Anda di halaman 1dari 7

EDGE COMPUTING-BASED LAYERED

VIDEO STREAMING
OVER INTEGRATED SATELLITE AND
TERRESTRIAL
5G NETWORKS

Riyani Jana Yanti (2206107823)


INTRODUCTION
 Pertumbuhan konten media sangat besar terutama setelah munculnya Ultra High Definition (UHD)
atau 4K, video streaming, augmented reality.
 Integrasi satelit dengan teknologi 5G dianggap sebagai solusi yang menjanjikan untuk aplikasi
konten video dengan kebutuhan bandwidth yang besar. Satelit diintegrasikan dengan jaringan 5G
untuk mendapat cakupan yang lebih luas terutama pada area rural dengan bandwidth yang terbatas
pada backhaul terrestrialnya.
 Tantangan : memanage secara efisien jumlah video streaming yang besar pada backhaul 5G dan
menjadwalkan secara optimal segmen video berlapis pada dua tautan jaringan yang memiliki
karakteristik berbeda dengan meningkatkan Quality of Experience (QoE) untuk semua end-user
dengan adil.
 Streaming video berlapis berbasis edge-computing melalui satelit dan terestrial terintegrasi jaringan
5G bertujuan untuk menghadirkan konten video berkualitas tinggi dengan latensi rendah secara adil
kepada setiap pengguna dengan memanfaatkan kekuatan berbagai teknologi jaringan secara sinergis.
SYSTEM OVERVIEW : SATELLITE INTEGRATED 5G

 Framework 5G terdiri dari 2 sub system, Radio Access


Network (RAN) dan Core Network (CN).
 RAN terhubung dengan 5G core network menggunakan dua
jaringan backhaul, terestial link dan satellite link.
 UPF (User Plane Function) adalah komponen dalam arsitektur
jaringan seluler 5G (Generasi Kelima) yang bertanggung
jawab untuk mengelola lalu lintas data pengguna seluler.
 Mobile Edge Computing (MEC) adalah arsitektur jaringan
dengan komputasi dan penyimpanan ke tepi (edge) jaringan
atau dekat dengan user.
 Video-Segment Scheduling Network Function (VSNF)
diinstall sebagai VNF(Virtual Network Function) pada
MEC(Mobile Edge Computing) server sebagai bagian dari
user plan function yang menjadwalkan segmen video melalui
kedua backhaul.
 Untuk mengaktifkan satellite backhaul link, RAN dan core
network dilengkapi dengan Non-terrestrial Network (NTN)
terminal
PROPOSED STRATEGY
 Mendesain Video Segment Scheduling Network Function
(SNF) untuk menyediakan peningkatan Quality of Services
(QoE) untuk video konten SVC(Scalable Video Coding)
berlapis dengan penggunaan yang efisien antara terrestrial
dan satelit backhaul resources pada jaringan 5G.
 Mengusulkan Mobile Edge Computing (MEC) pada system
5G di mana gNB terintegrasi dengan core network
menggunakan satelit Geostationary Earth Orbit (GEO) dan
tautan backhaul terestrial.
 Setiap peralatan pengguna mengirimkan permintaan
pengunduhan segmen video pada kecepatan bit tertentu ke
server MEC.  HAS (HTTP Adaptive Streaming) secara dinamis
menyesuaikan kecepatan bit segmen video yang diminta
 VSNF dirancang sebagai arsitektur terpisah, yang membantu terutama berdasarkan perkiraan kondisi jaringan dan
kemampuan perangkat seluler.
memanfaatkan jaringan SaT5G secara efisien bersama  Scalable Video Coding (SVC) sebagai teknologi pengkodean
dengan fungsionalitas yang disediakan oleh server MEC. untuk adaptasi bit-rate dimana setiap segmen video dikodekan
pada lapisan dasar dan satu atau lebih lapisan tambahan.
 Setiap segmen yang disimpan dapat diunduh oleh UE secara
berkala melalui permintaan HTTP GET standar pada kecepatan
bit/lapisan peningkatan tertentu.
PROPOSED STRATEGY: VSNF Pada Adaptation Modul :
• Sustainable And Stable Buffer Conditions

VSNF MODUL • Bit-rate Switching Or Stability Index


 Request Handler menangani semua perminataan segmen pengunduhan dari klien pada semua sesi
video yang aktif. Request Handler menunggu sampai file terunduh pada MEC.
 Adaptation module menentukan adaptasi bit rate dan jumlah total segmen yang perlu diunduh untuk
setiap sesi video aktif, dalam jangka waktu tertentu. Tujuan utama Modul Adaptasi selama pemilihan • Video Quality And Utility Value
lapisan penyempurnaan adalah: (i) Permintaan laju bit agregat tidak boleh melampaui kapasitas tautan
yang di-backhaul, (ii) Memberikan peningkatan kualitas pengalaman menonton video kepada setiap
pengguna akhir dan (iii) keadilan QoE dipertahankan di seluruh UE.
 Link Selector Module (LSM) memilih backhaul link (satelit atau terestrial) untuk masing-masing
layer video. Pemilihan tautan backhaul untuk setiap lapisan dilakukan berdasarkan dua parameter: (i)
Batas waktu pemutaran Segmen pada masing-masing klien dan (ii) ukuran lapisan dasar/peningkatan. • Problem Formulation
enhancement layer selection problem

