Anda di halaman 1dari 31

Konsep Dasar Epidemiologi

Definisi dan ruang lingkup


epidemiologi
• Tidak ada definisi tunggal
• Epidemiologi
– Dari bahasa Greek. Epi = atas, pada,
demos = penduduk, logi = studi
– Studi distribusi dan determinan
peristiwa kesehatan dalam populasi
manusia.
• Epidemiologi berasal dari perkataan Yunani, dimana
epi- yang berarti ”permukaan, diatas, menimpa, atau
tentang”, demos yang berarti ”orang, populasi,
penduduk, manusia ” serta ologi berarti “ilmu
tentang”. Secara etimologis, epidemiologi berarti ilmu
mengenai kejadian yang menimpa penduduk.
• Epidemiologi adalah suatu cabang ilmu kesehatan
untuk menganalisis sifat dan penyebaran berbagai
masalah kesehatan dalam suatu penduduk tertentu
serta mempelajari sebab timbulnya masalah serta
gangguan kesehatan tersebut untuk tujuan
pencegahan maupun penanggulangannya
Definisi berbagai pakar
• 1. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari
distribusi penyakit dan determinan yang
mempengaruhi frekuensi penyakit pada kelompok
manusia (Mac Mahon, B & Pugh, T.F., 1970)
2. Epidemilogi adalah suatu studi tentang factor
yang menentukan frekuensi dan distribusi penyakit
pada populasi manusia (Lowe C.R& Koestrzewski.
J, 1973)
3. Epidemiologi ialah ilmu yang mempelajari
distribusi dan determinan penyakit dan ruda paksa
pada populasi manusia (Mausner J. S & Bahn,
1974)
• 4. Epidemiologi adalah ilmu yng mempelajri
distribusi penyakit atau keadaan fisiologis pada
penduduk dan determinan yang mempengaruhi
distribusi tersebut (Lilienfeld A.M & D. E
Lilienfeld, 1980)
5. Epidemiologi ialah suatu studi tentang
distribusi dan determinan penyakit pada populasi
manusia (Barker, D. J.P, 1982)
Dapat disimpulkan bahwa epidemiologi ialah ilmu
yang mempelajari penyakit, ruda paksa, dan
fenomena fisiologis tentang frekuensi distribusi
dan determinannya pada kelompok manusia.
• Dengan demikian dapat ditarik
kesimpulan bahwa ada 3 komponen
penting yang ada dalam epidemiologi,
sebagai berikut :
• 1. Frekuensi masalah kesehatan
• 2. Penyebaran masalah kesehatan
• 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya masalah kesehatan.
Ruang lingkup
• Epidemiologi Penyakit Menular
Sebagai bentuk dan upaya manusia untuk
mengatasi gangguan penyakit menular yang saat ini
hasilnya sudah tampak
• Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Upaya untuk mencegah penyakit yang tidak
menular seperti : kanker, penyakit sistemik,
kecelakaan lalu lintas, penyalahgunaan obat,
termasuk penyakit akibat gangguan industri
• Epidemiologi Klinik
Bentuk pengembangan para klinisi yang bertujuan
untuk membekali para klinisi tentang cara
pendekatan masalah melalui disiplin ilmu
epidemiologi
• Epidemiologi Kependudukan

Sistem pendekatan epidemiologi dalam menganalisa


berbagai permasalahan yang berkaitan dengan
berbagai bidang demografi serta faktor-faktor yang
mempengaruhi berbagai perubahan demografi yang
terjadi di dalam masyarakat
• Epidemiologi Pengolahan YanKes
Salah satu pendekatan manejemen dalam
menganalisa masalah, mencari faktor penyebab
timbulnya masalah serta penyusunan rencana
pemecahan masalah tersebut secara menyeluruh
dan terpadu
• Epidemiolgi Lingkungan dan Kesehatan Kerja
Salah satu bagian epidemiologi yang mempelajari
serta menganalisis keadaan kesehatan tenaga
kerja akibat pengaruh keterpaparan pada
lingkungan kerja baik yang bersifat fisik, kimai,
biologis, maupun sosial budaya serta kebiasaan
hidup para pekerja
• Epidemiologi Kesehatan Jiwa
Salah satu pendekatan dan analisis masalah
gangguan jiwa dalam masyarakat, baik mengenai
keadaan jiwa kelompok penduduk tertentu, maupun
analisis faktor yang mempengaruhi timbulnya
gangguan jiwa dalam masyarakat
• Epidemiologi Gizi
Pendekatan ini bertujuan untuk menganalisis faktor
yang berhubungan erat dengan timbulnya masalah
gizi masyarakat, baik yang bersifat biologis maupun
yang berkaitan dengan masalah sosial.
Sejarah perkembangan epidemiologi (1)

