Anda di halaman 1dari 21

BY :

REFI LINDAWATI S.ST


 Tabulin adalah uang yang dikumpulkan oleh
ibu hamil dan disimpan sendiri di rumah, di
bank, atau dibidan yang akan membantu
persalinannya.
 Selain berbentuk uang, ada juga simpanan ibu
hamil yang bentuknya in-natura, misalnya
kambing, perhiasan dan sebagainya yang
ketika waktunya tiba, siap untuk dijual dan
hasilnya untuk membiayai persalinan
 Ibu yang sudah mengetahui kehamilannya,
diminta untuk memulai menabung untuk
persalinannya.
 Tabulin ini sesungguhnya tabungan keluarga,
bukan hanya ibu yang bertanggung jawab untuk
menyisihkan dana untuk persalinan. Terutama bagi
keluarga yang berpenghasilan tunggal , hanya
suami yang berpenghasilan. Jadi mintalah pula
kesepakatan dari para suami
 Jika ibu hamil mengalami kesulitan untuk
menyampaikan masalah ini kepada suaminya,
maka anggota SIAGA lain perlu membantu
membicarakannya dengan para suami misalnya
dalam pertemuan-pertemuan desa, pertemuan
para bapak, ataupun pendekatan perorangan
yang lebih akrab
 Waktu perkiraan persalinan sudah dapat
diketahui sehingga ibu atau keluarga mampu
memperkirakan kapan dana akan digunakan.
 Jika simpanan tidak berupa uang, ibu dan
keluarga harus bisa memperkirakan kapan
simpanan bisa diuangkan, misalnya menjual
hasil panen, menjual ternak.
 Tabulin dalam bentuk uang, dapat disimpan ke
bank, dirumah atau pada bidan. Tabulin dapat
diisi dengan mencicil. Tabungan yang
disimpan pada bidan dapat dititipkan pada saat
pemeriksaan kehamilan .
 Jika menabung di bank, perlu dipertimbangkan
kemungkinan ibu melahirkan di hari libur,
karena bank tutup di hari libur dan hari besar.
Maka sebaiknya tabungan di bank sudah
dicairkan paling lambat satu minggu sebelum
perkiraan kelahiran.
 Dasolin yakni dana bersama yang
dikumpulkan warga dan dikelola oleh
pengurus berdasarkan kesepakatan bersama
dengan warga. Bahkan bentuk tabungan juga
bisa dilakukan dengan cara mengumpulkan
barang yang bisa dirupiahkan
 Buat pertemuan dengan masyarakat untuk
mengidentifikasi potensi-potensi didesa yang dapat
dijadikan dana cadangan masyarakat. Misalnya
hasil bumi, kerajinan atau barang-barang lain yang
bisa dirupiahkan dan dijadikan dasolin
 Dasolin dapat pula berupa uang yang dikumpulkan
langsung dari warganya , jika mereka memang
mampu mengumpulkan uang untuk ibu hamil
secara rutin. Namun jika tidak mungkin dalam
bentuk uang, maka mengumpulkan barang untuk
dirupiahkan
 Jika dasolin dikumpulkan dalam bentuk barang,
maka perlu dibicarakan mengenai
pendataannya, siapa menyumbang apa dan
berapa taksiran harganya. Hal ini perlu
disampaikan kepada warga, agar tercipta
keterbukaan
 Warga diminta memilih penanggung jawab
dasolin ini. Sebaiknya penanggung jawab
dasolin tidak dipegang oleh satu orang tetapi
oleh tim kecil yang mampu mengelola dasolin.
Hal ini penting untuk membangun sistem
kontrol dan kepercayaan warga
 Donor darah berjalan adalah anggota
masyarakat yang sudah diperiksa golongan
darah dan kadar hb nya,kemudian
dikelompokkan menurut golongan darahnya,
jika suatu saat diperlukan masyarakat tersebut
siap untuk dibawa sebagai calon pendonor.
 Syarat pendonor :
• Sehat / tidak sedang sakit , tidak sedang menyusui /
menstruasi , usia > 17 tahun ,HB normal
 Fasilitasi warga untuk menyepakati pentingnya
mengetahui golongan darah
 Jika warga belum mengetahui golongan
darahnya, perlu dilakukan pemeriksaan
golongan darah bagi seluruh warga yang
memenuhi syarat untuk menjadi donor darah
 Hubungi pihak puskesmas dan unit tranfusi
