Anda di halaman 1dari 58

Kuliah 06.

Teknik Pantai
Proses Proses Pantai

Program Studi S1 Teknik Sipil


Pantai Kuta, Bali, Indonesia (www.lombokmarine.com)
Proses-Proses Pantai
• Proses pantai (coastal processes) adalah
seperangkat mekanisme yang beroperasi
di sepanjang garis pantai.
• Terjadi karena pelapukan dan angkutan
sedimen di daerah pantai. Angkutan
sedimen di pantai terutama terjadi karena
gelombang, arus dan pasang surut. Selain
itu angin juga berperan dalam mengangkut
sedimen di pantai (backshore).
Gambar. Profil Pantai
Beberapa Defenisi
Coast adalah daratan pantai
yang masih terpengaruh laut
secara langsung

Garis pantai/Shoreline
adalah garis batas pertemuan
antara daratan dan air laut,
dimana posisinya tidak tetap
dan dapat bergerak sesuai
dengan pasang surut air laut
dan erosi pantai yang terjadi.

 Backshore merupakan
bagian dari pantai yang  Inshore merupakan daerah dimana terjadinya gelombang
tidak terendam air laut pecah, memanjang dari surut terendah sampai ke garis
kecuali bila terjadi gelombang pecah.
gelombang badai.
 Foreshore merupakan  Offshore yaitu bagian laut yang terjauh dari pantai
bagian pantai yang dibatasi (lepas pantai), yaitu daerah dari garis gelombang pecah ke
oleh beach face atau muka arah laut.
pantai pada saat surut
terendah hingga uprush
pada saat air pasang tinggi.
Beberapa proses pantai adalah

 Transpor sedimen
 Arus
 Sedimentasi/Akresi
 Erosi/Abrasi
 Banjir
 Difraksi
 Refraksi

Transpor sedimen merupakan salah satu proses pantai


yang penting.
Transpor Sedimen
EROSI / ABRASI
Sedimentasi/Depositional shorelines
 Primarily
deposited by
longshore
drift
 Beach
 Spit
 Bay barrier
 Barrier island
 Delta
 Beach
compartment
Skema imbangan sedimen di pantai
 Bila ditinjau suatu ruas pantai, maka perimbangan sedimen
pada ruas tersebut akan menunjukkan apakah pantai
tersebut mengalamai erosi atau akresi.
 Bila perimbangan negatif maka berarti pantai mengalami
erosi (mundur) sebaliknya bila perimbangannya positif maka
pantai mengalami akresi (maju).
 Sedimen pantai berasal dari sungai, erosi dasar laut dan
tebing.
 Perimbangan angkutan masuk dan keluar dari suatu pantai
dapat disajikan secara diagramatis pada gambar di bawah
ini.
Penyebab Proses Pantai
• Transpor sedimen / Angkutan sedimen di pantai
terutama terjadi karena gelombang, arus dan pasang
surut.
• Selain itu angin juga berperan dalam mengangkut
sedimen di pantai (backshore).
Gelombang
• Gelombang merupakan sumber energi penggerak yang utama dalam proses
pantai.
• Pada saat gelombang memasuki daerah yang semakin dangkal, maka akan
terjadi proses shoaling , panjang gelombang berkurang, curam gelombang (wave
steepness) yaitu perbandingan antara tinggi dengan panjang gelombang
semakin besar yang berarti gelombang semakin terjal, lama kelamaan
gelombang akan pecah pada suatu kedalaman yang dangkal di pantai.
• Gelombang yang pecah melepaskan energinya dalam bentuk turbulensi dan
energi lainnya yang relatif kecil. Paket energi gelombang yang dibawa melintasi
lautan yang beratus bahkan beribu kilometer dihancurkan sepanjang surf dan
swash zone.
• Proses dinamik pemecahan energi gelombang inilah yang merupakan salah satu
sumber energi penggerak perubahan garis pantai.
• GELOMBANG AKAN MENGEMPAS KE DARATAN PANTAI. AKIBAT DARI GELOMBANG
YANG PECAH TERSEBUT, AIR BERGERAK SEBAGAI GELOMBANG PECAH (SURF)
DALAM SUATU MINTAKAT TERTENTU YANG DIKENAL DENGAN ZONA PECAH
GELOMBANG (SURF ZONE).

