Tabulin adalah uang yang dikumpulkan oleh ibu hamil dan disimpan sendiri di rumah, di bank, atau dibidan yang akan membantu persalinannya. Selain berbentuk uang, ada juga simpanan ibu hamil yang bentuknya in-natura, misalnya kambing, perhiasan dan sebagainya yang ketika waktunya tiba, siap untuk dijual dan hasilnya untuk membiayai persalinan Ibu yang sudah mengetahui kehamilannya, diminta untuk memulai menabung untuk persalinannya. Tabulin ini sesungguhnya tabungan keluarga, bukan hanya ibu yang bertanggung jawab untuk menyisihkan dana untuk persalinan. Terutama bagi keluarga yang berpenghasilan tunggal , hanya suami yang berpenghasilan. Jadi mintalah pula kesepakatan dari para suami Jika ibu hamil mengalami kesulitan untuk menyampaikan masalah ini kepada suaminya, maka anggota SIAGA lain perlu membantu membicarakannya dengan para suami misalnya dalam pertemuan-pertemuan desa, pertemuan para bapak, ataupun pendekatan perorangan yang lebih akrab Waktu perkiraan persalinan sudah dapat diketahui sehingga ibu atau keluarga mampu memperkirakan kapan dana akan digunakan. Jika simpanan tidak berupa uang, ibu dan keluarga harus bisa memperkirakan kapan simpanan bisa diuangkan, misalnya menjual hasil panen, menjual ternak. Tabulin dalam bentuk uang, dapat disimpan ke bank, dirumah atau pada bidan. Tabulin dapat diisi dengan mencicil. Tabungan yang disimpan pada bidan dapat dititipkan pada saat pemeriksaan kehamilan . Jika menabung di bank, perlu dipertimbangkan kemungkinan ibu melahirkan di hari libur, karena bank tutup di hari libur dan hari besar. Maka sebaiknya tabungan di bank sudah dicairkan paling lambat satu minggu sebelum perkiraan kelahiran. Dasolin yakni dana bersama yang dikumpulkan warga dan dikelola oleh pengurus berdasarkan kesepakatan bersama dengan warga. Bahkan bentuk tabungan juga bisa dilakukan dengan cara mengumpulkan barang yang bisa dirupiahkan Buat pertemuan dengan masyarakat untuk mengidentifikasi potensi-potensi didesa yang dapat dijadikan dana cadangan masyarakat. Misalnya hasil bumi, kerajinan atau barang-barang lain yang bisa dirupiahkan dan dijadikan dasolin Dasolin dapat pula berupa uang yang dikumpulkan langsung dari warganya , jika mereka memang mampu mengumpulkan uang untuk ibu hamil secara rutin. Namun jika tidak mungkin dalam bentuk uang, maka mengumpulkan barang untuk dirupiahkan Jika dasolin dikumpulkan dalam bentuk barang, maka perlu dibicarakan mengenai pendataannya, siapa menyumbang apa dan berapa taksiran harganya. Hal ini perlu disampaikan kepada warga, agar tercipta keterbukaan Warga diminta memilih penanggung jawab dasolin ini. Sebaiknya penanggung jawab dasolin tidak dipegang oleh satu orang tetapi oleh tim kecil yang mampu mengelola dasolin. Hal ini penting untuk membangun sistem kontrol dan kepercayaan warga Donor darah berjalan adalah anggota masyarakat yang sudah diperiksa golongan darah dan kadar hb nya,kemudian dikelompokkan menurut golongan darahnya, jika suatu saat diperlukan masyarakat tersebut siap untuk dibawa sebagai calon pendonor. Syarat pendonor : • Sehat / tidak sedang sakit , tidak sedang menyusui / menstruasi , usia > 17 tahun ,HB normal Fasilitasi warga untuk menyepakati pentingnya mengetahui golongan darah Jika warga belum mengetahui golongan darahnya, perlu dilakukan pemeriksaan golongan darah bagi seluruh warga yang memenuhi syarat untuk menjadi donor darah Hubungi pihak puskesmas dan unit tranfusi darah untuk