darah untuk pemeriksaan darah
 Buatlah daftar golongan darah ibu hamil dan
perkiraan waktu lahir
 Kumpulkan warga yang mempunyai golongan
darah yang sama dengan ibu hamil
 Catat nama dan alamat mereka ataupun cara
menghubungi yang tercepat dari semua warga
yang bergolongan darah yang sama dengan ibu
hamil dan memenuhi syarat sebagai pendonor
 Usahakan semua ibu hamil memiliki daftar
calon donor darah yang sesuai dengan golongan
darahnya
 Buatlah kesepakatan dengan para calon donor
darah untuk selalu siap 24 jam, sewaktu-waktu
ibu hamil memerlukan transfusi
 Buat kesepakatan dengan unit transfusi darah
agar warga yang telah bersedia menjadi
pendonor diprioritaskan untuk diambil
darahnya, terutama pada saat ibu bersalin
membutuhkannya.
 Ambulan desa adalah suatu alat transportasi
yang dapat digunakan untuk mengantarkan
warga yang membutuhkan pertolongan dan
perawatan di tempat pelayanan kesehatan
 Ambulan desa dapat berupa alat-alat
transportasi yang dimiliki warga didesa
tersebut seperti becak, gerobak,
andong,perahu, motor, mobil , dll
 Petakan potensi
• Carilah informasi mengenai penduduk desa yang
mempunyai alat transportasi yang memungkinkan
untuk dijadikan ambulan desa
• Selain pemilik kendaraan perlu juga dicari informasi
penduduk yang mampu mengendarai kendaraan
tersebut dan memiliki SIM untuk mengendarai mobil
atau siapa yang mampu menjalankan dokar /becak
selain pemiliknya
• Catat nama dan alamat mereka
 Buat Kesepakatan
• Buatlah jadwal untuk bertemu dengan para pemilik
kendaraan tersebut. Pertemuan dapat dilakukan secara
perorangan atau berkelompok
• Dalam pertemuan, sampaikan konsep desa siaga dan
pentingnya sistem transportasi dalam menolong ibu
yang akan melahirkan
• Dalam pertemuan usahakan sampai terjadi kesepakatan
dengan para pemilik kendaraan dan para pengemudi,
untuk menyediakan kendaraannnya digunakan untuk
membawa ibu hamil yang akan melahirkan ketempat
pelayanan. Bagi para pengemudi untuk siap 24 jam jika
tenaganya diperlukan
 Formalkan
• Setelah kesepakatan didapat dari para pemilik
kendaraan dan pengemudi, formalkan kesepakatan
tersebut secara tertulis dalam pertemuan warga
• Mintalah mereka untuk menandatangani kesepakatan
tersebut .
 Masyarakat perlu diberdayakan sehingga
mereka mempunyai perasaan memiliki dan
ikut bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pembangunan.
 Salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat terutama kaum wanita ialah
dengan pemberdayaan ibu-ibu dasa wisma.
 Dasa wisma merupakan suatu perkumpulan
ibu-ibu rumah tangga yang melakukan
kegiatan seperti arisan atau untuk wadah
komunikasi bagi ibu-ibu rumah tangga.
Melalui kelompok ini dapat memberdayakan
kaum wanita untuk ikut serta dalam
pembangunan.
 Dasa wisma berasal dari kata dasa (sepuluh)
dan wisma (rumah).
 Dasa wisma merupakan suatu kelompok
kegiatan dari ibu-ibu rumah tangga (biasanya
dari sepuluh rumah yang berada di lingkungan
yang sama) yang rutin mengadakan pertemuan
untuk berkumpul dan kegiatan yang biasanya
mereka lakukan ialah arisan.
 Setiap kelompok dasa wisma akan didampingi
oleh seorang kader kesehatan
 Kader PKK ini yang akan berperan sebagai
pendamping sosial bagi kelompok dasa wisma
yang dibinanya, sebagai sumber informasi bagi
ibu-ibu rumah tangga tersebut
 Selain itu ia juga bertugas untuk mengorganisir
pertemuan dan kegiatan –kegiatan yang akan
dilakukan, serta juga sebagai penghubung
antara ibu-ibu (masyarakat) dengan dinas
kesehatan (pemerintah).

Anda mungkin juga menyukai