• PECAH GELOMBANG TERSEBUT BERGERAK MENUJU KE PANTAI PADA ARAH YANG


BERVARIASI, DAPAT ARAH DATANGNYA PECAH MENYUDUT ATAU SEJAJAR GARIS
PANTAI.

• GELOMBANG PECAH YANG DATANGNYA DENGAN SUDUT KECILATAU SEJAJAR


TERHADAP GARIS PANTAI, SETELAH TEREMPAS DIPANTAI, AIR AKAN BERGERAK
SEJAJAR GARIS PANTAI SEBAGAI ARUS SUSUR PANTAI (LONGSHORE CURRENT).

• APABILA EMPASAN TERSEBUT TERJADI PADA TELUK, GERAKAN AIR BALIK AKAN
TEGAK LURUS GARIS PANTAI MENUJU KE LAUT, DAN MEMBENTUK ARUS RETAS
( RIP CURRENT )

• POSISI DAN ARAH RIP CURRENT TERGANTUNG PADA SUDUT DATANGNYA


GELOMBANG PECAH DAN BENTUK GARIS PANTAI.
Empat Macam Tipe Pecah Gelombang (Galvin, 1968)
Arus

• Selain gelombang, arus-arus yang terjadi di pantai juga


memegang peran penting pada proses pantai.
• Arus di pantai dapat berupa arus sekunder karena gelombang
(wave induced currents), arus pasang surut, arus dari muara
sungai, arus karena gelombang panjang, dan sebagainya.
• Interaksi dari berbagai arus, gelombang dan dasar pantai yang
mobile menyebabkan daerah pantai menjadi daerah yang sangat
dinamis.
Swash
Backwash
Morfologi
• Pantai selalu mengalami perubahan morfologi.
• Perubahan ini dapat dikelompokkan sebagai perubahan jangka pendek
dan perubahan jangka panjang.
• Dalam skala pendek pantai berubah pada setiap gerakan ombak dan
pasang surut air laut.
• Salah satu akibat perubahan morfologi jangka pendek adalah adanya 2
profil pantai, yaitu profil pantai dengan gumuk (longshore bar atau bar)
yang sering pula disebut profil badai (storm profile) dan profil pantai tanpa
gumuk atau profil tenang (swell profile).
• Perubahan jangka panjang dapat terjadi karena kendala dan proses alam
atau (lebih sering) karena campur tangan dan aktifitas manusia di pantai.
• Bentuk morfologi akibat perubahan jangka panjang (yang murni oleh
angkutan sedimen) di antaranya adalah lidah pasir (spit), double spit dan
longshore bar, cuspate / headland , tombolo .
Morfologi PANTAI

Pantai berkarang Pantai Mangrove

Pantai tebing

Pantai berpasir
ntai
s pa
ri
Darat Ga

Angkutan
sepanjang pantai

Angkutan menuju- Laut


meninggalkan pantai
Angkutan Sedimen Menuju-Meninggalkan Pantai

• Angkutan sedimen menuju-meninggalkan pantai


mempunyai arah rata-rata tegak lurus pantai sehingga
sering juga disebut angkutan sedimen tegak lurus pantai
(cross shore transport).
• Akibat adanya angkutan pada arah ini maka profil pantai
akan berubah secara dinamis.
Angkutan Sedimen Sepanjang Pantai

• Angkutan sedimen sepanjang pantai mempunyai arah


rata-rata sejajar pantai, sehingga sering pula disebut
transpor sedimen sejajar pantai.
• Angkutan sedimen sepanjang pantai banyak
menyebabkan permasalahan seperti pendangkalan
pelabuhan, erosi pantai, dsb.
• Oleh karena itu prediksi transpor sepanjang pantai
adalah sangat penting.
Cara Prediksi Transpor Sedimen
• Beberapa cara yang biasanya digunakan untuk
memprediksi transpor sedimen sepanjang pantai:
1. Mengukur debit sedimen
2. Menganalisis peta
3. Menghitung dengan rumus empiris
Rumus Empiris
Rumus umum:
n
Qs  K Pl
1
Pl  gH b Cb sin  b cos  b
2

