهَّللا ِلْنَت َلُهْم ۖ َو َلْو ُكْنَت َفًّظا َغ ِليَظ اْلَقْلِب اَل ْنَفُّض وا ِم ْن َح ْو ِلَك ۖ َفاْعُف َع ْنُهْم َو اْسَتْغ ِفْر َلُهْم َو َش اِوْر ُهْم‬
‫ِفي اَأْلْم ِر ۖ َفِإَذ ا َع َز ْم َت َفَتَو َّكْل َع َلى ِهَّللاۚ ِإَّن َهَّللا ُيِح ُّب اْلُم َتَو ِّك ِليَن‬
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri
dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka,
dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu
telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya
 S T R AT E G I P E M E N U H A N K E B U T U H A N
KELUARGA

‫ِإاَّل‬ ‫وَاْلَو اِلَداُت ُيْر ِض ْع َن َأْو اَل َد ُهَّن َح ْو َلْيِن َك اِم َلْيِن ۖ ِلَم ْن َأَر اَد َأْن ُيِتَّم الَّر َض اَع َةۚ َو َع َلى اْلَم ْو ُلوِد َلُه ِرْز ُقُهَّن َو ِكْس َو ُتُهَّن ِباْلَم ْعُروِف ۚ اَل ُتَك َّلُف َنْفٌس‬
ۗ‫ُو ْس َعَهاۚ اَل ُتَض اَّر َو اِلَد ٌة ِبَو َلِد َها َو اَل َم ْو ُلوٌد َلُه ِبَو َلِدِهۚ َو َع َلى اْلَو اِرِث ِم ْثُل َٰذ ِلَكۗ َفِإْن َأَر اَدا ِفَص ااًل َع ْن َتَر اٍض ِم ْنُهَم ا َو َتَش اُو ٍر َفاَل ُجَناَح َع َلْيِهَم ا‬
‫َو ِإْن َأَر ْدُتْم َأْن َتْسَتْر ِض ُعوا َأْو اَل َد ُك ْم َفاَل ُجَناَح َع َلْيُك ْم ِإَذ ا َس َّلْم ُتْم َم ا آَتْيُتْم ِباْلَم ْعُروِف ۗ َو اَّتُقوا َهَّللا َو اْع َلُم وا َأَّن َهَّللا ِبَم ا َتْع َم ُلوَن َبِص يٌر‬

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan
cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu
menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban
demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh
orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.
Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.