 Enforcer module download base/enhancement layer melalui link backhaul terpilih. Enforcer
membuat koneksi HTTP ke server konten secara bersamaan.
 Multiplexing Module menggabungkan semua layer yag terunduh (SVC format) dan mengahasilkan • Bit-rate/Layer Allocation
H264 file (AVC format). Transcoding dari segmen video dari SVC ke AVC adalah fitur pilihan yang
diturunkan dari klien ke MEC server untuk mengurangi kompleksitas decoding pada UE.

Prioritas dicapai oleh LSM dengan


mengkategorikan setiap aliran
video aktif ke dalam tiga keadaan
berbeda: keadaan kritis, keadaan
pencegahan, dan keadaan stabil,
seperti yang digambarkan pada
Gambar 4.
EXPERIMENT SET UP
Experiment Set Up
Fungsi Jaringan Penjadwalan Segmen Video yang dirancang telah diimplementasikan pada
pengujian nyata di mana jaringan 5G terestrial terintegrasi dengan tautan satelit di backhaul.
 Jaringan SaT5G : Skenario multiklien telah dipertimbangkan dalam penelitian ini di
mana enam klien HAS meminta video berlapis dari server menggunakan jaringan SaT5G.
 Konten Video SVC: dibuat enhancement layers SVC dengan menggunakan encoder
JSVM dan alat multiplexing. Menggunakan tiga jenis aliran : Tears of Steel (TOS),
Elephants Dream ED) dan Big Bug Bunny (BBB), yang tersedia di server. Setiap aliran
video dikodekan dengan lapisan dasar dan tiga lapisan tambahan. Selanjutnya, setiap
streaming video tersedia dalam tiga durasi segmen (SD) berbeda, yaitu 2 detik, 4 detik,
dan 8 detik.
 Media Player: Pemutar media yang memutar segmen video H264 yang diunduh telah  Skenario 1 : Hanya menggunakan link backhaul terrestrial. Kapasitas tautan ini
diinstal di setiap UE, dan menginstal versi modifikasi dari pemutar media DASH-SVC adalah 50 Mbps dan latensi 10ms. Permintaan pengunduhan semua lapisan masuk
Toolchain. ke server MEC melalui gNB, dan server MEC hanya memilih tautan backhaul
terestrial untuk mengunduh semua lapisan.
 Skenario 2 : gNB terhubung dengan jaringan inti (atau server konten) baik
dengan link backhaul, satelit maupun terestrial (dengan kapasitas 50 Mbps dan
latensi 10 ms). Permintaan pengunduhan semua lapisan dikirim ke server MEC
melalui gNB. Setelah server MEC menerima permintaan download, ia
menggunakan penjadwalan first-comerst-serve untuk meminta video dari server
konten tanpa memperhitungkan status buffering UE. Jika link terestrial kelebihan
beban dengan permintaan download maka link backhaul satelit dipilih untuk
mendownload lapisan.
 Skenario 3 : proposed VSNF dengan satelit dan terrestrial yang terintegrasi pada
jaringan 5G (dengan kapasitas 50 Mbps dan latensi 10 ms). VSNF dikerahkan di
server MEC. Setiap UE mengirimkan permintaan pengunduhan segmen ke server
MEC, dan Kerangka VSNF (tersedia di server MEC) menangani permintaan dari
semua klien.
HASIL DAN KESIMPULAN
RESULT
Parameter performansi yang diukur:
• Startup delay
• Buffering percentage
• Mean Buffer Length
• Mean Enhancement Layer Achieved
• Mean Downloading Throughput
• Mean Stability index
• Offloading Percentage
• Fairness Index

KESIMPULAN

Hasil dari percobaan yang dilakukan mengungkapkan bahwa


fungsi jaringan penjadwalan segmen video yang diusulkan
mampu memberikan pengalaman menonton video bebas
gangguan kepada semua pengguna dengan memindahkan lalu
lintas video secara efisien dari tautan terestrial berkapasitas
terbatas ke tautan satelit latensi rendah berkapasitas tinggi.

Keterangan :
Enhancement layer (EL ) : menyampaikan video dengan kualitas berbeda kepada penerima
yang memiliki beragam tingkat bandwidth atau kualitas jaringan
playback Buffer length (BL) :
Jumlah data video yang disimpan dalam buffer di perangkat sebelum video tersebut dimainkan
atau dirender.

Anda mungkin juga menyukai