8
dengan: Qs : angkutan sedimen sepanjang pantai (m3/hari)
Pl : komponen fluks energi gelombang sepanjang pantai
pada saat pecah (Nm/d/m)
r : rapat massa air laut (kg/m3)
Hb : tinggi gelombang pecah (m)
Cb : cepat rambat gelombang pecah (m/d) =
Cb  g  d b
ab : sudut datang gelombang pecah
K, n : konstanta
Beberapa rumus transpor sedimen sepanjang pantai

No. Nama Rumus


1 Caldwell Qs = 1,200 Pl0,8

2 Savage Qs = 0,219 Pl

3 Ijima, Sato, Aono, Ishii Qs = 0,130 Pl0,54

4 Ichikawa, Achiai, Tomita, Qs = 0,130 Pl0,8


Murobuse
0 , 41
5 Manohar   0 , 91
Qs  55,7 D 0,59  s  Pl
  
No. Nama Rumus
6 Ijima, Sato Qs = 0,060 Pl

7 Tanaka Qs = 0,120 Pl

8 Komar, Inman Qs = 0,778 Pl

9 Komar, Inman Qs = 0,283 (VPl)/(U∞ sin ab)

10 Das Qs = 0,325 Pl

11 CERC Qs = 0,401 Pl

Rumus CERC paling sering dipakai.


CERC : Coastal Engineering Research Center
(Amerika Serikat)
Contoh Ilustrasi
• Gelombang dari laut dalam bergerak menuju pantai
dengan membentuk sudut terhadap garis pantai. Tinggi,
kedalaman dan sudut datang gelombang pecah adalah Hb
= 1 m, db = 1 m, dan ab = 15°. Hitung transpor sedimen
sepanjang pantai. Rapat massa air laut 1030 kg/m3.
Penyelesaian
Cepat rambat gelombang

Cb  gd b  9,81 1  3,132 m/d

g = 1.030 kgf/m3 = 1,03 ton/m3


1
Pl  1,03 12  3,132  sin 15 cos 15
8
 0,10081 t - m/d/m
 0,10081  24  3600  8.710 t - m/hari/m

Dengan rumus CERC:

Qs = 0,401 x 8.710 = 3.492 m3/hari


Cara-cara Penanganan Sedimentasi di Pantai

• Dua masalah di daerah pantai yang


dipengaruhi oleh transpor sedimen adalah
erosi dan sedimentasi.
• Penanganan masalah secara buatan (artifisial)
dilakukan ketika mekanisme perlindungan
secara alamiah tidak lagi memadai.
Erosi atau Sedimentasi?
• Beberapa jenis bangunan pantai dimaksudkan untuk melindungi pantai
dari erosi seperti:
a. tembok laut,
b. revetment,
c. groin, dan
d. pemecah gelombang lepas pantai.

• Di pihak lain, beberapa jenis bangunan ditujukan untuk mengatasi


sedimentasi seperti
a. jetty,
b. pemecah gelombang, dan
c. bangunan bawah air (underwater sill).
• Selain dengan membangun konstruksi bangunan
sipil (hard structure), dikenal pula perlindungan
pantai secara soft structure.
• Termasuk dalam jenis ini adalah sand nourishment,
sand by passing, beach management system dan
artificial reef (terumbu karang buatan).
Groins and
groin fields
Groin (groyne)
Groin
Jetties
Breakwaters
Pemecah gelombang
lepas pantai (Detached
breakwater)

Daratan yang muncul di


belakang pemecah
gelombang lepas pantai
disebut TOMBOLO
Seawalls
Tembok laut
Tembok Laut (Seawall)
Revetment
Pengerukan
• Alternatif untuk mengatasi Sedimentasi
• Pengerukan (dredging ) dapat didefinisikan sebagai
pengangkatan material dari dasar daerah perairan ke
permukaan dan membawanya ke jarak tertentu.
• Kegiatan ini cukup luas cakupannya, dari pengerukan di
saluran drainasi hingga pengerukan mineral di lepas
pantai dengan teknik yang sangat kompleks.
Materi diambil dari berbagai sumber

Pertanyaan ?
TUGAS 02 Teknik Pantai
Uraikan secara detail peristiwa yang terjadi pada pantai dibawah ini dan cari
minimal 2 contoh perhitungan beserta jawabannya.
• Transpor sedimen
• Arus
• Sedimentasi/Akresi
• Erosi/Abrasi
• Banjir
• Difraksi
• Refraksi
Transpor sedimen merupakan salah satu proses pantai yang penting.

Anda mungkin juga menyukai