• Ahli epidemiologi pertama


– Hippocrates 460 – 377 SM
• Ahli Epidemiologi yang pertama
• Menjelaskan terjadinya penyakit dari dasar yang
rasional
• Buku yang ditulis: Epidemic I, Epidemic II, On Airs,
Waters, and Places
• Memperkenalkan istilah epidemic dan endemic

11
Hippocrates dkk ( Abad ke-5 SM)

• Proses penularan peny. berkaitan dg faktor


lingkungan
• Tertuang dlm tulisan “Epidemics” dan catatan
“ Airs, Waters and Places”
• Mas. peny. di masy. & berbagai teori ttg hub.
sebab akibat tjdnya peny. Di masy.
•  Konsep epidemiologi pertama
Sejarah perkembangan epidemiologi (2)
• Galen 129 – 199 M
– Ahli bedah tentara romawi
– Bapak “Fisiologi Eksperimental”
– Faktor Prokatartik (cara hidup orang) dan
temperamen mempengaruhi kesehatan dan
penyakit
– Pengaruh lingkungan (geografi dan iklim) 
miasma (istilah umum untuk partikel dalam udara)
– Malaria  udara buruk
– Teori miasma
13
Sejarah perkembangan epidemiologi (3)

• Thomas Sydenham (1624 – 1689)


– “Hippocrates Inggris”
– Bapak Epidemiologi
– Atmosfer mengakibatkan perubahan konstitusi
epidemik
• Noah Webster (1758 – 1843)
– Pengumpul American Dictionary
– Epidemik berkaitan dengan faktor lingkungan

14
Sejarah perkembangan epidemiologi (4)

• Konsep kontagion dan Teori germ penyakit


– Hieronymous Frascastorius (1478 – 1553)
• Sastrawan dan dokter dari Italia
• Penyakit disebabkan oleh “germ”
• Penyakit ditransmisikan dari orang ke orang
melalui suatu partikel yang sangat kecil
– Igmatz Semmelweis (1818 – 1865)
• Ahli Obstetri dari Hungaria
• Demam nifas dapat direduksi jika para dokter
mencuci tangan sebelum menolong persalinan
15
Sejarah perkembangan epidemiologi (5)

• Edward Jenner
– Mendukung teori Fracastorius
– Menerima teori germ penyakit
– Penemu vaksin cacar (akhir tahun 1700)
• Louis Pasteur
– Berkontribusi dalam menguatkan teori germ
penyakit dengan mendemonstrasikan efektivitas
imunisasi pada pencegahan rabies dalam tahun
1885
– Belum mampu mengisolasi virus rabies 
menghalau teori miasma
16
Sejarah perkembangan epidemiologi (6)

• Kelahiran vital statistik


– John Graunt
• Analisis data mortalitas dalam tahun 1662
• Melakukan kuantifikasi yang pertama dari
pola kelahiran, kematian dan kejadian
penyakit
• Mencatat perbedaan laki-laki dan
perempuan, kematian bayi yang tinggi,
perbedaan urban-rural, dan variasi musiman
17
Sejarah perkembangan epidemiologi (7)

• Willian Farr
– Melakukan pengumpulan data secara sistematik
dan statistik kematian di Inggris
– Bapak Statistik vital moderen dan surveilens
– Memperluas analisis data morbidtas dan
mortalitas epidemiologi
– Melihat efek status perkawinan, pekerjaan dan
ketinggian