pemeriksaan darah Buatlah daftar golongan darah ibu hamil dan perkiraan waktu lahir Kumpulkan warga yang mempunyai golongan darah yang sama dengan ibu hamil Catat nama dan alamat mereka ataupun cara menghubungi yang tercepat dari semua warga yang bergolongan darah yang sama dengan ibu hamil dan memenuhi syarat sebagai pendonor Usahakan semua ibu hamil memiliki daftar calon donor darah yang sesuai dengan golongan darahnya Buatlah kesepakatan dengan para calon donor darah untuk selalu siap 24 jam, sewaktu-waktu ibu hamil memerlukan transfusi Buat kesepakatan dengan unit transfusi darah agar warga yang telah bersedia menjadi pendonor diprioritaskan untuk diambil darahnya, terutama pada saat ibu bersalin membutuhkannya. Ambulan desa adalah suatu alat transportasi yang dapat digunakan untuk mengantarkan warga yang membutuhkan pertolongan dan perawatan di tempat pelayanan kesehatan Ambulan desa dapat berupa alat-alat transportasi yang dimiliki warga didesa tersebut seperti becak, gerobak, andong,perahu, motor, mobil , dll Petakan potensi • Carilah informasi mengenai penduduk desa yang mempunyai alat transportasi yang memungkinkan untuk dijadikan ambulan desa • Selain pemilik kendaraan perlu juga dicari informasi penduduk yang mampu mengendarai kendaraan tersebut dan memiliki SIM untuk mengendarai mobil atau siapa yang mampu menjalankan dokar /becak selain pemiliknya • Catat nama dan alamat mereka Buat Kesepakatan • Buatlah jadwal untuk bertemu dengan para pemilik kendaraan tersebut. Pertemuan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok • Dalam pertemuan, sampaikan konsep desa siaga dan pentingnya sistem transportasi dalam menolong ibu yang akan melahirkan • Dalam pertemuan usahakan sampai terjadi kesepakatan dengan para pemilik kendaraan dan para pengemudi, untuk menyediakan kendaraannnya digunakan untuk membawa ibu hamil yang akan melahirkan ketempat pelayanan. Bagi para pengemudi untuk siap 24 jam jika tenaganya diperlukan Formalkan • Setelah kesepakatan didapat dari para pemilik kendaraan dan pengemudi, formalkan kesepakatan tersebut secara tertulis dalam pertemuan warga • Mintalah mereka untuk menandatangani kesepakatan tersebut . Masyarakat perlu diberdayakan sehingga mereka mempunyai perasaan memiliki dan ikut bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pembangunan. Salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terutama kaum wanita ialah dengan pemberdayaan ibu-ibu dasa wisma. Dasa wisma merupakan suatu perkumpulan ibu-ibu rumah tangga yang melakukan kegiatan seperti arisan atau untuk wadah komunikasi bagi ibu-ibu rumah tangga. Melalui kelompok ini dapat memberdayakan kaum wanita untuk ikut serta dalam pembangunan. Dasa wisma berasal dari kata dasa (sepuluh) dan wisma (rumah). Dasa wisma merupakan suatu kelompok kegiatan dari ibu-ibu rumah tangga (biasanya dari sepuluh rumah yang berada di lingkungan yang sama) yang rutin mengadakan pertemuan untuk berkumpul dan kegiatan yang biasanya mereka lakukan ialah arisan. Setiap kelompok dasa wisma akan didampingi oleh seorang kader kesehatan Kader PKK ini yang akan berperan sebagai pendamping sosial bagi kelompok dasa wisma yang dibinanya, sebagai sumber informasi bagi ibu-ibu rumah tangga tersebut Selain itu ia juga bertugas untuk mengorganisir pertemuan dan kegiatan –kegiatan yang akan dilakukan, serta juga sebagai penghubung antara ibu-ibu (masyarakat) dengan dinas kesehatan (pemerintah).