18
Sejarah perkembangan epidemiologi (8)

• Studi epidemiologi klasik awal


– James Lind
• Melakukan studi epidemiologi ekperimen pada
etiologi dan pengobatan scurvy (1753)
• Makan jeruk merupakan obat untuk scurvy
– P L Panum
• Studi epidemiologi klasik tentang penyakit campak
di pulau Faroe (1875)

19
Sejarah perkembangan epidemiologi (9)

• John Snow (1813 – 1858)


– Ahli anestesi
– Melakukan serial investigasi kolera di
London
– Bapak Epidemiologi Lapangan
– Melakukan studi epidemik kolera (1854)

20
John Snow (Abad ke 19)
• Penelitian ttg penyebab kematian krn
kolera di London 1848-1849 dan 1853-
1854)
• Ada asosiasi antara sumber air minum
dan kematian akibat kolera
• Peny.kolera menyebar krn adanya air yg
terkontaminasi.
Kegunaan Ilmu Epidemiologi

• untuk mempelajari riwayat penyakit;


• diagnosis masyarakat;
• mengkaji risiko yang ada pada setiap
individu karena mereka
• dapat memengaruhi kelompok
maupun populasi;
Lanjutan...
• pengkajian, evaluasi, dan penelitian;
• melengkapi gambaram klinis;
• identifikasi sindrom; dan
• Menentukan penyebab dan sumber
penyakit
Peranan Epidemiologi dlm
Kesmas
• Mengidentifikasi faktor yg
mempengaruhi timb.nya ggn kesh/peny
dlm suatu masy ttt dlm usaha mencari
data utk pencegahan dan
penanggulangannya.
• Menyiapkan data/inf. utk keperluan
perencanaan prog.dg menilai st.kesh
masy serta memberi gambaran ttg
kel.pend yg terancam.
Lanjutan...

• Membantu menilai berbagai hasil dari


setiap bentuk prog. kesh.
• Mencari & mengembangkan metodologi
dlm menganalisis peny. serta cara
menanggulanginya, baik peny
perorangan ( dianalisis dlm kel.) maupun
Kejadian Luar Biasa dlm masy
Konsep Terjadinya Penyakit
(Multiple Causation)
• Segitiga epidemiologi (the epidemiologic
triangle)
Bahwa timbulnya penyakit karena interaksi
ketiga faktor yaitu: induk semang (host),
lingkungan, dan agent
Ketiga faktor ini akan berinteraksi
kemudian memengaruhi status kesehatan
individu dan masyarakat.
Lanjutan..

• Jaring-jaring sebab akibat (web of


causation)
Model ini menyatakan bahwa penyebab
penyakit tidak hanya oleh satu sebab,
melainkan oleh serangkaian proses sebab-
akibat.
• Roda (the wheel)
Teori penyebab penyakit model roda
menekankan efek yang kuat interaksi
antara lingkungan baik lingkungan sosial,
fisik, dan biologis dengan inti genetik
manusia yang mana faktor host dikelilingi
oleh lingkungan.
Terjadinya penyakit / masalah
kesehatan
• Beberapa konsep epidemiologi tentang
penularan penyakit yang berhubungan atau
mempengaruhi segitiga epidemiologi antara
lain :
1. Benda tak hidup (fomite) adalah benda yang
mempunyai peran dalam penularan penyakit.
Fomite dapat berupa pensil, pulpen, gelas,
gagang pintu, pakaian, dan benda mati lainnya
yang menghantarkan infeksi akibat
terkontaminasi organisme penyebab penyakit
yang kemudian disentuh orang lain.
2. Vektor adalah serangga misalnya lalat, kutu,
nyamuk, hewan kecil seperti mencit, tikus tau
hewan pengerat lainnya. Vektor adalah setiap
makhluk hidup selain manusia yang membawa
penyakit yang menyebar dan menjalani proses
penularan penyakit.
3. Reservoir adalah manusia, hewan, tumbuhan,
tanah, atau zat organik (seperti tinja dan
makanan) yang menjadi tempat tumbuh dan
berkembang biak organisme infeksius.
4. Carier adalah tempat persinggahan organisme
penyebab infeksi.

Anda mungkin juga menyukai